Anda di halaman 1dari 16

Kode/Nama Rumpun Ilmu:

772/ Pendidikan Matematika

USULAN
PENELITIAN DOSEN PEMULA

PENGEMBANGAN MODUL KALKULUS LANJUT BERBASIS


PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MODEL BORG AND GALL
PADA PRODI MATEMATIKA UNIVERSITAS BALE BANDUNG

TIM PENGUSUL

Ketua Peneliti : Dini Andiani, S. Si., M. Pd. (0403067801)


Anggota : 1. Siti Dwi Rahayu Septiani, M. Pd. (0414098607)
2. Fadli Azis, S. Si., M. Mat. (0416059303)

UNIVERSITAS BALE BANDUNG


2022
HALAMAN PENGESAHAN
PENELITIAN DOSEN PEMULA

Judul Penelitian : Pengembangan Modul Kalkulus Lanjut


Berbasis Problem Based Learning dengan
Model Borg And Gall pada Prodi
Matematika Universitas Bale Bandung
Kode/ Nama Rumpun Ilmu : 772/Pendidikan Matematika
Ketua Peneliti :
a. Nama Lengkap : Dini Andiani, S. Si., M. Pd.
b. NIDN : 0403067801
c. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
d. Program Studi : Matematika
e. Nomor HP : 082217405909
f. Alamat surel(email) : diniandiani367@gmail.com
Anggota (1) :
a. Nama Lengkap : Siti Dwi Rahayu, M. Pd.
b. NIDN : 0414098607
c. Perguruan Tinggi : Universitas Bale Bandung
Anggota (2) :
d. Nama Lengkap : Fadli Azis, S. Si., M. Mat.
e. NIDN : 0416059303
f. Perguruan Tinggi : Universitas Bale Bandung

Biaya Penelitian : Diusulkan ke Dikti Rp 20.000.000,00

Bandung, 5 Februari 2022


Mengetahui:
Dekan, Ketua Peneliti

Dadang Ruhiat, S. Si., MPSDA, M. Stat. Dini Andiani, S. Si., M. Pd.


NIDN. 0404037103 NIDN. 0403067801

2
Menyetujui,
Ketua
Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat

Dr. Rina Andriani. M.Pd


NIK. 0018126601

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI....................................................................................................................................ii
RINGKASAN.................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................4
1.1. Latar Belakang...................................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah..............................................................................................................4
1.3. Batasan Masalah................................................................................................................5
1.4. Tujuan Penelitian...............................................................................................................5
1.5. Signifikan Masalah............................................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................................7
2.1. Bahan Ajar ........................................................................................................................7
2.2. Modul berbasis Problem Based Learning.........................................................................7
2.3. Model Borg and Gall.......................................................................................................10
BAB III METODE PENELITIAN.................................................................................................12
3.1. Studi Literatur..................................................................................................................12
3.2. Pengumpulan Data...........................................................................................................12
3.3. Waktu Penelitian..............................................................................................................12
3.4. Metode Penelitian............................................................................................................12
3.5. JADWAL PENELITIAN.................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................14

3
4
RINGKASAN

Modul merupakan salah satu perangkat pembelajaran yang memegang peran


penting bagi dosen untuk sampai kepada capaian pembelajaran. Melalui modul,
mahasiswa dapat menyiapkan dirinya baik secara individu ataupun sistem untuk
mencapai pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan oleh kurikulum. Modul
membantu mahasiswa dalam mengkonstruksi pengetahuan yang akan
dibangunnya dan memperkuat pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya.

Pada prodi Matematika Universitas Bale Bandung, kalkulus lanjut merupakan


matakuliah yang diambil setelah matakuliah kalkulus 1 dan kalkulus 2 sebagai
prasyaratnya. Materi-materi yang terkandung di dalamnya merupakan pendalaman
dari matakuliah kalkulus sebelumnya. Untuk dapat menguasai konsep yang ada
pada materi kalkulus lanjut, mahasiswa dituntut untuk dapat mengembangkan
kemampuan berpikirnya, karena kemampuan pemahaman konsep yang baik dapat
memudahkan mahasiswa dalam memahami konsep baru pada materi-materi
ataupun pembelajaran matematika yang memiliki tingkat abstraksi yang lebih
tinggi (Farida & Agustina, 2017).

Modul kalkulus lanjut diharapkan menjadi jembatan atau media bagi mahasiswa
dengan dosen serta mahasiswa dengan mahasiswa dalam meraih capaian
pembelajaran. Rendahnya nilai kalkulus 1 dan kalkulus 2 menjadi latar belakang
peneliti untuk mencari solusi dari permasalahan ini. Selain itu, belum tersedianya
modul pegangan bagi mahasiswa, menjadi motivasi bagi peneliti untuk membuat
modul yang sesuai dengan kebutuhan dosen dan mahasiswa.

Berbagai penelitian telah dilakukan untuk memperoleh bahan ajar kalkulus sesuai
harapan kurikulum. Qoiriyah & Syam (2021) mengembangkan bahan ajar
kalkulus 1 untuk mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik
Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang. Ramdani, Rohaeni, & Sumardi (2018)
mengembangkan instrumen dan bahan ajar kalkulus integral. Selain itu, Shodikin
(2017) mengembangkan bahan ajar kalkulus integral berbasis animasi. Penelitian
ini dipusatkan pada pengembangan bahan ajar kalkulus lanjut untuk mahasiswa
pada prodi Matematika Universitas Bale Bandung.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian pengembangan


R&D (Research & Development) dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif.
Penelitian ini akan menghasilkan modul berbasis problem based learning.

v
Kata kunci: Modul, Kalkulus Lanjut, problem based learning, Model Borg and
Gall.

vi
BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kalkulus lanjut merupakan matakuliah wajib yang diikuti oleh
mahasiswa pada Program Studi Matematika di Uiversitas Bale Bandung.
Matakuliah ini dapat diikuti jika matakuliah prasyarat yaitu kalkulus 1 dan
kalkulus 2 sudah terpenuhi. Apabila nilai matakuliah prasyarat ini diperoleh
mahasiswa dengan nilai rendah, maka mahasiswa tersebut tidak dapat memahami
materi-materi yang terdapat pada matakuliah kalkulus lanjut. Berdasarkan data
yang diperoleh dari tahun 2018 hingga 2021, hampir setiap tahun terdapat
mahasiswa yang memperoleh nilai kalkulus lanjut tidak memenuhi ketuntasan
minimal. Selain itu, belum adanya modul yang menjadi pegangan mahasiswa
menjadi kendala ketika mahasiswa memahami materi-materinya. Hal ini diperoleh
berdasarkan wawancara kepada mahasiswa yang bersangkutan.
Capaian pembelajaran akhir matakuliah kalkulus lanjut pada Program
Studi Matematika Universitas Bale Bandung adalah mahasiswa diharapkan
mampu menjelaskan konsep-konsep yang berkaitan dengan fungsi n variabel,
khususnya 2 variabel, terampil dalam memecahkan masalah dalam kehidupan
sehari-hari, serta menjadi dasar ilmu dalam mempelajari materi-materi matakuliah
lainnya. Berdasarkan data nilai akademik mahasiswa, pada setiap perkuliahan
kalkulus lanjut dari tahun 2018 hingga 2021, masih terdapat mahasiswa yang
belum mencapai nilai yang diharapkan. Dosen menyampaikan materi perkuliahan
sementara mahasiswa hanya mendengarkan tanpa aktif untuk mengkonstruksi
pengetahuannya. Stimulus kepada mahasiswa untuk membuka, memahami dan
menganalisis materi perkuliahan darii berbagai sumber, masih belum ampun
untuk membuat mahasiswa aktif. Mahasiswa hanya mengandalkan pengetahuan
yang didengarnya saat itu juga tanpa membangun pengetahuan sebelumnya.
Selain itu, tidak tersedianya bahan ajar yang baku sebagai pegangan mahasiswa
menambah keengganan mahasiswa untuk membaca apalagi memahami dan
menganalisis materi perkuliahan.

7
Berbagai penelitian menjadi referensi peneliti dalam mengembangkan
modul, yang merupakan bagian dari bahan ajar, yang akan disusun. Koparan
(2017) menyebutkan bahwa penggunaan bahan ajar menimbulkan efek langsung
pada realisasi tujuan pendidikan dalam proses pembelajaran. Efek tersebut antara
lain, munculnya ketertarikan peserta didik pada materi, peserta didik menjadi
lebih aktif dari sebelumnya, peserta didik banyak berlatih sesuai dengan
kompetensi yang mereka miliki, peserta didik menjadi lebih sukses, peserta didik
belajar secara nyata, peserta didik mampu bekerja sama, berpikir secara kritis, dan
peserta didik mampu memecahkan masalah. Qoiriyah & Syam (2021)
mengembangkan bahan ajar kalkulus 1 untuk mahasiswa Program Studi Teknik
Informatika Fakultas Teknik Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang. Ramdani,
Rohaeni, & Sumardi (2018) mengembangkan instrumen dan bahan ajar kalkulus
integral. Selain itu, Shodikin (2017) mengembangkan bahan ajar kalkulus integral
berbasis animasi. Penelitian ini dipusatkan pada pengembangan modul bahan ajar
kalkulus lanjut berbasis problem based learning untuk mahasiswa pada prodi
Matematika Universitas Bale Bandung.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah yang akan dikaji dalam
penelitian ini adalah:
1) Bagaimana desain pengembangan modul kalkulus lanjut berbasis problem
based learning dengan Model Borg and Gall?
2) Bagaimana kelayakan modul kalkulus lanjut berbasis problem based
learning dengan Model Borg and Gall?

1.3. Batasan Masalah


Dalam penelitian ini, analisis kebutuhan modul berdasarkan pada mahasiswa,
dosen, dan capaian pembelajaran matakuliah kalkulus lanjut pada Program Studi
Matematika Universitas Bale Bandung.

8
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1) Untuk mengembangkan modul kalkulus lanjut berbasis problem based
learning dengan Model Borg and Gall.
2) Untuk mengetahui kelayakan modul kalkulus lanjut berbasis problem
based learning dengan Model Borg and Gall.

1.5. Signifikan Masalah


Adapun manfaat yang diharapkan penyusun dari penelitian ini adalah:
1. Bagi penyusun, untuk menambah wawasan dan pengetahuan
tentang modul khususnya modul kalkulus lanjut berbasis problem
based learning dengan Model Borg and Gall.
2. Bagi mahasiswa, sebagai jembatan dalam mengkonstruksi
pengetahuan mengenai materi kalkulus lanjut.
3. Bagi pihak lain, sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang
menghadapi permasalahan yang serupa.

Tabel 1. Rencana Target Capaian


Indikator
No. Jenis Luaran
Capaian
Publikasi ilmiah di jurnal
1. Published
nasional (ber ISSN)
Nasional
2. Pemakalah dalam temu ilmiah Tidak ada
Lokal
3. Modul Draft
Desain
pengembangan
Luaran lainnya jika ada modul kalkulus
(teknologi tepat guna, lanjut berbasis
4.
model/purwarupa/desain/karya problem based
seni/rekayasa sosial) learning dengan
Model Borg and
Gall
Tingkat kesiapan teknologi
5. 2
(TKT)

9
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

1.
2.
1.
2.

2.1. Bahan Ajar


Bahan ajar merupakan salah satu perangkat pembelajaran yang dapat
dijadikan sebagai sumber belajar. Melalui bahan ajar, diharapkan terjadi
komunikasi mahasiswa-mahasiswa, mahasiswa dosen dalam mewujudkan
capaian pembelajaran. Dosen lebih berperan sebagai fasilitator yang mengarahkan
mahasiswa dalam belajar. Mahasiswa distimulus untuk menjadi pembelajar yang
aktif dengan mempelajari materi yang akan disajikan melalui bahan ajar sebelum
proses perkuliahan berlangsung. Harapannya, mahasiswa akan mengkonstruksi
pengetahuan yang sudah dimilikinya pada saat pertemuan perkuliahan di kelas.
Perkuliahan yang berlangsung akan menjadi agenda diskusi dalam menajamkan
pemahaman yang sedang diserap mahasiswa dan bukan menjadi aktivitas ceramah
atau pun penjelasan yang panjang dari dosen kepada mahasiswa.
Hamdani (Farida: 2011) menyebutkan bahwa bahan ajar merupakan
sumber belajar yang berbentuk bahan atau materi yang tersusun secara sistematis
untuk membantu pendidik dalam pembelajaran sehingga peserta didik mampu
menguasai kompetensi secara utuh. Menurut Prastowo (Nurhasanah: 2017), bahan
ajar merupakan bagian penting dalam pelaksanaan pendidikan. Melalui bahan
ajar, guru atau dosen akan lebih mudah dalam melaksanakan pembelajaran dan
mahasiswa akan lebih terbantu dan mudah dalam belajar.
Salah satu sumber belajar yang digunakan saat perkuliahan di Prodi
Matematika Universitas Bale Bandung adalah bahan ajar. Nasution (Gustinasari:
2017) menyebutkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan bahan ajar tertulis
lebih cepat tiga atau empat kali daripada pembelajaran melalui lisan. Bahan ajar
tertulis dapat berupa buku, modul, handout, lembar kerja siswa (LKS), dan charta.

10
Menurut Depdiknas (2008) bahan ajar tertulis sebaiknya dikembangkan sendiri
oleh guru karena lebih bermanfaat jika dibandingkan dengan menggunakan buku
cetak. Pada tahap perkuliahan, mahasiswa akan lebih mudah beradaptasi dengan
bahan ajar yang dibuat oleh dosennya karen sesuai dengan kebutuhan dosen dan
mahasiswa, isi materi dan metode disesuaikan dengan kultur mahasiswa dan
dosen di sekitar mahasiswa belajar.

2.2. Modul Berbasis Problem Based Learning

Keberadaan bahan ajar diharapkan menunjang kepada capaian


pembelajaran yang efektif dan efisien. Agar mahasiswa tertarik dengan materi
perkuliahan, bahan ajar yang sedang digunakan dapat didesain sesuai dengan
kebutuhan dan kultur dimana mahasiswa berada. Bahan ajar yang akan
dikembangkan adalah berupa modul berbasis problem based learning. Menurut
Rudi (Farida: 2017) sistem pembelajaran modul akan menjadikan pembelajaran
lebih efektif, efisien, dan relevan.
Modul yang akan disusun peneliti berisi capaian pembelajaran matakuliah,
capaian pembelajaran umum, capaian pembelajaran khusus, uraian materi, bahan
diskusi, contoh soal dan pembahasan, tugas wajib, dan tugas partisipan. Dalam
modul berbasis problem based learning ini disediakan sebuah kasus yang akan
menjadi stimulus bagi mahasiswa untuk diselesaikan. Dengan menggunakan
modul ini diharapkan mahasiswa mampu mengidentifikasi permasalahan,
mengelola permasalahan, mengumpulkan informasi terkait, mengembangkan dan
menyajikan solusi permasalahan, dan merefleksi serta mengevaluasi proses
pemecahan masalah (Andiani: 2016).
Melalui modul ini, peneliti yang sekaligus merupakan dosen matakuliah
kalkulus lanjut di Program Studi Matematika Universitas Bale Bandung berharap
dapat memotivasi sekaligus mengarahkan mahasiswa untuk mewujudkan capaian
pembelajaran. Harapan lain, modul berbasis problem based learning ini,
mahasiswa dapat menggunakan waktunya secara efektif dan efisien dalam
memahami materi perkuliahan.

11
2.3. Model Borg and Gall

Acuan pengembangan penelitian ini adalah pengembangan Model Borg and


Gall. Berdasarkan pernyataan Borg and Gall (1983) (Utomo: 2016) bahwa “R&D
is process used to develop and validate educational products”, R (Research) & D
(Development) adalah proses yang digunakan untuk mengembangkan dan
memvalidasi produk pendidikan. Peneliti akan mengembangkan dan memvalidasi
modul yang akan digunakan dalam perkuliahan kalkulus lanjut. Partisipan yang
terlibat mencakup ke dalam skala kecil sebagai upaya membatasi penelitian dalam
skala kecil sesuai dengan ungkapan Borg and Galll dalam Emzir (2013)(Utomo:
2016). Oleh karena itu, peneliti akan mengembangkan modul berbasis problem
based learning ini dengan menggunakan model pengembangan Borg and Gall.
Model penelitian yang digunakan adalah penelitian Research and
Development (R&D) menurut Borg and Gall dalam Puslitjaknov (2008) yang
disederhanakan ke dalam 5 langkah utama, yakni: 1). Menganalisis produk yang
menjadi sumber pengembangan, 2) Mengembangkan produk awal, 3) Validasi
oleh ahli dan melakukan revisi, 4) Menguji coba produk ke lapangan dalam skala
kecil dan melakukan revisi terhadap produk, 5) Menguji coba ke lapangan dalam
skala besar dan menghasilkan produk akhir. Karena keterbatasan waktu dan
jumlah mahasiswa yang tersedia di tempat peneliti mengajar, maka penelitian ini
akan dilakukan hanya sampai kepada tahap menguji coba ke lapangan dalam skala
kecil, melakukan revisi terhadap produk sehingga dihasilkan bahan ajar akhir
berupa modul berbasis problem based learning.

12
BAB III. METODE PENELITIAN

2.
3.
3.1. Studi Literatur
Pada tahapan ini, peneliti mulai mengumpulkan data, serta mengkaji
artikel-artikel berupa jurnal, buku-buku terkait kajian dan proses pelaksanaan
penelitian.

3.2. Pengumpulan Data


Pengumpulan data dilakukan kepada pihak terkait yang berupa
wawancara, membuka file atau dokumen pendukung, serta observasi lapangan
kepada mahasiswa yang akan dan sudah mengambil matakuliah kalkulus lanjut.

3.3. Waktu Penelitian


Pelaksanaan penelitian dari pengumpulan data sampai publikasi laporan
diperkirakan membutuhkan waktu 9 bulan yang akan dimulai dari Bulan Mei
2022 sampai dengan Bulan Januari 2023.

3.4. Metode Penelitian


Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian dan
pengembangan (Research & Development) dengan model Borg and Gall. Tahapan
model Borg and Gall yang dilakukan berdasarkan model Gorg and Ball dalam
Puslitjaknov, yakni: 1). Menganalisis produk yang menjadi sumber
pengembangan, 2) Mengembangkan produk awal, 3) Validasi oleh ahli dan
melakukan revisi, 4) Menguji coba produk ke lapangan dalam skala kecil dan
melakukan revisi terhadap produk, 5) Menguji coba ke lapangan dalam skala
besar dan menghasilkan produk akhir.

3.5. Jadwal Penelitian

13
Rencana waktu penelitian mulai Bulan Mei 2022 sampai dengan Bulan
Januari 2023. Tahapan penelitian meliputi:

Tabel 2. Jadwal Pelaksanaan Penelitian


Waktu pelaksanaan (Bulan)
No. Kegiatan 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 11 12
0
1. Pelaksanaan persiapan
penelitian
2. Pengumpulan dan update
data
3. Penyediaan sarana dan
referensi penelitian
4. Pengolahan dan analisis
data
5. Penyusunan laporan
kemajuan
6. Penyusunan laporan akhir
7. Penggandaan dan
Pengiriman laporan akhir
8. Publikasi hasil penelitian
Sumber: Olahan Peneliti, 2022

14
DAFTAR PUSTAKA

Andiani, D. (2016). Meningkatkan kemampuan representasi, disposisi matematis


melalui pembelajaran berbasis masalah teknik mind map. Pasundan Journal
of Mathematics Education (PJME), 6(2), 48-60.

Arianto, H. (2018). Pengembangan perangkat pembelajaran mandiri berbasis soal


terbuka dalam pembelajaran kalkulus pada Prodi Pendidikan Matematika
Universitas Negeri Makassar. Jurnal Matematika dan Pembelajaran, 6(1),
35-47.

Farida, A. , & Indah, R.P. (2017). Pengembangan modul pembelajaran Kalkulus I


berbasis problem based learning di STMIK Duta Bangsa. Derivat, 4(1), 26-
36.

Farida, N., & Agustina, R. (2017). Analisis bahan ajar pada matakuliah kalkulus
lanjut. Aksioma, 6(1), 40-47.
https://ojs.fkip.ummetro.ac.id/index.php/matematika/article/download/861/
pdf_1.

Gustinasari, M., Lufri., & Ardi. (2017). Pengembangan model pembelajaran


berbasis konsep disertai contoh pada materi sel untuk siswa SMA.
Bioeducation Journal, 1(1), 60-73.

International Baccalaureate Organisation. (2019). Concept-based teaching and


learning: integration and aligment across IB programmes. School of
Education, University of Nottingham.

Koparan, T. (2017). Analysis of teaching materials developed by prospective


mathematics teachers and their views on material development. Malaysian
Online Journal of Educational Technology,5(4), 8-28.

Maskar, S., & Dewi, P.S. (2020). Praktikalitas dan efektifitas bahan ajar kalkulus
berbasis daring berbantuan geogebra. Jurnal Cendekia:Jurnal Pendidikan
Matematika, 4(2), 888-899.

Nurhasanah, A. (2017). Pengembangan bahan ajar pendidikan matematika untuk


meningkatkan kualitas pembelajaran mahasiswa PGSD Universitas
Kuningan. Eduhumaniora, 9(2), 67-74.

Puslitjaknov Departemen Pendidikan Nasional (2008). Metode penelitian


pengembangan. https://nanopdf.com/download/metode-penelitian-
pengembangan-pembelajaran_pdf.

15
Qoiriyah, W., & Syam, S. (2021). Pengembangan bahan ajar kalkulus 1berbasis
konseptual untuk mahasiswa Teknik Informatika Universitas Islam Syekh
Yusuf-Tangerang. Jurnal Pendidikan dan Aplikasi Industri (UNISTEK), 8(1),
47-52. https://doi.org/10.33592/unistek.v8i1.1208.

Ramdani, Y., Rohaeni, O., & Sumardi, S. (2018). Pengembangan instrumen dan
bahan ajar kalkulus integral melalui strategi scientific debate. Ethos, 6(1). 1-
10. https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/ethos/article/download/3231/pdf.

Shodikin, A. (2017). Pengembangan bahan ajar kalkulus integral berbasis


animasi. Aksioma, 6(1). 1-11.
https://ojs.fkip.ummetro.ac.id/index.php/matematika/article/download/887/
pdf.

Utomo, L. A., Muslimin., & Darsikin. (2016). Pengembangan bahan ajar berbasis
multimedia pembelajaran interaktif model Borg and Gall materi listrik
dinamiskelas X SMA Negeri 1 Marawola.

16

Anda mungkin juga menyukai