No.
: VII/C.KIA.10/30201/2018
Dokumen
No. Revisi : 00
SOP Tanggal
: 10 April 2018
Terbit
Halaman : 1-4
5.12.5 Jika kepala bayi belum juga lahir, lakukan tekanan pada luka
episiotomi dengan dilapisi kain atau kasa steril diantara
kontraksi untuk membantu mengurangi pendarahan
5.12.6 Kendalikan kepala, bahu dan bahan bayi untuk mencegah
perluasan episiotomi
5.12.7 Setelah bayi dan plasenta lahir,periksa dengan hati-hati apakah
episiotomi,perineum dan vagina mengalami perluasan atau
laserasi, lakukan penjahitan jika terjadi perluasan episiotomiatau
laserasi tambahan
menimbulkan tepi yang tidak rata sehingga menyulitkan penjahitan
dan waktu penyembuhan lebih lama.
5.13 Gunakan gunting untuk memotong sekitar 2-3 cm kedalam vagina
5.14 Jika kepala bayi belum juga lahir, lakukan tekanan pada luka
episiotomi dengan dilapisi kain atau kasa steril diantara kontraksi
untuk membantu mengurangi pendarahan
5.15 Kendalikan kepala, bahu dan bahan bayi untuk mencegah
perluasan episiotomi
5.16 Setelah bayi dan plasenta lahir,periksa dengan hati-hati apakah
episiotomi,perineum dan vagina mengalami perluasan atau
laserasi, lakukan penjahitan jika terjadi perluasan episiotomiatau
laserasi tambahan. Jika kepala bayi belum juga lahir, lakukan
tekanan pada luka episiotomi dengan dilapisi kain atau kasa steril
diantara kontraksi untuk membantu mengurangi pendarahan.
Kendalikan kepala, bahu dan bahan bayi untuk mencegah
perluasan episiotomi.Setelah bayi dan plasenta lahir,periksa
dengan hati-hati apakah episiotomi,perineum dan vagina
mengalami perluasan atau laserasi, lakukan penjahitan jika terjadi
perluasan episiotomiatau laserasi tambahan.
Tgl. Mulai
No. Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan.
1 Komponen SOP
2 Isi Perubahan Lama ke yang baru