Anda di halaman 1dari 12

JURNAL PENELITIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA


V o lu m e 26, N o m o r 2, J u n i 2021

Karakteristik Tingkat Stres Kecemasan dan Depresi


pada Pasien Covid-19 di Primaya Evasari Hospital
Oleh: Nuraenah
Hubungan Komunikasi Terapeutik terhadap Kepuasan Pasien
di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Oleh : Naryati, Nada Syaida Muhayyah
Kebijakan Keringanan Pajak Perusahaan di Negara ASEAN
saat Pandemi Covid-19
Oleh : Maryati, Siti Asmanah
Pengaruh Latihan Range of Motion terhadap Penurunan Intensitas Nyeri
pada Lansia dengan Osteoartritis di Balai Rehabilitasi Bekasi
Oleh : Jayanti Rahmadina Pratiwi, Naryati
Peran Supervisi Kepala Madrasah dan Kualifikasi
Akademik dalam Kompetensi Guru
Oleh : Yuda Pranpantja, Evi Satispi
Hubungan SelfEfficacy dengan Tekanan Darah pada
Pasien Hipertensi di Puskesmas Ciputat Tahun 2020
Oleh : Fajar Yuliyana, Eni Widiastuti
Determinan Agresivitas Pajak pada Perusahaan Manufaktur
yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2019
Oleh: Siti Hartinah

Determinan Struktur Modal BUMN Konstruksi


Oleh : Darto
Gambaran Karakteristik Pendengaran pada Pengemudi Ojek Online
Akibat Kebisingan Jalan Raya di Kantor Gojek Petojo, Jakarta Pusat
Oleh: Putri Anugrah Rizki, Nadia Nu ’ma Pratiwi

Determinan Return on Asset dan Implikasinya pada Harga Saham Studi


Empiris pada Bank BUMN di Indonesia
Oleh : Muhammad Ikra, Rifzaldi Nasri

Jumal Penelitian Vol. No. Jakarta ISSN


UMJ 26 2 Juni 2021 0853-6007
JURNAL PENELITIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
Volume 26, Nomor 2, Juni 2021

Penanggung Jawab :
Dr. Ma’mun Murod, M.Si.

Pemimpin Redaksi :
Dr. Tri Yuni Hendrawati, MT

Dewan Redaksi :
Dr. Endang Sulastri, M.Si
Dr. Andry Priharta, SE, MM
Dr. Misriandi, M.Pd
Dr. Mahmudin Sudin, MA

Redaktur Pelaksana :
Drs. Sumardi, MA
Ir. Helfi Gustia, M.Si

Jurnal Penelitian
Diterbitkan oleh Universitas Muhammadiyah Jakarta sejak tahun 1994, dengan frekuensi
penerbitan setiap tiga bulan sekali, dimaksudkan sebagai wadah publikasi hasil penelitian atau
tulisan ilmiah yang berkenaan dengan penelitian sivitas akademika Universitas Muhammadiyah
Jakarta, baik dalam bidang agama, teknologi, maupun sosial ekonomi. Redaksi berhak memeriksa
dan mengedit tulisan yang akan dimuat tanpa mengubah maksud dan substansinya. Tulisan
diketik 1 spasi dengan minimal 8 halaman dan maksimal 15 halaman.

Alamat Redaksi:
Kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta
Jl. KH. Ahmad Dahlan, Cirendeu, Ciputat - Jakarta Selatan
Telp.: 021- 7424950, 7401894 Fax: 021-7430756
JURNAL PENELITIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
Volume 26, Nomor 2, Juni 2021

DAFTAR ISI
Karakteristik Tingkat Stres Kecemasan dan Depresi
pada Pasien Covid-19 di Primaya Evasari Hospital ............................................................... 1 - 8
Oleh : Nuraenah

Hubungan Komunikasi Terapeutik terhadap Kepuasan Pasien


di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih........................................ 9- 14
Oleh : Naryati, Nada Syaida Muhayyah

Kebijakan Keringanan Pajak Perusahaan di Negara ASEAN


saat Pandemi Covid-19....................................................................................................... 15 - 29
Oleh : Maryati, Siti Asmanah

Pengaruh Latihan Range o f Motion terhadap Penurunan Intensitas Nyeri


pada Lansia dengan Osteoartritis di Balai Rehabilitasi Sosial Bekasi............................... 28 - 32
Oleh : Jayanti Rahmadina Pratiwi, Naryati

Peran Supervisi Kepala Madrasah dan Kualifikasi


Akademik dalam Kompetensi Guru ................................................................................ 33 - 38
Oleh : Yuda Pranpantja, Evi Satispi

Hubungan Self Efficacy dengan Tekanan Darah pada Pasien


Hipertensi di Puskesmas Ciputat Tahun 2020 ................................................................. 39 - 46
Oleh : Fajar Yuliyana, Eni Widiastuti

Determinan Agresivitas Pajak pada Perusahaan Manufaktur


yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2019 ......................................... 47 - 58
Oleh : Siti Hartinah

Determinan Struktur Modal BUMN Konstruksi ............................................................ 59 - 68


Oleh : Darto

Gambaran Karakteristik Pendengaran pada Pengemudi Ojek Online


Akibat Kebisingan Jalan Raya di Kantor Gojek Petojo, Jakarta Pusat ............................ 69 - 72
Oleh: Putri Anugrah Rizki, Nadia Nu ’ma Pratiwi

Determinan Return on Asset dan Implikasinya pada Harga Saham Studi Empiris
Pada Bank BUMN di Indonesia ..................................................................................... 73 - 81
Oleh : Muhammad Ikra, Rifzaldi Nasri

Jurnal Volume No. Jakarta ISSN :


Penelitian 26 2 Juni 2021 0853-6007
UMJ
Determinan Return on Asset dan Implikasinya
Pada Harga Saham Studi Empiris
Pada Bank BUMN di Indonesia

Muhammad Ikra , Rifzaldi Nasri


12
Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Muhammadiyah Jakarta
e-mail: ikra@umj.ac.id

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisa peran Perputaran aktiva (ROA) dalam memediasi
Dampak kredit bermasalah (NPL) dan dampak Rasio kecukupan modal (CAR) terhadap harga Saham Bank
BUMN di Indonesia. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dan sifat risetnya asosiatif,
yaitu penelitian yang ingin menguji hubungan atau pengaruh antar variabel penelitian. Penelitian ini
menggunakan sumber data kedua dari populasi bank BUMN list pada BEI pada periode 2015 -2019. Seluruh
populasi menjadi sampel (sampel jenuh). Teknik analisis data menggunakan aplikasi SmartPLS untuk
mengetahui jalur mana yang mempengaruhi harga saham Bank BUMN. Hasil analisis menyimpilkan, secara
langsung Kredit Bermasalah, Rasio Kecukupan Modal, dan Perputaran Aktiva berdampak nyata pada harga
saham sedangkan secara tidak langsung ROA berperan signifikan dalam memediasi pengaruh NPL dan
pengaruh CAR pada Harga Saham bank BUMN, sehingga ROA menjadi variabel yang full mediating

Kata kunci : Non Performing Loan, Capital Adequasi Ratio, Return On Asset, Harga Saham

Abstract
This study aims to examine and analyze the role o f asset turnover (ROA) in mediating the impact o f non-
performing loans (NPL) and the impact o f capital adequacy ratio (CAR) on stockprices o f state-owned banks in
Indonesia. The method used in this study is quantitative and the nature o f the research is associative, namely
research that wants to examine the relationship or influence between research variables. This study uses the
second data source from the population o f state-owned banks listed on the IDX in the 2015-2019 period. The
entire population becomes a sample (saturated sample). The data analysis technique uses the SmartPLS
application to find out which path affects the stock price o f BUMN Bank. The results o f the analysis conclude
that Non-performing Loans, Capital Adequacy Ratios, and Asset Turnover have a significant impact on stock
prices, while indirectly ROA plays a significant role in mediating the effect o f NPL and CAR on stock prices o f
state-owned banks, so that ROA becomes a full mediating variable

Keywords: Non Performing Loan, Capital Adequasi Ratio, Return On Asset, Harga Saham

PENDAHULUAN
Bank memliki peran “ sebagai lembaga perantara keuangan (Financial Intermediary) antara
pihak yang memiliki dana (surplus unit) dengan pihak yang memerlukan dana (deficit unit) serta
berfungsi juga memeperlancara arus lalu llintas pembayaran“ (Merkusiwati, 2017). Untuk
menjalankan peran dan fungsinya dengan baik, maka bank dituntut untuk memliki kineija yang positif
dan sehat, sehingga tujuan dari kegiatan bankakan terwujud.
Penelitian menggunakan 3 variabel bebas (eksogen), yaitu Non Perfoming Loan (NPL).
Capital Adequasy Ratio (CAR), dan Return On Asset (ROA). Sedangkan variabel terikatnya
(endogen) adalah Harga Saham., dalam penelitian ini ROA diposisikan sebagai variabel mediasi
antara NPL dan CAR disati sisi, dan Harga saham disisi lainnya.
Alasan ROA menjadi variabel mediasi adalah, sebagai salah satu tolok ukur kinerja dan
kesehatan bank. Return On Asset (ROA) dapat menujukkan tingkat efektifitas dalam mengelola asset
yang dilakukan oleh sebuah bank serta dapat menunjukkan kapasitas bank dalam memanajej dana
yang telah ditanamkan yang pada saat diproses telah memperoleh keuntungan dari seluruh aktiva.
Menurut Fahmi, (2012) “menjelaskan bahwa Return On Assets (ROA) merupakan rasio untuk
melihat sejauh mana investasi yang telah ditanamkan mampu memberikan pengembalian keuntungan
sesuai dengan yang diharapkan dari investasi tersebut” . Pengukuran Return On Asset (ROA) dengan
dengan cara membagi laba sebelum pajak (EBIT) pada jumlah harta. Dimana sumber data di lihat dari

73
financial statement dan annual book suatu perusahaan terutama pada perolehan laba yang dihasilkan.
Menurut Made Dimas Sanjaya (2017) dalam penelitiannya “Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap
Harga Saham Perbankan yang Listing di Bursa Efek Indonesia (BEI)” analisis yang dilakukannya
memperlihatkan bahwa Variabel Return On Asset berpengaruh signifikan pada harga saham.
Non Perfoming Loan adalah pengukuran sesuatu yang menggambarkan pinjaman tidak baik
yang terdiri atas kelompok pinjaman kurang lancar, diragukan dan macet. Pengukuran kredit
bermasalah adalah pengukuran yang sangat krusial untuk menilai kesehatan sebuah usaha perbankan.
Menurut Sigit Dwi Wismaryanto (2016) dalam penelitiannya “Pengaruh NPL, LDR, ROA, ROE,
NIM, BOPO, dan CAR Terhadap Harga Saham Pada Sub Sektor Perbankan Yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia Tahun 2008- 2012” Menunjukkan bahwa faktor pengukuran kredit bermasalah tidak
berdampak nyata pada harga saham.
Capital Adequacy Ratio merupakan Rasio tercukupinya kepemilikan yang bermanfaat untuk
mengumpulkan risiko kerugian yang akan selalu dihadapi bank. Capital Adequacy Ratio
memperlihatkan sampai seberapa jauh bank menanggung risiko (kredit, pernyataan, surat berharga,
tagihan) dengan pembiayaan dari dana masyarakat. Menurut Selamet Riyadi (2014) “Analisis
Pengaruh Kinerja Keuangan, BI Rate dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Bank BUMN di
Bursa Efek Indonesia (Periode 2008-2013)” dan Widya Novita Devi (2016) “Analisis Pengaruh
Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Bank BUMN di Bursa Efek Indonesia (Periode 2006­
2015)” Menunjukkan bahwa faktor Rasio kecukupan modal berdampak nyata pada Harga Saham.
Namun pada riset sebelumnya juga menyimpulkan pengukuran kredit bermasalah berdampak
negatif namun nyata pada ROA bank umum (Warsa, 2016). Sedangkan penelitian Harun (2016) yang
berjudul Pengaruh Ratio-Ratio Keuangan CAR, LDR, NIM, BOPO, NPL Terhadap ROA,
menyimpulkan NPL tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA.
Sedangkan kajian dampak CAR terhadap ROA telah dilkaukan oleh Usman Harun (2016) yang
menyimpulkan CAR tidak berdampak nyata terhadap ROA. Berbeda pada hasil kajian yang
dihasilkan oleh Mede Warsa (2016) yang menyimpulkan CAR berpengaruh positif dan nyata pada
ROA.
Pada penelitian sebelumnya dapat disimpulkan adanya 1) pengaruh NPL terhadap ROA, 2)
pengaruh CAR terhadap ROA, 3) Pengaruh NPL terhadap harga saham, 4) pengaruh CAR terhadap
harga saham, dan 5) Pengaruh RO terhadap harga saham. namun memposisikan ROA sebagai variabel
mediasi belum pernah dilakukan pada penelitian sebelumnya.
Atas penjelasan diatas, maka rumusan masalah dan tujuan yang akan dikaji adalah:
1. Menguji dan mengukur dampak NPL terhadap ROA perbankan BUMN
2. Menguji dan mengukur dampak CAR pada ROA bank BUMN
3. Menguji dan mengukur damapak NPL pada harga saham perbankan BUMN
4. Menguji dan mengukur dampak CAR pada harga saham perbankan BUMN
5. Menguji dan mengukur dampak ROA pada harga saham bank BUMN
6. Menguji dan mengukur peran ROA dalam memediasi pengaruh NPL pada harga saham
7. Untuk menguji dan menganalisis peran ROA dalam memediasi pengaruh CAR pada harga saham

Harga Saham
Fahmi (2012) dalam bukunya menyatakan “saham adalah (1) tanda bukti penyertaan
kepemilikan modal/dana pada suatu perusahaan, (2) kertas yang tercantum dengan jelas nilai nominal,
nama perusahaan dan diikuti dengan hak dan kewajiban yang dijelaskan kepada setiap pemegangnya,
(3) persediaan yang siap untuk dijual”. Jogiyanto (2008: 167) juga menyatakan yang dimaksud pada
definisi harga saham adalah harga yang terjadi dari permintaan dan penawaran suatu saham
(mekanisme pasar) dibursa pada waktu tertentu yang harganya tercipta karena kesepakatan pelaku
pasar atas saham akibat terjadinya demand dan supply saham yang terjadi di pasar modal.
Sedangkan Simatupang (2020:21) dalam bukunya menyatakan definisi harga pasar saham
perusahaan ditawarkan di pasar adalah value o f Trading di bursa efek.

Non Performing Loan


Penggunaan Financial Ratio pada bank untuk penilaian atas resiko pinjaman adalah rasio Non
Performing Loan (NPL). “Non Performing Loan (NPL) adalah kredit yang digolongkan dalam
beberapa golongan yaitu kredit lancar, kredit diragukan, dan kredit macet” (Hariyani, 2010. 35).
74
Sedangkan Ismail (2010) dalam bukunya menyatakan ” Non Performing Loan (NPL) adalah kondisi
dimana debitur tidak dapat membayar kewajibannya terhadap bank yaitu kewajiban dalam membayar
angsuran yang sudah dijanjikan diawal”.
Menurut Eng (2013), ”Non Performing Loan (NPL) adalah perbandingan antara kredit
bermasalah terhadap total kredit”. Sebuah bank dapat dikatakan sehat dari aspek Non Performing
Loan (NPL)nya jika total pinjaman tidak lancarnya tidak lebih dari 5 persen dari total pinjaman yang
didistribusikan, persyaratan tersebut mengacu pada SE BI No. 13 / 24 / DPNP / 2011.
“Menurut Kasmir (2016) bahwa semakin tinggi rasio ini maka akan semakin buruk kualitas
kredit bank yang menyebabkan jumlah kredit bermasalah semakin besar, dan oleh karena itu bank
harus menanggung kerugian dalam kegiatan operasionalnya sehingga berpengaruh terhadap
penurunan laba Return On Asset (ROA) yang diperoleh bank”.
Kesimpulan atas penjelasan sebelumnya adalah bahwa definisi Non Performing Loan (NPL)
adalah sarana yang penggunaannya untuk mengukur tingkatan dari persentase risiko pinjaman
bermasalah atas bank pada umumnya yang muncul akibat nasabah selalu tidak tepat waktu
melakukan pembayaran cicilan dalam kurun waktu yang sudah ditentukan.
Rasio ini memperlihatkan kemahiran manajemen bank dalam mengelola pinjaman tidak lancar
yang dipinjamkan oleh bank. Non Performing Loan (NPL) mengambarkan risiko pinjaman, Dimana
semakin rendah Non Performing Loan (NPL), maka semakin menurun tingkat resiko pinjaman yang
di hadapi bank dan bank bisa dikatakan baik. apabila Non Performing Loan (NPL) meningkat, maka
dapat dikatakan bank tersebut kurang memiliki kemampuan dalam mengelola pinjamannya, sekaligus
menunjukkan tanda- tanda bahwa tingkat risiko atas pemberian pinjaman pada bank tersebut
meningkat searah dengan naiknya Non Performing Loan (NPL) yang terjadi di bank, sehingga
mengakibatkan menurunnya Retun on Asset (ROA) pada bank

Capital Adequasy Ratio


Kuncoro (2011, hal. 519) menyatakan rasio kecukupan modal adalah tercukupinya modal yang
menggambarkan manajemen bank memiliki kemampuan dalam mempertahankan modal yang
dimuiliki dan penegelola bank dapat mengidentifikasi, mengukur, mengawasi, dan mengendalikan
risiko-risiko yang muncul karena bisa berdampak pada besar kecilnya modal bank. Rasio ini untuk
mengukur kemampuan permodalan bank dalam menutup kemungkinan kerugian yang diakibatkan
dari perkreditan dan perdagangan surat - surat berharga lainnya, jadi semakin tinggi rasio ini
menunjukkan kemampuan permodalan bank yang baik dan semakin kecil kemungkinan
kebangkrutan bank.
Menurut Syakrun (2019), Rasio kecukupan modal (CAR) adalah rasio pengukuran kecukupan
modal bank untuk mendukung aktiva yang bepetensi menghasilkan resiko, misalnya kredit yang
diberikan. Semakin tinggi Capital Adequacy Ratio (CAR) maka semakin kuat kemampuan bank
tersebut untuk menanggung risiko dari setiap kredit aktiva produktif yang berisiko. Untuk saat ini
minimal Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 8 % dari Aktiva Tertimbang Menurut Resiko
(ATMR), hal ini tergantung pada kondisi bank yang bersangkutan. Esther Novelina (2013) dalam
bukunya menyatakan andai modal yang dimiliki bank bisa menyerap risiko kerugian yang tidak dapat
dihindarkan maka bank dapat mengelola seluruh kegiatannya secara efisien sehingga kekayaan bank
diharapkan akan semakin meningkat. Sehingga, dengan semakin meningkatnya rasio Capital
Adequacy Ratio (CAR), maka akan meningkatkan laba pada perusahaan sehingga Return On Asset
(ROA) meningkat. (Esther Novelina, 2013, hal. 123)
Gambar 2.1
Kerangka Berfikir

75
Berdasarkan uraian sebelumnya, maka hipotesis penelitian ini adalah
H1. NPL berpengaruh negatif dan signifikan pada ROA Bank BUMN
H2. CAR berpengaruh positif dan signifikan pada ROA bank BUMN
H3. NPL berpengaruh negatif dan signifikan pada harga Saham bank BUMN
H4. CAR berpengaruh positif dan signifikan pada harga saham bank BUMN
H5. ROA berpengaruh positif dan signifikan pada harga Saham bank BUMN
H6. ROA berperan dalam memediasi Pengaruh NPL pada harga saham bank BUMN
H7. ROA berperan dalam memediasi Pengaruh CAR pada harga saham bank BUMN

Metode
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode Penelitian Kuantitif Menurut
Sugiyono (2017, hal. 8) adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan
untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument
penelitian, analisis data bersifat kuantutatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang
telah ditetapkan.
Sifat dari penelitian ini adalah asosiatif. Menurut Sugiyono (2016, hal. 21) asosiatif merupakan
penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dua variabel atau lebih. Adapun penelitian ini
mencoba mengetahui hubungan NPL, CAR dan ROA pada Harga Saham bank BUMN periode 2015­
2019. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh bank BUMN yang terdaftar di BEI dengan
menggunakan tekniksampel jenuh, sehingga seluruh populasi menjadi sampel yang dipilih.

Metode Analisis Data


Alat analisis yang digunakan adalah PLS. salah satu metode statitiska SEM berbasis varian
yang didesain untuk menyelesaikan regresi berganda ketika teijadi permasalahan spesifik pada data,
seperti ukuran sampel penelitian kecil, adanya data yang hilang dan multikolinearitas. PLS berbasis
varian yang secara simultan dapat melakukan pengujian model pengukuran sekaligus pengujian model
pengukuran struktural (Abdillah, 2015).
Uji PLS atau Partial Least Square merupakan persamaan struktural yang berbasis varian. PLS
merupakan teknik statistik yang digunakan dalam model yang memiliki variabel independen dan
dependen yang lebih dari satu . Menurut Ghozali (2006) PLS merupakan pendekatan alternatif yang
bergeser dari pendekatan SEM, yaitu dari yang berbasis kovarian menjadi berbasis varian. SEM yang
berbasis kovarian umumnya menguji kausalitas atau teori sedangkan PLS lebih bersifat predictive
model (memprediksi).
Model persamaan struktural digunakan pada model hubungan sebab akibat (kausal) dua
arah (resiprokal) dan rekursif. Pendugaan parameter dilakukan sekaligus untuk membuat model
strukturalnya. Data yang telah diolah tidak perlu dilakukan standarisasi normal baku, sehingga
dapat langsung dianalisis dari data mentah. Output model persamaan struktural dalam bentuk
faktor determinan, sehingga dapat digunakan untuk menguji hubungan dan pengaruh.
Model pengukuran digunakan untuk uji validitas dan reabilitas, sedangkan model struktural
digunakan untuk uji kasualitas (pengujian hipotesis dengan model prediksi). Menurut Ghozali (2006)
tujuan PLS adalah membantu peneliti untuk tujuan prediksi. Model formalnya mendefinisikan
variabel laten adalah linear agregat dari indikator-indikatornya. Weight estimate untuk menciptakan
komponen skor variabel laten didapat berdasarkan bagaimana inner model (model struktural yang
menghubungkan antar variabel laten) dan outer model (model pengukuran yaitu hubungan antara
indikator dengan konstruknya) dispesifikasi hasilnya adalah residual variance dari variabel dependen

76
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Tabel 1
Outorloading (Measurement Model)
Variabel Outor Keterangan
Loading
NPL
2015 0,909 Valid
2016 0,810 Valid
2017 0,874 Valid
2018 0,982 Valid
2019 0,812 Valid
CAR
2015 0,807 Valid
2016 0,857 Valid
2017 0,850 Valid
2018 0,838 Valid
2019 0,886 Valid
ROA
2015 0,892 Valid
2016 0,821 Valid
2017 0,828 Valid
2018 0,826 Valid
2019 0,875 Valid
Harga Saham
2015 0,818 Valid
2016 0.856 Valid
2017 0,883 Valid
2018 0,886 Valid
2019 0,863 Valid

Sumber : data diolah

Hasil pengolahan dengan menggunakan Smart PLS dapat dilihat pada Tabel diatas. Nilai outer
loading atau korelasi antara konstruk dengan variabel sudah memenuhi convergent validity karena
semua dimensi memiliki nilai loading factor di atas 0,60.

Hasil evaluasi Reliability dan Average Variance Extracted (AVE) sebagai berikut:

Tabel. 2
Composite Reliability dan Average Variance Extracted
Average Variance
Variabel Composite Reliability
Extracted (AVE)
NPL 0,864 0,720

CAR 0,920 0,780

ROA 0,930 0,820

Harga saham 0,910 0,786


Sumber: (data diolah)
77
Berdasarkan tabel.2 dapat disimpulkan bahwa semua konstruk memenuhi kriteria reliabel. Hal
ini ditunjukkan dengan nilai composite reliability di atas 0,70 dan Average Variance Extracted (AVE)
diatas 0,50 sebagaimana kriteria yang direkomendasikan. ROA adalah variabel dengan nilai
Composite reliability dan Average Variance Extracted tertinggi yaitu masing-masing sebesar 0,930
dan 0,820. Sedangkan CAR mempunyai nilai Composite Reliability sebesar 0,920 dengan Average
Variance Extracted lebih rendah yaitu sebesar 0,780. Harga saham mempunyai Composite Reliability
sebesar 0.910 dan Average Variance Extracted sebesar 0,786. Yang terakhir adalah NPL dengan nilai
Composite Reability sebesar 0,864 dan Average Variance Extracted sebesar 0,720.
Pengujian inner model atau model struktural dilakukan untuk melihat hubungan antara
konstruk/variabel penelitian, nilai signifikansi dan R-square dari model penelitian. Model struktural
dievaluasi dengan menggunakan R-square untuk konstruk dependen uji t serta signifikansi dari
koefisien parameter jalur struktural.
Dalam menilai model dengan PLS dimulai dengan melihat R-square untuk setiap variabel laten
dependen. Tabel. 3 merupakan hasil estimasi R-square dengan menggunakan SmartPLS.

Tabel. 3
Nilai R Square

Variabel R Square

ROA 0,880

Harga saham 0,660


Sumber: (data diolah)

Pada prinsipnya penelitian ini menggunakan 2 buah variabel yang dipengaruhi oleh variabel
lainnya yaitu variabel ROA yang dipengaruhi oleh NPL dan CAR, sedangkan variabel harga saham
yang dipengaruhi oleh NPL, CAR dan ROA.
Tabel. 3 menunjukkan nilai R-square untuk variabel ROA diperoleh sebesar 0,880. Hasil ini
menunjukkan bahwa 88% variabel ROA dipengaruhi oleh variabel NPL dan CAR. Sedangkan untuk
variabel harga saham, diperoleh sebesar 0,660, dimana hasil ini menunjukkan bahwa 66% variabel
harga saham dipengaruhi oleh variabel NPL, CAR, dan ROA.

Uji Hipotesis
Signifikansi parameter yang diestimasi memberikan informasi yang sangat berguna bagi
keputusan keeratan pengaruh antara variabel-variabel penelitian. Dasar yang digunakan dalam
menguji hipotesis adalah nilai yang terdapat pada output result for inner weight. Tabel. 4 memberikan
output estimasi untuk pengujian model struktural.
Dalam PLS pengujian secara statistik setiap hubungan yang dihipotesiskan dilakukan dengan
menggunakan simulasi. Dalam hal ini dilakukan metode bootstrap terhadap sampel. Pengujian dengan
bootstrap juga dimaksudkan untuk meminimalisir masalah ketidaknormalan data penelitian

Tabel. 4
Result for Inner Model
T
Original Sample Standard
Statistics P
Pengaruh Variabel Sample Mean Deviation Kep.
(|O/STD Values
(O) (M) (STDEV)
EV|)
NPL ->ROA -0,686 -0,678 -0,303 -2,597 0 ,0 2 0 S ig-

Direct
CAR -> ROA 0,772 0,233 0,318 0,355 0 ,0 3 0 S ig .
Effect
NPL -> Harga
-0,618 -0,490 -0,377 -3,969 0 ,0 2 5 S ig .
Saham

78
CAR -> Harga
0,607 0,790 0,387 2,034 0 ,0 4 0 S ig .
Saham
ROA -> Harga
0,610 0,158 0,121 1,217 0 ,0 2 8 S ig .
saham
NPL -> ROA->
-0,424 -,361 -0,313 -1,981 0 ,0 4 6 S ig .
Indirect HS
Effect CAR -> ROA -
0,480 0,087 0,229 0,251 0 ,0 3 2 S ig .
> HS
Sumber: (data diolah)

Hasil pengujian dengan bootstrapping dari analisis PLS adalah sebagai berikut:
a. Pengaruh Langsung (Direct Effect)
1) NPL berpengaruh secara negatif dan signifikan pada ROA
Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa pengaruh variabel NPL pada ROA
menunjukkan nilai koefisien jalur sebesar -0,686 dengan nilai p values sebesar 0,020. Nilai
p values lebih kecil dari tingkat signifikan sebesar 0,05, maka hasil ini menunjukkan bahwa
Non Performing Loan (NPL) memiliki pengaruh negatif dan signifikan pada ROA. Hasil uji
ini didukung oleh penelitian
CAR berpengaruh Positif dan signifikan pada ROA
Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa pengaruh variabel CAR pada variabel
Return On Asset (ROA) menunjukkan nilai koefisien jalur sebesar 0,772 dengan nilai p
values sebesar 0,030. Nilai p values lebih kecil dari tingkat signifikan sebesar 0,05, maka
hasil ini menunjukkan bahwa Capital Adequasy Ratio memiliki pengaruh positif dan
signifikan pada Return On Asset. Dengan kata lain hasil uji hipotesis 2 sesuai dengan
hipotesis pada pembahasan sebelumnya.

2) Non Performing Loan berpengaruh secara negatif dan signifikan pada Harga Saham
bank BUMN.
Hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukkan bahwa pengaruh variabel non performing loan
pada harga saham menunjukkan nilai koefisien jalur sebesar 0,618 dengan nilai p values
sebesar 0,025. Nilai p values lebih kecil dari tingkat signifikan sebesar 0,05, maka hasil ini
menunjukkan bahwa Non Performing Loan memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan
pada IHSG. Dengan demikian hipotesis 3 di terima.

3) Capital Adequasy Ratio berpengaruh positif dan signifikan pada Harga Saham bank
BUMN
Hasil pengujian hipotesis keempat menunjukkan bahwa pengaruh variabel Capital Adequasy
Ratio pada harga saham bank BUMN menunjukkan nilai koefisien jalur sebesar 0,607 dengan
nilai p values sebesar 0,040. Nilai p values lebih kecil dari tingkat signifikan sebesar 0,05,
maka hasil ini menunjukkan bahwa Capital Adequasy Ratio memiliki pengaruh yang positif
dan signifikan pada Harga Saham bank BUMN. Dengan demikian Hipotesis 4 diterima

4) Return On Asset berpengaruh positif dan signifikan pada HRGA Saham bank BUMN.
Hasil pengujian hipotesis kelima menunjukkan bahwa pengaruh variabel ROA pada Harga
Saham bank BUMN menunjukkan nilai koefisien jalur sebesar 0,610 dengan nilai p values
sebesar 0,028. Nilai p values lebih kecil dari tingkat signifikan sebesar 0,05, maka hasil ini
menunjukkan bahwa ROA memiliki pengaruh yang positif dan signifikan pada Harga Saham
bank BUMN. Maka hipotesis 5 diterima (Made Dimas Sanjaya, 2014; Wismaryanto, 2017),
namun tidak didukung oleh penelitian (Sigit Dwi Wismaryanto 2013; Widya Novita
Devi,2016; M luthfi PS, 2019)

b. Pengaruh Tidak Langsung (Indirect Effect)


1) Peran ROA dalam memediasi pengaruh NPL pada Harga Saham bank BUMN
Hasil pengujian hipotesis keenam menunjukkan bahwa peran ROA dalam memediasi
pengaruh variabel NPL pada Harga Saham bank BUMN menunjukkan nilai koefisien jalur
79
sebesar -0,424 dengan nilai p values sebesar 0,0426 berarti nilai tersebut lebih kecil dari
tingkat signifikan sebesar 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa peran ROA sebagai variabel
mediasi atas pengaruh NPL pada Harga Saham bank BUMN memiliki nilai negatif dan
signifikan. Sehingga ROA dapat memediasi pengaruh NPL pada Harga Saham bank BUMN.
Hasil penelitian ini membuktikan hipotesis yang penulis ajukan di pembahasan sebelumnya
adanya peran ROA dalam memediasi pengaruh NPL pada Harga Saham bank BUMN
terbukti.
2) Peran ROA dalam memediasi pengaruh Capital Adequasy Ratio Pada Harga Saham
bank BUMN
Hasil pengujian hipotesis ketujuh menunjukkan bahwa peran ROA memediasi pengaruh
variabel Capital Adequasy Ratio pada Harga Saham bank BUMN menunjukkan nilai
koefisien jalur sebesar 0,480 dengan nilai p values sebesar 0,032 berarti nilai tersebut lebih
kecil dari tingkat signifikan sebesar 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa Peran ROA memiliki
pengaruh positif sebesar 58% dan signifikan dalam memediasi pengaruh Capital Adequasy
Ratio pada Harga Saham bank BUMN di Indonesia. Hasil ini mendukung hipotesis pada
penjelasan sebelumnya

Penutup
Berdasarkan hasil analisis data pada bab sebelumnya dapat disimpulkan
1. NPL berpengaruh negatif dan signifikan pada Return On Asset, yang artinya jika NPL meningkat
maka ROA akan menurun dan sebaliknya jika NPL menurun, maka ROA akan meningkat
2. CAR berpengaruh positif dan signifikan pada Return On Asset. Ini berarti jika Capital Adequasy
naik, maka ROA akan naik, dan sebaliknya jika NPL menurun, maka ROA akan menurun.
3. NonPerforming Loan berpengaruh negatif dan signifikan pada Harga Saham bank BUMN Ini
berarti memiliki pengaruh yang berlawanan arah
4. Capital Adequasy Ratio berpengaruh Positif dan signifikan pada Harga Saham bank BUMN di
Indonesia
5. Return On Asset memiliki pengaruh yang positih dan signifikan pada Harga Saham bank BUMN
di Indonesia
6. ROA berperan dalam memediasi pengaruh NPL pada Harga Saham bank BUMN di Indonesia
7. ROA berperan dalam memediasi pengaruh Capital Adequasy Ratio pada Harga Saham bank
BUMN di Indonesia
Atas kesimpulan diatas, maka ROA merupakan variabel full mediating

Daftar Pustaka

www.idx.go.id
Devi, W. N. (2016). Analisis pengaruh kinerja keuangan terhadap harga saham bank BUMN yang
terdaftar di bursa efek indonesia (Periode 2006-2015) . Vol 2, No 1 (2016), 58.
Fahmi. (2012). Analisis kinerja keuangan.
Ghozali, I. (2011). Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS. Semarang: Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
Jogiyanto. (2012). Analisis dan desain sistem informasi : pendekatan terstruktur teori dan praktek
aplikasi bisnis. Yogyakarta: Andi.
Kuncoro, M. ((2011)). Metode kuantitatif; teori dan aplikasi untuk bisnis. Yogyakarta: Sekolah
Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.
Merkusiawati. (2017). Evaluasi pengaruh CAMEL terhadap harga saham.
Ni Made Inten Utami (2016) Pengaruh CAR, LDR, dan NPL terhadap ROA pada Sektor Perbankan di
Bursa Efek Indonesia. E JurnalManajemen UNUD, Vol 5 no 5, h 2842-2870
Priyatno. (2012). Cara kilat belajar analisis data dengan SPSS 20. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Riyadi, S. (2016). Analisi pengaruh kinerja keuangan,BI Rate ,dan Earning per Share terhadap harga
saham bank BUMN di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2013. 2014-Repository Perbanas,
62.

80
Sanjaya, M. D. (2017). Pengaruh kinerja keuanganterhadap harga saham perbankan yang listing di
Bursa Efek Inonesia (BEI). 46.
Satria, I. (2018). pengaruh kinerja keuangan terhadap harga saham pada 10 bank terkemuka di
Indonesia. Vol 19, No 2 (2015), 58.
Sugiyono, P. D. (2017). Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung:
ALFABETA.
Sundari, M. L. (2019). Analisis pengaruh kinerja keuangan terhadap harga saham pada perusahaan
BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2014-2017. 93.
Usman Harun (2016) Pengaruh Ratio-Ratio Keuangan CAR, LDR, NIM, BOPO, NPL terhadap ROA.
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 4 no 1. h 67-82
Widoarmodjo, S. (2012). Pasar modal Indonesia: pengantar dan studi kasus. Jakarta: Ghalia
Indonesia.
Wismaryanto, S. D. (2017). Pengaruh NPL, LDR, ROA, ROE, NIM, BOPO, dan CAR terhadap
Harga Saham pada Sub Sektor Perbankan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2008 - 2012. Vol 3 No 1 (2013): Jurnal Manajemen VOL. 3 No. 1 Juni 2013, 60.

81

Anda mungkin juga menyukai