Anda di halaman 1dari 2

Tabel

Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Hipertensi di Dusun


Labuaja Desa Laiya Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros
Tahun 2021

Pre Test Post Test Uji


2 Related
Pengetahuan
N % n % Samples
Wilcoxon
Cukup 23 76.7% 7 23.3%
Baik 7 23.3% 23 76.7% 0.000
Total 30 100% 30 100%
Sumber : Data Primer 2021

Berdasarkan hasil penyuluhan mengenai hipertensi di Dusun Labuaja,


Desa Laiya dapat dilihat pada tabel 4.3 dengan kategori untuk pengetahuan yaitu
cukup dan baik bahwa pengetahuan tentang hipertensi sebelum penyuluhan yaitu
23 orang (76.7%) memiliki pengetahuan cukup. Sedangkan setelah dilakukan
penyuluhan, didapatkan bahwa 23 orang (76.7%) memiliki pengetahuan baik.
Sebelum dilakukan uji Paired T Test salah satu syaratnya adalah data harus
terdistribusi normal. Jadi, uji normalitas dilakukan dengan hasil angka
significancy untuk data pretest adalah p=0.00 dan postest adalah p=0.00. Karena
nilai p<0.00 pada pretest dan postest maka dapat disimpulkan bahwa data pretest
dan postest tidak terdistribusi normal maka dilakukan uji non parametrik test yaitu
dengan menggunakan uji 2 Related Samples dengan uji Wilcoxon.
Setelah di uji dengan menggunakan Uji 2 Related Samples Wilcoxon
pengetahuan sebelum dan setelah penyuluhan diperoleh bahwa angka significancy
menunjukkan p=0,000. Karena nilai p>0,005 dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa ada perbedaan yang signifikan pada pengetahuan sebelum dan sesudah
penyuluhan. Dengan kata lain, penyuluhan hipertensi memberi pengaruh terhadap
masyarakat yang menjadi responden.
Tabel
Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Stunting di Dusun
Labuaja Desa Laiya Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros
Tahun 2021

Pre Test Post Test Uji


2 Related
Pengetahuan
N % n % Samples
Wilcoxon
Cukup 4 36.4% 0 0%
Baik 7 63.6% 11 100% 0.000
Total 11 100% 11 100%
Sumber : Data Primer 2021

Berdasarkan hasil penyuluhan mengenai hipertensi di Dusun Labuaja,


Desa Laiya dapat dilihat pada tabel 4.5 dengan kategori untuk pengetahuan yaitu
cukup dan baik bahwa pengetahuan tentang stunting sebelum penyuluhan yaitu 4
orang (36.4%) memiliki pengetahuan cukup. Sedangkan setelah dilakukan
penyuluhan, didapatkan bahwa 11 orang (100%) memiliki pengetahuan baik.
Sebelum dilakukan uji Paired T Test salah satu syaratnya adalah data harus
terdistribusi normal. Jadi, uji normalitas dilakukan dengan hasil angka
significancy untuk data pretest adalah p=0.046 dan postest adalah p=0.046.
Karena nilai p<0.00 pada pretest dan postest maka dapat disimpulkan bahwa data
pretest dan postest tidak terdistribusi normal maka dilakukan uji non parametrik
test yaitu dengan menggunakan uji 2 Related Samples dengan uji Wilcoxon.
Setelah di uji dengan menggunakan Uji 2 Related Samples Wilcoxon
pengetahuan sebelum dan setelah penyuluhan diperoleh bahwa angka significancy
menunjukkan p=0,046. Karena nilai p>0,005 dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa ada perbedaan yang signifikan pada pengetahuan sebelum dan sesudah
penyuluhan. Dengan kata lain, penyuluhan stunting memberi pengaruh terhadap
masyarakat yang menjadi responden.

Anda mungkin juga menyukai