Anda di halaman 1dari 3

ABORTUS

No.
: VII/C.KIA.01/30201/2018
Dokumen
No. Revisi : 00
SOP Tanggal
: 10 April 2018
Terbit
Halaman : 1-3

UPTD Puskesmas dr. Gretta Hapsari Amalya


Pesantren 1 NIP.19800409 200902 2 005

1. Pengertian Abortus ialah ancaman atau pengeluaran hasi l konsepsi sebelum


janin dapat hidup diluar kandungan dan sebagai batasan
digunakan kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat anak
kurang dari 500 gram

2. Tujuan Sebagai pedoman dalam memberikan pelayanan pada pasien


abortus sesuai dengan standart pelayanan yang bermutu guna unruk
mengatasi komplikasi lebih lanjut.

3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Pesantren 1 No 002 tahun 2018 tentang


Jenis – Jenis pelayanan yang disediakan.

4. Referensi Panduan praktik klinis bagi dokter difasilitas pelayanan kesehatan


posmes.

5. Prosedur/ 5.1 Abortus Imminens


Langkah- langkah 5.1.1.Memanggil pasien dengan ramah
5.1.2.Mencocokan identitas pasien dengan kartu yang telah terisi
dari Pendaftaran.
5.1.3.Mengkaji data subyektif pasien
5.1.4.Mengkaji data objektif pasien ( TTV ,BB ,LILA )
5.1.5.Menentukan diagnosa.
5.1.6.Memberikan terapi (Fe dan vitamin).
5.1.7.Menyarankan untuk istirahat tirah baring.
5.1.8.Pemeriksaan rutin antenatal.
5.1.9.Konseling dalam memberikan dukungan emosional.
5.2 Abortus Insiplens
5.2.1 Memanggil pasien dengan ramah
5.2.2 Mencocokan identitas pasien dengan kartu yang telah terisi
dari Pendaftaran.
5.2.3 Mengkaji data subyektif pasien
5.2.4 Mengkaji data objektif pasien ( TTV)
5.2.5 Menentukan diagnosa.
5.2.6 Observasi tanda-tanda vital
5.2.7 Setelah kondisi membaik rujuk ke fasilitas selanjutnya untuk
dilakukan penanganan lebih lanjut.
5.3 Abortus Inkomplit
5.3.1 Memanggil pasien dengan ramah
5.3.2 Mencocokan identitas pasien dengan kartu yang telah terisi
dari Pendaftaran.
5.3.3 Mengkaji data subyektif pasien
5.3.4 Mengkaji data objektif pasien ( TTV ,BB ,LILA )
5.3.5 Menentukan diagnosa.
5.3.6 Observasi tanda-tanda vital (TD, Nadi, Suhu)
5.3.7 Evaluasi tanda-tanda syok bila terjadi syok pasang infus NaCl
atau cairan RL (Ringer Laktat)
5.3.8 Setelah kondisi membaik rujuk ke fasilitas selanjutnya untuk
dilakukan penanganan lebih lanjut
5.4 Abortus Komplit
5.4.1 Memanggil pasien dengan ramah
5.4.2 Mencocokan identitas pasien dengan kartu yang telah terisi
dari Pendaftaran
5.4.3 Mengkaji data subyektif pasien
5.4.4 Mengkaji data objektif pasien ( TTV ,Nadi, Suhu )
5.4.5 Menentukan diagnosa.
5.4.6 Memberkan terapi (Fe dan vitamin)
5.4.7 Menyarankan untuk makan-makanan yang bergizi
5.4.8 Melakukan konseling dan edukasi tentang KB pasca
keguguran.

6. Diagram Alir (jika -


dibutuhkan)
7. Unit terkait Unit KIA/KB
Riwayat History Perubahan

Tgl. Mulai
No. Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan.
1 Komponen SOP
2 Isi Perubahan Lama ke yang baru

Anda mungkin juga menyukai