Kel 9 :
Angelica Paraya
Anasthasia Tamamilang
Trivena Pantow
Cindy Lumintang
Pengertian
Kala II
Kala ini dimulai dengan pembukaan lengkap (10 cm) sampai janin lahir,
proses ini tergantung dari persalinan multipara atau primipara. Lamanya
kala II 1-2 jam. Perlu diantisipasi pada kala ini adalah ukuran jalan lahir
dan perbandingan dari janin terutama kepala janin. Hal lain yang tidak
kalah pentingnya untuk dipantau adalah tenaga ibu untuk mengedan
diperlukan cara yang tepat, pemantauan janin meliputi presentasi
penurunan janin dan detak jantung janin setelah kontraksi, status
kesehatan ibu tentang kebutuhan cairan dan prilaku ibu. Dalam keadaan
normal, pada saat “crowning” atau setelah bahu depan lahir, disuntikkan
oksitosin intramuskular sebanyak 5 unit. Oksitosin bekerja dalam waktu
2-3 menit sehingga penyuntikan ini dapat menurunkan resiko terjadinya
perdarahan pasca persalinan. Bila injeksi dilakukan saat “crowning”
maka sisa proses persalinan selanjutnya akan berlangsung tidak tergesa-
gesa, oksitosin akan menunjukan efeknya saat persalinan kala II berakhir
sempurna.
Amniotomi
Amniotomi dilakukan jika ketuban belum pecah dan serviks telah membuka
sepenuhnya. Berikut merupakan langkah-langkah melakukan amniotomi
Saat melakukan PD, sentuh ketuban yang menonjol, pastikan kepala telah
engaged dan tidak teraba adanya tali pusar atau bagian-bagian kecil janin lainnya.
Pegang setengah klem kocher atau kelly memakai tangan kiri dan memasukkan ke
dalam vagina dengan perlindungan dua jari tangan kanan ( gunakan sarung
tangan) hingga menyentuh selaput ketuban
Saat kekuatan his sedang berkurang, lakukan sentuhan dengan jari-jari tangan
kanan anda dengan menggoreskan klem kocher untuk menyobek 1-2 cm hingga
pecah.
Tarik keluar dengan tangan kiri klem kocher atau kelly dan rendam dalam larutan
klorin0,5 %. Tetap pertahankan jari-jari tangan kanan anda di dalam vagina untuk
merasakan turunnya kepala janin dan memastikan tetap tidak teraba adanya tali
pusat. Setelah yakin bahwa kepala turun dan tidak teraba tali pusat, keluarkan jari
tangan kanan dari vagina. Cuci dan lepaskan sarung tangan dalam keadaan
terbalik di dalam larutan klorin 0,5 %. Periksa kembali denyut jantung janin.
Episiotomi
Episiotomi ( perineotomi) adalah inisiasi
perineum unutk memperlebar ruang pada
lubang jalan keluar atau jalan lahir
sehingga memudahkan kelahiran anak.
Keuntungan bagi ibu ketika melakukan episiotomi adalah sebagai berikut.
Luka insisi yang lurus lebih mudah diperbaiki dan lebih cepat sembuh
dibandingkan dengan luka laserasi yang compang- comping serta tidak
terkendali.
Dapat mempertahankan kekuatan dasar panggul
Melindungi struktur di sebelah depan atau belakang. Caranya dengan
menambahkan ruang di sebelah posterior, peregangan, dan kerusakan akan
menjadi lebih kecil pada bagian anterior dinding vagina, kandung kemih ,
uretra dan pada jaringan periklitoris.
Robekan ke dalam rektum dapat dielakkan atau dihindari.
Selain memiliki keuntungan ibu, episiotomi juga memiliki keuntungan bagi
anak. Episiotomi yang dilakukan pada waktu yang tepat tidak hanya
memudahkan kelahiran, teta[i juga dapat mengurangi penekanan kepala pada
perineum sehingga dapat membantu mencegah kerusakan otak. Kondisi ini
berlaku untuk semua bayi. Namun, lebih penting ditujukan kepada bayi yang
memiliki daya tahan rendah terhadap trauma, seperti bayi prematur, bayi yang
lahir dari ibu yang menderita diabetes, dan bayi dengan erytroblastosis.
Indikasi Episiotomi