Anda di halaman 1dari 12

Jurnal IQTISHOD; Pemikiran dan Hukum Ekonomi Syariah

Volume 1 Nomor 1 April 2022

Jurnal IQTISHOD; Pemikiran dan Hukum Ekonomi Syariah


https://staimas.id/ojs/index.php/JID
Vol. 1, No.1, April 2022

KONSEP HOTEL SYARIAH DALAM PERSPEKTIF FIQH


ISLAM KONTEMPORER

Asyifa Alibia1, Hadiat2


syifaduaenam@gmail.com, hadiat.almas81@gmail.com
1,2 STAI Al-Masudiyah Sukabumi

Info Artikel
Sejarah Artikel: Abstract
Diterima: 1 Februari 2022 The concept of a sharia hotel has developed into a trend in
Direvisi: 20 Maret 2022 the hospitality business today, in big cities there have been
Dipublikasikan: 2 April many sharia hotels. The purpose of this research is to
2022
analyze the concept of sharia hotel in contemporary fiqh
e-ISSN: 2829-2960
perspective. The research method used is library research.
p-ISSN: 2829-8101
Data were collected through observation and
DOI:
documentation, then analyzed by qualitative analysis. The
results of the study show that the criteria for the sharia
hotel concept that are suitable for use are in accordance
with the rules, namely: Syiar and Appearance, Facilities,
Worship and Da'wah, Managerial and Finance. The
concept of a shari'ah hotel is in line with the times or
contemporary, adapting to the rules based on the Qur'an.
adapted to current conditions.
Keywords: Fiqh, Sharia, Contemporary

PENDAHULUAN motivasi, kepribadian, nilai dan


pengalaman yang memberikan
Pariwisata merupakan gejala
bentuk dan pola interaksi wisatawan
ekonomi karena adanya permintaan
terhadap lingkungan (alam, budaya
dari pihak wisatawan dan
yang spesifik sebagai atraksi wisata).
penawaran dari pemberi jasa
Di Indonesia, pariwisata
pariwisata (biro perjalanan,
didefinisikan dalam Undang-
penginapan, rumah makan) atas
Undang Republik Indonesia No. 9,
produk dan berbagai fasilitas terkait.
tahun 1990 yang menyebutkan
Bila dicermati kegiatan pariwisata
bahwa kepariwisataan adalah segala
melalui pendekatan psikologis,
sesuatu yang berhubungan dengan
maka pariwisata berkaitan dengan

1
Jurnal IQTISHOD; Pemikiran dan Hukum Ekonomi Syariah
Volume 1 Nomor 1 April 2022

wisata serta usaha-usaha yang komersil, perjudian, minuman keras


terkait dibidang tersebut. dan narkoba. Tidak semua hotel
Selanjutnya disebutkan bahwa mempunyai penerapan manajemen
usaha pariwisata adalah kegiatan berbasis syariah, melainkan hanya
yang bertujuan menyelenggarakan syarat-syarat dan ketentuan untuk
jasa pariwisata atau menyediakan tamu undangan yang akan
atau megusahakan objek dan daya menginap, seperti halnya hanya
tarik wisata, usaha sarana pariwisata pasangan suami dan istri yang sudah
dan usaha lain yang terkait dibidang sah menikah yang boleh menginap
tersebut (Sulatiyono, 1999). Salah bersama dalam satu kamar.
satu sarana penting untuk Peraturan dan ketentuan pihak
memenuhi kebutuhan orang yang manajemen dan serta pengelolaan
berpergian lebih dari sehari adalah yang berlandaskan kesyari’ahanlah
hotel. Hotel adalah suatu yang menentukan apakah hotel
perusahaan yang dikelola oleh tersebut layak disebut hotel syariah.
pemiliknya dengan menyediakan Menurut Fatwa Dewan Syariah
pelayanan makanan, minuman dan Nasional Majelis Ulama Indonesia
fasilitas kamar untuk tidur kepada No:108/DSNMUI/X/2016 tentang
orang-orang yang sedang pedoman penyelenggaraan
melakukan perjalanan dan mampu pariwisata berdasarkan prinsip
membayar dengan jumlah yang syariah bahwa usaha hotel syariah
wajar sesuai dengan pelayanan yang adalah penyediaan akomodasi
diterima tanpa adanya perjanjian berupa kamar-kamar di dalam suatu
khusus (Sulatiyono, 1999). bangunan yang dapat dilengkapi
Bidang perhotelan juga dengan jasa pelayanan makan dan
merupakan sektor pendamping bagi minum, kegiatan hiburan dan atau
sektor pariwisata dan juga fasilitas lainnya secara harian
merupakan salah satu bisnis yang dengan tujuan memperoleh
bergerak pada sektor jasa khususnya keuntungan yang dijalankan sesuai
akomodasi, segmen pasarnya adalah dengan prinsip syariah. Dalam
tamu yang datang untuk tujuan pengelolaan hotel syariah harus
istirahat atau urusan bisnis. Akan memenuhi kriteria atau kualifikasi
tetapi banyak para tamu yang meliputi aspek produk, pelayanan,
menyalahgunakan pemanfaatan dan pengelolaan.
perhotelan. Sejumlah hotel Pariwisata syariah merupakan
mengabaikan syarat-syarat bagi konsep yang mengintegrasikan nilai-
pengunjung hotel yang bukan suami nilai syariah ke dalam kegiatan-
istri untuk menginap, kamar short kegiatan pariwisata dengan
time, menyediakan pekerja seks menyediakan fasilitas dan layanan

2
Jurnal IQTISHOD; Pemikiran dan Hukum Ekonomi Syariah
Volume 1 Nomor 1 April 2022

yang sesuai dengan ketentuan dan alasan yang berbeda dalam


syariah. Hotel syariah sebagai salah mengungkapkan mengapa memilih
satu bentuk fasilitas layanan dalam hotel syariah. Karena Indonesia
pariwisata syariah memberikan adalah negara dimana populasi
bentuk layanan hospitality dengan Islamnya sangat banyak, maka bisa
mengintegrasikan nilai-nilai syariah adanya peluang dengan berdirinya
dalam segala bentuk layanan dan hotel syariah yang memegang
fasilitas yang dikelola. Kriteria- prinsip Islam (Lupiyadi, 2008).
kriteria dalam lingkup usaha hotel Munculnya hotel syariah di
syariah yang saat ini diterapkan tanah air belakangan ini, tentunya
terkesan sangat ekslusif, dari sisi berdasar atas kebutuhan pasar
sigment yang dituju yaitu wisatawan tersebut yang bersumber atas sajian
muslim. Di samping itu beberapa spritual Islami, namun pada
kriteria baik dalam sample pertama pelaksanaannya, hotel syariah
maupun sample kedua secara umum belum menjadi tawaran akomodasi
belum nampak adanya konsepsi yang menarik bagi seluruh kalangan.
syariah yang mewakili tujuan Hotel syariah masih terdengar asing
penyediaan sarana hospitality, justru di masyarakat. Tidak bisa
yang mengemuka adalah kriteria dipungkiri jika beberapa pemilik
parsial dan lebih cenderung pada hotel syariah memberanikan diri
aspek ubudiyah. Dari dua aspek mengoperasikan usahanya hanya
temuan ini menunjukkan bahwa atas dasar pemahaman keIslaman
pembangunan konsepsi hotel pribadi mereka sendiri sehingga
syariah masih bersifat pelengkap kualitas pengelolaan dan
dalam industri pariwisata belum pengoperasiannya kadang masih
menjadi satu konsep yang mandiri belum maksimal. Dan banyak
dan mengarah pada konsep yang pembisnis hotel syariah yang lebih
universal sebagaimana tujuan mengimplementasikan konsep hotel
syariah yang rahmatan lil ‘alamin syariah mereka berdasarkan aturan-
(Mujib, 2016). aturan Islam yang didapat hanya
Seiring dengan semakin melalui konsultasi langsung kepada
berkembangnya ekonomi syariah di pemuka agama Islam, Ulama,
ndonesia,banyak lembaga yang maupun Ustadz setempat
menerapkan prinsip syariah dalam (Basalamah, 2016).
menjalankan usahanya salah Islam memang menghalalkan
satunya adalah hotel syariah, kini jual beli atau bisnis. Tetapi hal itu
juga perlahan mengalami bukan berarti tidak memberikan
peningkatan dan semakin diminati filter terhadapnya. Islam
oleh para pengunjung dengan tujuan memberikan sebuah hukum atau

3
Jurnal IQTISHOD; Pemikiran dan Hukum Ekonomi Syariah
Volume 1 Nomor 1 April 2022

aturan tentang halal atau haramya 5. Ada komitmen menyeluruh


bisnis. Terdapat rambu-rambu dan konsekuen dalam
syariah yang bersifat umum dalam menjalankan perjanjian
menjalankan muamalah atau bisnis, yang disepakati antar pihak-
usaha ekonomi, termasuk usaha pihak terkait.
perhotelan, yakni: Konsep hotel syariah
1. Tidak memproduksi, berkembang menjadi trend di bisnis
memperdagangkan, perhotelan saat ini, di kota-kota
menyediakan, atau besar sudah banyak berdirinya hotel
menyewakan produk atau syariah. Namun apakah semua hotel
jasa yang secara keseluruhan syariah itu mengikuti syariat islam
maupun sebagiannya dan tidak hanya berkedok syariah
dilarang dalam ketentuan akan tetapi bagaimana hotel tersebut
syariah. Seperti dalam hal menerapkan dan menjalankan
makanan, mengandung manajemen berbasis syariah, hotel
unsur babi, minuman berkonsep syariah sendiri memang
khamar, perjudian, masih barang langka untuk
perzinaan, dan lain-lain, kebutuhan universal khususnya
yang semacam itu. para umat Muslim, hotel syariah
2. Transaksi dilakukan sangat diperlukan. Sebab, hotel
berdasarkan jasa atau syariah mengikuti ketentuan syariat
produk yang nyata, benar Islam. Maka dari itu peneliti tertarik
ada. Tidak bersifat untuk meneliti dan melakukan studi
meragukan. penelitian yang berjudul “Konsep
3. Tidak mengandung unsur Hotel Syariah Dalam Perspektif
kezhaliman, kemudharatan, Fiqh Islam Kontemporer”.
kemungkaran, kemaksiatan
maupun kesesatan yang METODE PENELITIAN
terlarang dalam kaidah Metode penelitian adalah
syariah; baik secara suatu cara untuk mendapatkan data
langsung maupun tidak dalam suatu penelitian. Dengan kata
langsung. lain, dapat dikatakan suatu cara
4. Tidak ada pula unsur yang digunakan untuk memecahkan
penipuan, kecurangan, suatu masalah. Dalam penulisan
kebohongan, ketidakjelasan tesis ini guna memperoleh data dan
(gharar), resiko yang informasi yang obyektif dibutuhkan
berlebihan dan data-data dan informasi yang faktual
membahayakan. dan relevan.

4
Jurnal IQTISHOD; Pemikiran dan Hukum Ekonomi Syariah
Volume 1 Nomor 1 April 2022

Penelitian ini adalah penelitian data sekunder. Dalam hal ini dapat
yang dilaksanakan menggunakan dibedakan antara lain: buku-buku
penelitian kepustakaan (library yang berkaitan dengan judul yang
research), baik berupa buku, catatan, sedang dibahas yang merupakan
maupun laporan hasil penelitian data primer, juga wacana dari jurnal
dari penelitian. Penelitian ini pendidikan, majalah atau artikel,
menggunakan metode deskriptif ataupun informasi berbentuk
kualitatif yaitu “jenis penelitian lainnya. Sumber internet yang
temuan-temuannya tidak diperoleh dijadikan sebagai data sekunder,
melalui prosedur statistik atau yang sesuai dengan judul penelitian
bentuk hitungan lainnya”. yang sedang dibahas.
Dikatakan deskriptif karena Berdasarkan metode penelitian
bertujuan memperoleh pemamparan di atas maka untuk mendapatkan
dan penjelasan yang objektif data dari permasalahan tersebut
khususnya mengenai konsep hotel dibutuhkan teknik pengumpulan
syariah dan konsep bisnis Islam. data dokumentasi. Dokumentasi
Jenis penelitian yang digunakan adalah teknik pengumpulan data
adalah penelitian kualitatif non- yang tidak langsung ditujukan pada
interaktif yang menggunakan subyek peneliti, namun melalui
metode analisis konsep. Adapun dokumen (Susiadi, 2015).
sumber data yang digunakan dalam Dokumentasi bisa berbentuk tulisan,
penelitian ini Sumber data primer gambar atau karya-karya
adalah responden individu, monumental dari seseorang (Hadi,
kelompok fokus, internet juga dapat 1994). Dokumentasi ini
menjadi sumber data primer jika dimaksudkan untuk memperoleh
koesioner disebarkan melalui penerapan konsep syariah dalam
internet (Uma, 2011). Data sekunder manajemen hotel syariah dan benar-
merupakan sumber data penelitian benar diterapkan.
yang diperoleh peneliti secara tidak
langsung melalui media perantara HASIL DAN PEMBAHASAN
(diperoleh dan dicatat oleh pihak Hotel syari’ah merupakan
lain). Data sekunder bersifat suatu bentuk akomodasi yang
mendukung data primer. dikelola secara komersial,
Pengambilan data sekunder disediakan bagi setiap orang untuk
bertujuan untuk mendapatkan memperoleh pelayanan penginapan
informasi lebih lanjut tentang berikut makan dan minum, hotel
masalah penelitian. juga merupakan tempat yangsangat
Sumber data dalam penelitian dibutuhkan orang yang sedang
ini didasarkan atas data primer dan mengadakan kunjungan, baik itu

5
Jurnal IQTISHOD; Pemikiran dan Hukum Ekonomi Syariah
Volume 1 Nomor 1 April 2022

kunjungan wisata, dinas, maupun di dalamnya memenuhi sebagian


bisnis. unsur syariah sesuai dengan
Hotel syariah adalah hotel yang penilaian usaha hotel syariah yang
operasional dan layanannya telah ditentukan oleh DSN-MUI,
menyesuaikan dengan prinsip- Sedangkan hotel syariah hilal 2
prinsip syariah atau pedoman ajaran merupakan hotel syariah yang telah
Islam, guna memberikan suasana memenuhi seluruh unsur syariah
tentram, nyaman, sehat, dan sesuai dengan penilaian usaha hotel
bersahabat yang dibutuhkan tamu, yang ditentukan juga oleh DSN-MUI
baik muslim maupun non-muslim. (Permana, 2018).
Dalam penyelenggaraan dan Seperti yang telah dijelaskan
pengelolaan hotel syariah, hal ini sebelumnya terdapat 6 prinsip
dapat diartikan kedalam dua bagian syariah yang wajib ada dalam
utama, yang pertama adalah ibadah. melakukan praktik hotel syariah. 6
Ibadah dalam arti khusus yang prinsip tersebut adalah prinsip
bersifat vertikal yaitu membahas konsumsi, prinsip hiburan, prinsip
hubungan manusia dengan Allah. kegiatan usaha, prinsip etika,
Yang kedua adalah Muamalah. prinsip batasan hubungan, prinsip
Muamalah adalah hubungan yang tata letak. Dari keenam prinsip inilah
bersifat horizontal yakni kita dapat melihat apakah hotel
berhubungan dengan manusia dan tersebut merupakan hotel yang
lingkunganya (Muhammad, 2017). memenuhi konsep syariah
Syarat untuk mendapatkan (Ramadhanu, 2019).
sertifikasi hotel syariah adalah pihak Di dalam industri hotel syariah
hotel mengajukan permohonan ke Islam mengajarkan untuk
DSN-MUI untuk legalitas atas usaha memasarkan produk dan jasanya
perhotelan (Surahmi, 2016). Konsep tidak terdapat penyelewengan,
hotel syariah terdapat dalam sehingga merugikan pihak lain,
Peraturan Menteri Pariwisata dan misalnya dalam tindakan
Ekonomi Kreatif Republik Indonesia kecurangan “ihtikhar” dengan
Nomor 2 Tahun 2014 Tentang tujuan mendapatkan untung yang
Pedoman Penyelenggaraan Usaha tinggi (Ariyanto, 2012).
Hotel Syariah. Usaha hotel syariah Berdasarkan kriteria-kriteria
digolongkan menjadi dua, yaitu : yang harus digunakan dan
Hotel Syariah Hilal-1, dan Hotel dilakukan oleh hotel syariah, maka
Syariah Hilal-2. identifikasi konsep hotel syariah
Adapun Hotel Syariah Hilal-1 sebagai berikut:
menurut peraturan Menteri a. Syiar dan Tampilan
PAREKRAF yaitu hotel syariah yang

6
Jurnal IQTISHOD; Pemikiran dan Hukum Ekonomi Syariah
Volume 1 Nomor 1 April 2022

1) Pakaian seragam yang kepada para tamu untuk senantiasa


digunakan karyawan dan karyawati menjaga adab dan akhlak Islami.
Harus sesuai dengan kriteria Seperti pasangan yang berbeda jenis
hotel syari’ah. Karyawan laki-laki kelamin yang ingin menginap di
menggunanakan pakaian sopan dan harus menunjukkan buku nikah.
karyawan perempuan memakai e. Manajerial dan Keuangan
jilbab. Semuanya karyawan seperti 1) Jajaran manajemen hotel
itu, baik sebagai reseptionist, belum dilengkapi dengan semacam
housekeeping, kitchen section, loudry Konsultasi Syariah atau Dewan
section, security, owner, controlling, Pengawas Syariah secara formal.
manager, dan housekeeping superisor. Untuk menuju hotel syariah yang
2) Interior hotel dan ruangan sesuai dengan kriteria hotel syariah
kamar sudah memenuhi kriteri hotel yang sesuai dengan Peraturan
syari’ah. Terdapat pajangan kaligrafi Menteri Pariwiasata dan Ekonomi
disetiap ruangan kamar, lobby, dan Kreatif Republik Indonesia Nomor 2
lorong hotel. Tahun 2014 Tentang Pedoman
b. Fasilitas Penyelenggaraan Usaha Hotel
1) Setiap kamar sudah terdapat Syariah.
arah kiblat. Untuk perlengkapan alat Pengunjung atau tamu hotel
ibadah seperti mukena, sarung, merupakan bagian yang penting
sajadah. dalam
2) Stasiun TV dan fasilitas free dunia perhotelan, karena itu
WIFI hotel syari’ah sudah diberikan wajib hukumnya bagi para
filter pengaman yang baik sehingga karyawan hotel untuk memberikan
para tamu hanya dapat menonton pelayanan yang terbaik kepada
dan mengakses stasiun yang tidak mereka. Maju mundurnya sebuah
memunculkan gambar dan tayangan hotel juga ada pengaruhnya dari
yang negatif. pengunjung hotel. Jadi merupakan
3) Sebagian hotel syari’ah yang hal yang wajar jika memperlakukan
menyediakan fasilitas renang. mereka dengan sebaik-baiknya.
c. Ibadah dan Dakwah Pada umumnya pengunjung hotel
1) Dalam mushola hotel menginginkan pelayanan yang
syariah terdapat alat ibadah yang cepat,baik, istimewa, sabar, tepat,
disedikan pihak hotel. Tetapi belum ramah, dan profesional. Mereka
adanya penyediaan mushaf dan datang denganharapan bahwa
buku-buku Islami. mereka segera mendapatkan
d. Kebijakan dan Peraturan pelayanan yang sebaik-baiknya,baik
1) Hotel syariah sudah selama memakai fasilitas hotel yang
menerapkan peraturan khusus telah dipesan, terutama hal

7
Jurnal IQTISHOD; Pemikiran dan Hukum Ekonomi Syariah
Volume 1 Nomor 1 April 2022

yangpaling menentukan kesan pelayanan yang ramah-tamah,


pertama pengunjung terhadap hotel peduli, danmemakai prinsip tolong –
itu adalah padasaat pemesanan menolong, sesuai firman Allah
fasilitas/kamar hotel. dalam (Q.S Al-Hujarat : 10)
Konsep pelayanan dalam Islam Artinya : “Orang-orang beriman
terwujud dalam suatu hubungan itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu
antara manusia yang dapat dilihat damaikanlah (perbaikilah hubungan)
pada beberapa prinsip pokok yaitu : antara kedua saudaramu itu dan
a. Prinsip persamaan takutlah terhadap Allah, supaya kamu
(Musawah) mendapat rahmat”.
Dengan prinsip persamaan ini Jadi sekalipun berbeda status
sesuai dengan yang diajarkan oleh sosial masing-masing manusia,
Nabi MuhammadSAW. Pada prinsippersaudaraan harus
hakikatnya setiap manusia sama di dipegang teguh dalam perilaku
sisi Allah, perbedaan manusia hanya hidup sehari-hari dan dalam
terletak pada derajat ketaqwaan memberikan nilai kepada manusia.
masing-masing orang terhadap c. Prinsip cinta kasih
Allah, seperti firman Allah (Q.S Al- (Mahabbah)
Hujarat : 13) Dalam melakukan pelayanan
Artinya: “Hai manusia, memiliki mahabbah ataupun
Sesungguhnya Kami menciptakan kasihsayang terhadap pengunjung
kamu dari seorang laki-laki dan atau tamu hotel. Manusia diciptakan
seorang perempuan dan oleh Allah SWT sebagai makhluk
menjadikan kamu berbangsa - yang paling mulia dan paling
bangsa dan bersuku-suku supaya sempurna dari pada makhluk-Nya
kamu saling kenal-mengenal. yang lain. Oleh karena itu, sudah
Sesungguhnya orang yang paling sepantasnya jika manusia itu saling
mulia diantara kamu disisi Allah mencintai dan saling memuliakan
ialah orang yang paling taqwa antara sesamanya. Sesuai dengan
diantara kamu. Sesungguhnya firman Allah (Q.S Ali-Imron :112)
Allah Maha mengetahui lagi Maha Artinya : “Mereka diliputi
Mengenal”. kehinaan di mana saja mereka berada,
b. Prinsip persaudaraan ( kecuali jika mereka berpegang kepada tali
Ukhuwah) (agama) Allah dan tali (perjanjian)
Semua muslim bersaudara, dengan manusia, dan mereka kembali
dalam memberikan pelayanan mendapat kemurkaan dari Allah dan
kepada tamu hotel bahwa tamu itu mereka diliputi kerendahan. yang
saudara mereka, dengan demikian demikian itu karena mereka kafir kepada
hotel syari’ah dalam memberikan ayat-ayat Allah dan membunuh Para

8
Jurnal IQTISHOD; Pemikiran dan Hukum Ekonomi Syariah
Volume 1 Nomor 1 April 2022

Nabi tanpa alasan yang benar. yang sebagaimana dikutip oleh M. Nur
demikian itu disebabkan mereka durhaka Rianto bahwa pelayanan adalah
dan melampaui batas.” proses pemenuhan kebutuhan
d. Prinsip tolong-menolong melalui aktivitas orang lain secara
(Ta’awun) langsung (Rianto, 2010).
Islam yang menganjurkan kita Memberikan kepuasan kepada
untuk saling tolong menolong dalam tamu adalah berusaha mengetahui
kebaikan, sebagaimana firman Allah apa yang dibutuhkan dan
dalam (Q.S Al-Maidah : 2) diinginkan tamu yang sedang
Artinya: “Dan tolong- menginap di hotel, maka ada
menolonglah kamu dalam (mengerjakan) beberapa petunjuk yang dapat
kebajikan dan takwa, dan jangan tolong- dijadikan sebagai alat untuk
menolong dalam berbuat dosa dan mengidentifikasi kebutuhan dasar
pelanggaran. dan bertakwalah kamu manusia yang lazim, seperti :
kepada Allah, Sesungguhnya Allah amat a. Kebutuhan untuk disambut
berat siksa-Nya:. baik
Kualitas merupakan hal b. Kebutuhan pelayanan yang
terpenting dalam memproduksi tepat waktu
suatu barangatau jasa, kualitas yang c. Kebutuhan untuk merasa
tinggi akan membuat konsumen nyaman
lebih berminat untuk membeli atau d. Kebutuhan akan pelayanan
menggunakannya. Kualitas layanan yang rapi
merupakan prioritas utama dalam e. Kebutuhan untuk
sebuah jasa. Islam banyak dimengerti
memberikan kebebasan individu f. Kebutuhan untuk mendapat
kepada manusia dalam masalah pertolongan
konsumsi. Setiap individu diberikan g. Kebutuhan untuk merasa
kebebasan sepenuhnya dalam penting
pembelanjaan atas barang-barang h. Kebutuhan untuk dihargai
dan jasa yang baik dan tidak i. Kebutuhan untuk diakui
mendatangkan bahaya (merugikan) atau diingat
bagi konsumen dan kesejahteraan j. Kebutuhan akan respek
negara (Rahman, 1995). Fasilitas hotel antara lain
Pelayanan pada dasarnya menyediakan tempat penginapan,
dapat didefinisikan sebagai aktifitas makan, minum dan juga
seseorang, sekelompok atau menyediakan fasilitas tempat
organisasi baik langsung maupun pertemuan seperti event training,
tidak langsung untuk memenuhi seminar, dan lain-lain, tentunya
kebutuhan. Moenir mengatakan sesuai dengan prosedur syari’ah.

9
Jurnal IQTISHOD; Pemikiran dan Hukum Ekonomi Syariah
Volume 1 Nomor 1 April 2022

Semakin banyaknya orang yang


membutuhkan jasa hotel syari’ah,
maka semakin pesat pula
perkembangan hotel syari’ah,
khususnya di kota yang sedang
berkembang.

Gambar Struktur Organisasi HotelSyari’ah (Surahmi, 2016).

Fiqih kontemporer adalah hasil dengan menggunakan pedoman


ijtihad terhadap masalah hukum agama islam. Dalam hal ini tentu
Islam yang terjadi pada masa pelayanannya menyesuaikan
kekinian, dengan menggali sumber perkembangan saat ini seperti
hukum Islam berupa Al-Qur’an dan halnya di dalam hotel syariah tidak
sunnah dan jurisprudensi ulama ada bar/diskotik tempat hiburan
terdahulu serta mengintegrasikan yang hingar bingar.
iptek dalam menyimpulkan hasil Suasana hotel syariah
ijtihad yang berspirit pada memiliki konsep kondusif secara
kemaslahatan umat manusia di islam dimana ada beberapa hal
dunia dan akhirat. yang dilarang dalam hotel syariah
Konsep hotel syari’ah dalam termasuk perihal bar atau hiburan.
perspektif fiqh islam kontemporer Seiring dengan pelayanan hotel
merupakan perkembangan syariah dalam pandangan fiqh
pelayanan hotel kekinian yang kontemporer tentu memiliki aturan,
mencerminkan modernisasi serta sebagai contoh setiap tamu yang
eksis yang berlangsung pada saat ini datang atau pasangan yang tidak

10
Jurnal IQTISHOD; Pemikiran dan Hukum Ekonomi Syariah
Volume 1 Nomor 1 April 2022

membawa identitas menikah tidak kontemporer, menyesuaikan dengan


akan diizinkan masuk untuk aturan-aturan yang berlandaskan
menginap dihotel syariah, karena Al-Qur’an Dalam ruang lingkup
harus sesuai dengan standar hukum Fiqh Kontemporer hotel syari’ah
Islam. yakni memiliki sumber hukum
Perkembangan ekonomi bisnis sesuai dengan Al-Qur’an, Hadis,dan
syariah kontemporer dewasa ini ijma dan disesuaikan dengan kondisi
semakin meningkat, seperti di saat ini.
bidang perhotelan hal tersebut
menunjukkan bahwa masyarakat DAFTAR PUSTAKA
Indonesia pada umumnya Abdul Warits, “Pengaruh Kualitas
mendukung penuh ekonomi bisnis Pelayanan dan Penerapan
syariah. Menjalankan hotel sesuai Prinsip-Prinsip Syariah
syariah merupakan salah satu Terhadap Minat Konsumen
bentuk jihad dan termasuk dalam Hotel Syariah (Studi Kasus
Pada Hotel Graha Agung
bentuk ibadah. Prinsip-prinsip etika
Semarang)”, Skripsi, 2009
bisnis yang berlaku dalam kegiatan
Ariyanto, Ahmad Fajar. Desain
bisnis yang baik sesungguhnya tidak Interior Hotel Syariah,
bisa dilepaskan dari kehidupan kita Volume 3 No.2 (Desember
sebagai manusia, hal ini berarti 2012), hlm. 34-51.
bahwa prinsip-prinsip etika bisnis Basalamah, Anwar. Hadirnya
terkait erat dengan sistem nilai yang Kemasan Syariah dalam
Bisnis Perhotelan di Tanah
dianut oleh masing-masing
Air, vol. 2 No.2, 2011.h: 765.
masyarakat (Novardewi, 2015). Lupiyadi, Rambat. (2008).
Seiring perkembangan hotel syari’ah Manajemen Pemasaran Jasa,
pun semakin maju dengan adanya Salemba: Jakarta.
fasilitas dan sarana prasana yang Muhammad. (2017). Lembaga
menunjang, tidak luput dengan Perekonomian Islam Perspektif
Hukum, Teori dan Aplikasi,
aturan yang berlandaskan Al-Qur’an
Yogyakarta: UPP STIM
dalam hotel syar’iah.
YKPN.
Mujib, A. (2016). Analisis terhadap
KESIMPULAN konsep syariah pada
Kriteria konsep hotel syari’ah yang industri perhotelan di
Indonesia. Asy-Syir'ah:
layak digunakan sesuai dengan
Jurnal Ilmu Syari'ah dan
aturan yakni: Syiar dan Tampilan, Hukum, 50(2), 425-447.
Fasilitas, Ibadah dan Dakwah, Norvadewi, Bisnis dalam Perspektif
Manajerial dan Keuangan. Konsep Islam, Jurnal Ekonomi dan
hotel syari’ah seiring dengan Bisnis Islam AL-TIJARY,
perkembangan zaman atau

11
Jurnal IQTISHOD; Pemikiran dan Hukum Ekonomi Syariah
Volume 1 Nomor 1 April 2022

Vol. 01, No. 01, Desember Sutrisno Hadi, Metode Research


2015, hlm. 37. (Yogyakarta: Fakultas
Permana, I. S. (2018). PENERAPAN Psikologi UGM, 1994), h.240.
PERATURAN
PEMERINTAH TENTANG
HOTEL SYARIAH
(implementasi Permen
Parekraf No. 2 Tahun 2014
Tentang Hotel Syariah, Studi
Kasus Pada Hotel Sofyan Inn
Specia Bandung). h, 229
Rahman, Fazalur. (1995). Doktrin
Ekonomi Islam, Jilid 2,
Yogyakarta: PT. Dana bhakti
Wakaf.
Ramadhanu, B. (2019). PENERAPAN
PRINSIP SYARIAH DALAM
MANAJEMEN HOTEL
(Studi Komparatif pada G Hotel
Syariah dan Hotel Bandara
Syariah) (Doctoral
dissertation, UIN Raden
Intan Lampung). h, 64
Rianto, M. Nur. (2010). Dasar-Dasar
Pemasaran Bank Syari’ah,
Bandung: Alfabeta.
Sulatiyono, Agus. (1999). Seri
Manajemen Usaha Jasa Sarana
Pariwisata dan Akomodasi,
Manajemen Penyelenggaraan
Hotel, Bandung: Alfabeta.
Surahmi, S. (2016). KONSEP HOTEL
SYARIAH DALAM
PERSPEKTIF BISNIS ISLAM
(Studi Kasus Hotel Latansa
Nuansa Syariah Kota
Bengkulu), Doctoral
dissertation, IAIN
BENGKULU.
Susiadi, AS. (2015). Metodologi
Penelitian, Bandar Lampung:
Pusat Penelitian dan
Penerbitan LP2M Institut
Agama Islam Negeri Raden
Intan Lampung.

12

Anda mungkin juga menyukai