DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KALIDONI
Jl. Talang Gading No. 78 RT.07 Telp.(0711) 712938, Kec.Kalidoni
Telp.(0711) 712938 Email : puskesmaskalidoni@ymail.com
A. Pendahuluan
Keberhasilan pembangunan suatu negara ditunjukkan oleh adanya
perbaikan status gizi masyarakat, khususnya pada balita. Pada tahun 1990,
prevalensi gizi kurang pada balita sebesar 37%, sementara target yang harus
dicapai pada tahun 2015 adalah kurang dari 15%. Hasil Riskesdas tahun 2010
menunjukkan prevalensi gizi kurang telah menurun menjadi sebesar 17,9%.
World Health Organization (WHO) dalam Resolusi World Health Assembly
(WHA) tahun 2002 tentang Strategi Global Pemberian Makanan Bayi dan Anak
(PMBA) menyatakan bahwa 60% kematian balita langsung maupun tidak
langsung disebabkan oleh kurang gizi dan 2/3 dari kematian tersebut terkait
dengan praktik pemberian makan yang kurang tepat pada bayi dan anak
A. Latar Belakang
Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2010 cakupan pemberian ASI eskslusif
bayi 0-6 bulan pada laki-laki masih rendah yaitu 29%, dan bayi
perempuan25,4%. Rendahnya cakupan ASI ekslusif tersebut, disebabkan antara
lain oleh kurangnya pengetahuan ibu dan belum optimalnya penyuluhan kepada
ibu tentang menyusui, serta semakin gencarnya promosi susu formula. untuk
meningkatkan praktik pemberian ASI, pemerintah akan terus memberikan
dukungan kepada ibu menyusui untuk dapat memberikan ASI kepada anaknya,
hal ini telah dituangkan dalam Undang-undang No 36 thaun 2009
tentangkesehatan pasal 128,129 dan 200.
upaya yang dilakukan selama ini untuk meningkatkan praktik pemberian
ASI adalah dengan melalukan konseling dan penyuluhan kepada ibu dan
keluaga. Hal ini ternyata hanya dapat meningkatkan pengetahuan ibu dan
keluarga tentang ASI. ibu yang baru melahirkan perlu didorong untuk
meningkatkan rasa percaya dirinya agar mau menyusui bayinya. Upaya ini perlu
didukung oleh masyarakat melalui kelompok masyarakat Pendukung Ibu (KP-Ibu
Menyusui).
Tata nilai yang harus dibudayakan dalam pekerjaan sehari-hari yaitu AMANAT:
1. Aman : Harus memberikan jaminanan kemanan saat melaksnakan
kegiatan baik kepada sasaran maupun kepada pasien dengan
menjalankan tugas sesuai dengan prosedur (SOP) dan mengedepankan
keselamatan pasien.
2. Adil : bahwa dalam bekerja petugas tidak membeda-bedakan status jenis
kelamin, ras dan jenis pekerjaan.
3. Tepat Waktu : Setiap kegiatan harus dilaksnakan sesuai jadwal dan tepat
dalam menyelesaikan pekerjaan.
B. Tujuan
1.Tujuan Umum
Meningkatkan, pengetahuan, sikap dan perilaku kelompok pendukung ASI
sebagai motivator pemberian ASI Ekslusif pada bayi usia 0-6 bulan.
2.Tujuan Khusus
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota kelompok tentang
ASI Ekslusif dan pemantauan pertumbuhan anak balita.
Komitmen dari anggota untuk mendukung semua kegiatan yang
dilaksanakan agar tercapai ASI eksklusif.
F Sasaran/ Peserta
Jumlah peserta berjumlah 12 orang terdiri dari :
PKK Kalidoni, Pokja IV, Kader, Ibu hamil, Ibu Menyusui
G.Jadual Pelaksanaan Kegiatan
Dilaksanakan 1 Hari wilayah kerja Kelurahan Kalidoni Pada hari Rabu, Tanggal
31 Juli 2019