Penanggung Jawab :
Dr. Ma’mun Murod, M.Si.
Pemimpin Redaksi :
Dr. Tri Yuni Hendrawati, MT
Dewan Redaksi :
Dr. Endang Sulastri, M.Si
Dr. Andry Priharta, SE, MM
Dr. Misriandi, M.Pd
Dr. Mahmudin Sudin, MA
Redaktur Pelaksana :
Drs. Sumardi, MA
Ir. Helfi Gustia, M.Si
Jurnal Penelitian
Diterbitkan oleh Universitas Muhammadiyah Jakarta sejak tahun 1994, dengan frekuensi
penerbitan setiap tiga bulan sekali, dimaksudkan sebagai wadah publikasi hasil penelitian atau
tulisan ilmiah yang berkenaan dengan penelitian sivitas akademika Universitas Muhammadiyah
Jakarta, baik dalam bidang agama, teknologi, maupun sosial ekonomi. Redaksi berhak memeriksa
dan mengedit tulisan yang akan dimuat tanpa mengubah maksud dan substansinya. Tulisan
diketik 1 spasi dengan minimal 8 halaman dan maksimal 15 halaman.
Alamat Redaksi:
Kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta
Jl. KH. Ahmad Dahlan, Cirendeu, Ciputat - Jakarta Selatan
Telp.: 021- 7424950, 7401894 Fax: 021-7430756
JURNAL PENELITIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
Volume 26, Nomor 2, Juni 2021
DAFTAR ISI
Karakteristik Tingkat Stres Kecemasan dan Depresi
pada Pasien Covid-19 di Primaya Evasari Hospital ............................................................... 1 - 8
Oleh : Nuraenah
Determinan Return on Asset dan Implikasinya pada Harga Saham Studi Empiris
Pada Bank BUMN di Indonesia ..................................................................................... 73 - 81
Oleh : Muhammad Ikra, Rifzaldi Nasri
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisa peran Perputaran aktiva (ROA) dalam memediasi
Dampak kredit bermasalah (NPL) dan dampak Rasio kecukupan modal (CAR) terhadap harga Saham Bank
BUMN di Indonesia. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dan sifat risetnya asosiatif,
yaitu penelitian yang ingin menguji hubungan atau pengaruh antar variabel penelitian. Penelitian ini
menggunakan sumber data kedua dari populasi bank BUMN list pada BEI pada periode 2015 -2019. Seluruh
populasi menjadi sampel (sampel jenuh). Teknik analisis data menggunakan aplikasi SmartPLS untuk
mengetahui jalur mana yang mempengaruhi harga saham Bank BUMN. Hasil analisis menyimpilkan, secara
langsung Kredit Bermasalah, Rasio Kecukupan Modal, dan Perputaran Aktiva berdampak nyata pada harga
saham sedangkan secara tidak langsung ROA berperan signifikan dalam memediasi pengaruh NPL dan
pengaruh CAR pada Harga Saham bank BUMN, sehingga ROA menjadi variabel yang full mediating
Kata kunci : Non Performing Loan, Capital Adequasi Ratio, Return On Asset, Harga Saham
Abstract
This study aims to examine and analyze the role o f asset turnover (ROA) in mediating the impact o f non-
performing loans (NPL) and the impact o f capital adequacy ratio (CAR) on stockprices o f state-owned banks in
Indonesia. The method used in this study is quantitative and the nature o f the research is associative, namely
research that wants to examine the relationship or influence between research variables. This study uses the
second data source from the population o f state-owned banks listed on the IDX in the 2015-2019 period. The
entire population becomes a sample (saturated sample). The data analysis technique uses the SmartPLS
application to find out which path affects the stock price o f BUMN Bank. The results o f the analysis conclude
that Non-performing Loans, Capital Adequacy Ratios, and Asset Turnover have a significant impact on stock
prices, while indirectly ROA plays a significant role in mediating the effect o f NPL and CAR on stock prices o f
state-owned banks, so that ROA becomes a full mediating variable
Keywords: Non Performing Loan, Capital Adequasi Ratio, Return On Asset, Harga Saham
PENDAHULUAN
Bank memliki peran “ sebagai lembaga perantara keuangan (Financial Intermediary) antara
pihak yang memiliki dana (surplus unit) dengan pihak yang memerlukan dana (deficit unit) serta
berfungsi juga memeperlancara arus lalu llintas pembayaran“ (Merkusiwati, 2017). Untuk
menjalankan peran dan fungsinya dengan baik, maka bank dituntut untuk memliki kineija yang positif
dan sehat, sehingga tujuan dari kegiatan bankakan terwujud.
Penelitian menggunakan 3 variabel bebas (eksogen), yaitu Non Perfoming Loan (NPL).
Capital Adequasy Ratio (CAR), dan Return On Asset (ROA). Sedangkan variabel terikatnya
(endogen) adalah Harga Saham., dalam penelitian ini ROA diposisikan sebagai variabel mediasi
antara NPL dan CAR disati sisi, dan Harga saham disisi lainnya.
Alasan ROA menjadi variabel mediasi adalah, sebagai salah satu tolok ukur kinerja dan
kesehatan bank. Return On Asset (ROA) dapat menujukkan tingkat efektifitas dalam mengelola asset
yang dilakukan oleh sebuah bank serta dapat menunjukkan kapasitas bank dalam memanajej dana
yang telah ditanamkan yang pada saat diproses telah memperoleh keuntungan dari seluruh aktiva.
Menurut Fahmi, (2012) “menjelaskan bahwa Return On Assets (ROA) merupakan rasio untuk
melihat sejauh mana investasi yang telah ditanamkan mampu memberikan pengembalian keuntungan
sesuai dengan yang diharapkan dari investasi tersebut” . Pengukuran Return On Asset (ROA) dengan
dengan cara membagi laba sebelum pajak (EBIT) pada jumlah harta. Dimana sumber data di lihat dari
73
financial statement dan annual book suatu perusahaan terutama pada perolehan laba yang dihasilkan.
Menurut Made Dimas Sanjaya (2017) dalam penelitiannya “Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap
Harga Saham Perbankan yang Listing di Bursa Efek Indonesia (BEI)” analisis yang dilakukannya
memperlihatkan bahwa Variabel Return On Asset berpengaruh signifikan pada harga saham.
Non Perfoming Loan adalah pengukuran sesuatu yang menggambarkan pinjaman tidak baik
yang terdiri atas kelompok pinjaman kurang lancar, diragukan dan macet. Pengukuran kredit
bermasalah adalah pengukuran yang sangat krusial untuk menilai kesehatan sebuah usaha perbankan.
Menurut Sigit Dwi Wismaryanto (2016) dalam penelitiannya “Pengaruh NPL, LDR, ROA, ROE,
NIM, BOPO, dan CAR Terhadap Harga Saham Pada Sub Sektor Perbankan Yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia Tahun 2008- 2012” Menunjukkan bahwa faktor pengukuran kredit bermasalah tidak
berdampak nyata pada harga saham.
Capital Adequacy Ratio merupakan Rasio tercukupinya kepemilikan yang bermanfaat untuk
mengumpulkan risiko kerugian yang akan selalu dihadapi bank. Capital Adequacy Ratio
memperlihatkan sampai seberapa jauh bank menanggung risiko (kredit, pernyataan, surat berharga,
tagihan) dengan pembiayaan dari dana masyarakat. Menurut Selamet Riyadi (2014) “Analisis
Pengaruh Kinerja Keuangan, BI Rate dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Bank BUMN di
Bursa Efek Indonesia (Periode 2008-2013)” dan Widya Novita Devi (2016) “Analisis Pengaruh
Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Bank BUMN di Bursa Efek Indonesia (Periode 2006
2015)” Menunjukkan bahwa faktor Rasio kecukupan modal berdampak nyata pada Harga Saham.
Namun pada riset sebelumnya juga menyimpulkan pengukuran kredit bermasalah berdampak
negatif namun nyata pada ROA bank umum (Warsa, 2016). Sedangkan penelitian Harun (2016) yang
berjudul Pengaruh Ratio-Ratio Keuangan CAR, LDR, NIM, BOPO, NPL Terhadap ROA,
menyimpulkan NPL tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA.
Sedangkan kajian dampak CAR terhadap ROA telah dilkaukan oleh Usman Harun (2016) yang
menyimpulkan CAR tidak berdampak nyata terhadap ROA. Berbeda pada hasil kajian yang
dihasilkan oleh Mede Warsa (2016) yang menyimpulkan CAR berpengaruh positif dan nyata pada
ROA.
Pada penelitian sebelumnya dapat disimpulkan adanya 1) pengaruh NPL terhadap ROA, 2)
pengaruh CAR terhadap ROA, 3) Pengaruh NPL terhadap harga saham, 4) pengaruh CAR terhadap
harga saham, dan 5) Pengaruh RO terhadap harga saham. namun memposisikan ROA sebagai variabel
mediasi belum pernah dilakukan pada penelitian sebelumnya.
Atas penjelasan diatas, maka rumusan masalah dan tujuan yang akan dikaji adalah:
1. Menguji dan mengukur dampak NPL terhadap ROA perbankan BUMN
2. Menguji dan mengukur dampak CAR pada ROA bank BUMN
3. Menguji dan mengukur damapak NPL pada harga saham perbankan BUMN
4. Menguji dan mengukur dampak CAR pada harga saham perbankan BUMN
5. Menguji dan mengukur dampak ROA pada harga saham bank BUMN
6. Menguji dan mengukur peran ROA dalam memediasi pengaruh NPL pada harga saham
7. Untuk menguji dan menganalisis peran ROA dalam memediasi pengaruh CAR pada harga saham
Harga Saham
Fahmi (2012) dalam bukunya menyatakan “saham adalah (1) tanda bukti penyertaan
kepemilikan modal/dana pada suatu perusahaan, (2) kertas yang tercantum dengan jelas nilai nominal,
nama perusahaan dan diikuti dengan hak dan kewajiban yang dijelaskan kepada setiap pemegangnya,
(3) persediaan yang siap untuk dijual”. Jogiyanto (2008: 167) juga menyatakan yang dimaksud pada
definisi harga saham adalah harga yang terjadi dari permintaan dan penawaran suatu saham
(mekanisme pasar) dibursa pada waktu tertentu yang harganya tercipta karena kesepakatan pelaku
pasar atas saham akibat terjadinya demand dan supply saham yang terjadi di pasar modal.
Sedangkan Simatupang (2020:21) dalam bukunya menyatakan definisi harga pasar saham
perusahaan ditawarkan di pasar adalah value o f Trading di bursa efek.
75
Berdasarkan uraian sebelumnya, maka hipotesis penelitian ini adalah
H1. NPL berpengaruh negatif dan signifikan pada ROA Bank BUMN
H2. CAR berpengaruh positif dan signifikan pada ROA bank BUMN
H3. NPL berpengaruh negatif dan signifikan pada harga Saham bank BUMN
H4. CAR berpengaruh positif dan signifikan pada harga saham bank BUMN
H5. ROA berpengaruh positif dan signifikan pada harga Saham bank BUMN
H6. ROA berperan dalam memediasi Pengaruh NPL pada harga saham bank BUMN
H7. ROA berperan dalam memediasi Pengaruh CAR pada harga saham bank BUMN
Metode
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode Penelitian Kuantitif Menurut
Sugiyono (2017, hal. 8) adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan
untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument
penelitian, analisis data bersifat kuantutatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang
telah ditetapkan.
Sifat dari penelitian ini adalah asosiatif. Menurut Sugiyono (2016, hal. 21) asosiatif merupakan
penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dua variabel atau lebih. Adapun penelitian ini
mencoba mengetahui hubungan NPL, CAR dan ROA pada Harga Saham bank BUMN periode 2015
2019. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh bank BUMN yang terdaftar di BEI dengan
menggunakan tekniksampel jenuh, sehingga seluruh populasi menjadi sampel yang dipilih.
76
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Tabel 1
Outorloading (Measurement Model)
Variabel Outor Keterangan
Loading
NPL
2015 0,909 Valid
2016 0,810 Valid
2017 0,874 Valid
2018 0,982 Valid
2019 0,812 Valid
CAR
2015 0,807 Valid
2016 0,857 Valid
2017 0,850 Valid
2018 0,838 Valid
2019 0,886 Valid
ROA
2015 0,892 Valid
2016 0,821 Valid
2017 0,828 Valid
2018 0,826 Valid
2019 0,875 Valid
Harga Saham
2015 0,818 Valid
2016 0.856 Valid
2017 0,883 Valid
2018 0,886 Valid
2019 0,863 Valid
Hasil pengolahan dengan menggunakan Smart PLS dapat dilihat pada Tabel diatas. Nilai outer
loading atau korelasi antara konstruk dengan variabel sudah memenuhi convergent validity karena
semua dimensi memiliki nilai loading factor di atas 0,60.
Hasil evaluasi Reliability dan Average Variance Extracted (AVE) sebagai berikut:
Tabel. 2
Composite Reliability dan Average Variance Extracted
Average Variance
Variabel Composite Reliability
Extracted (AVE)
NPL 0,864 0,720
Tabel. 3
Nilai R Square
Variabel R Square
ROA 0,880
Pada prinsipnya penelitian ini menggunakan 2 buah variabel yang dipengaruhi oleh variabel
lainnya yaitu variabel ROA yang dipengaruhi oleh NPL dan CAR, sedangkan variabel harga saham
yang dipengaruhi oleh NPL, CAR dan ROA.
Tabel. 3 menunjukkan nilai R-square untuk variabel ROA diperoleh sebesar 0,880. Hasil ini
menunjukkan bahwa 88% variabel ROA dipengaruhi oleh variabel NPL dan CAR. Sedangkan untuk
variabel harga saham, diperoleh sebesar 0,660, dimana hasil ini menunjukkan bahwa 66% variabel
harga saham dipengaruhi oleh variabel NPL, CAR, dan ROA.
Uji Hipotesis
Signifikansi parameter yang diestimasi memberikan informasi yang sangat berguna bagi
keputusan keeratan pengaruh antara variabel-variabel penelitian. Dasar yang digunakan dalam
menguji hipotesis adalah nilai yang terdapat pada output result for inner weight. Tabel. 4 memberikan
output estimasi untuk pengujian model struktural.
Dalam PLS pengujian secara statistik setiap hubungan yang dihipotesiskan dilakukan dengan
menggunakan simulasi. Dalam hal ini dilakukan metode bootstrap terhadap sampel. Pengujian dengan
bootstrap juga dimaksudkan untuk meminimalisir masalah ketidaknormalan data penelitian
Tabel. 4
Result for Inner Model
T
Original Sample Standard
Statistics P
Pengaruh Variabel Sample Mean Deviation Kep.
(|O/STD Values
(O) (M) (STDEV)
EV|)
NPL ->ROA -0,686 -0,678 -0,303 -2,597 0 ,0 2 0 S ig-
Direct
CAR -> ROA 0,772 0,233 0,318 0,355 0 ,0 3 0 S ig .
Effect
NPL -> Harga
-0,618 -0,490 -0,377 -3,969 0 ,0 2 5 S ig .
Saham
78
CAR -> Harga
0,607 0,790 0,387 2,034 0 ,0 4 0 S ig .
Saham
ROA -> Harga
0,610 0,158 0,121 1,217 0 ,0 2 8 S ig .
saham
NPL -> ROA->
-0,424 -,361 -0,313 -1,981 0 ,0 4 6 S ig .
Indirect HS
Effect CAR -> ROA -
0,480 0,087 0,229 0,251 0 ,0 3 2 S ig .
> HS
Sumber: (data diolah)
Hasil pengujian dengan bootstrapping dari analisis PLS adalah sebagai berikut:
a. Pengaruh Langsung (Direct Effect)
1) NPL berpengaruh secara negatif dan signifikan pada ROA
Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa pengaruh variabel NPL pada ROA
menunjukkan nilai koefisien jalur sebesar -0,686 dengan nilai p values sebesar 0,020. Nilai
p values lebih kecil dari tingkat signifikan sebesar 0,05, maka hasil ini menunjukkan bahwa
Non Performing Loan (NPL) memiliki pengaruh negatif dan signifikan pada ROA. Hasil uji
ini didukung oleh penelitian
CAR berpengaruh Positif dan signifikan pada ROA
Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa pengaruh variabel CAR pada variabel
Return On Asset (ROA) menunjukkan nilai koefisien jalur sebesar 0,772 dengan nilai p
values sebesar 0,030. Nilai p values lebih kecil dari tingkat signifikan sebesar 0,05, maka
hasil ini menunjukkan bahwa Capital Adequasy Ratio memiliki pengaruh positif dan
signifikan pada Return On Asset. Dengan kata lain hasil uji hipotesis 2 sesuai dengan
hipotesis pada pembahasan sebelumnya.
2) Non Performing Loan berpengaruh secara negatif dan signifikan pada Harga Saham
bank BUMN.
Hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukkan bahwa pengaruh variabel non performing loan
pada harga saham menunjukkan nilai koefisien jalur sebesar 0,618 dengan nilai p values
sebesar 0,025. Nilai p values lebih kecil dari tingkat signifikan sebesar 0,05, maka hasil ini
menunjukkan bahwa Non Performing Loan memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan
pada IHSG. Dengan demikian hipotesis 3 di terima.
3) Capital Adequasy Ratio berpengaruh positif dan signifikan pada Harga Saham bank
BUMN
Hasil pengujian hipotesis keempat menunjukkan bahwa pengaruh variabel Capital Adequasy
Ratio pada harga saham bank BUMN menunjukkan nilai koefisien jalur sebesar 0,607 dengan
nilai p values sebesar 0,040. Nilai p values lebih kecil dari tingkat signifikan sebesar 0,05,
maka hasil ini menunjukkan bahwa Capital Adequasy Ratio memiliki pengaruh yang positif
dan signifikan pada Harga Saham bank BUMN. Dengan demikian Hipotesis 4 diterima
4) Return On Asset berpengaruh positif dan signifikan pada HRGA Saham bank BUMN.
Hasil pengujian hipotesis kelima menunjukkan bahwa pengaruh variabel ROA pada Harga
Saham bank BUMN menunjukkan nilai koefisien jalur sebesar 0,610 dengan nilai p values
sebesar 0,028. Nilai p values lebih kecil dari tingkat signifikan sebesar 0,05, maka hasil ini
menunjukkan bahwa ROA memiliki pengaruh yang positif dan signifikan pada Harga Saham
bank BUMN. Maka hipotesis 5 diterima (Made Dimas Sanjaya, 2014; Wismaryanto, 2017),
namun tidak didukung oleh penelitian (Sigit Dwi Wismaryanto 2013; Widya Novita
Devi,2016; M luthfi PS, 2019)
Penutup
Berdasarkan hasil analisis data pada bab sebelumnya dapat disimpulkan
1. NPL berpengaruh negatif dan signifikan pada Return On Asset, yang artinya jika NPL meningkat
maka ROA akan menurun dan sebaliknya jika NPL menurun, maka ROA akan meningkat
2. CAR berpengaruh positif dan signifikan pada Return On Asset. Ini berarti jika Capital Adequasy
naik, maka ROA akan naik, dan sebaliknya jika NPL menurun, maka ROA akan menurun.
3. NonPerforming Loan berpengaruh negatif dan signifikan pada Harga Saham bank BUMN Ini
berarti memiliki pengaruh yang berlawanan arah
4. Capital Adequasy Ratio berpengaruh Positif dan signifikan pada Harga Saham bank BUMN di
Indonesia
5. Return On Asset memiliki pengaruh yang positih dan signifikan pada Harga Saham bank BUMN
di Indonesia
6. ROA berperan dalam memediasi pengaruh NPL pada Harga Saham bank BUMN di Indonesia
7. ROA berperan dalam memediasi pengaruh Capital Adequasy Ratio pada Harga Saham bank
BUMN di Indonesia
Atas kesimpulan diatas, maka ROA merupakan variabel full mediating
Daftar Pustaka
www.idx.go.id
Devi, W. N. (2016). Analisis pengaruh kinerja keuangan terhadap harga saham bank BUMN yang
terdaftar di bursa efek indonesia (Periode 2006-2015) . Vol 2, No 1 (2016), 58.
Fahmi. (2012). Analisis kinerja keuangan.
Ghozali, I. (2011). Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS. Semarang: Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
Jogiyanto. (2012). Analisis dan desain sistem informasi : pendekatan terstruktur teori dan praktek
aplikasi bisnis. Yogyakarta: Andi.
Kuncoro, M. ((2011)). Metode kuantitatif; teori dan aplikasi untuk bisnis. Yogyakarta: Sekolah
Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.
Merkusiawati. (2017). Evaluasi pengaruh CAMEL terhadap harga saham.
Ni Made Inten Utami (2016) Pengaruh CAR, LDR, dan NPL terhadap ROA pada Sektor Perbankan di
Bursa Efek Indonesia. E JurnalManajemen UNUD, Vol 5 no 5, h 2842-2870
Priyatno. (2012). Cara kilat belajar analisis data dengan SPSS 20. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Riyadi, S. (2016). Analisi pengaruh kinerja keuangan,BI Rate ,dan Earning per Share terhadap harga
saham bank BUMN di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2013. 2014-Repository Perbanas,
62.
80
Sanjaya, M. D. (2017). Pengaruh kinerja keuanganterhadap harga saham perbankan yang listing di
Bursa Efek Inonesia (BEI). 46.
Satria, I. (2018). pengaruh kinerja keuangan terhadap harga saham pada 10 bank terkemuka di
Indonesia. Vol 19, No 2 (2015), 58.
Sugiyono, P. D. (2017). Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung:
ALFABETA.
Sundari, M. L. (2019). Analisis pengaruh kinerja keuangan terhadap harga saham pada perusahaan
BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2014-2017. 93.
Usman Harun (2016) Pengaruh Ratio-Ratio Keuangan CAR, LDR, NIM, BOPO, NPL terhadap ROA.
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 4 no 1. h 67-82
Widoarmodjo, S. (2012). Pasar modal Indonesia: pengantar dan studi kasus. Jakarta: Ghalia
Indonesia.
Wismaryanto, S. D. (2017). Pengaruh NPL, LDR, ROA, ROE, NIM, BOPO, dan CAR terhadap
Harga Saham pada Sub Sektor Perbankan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2008 - 2012. Vol 3 No 1 (2013): Jurnal Manajemen VOL. 3 No. 1 Juni 2013, 60.
81