Anda di halaman 1dari 22

Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan p-ISSN 2548 – 298X

Akreditasi No. 32a/E/KPT/2017 e-ISSN 2548 – 5024


DOI: 10.24034/j25485024.y%Y.v%v.i%i.4033

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREFERENSI MASYARAKAT MUSLIM


MEMILIH HOTEL SYARIAH

Nurul Huda
pakhuda@yahoo.com
Zulihar
Universitas YARSI
Nova Rini
STIE Muhammadiyah Jakarta

ABSTRACT

Data on Islamic hotels in Indonesia in 2016 were 101 hotels. This number is still far from the need for sharia
tourism in 2017, the ideal number of sharia hotels are 372 hotels with a total of 8,880 rooms. The purpose of this
study is to analyze the characteristics of consumers in choosing sharia hotels and analyze the factors of Muslim
consumer preferences in choosing sharia hotels. The method used is descriptive analysis and logistic regression.
The samples used amounted to 100 that can be analyzed from 120 samples. The results of this study indicate that
the characteristics of respondents who choose Islamic hotels because of the services of Islamic hotels. Respondents
have the characteristics of the frequency of staying at a sharia hotel 1 time, and getting to know sharia hotels
from the internet. Respondents who chose sharia hotels have characteristics as customers who prioritize the
atmosphere of sharia hotels. Factors that influence respondents' perceptions in choosing Islamic hotels based on
the results of the logistic regression analysis are only hotel image factors. The higher and better the image of a
sharia hotel, the higher or greater the number of people choosing a sharia hotel.

Key words: perception; muslim society; islamic hotel; logistic regression

ABSTRAK

Data jumlah hotel syariah di Indonesia tahun 2016 sebanyak 101 hotel. Jumlah ini masih jauh dari
kebutuhan untuk wisata syariah tahun 2017, dimana jumlah ideal hotel syariah seharusnya berjumlah
372 hotel dengan jumlah kamar sebanyak 8.880. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis karakteristik
konsumen dalam memilih hotel syariah dan menganalisis faktor-faktor preferensi konsumen muslim
dalam memilih hotel syariah. Metode yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan Regresi logistik.
Sampel yang digunakan berjumlah 100 yang dapat dianalisis dari 120 sampel. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa karakteristik responden yang memilih hotel syariah adalah responden yang
memilih hotel syariah karena pelayanan dari hotel syariah. Responden dalam penelitian ini memiliki
karakteristik frekuensi menginap di hotel syariah sebanyak 1 kali, dan mengenal hotel syariah dari
internet. Selain karena pelayanan, responden dalam penelitian ini yang memilih hotel syariah
memiliki karakteristik sebagai pelanggan yang memprioritaskan suasana hotel syariah tersebut.
Faktor yang mempengaruhi persepsi responden dalam memilih hotel syariah berdasarkan hasil
analisa regresi logistik hanya faktor Citra hotel. Semakin tinggi dan bagus citra hotel syariah, maka
semakin tinggi atau besar orang memiilh hotel syariah.

Kata kunci: persepsi; masyarakat muslim; hotel syariah; regresi logistik

PENDAHULUAN wisata (Kemenpar) telah memonitor per-


Sektor pariwisata Indonesia tengah gerakan wisnus guna menjadi koreksi dan
didorong untuk mencapai target 265 juta bekal sebelum menetapkan peta jalan
Wisatawan Nusantara (Wisnus) di 2017. pembangunan sektor pariwisata pada tahun
Pada pengujung tahun Kementerian Pari- 2018. Data Kemenpar secara kumulatif sejak
490
Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Masyarakat...– Huda, Zulihar, Rini 491

Januari-Oktober 2017 menunjukkan jumlah beristirahat. Akan tetapi hotel syariah


wisnus mencapai 252.569.465 lebih tinggi belum menjadi pilihan utama wisatawan
14% dibandingkan target yang ditetapkan muslim ketika berwisata. Berdasarkan sur-
sebesar 221,5 juta wisnus (Kemenpar, 2017) vei online tahap awal kepada 202 orang
faktor-faktor yang mempengaruhi wisata- wisatawan muslim, hanya terdapat 12,4%
wan Muslim bergantung pada ketaatan saja yang memilih hotel syariah sebagai
beragama dan memiliki efek moderat pada tempat mereka menginap.
tingkat kepuasan wisatawan (Albughuli,
2011; Khan, et al, 2013; Omar et al, 2014; Ab
Rahman et al, 2011; Said dan Hassan, 2014;
Shaari et al, 2013 ; Hasan, 2015)). Religiusitas
umat Islam menjadi salah satu faktor
moderasi kunci yang mempengaruhi ke-
puasan wisatawan Muslim (Albughuli,
2011, Razali, et al., 2012., Ibrahim, A. dan
Jamal, S. A, 2016., Ahmat, N. C., et al., 2015)
Beberapa faktor berkontribusi terhadap
pertumbuhan hotel yang sesuai syariah
sebagai berikut: 1) Negara-negara Organi-
sasi Konferensi Islam (OKI) berupaya Gambar 1
untuk mengembangkan industri pariwisata Pilihan Tempat Menginap Wisatawan
di antara sesama negara OKI, 2) meningkat- Muslim
nya perjalanan (wisata) yang dilakukan Survei online (Watani, April, 2017)
para pelancong Timur Tengah (ME) me-
micu minat banyak hotel untuk menyedia- Selain itu, hotel syariah juga meng-
kan layanan Islami untuk memenuhi ke- hadapi persaingan yang berat dengan hotel
butuhan mereka, 3) Tindakan pengamanan konvensional. Berdasarkan data BPS 2017,
yang ketat dan kesulitan untuk mendapat- jumlah usaha hotel konvensional berbintang
kan persetujuan visa di Barat menggeser konvensional saat ini sebanyak 2.387 unit
pelancong ME ke Timur dan meningkatkan dengan jumlah kamar 233.077 unit. Hal ini
permintaan layanan Islam di industri pari- jauh berbeda dengan hotel syariah, jumlah
wisata, 4) Revolusi halal telah menciptakan hotel syariah yang bersetifikat pada tahun
kesadaran tinggi di antara para pelancong 2013 hanya berjumlah 12 hotel saja Pada
Muslim tentang kebutuhan agama mereka; tahun 2016 jumlah tersebut naik menjadi
oleh karena itu, ini menciptakan peluang 101 hotel. Jumlah ini masih jauh dari
untuk melayani kebutuhan wisatawan kebutuhan untuk wisata syariah tahun 2017,
Muslim yang belum dimanfaatkan, 5) Per- dimana jumlah ideal hotel syariah se-
tumbuhan perbankan dan keuangan Islam harusnya berjumlah 372 hotel dengan jum-
meningkatkan minat investor untuk ber- lah kamar sebanyak 8.880) (Kemenpar,
investasi dalam produk dan layanan halal, 2017). Berdasarkan data ini tentunya pe-
6) Pasar Muslim yang tumbuh cepat ngembangan hotel syariah perlu dikem-
diperkirakan mencapai USD $ 500 miliar bangkan kembali secara intensif.
per tahun, dan pasar Halal senilai USD $ 2,1 Berdasarkan uraian latar belakang,
triliun di dunia meningkatkan popularitas maka pertanyaan penelitian dapat dirumus-
dan visibilitas (Sahida, et al., 2011., Salleh, et kan sebagai berikut. Pertama, Bagaimana
al., 2014, Battour, 2011., Idris dan Wahab, karakteristik konsumen dalam memilih
2015). hotel syariah? Kedua, Faktor apa saja yang
Setiap wisatawan yang berkunjung mempengaruhin preferensi konsumen
tentunya membutuhkan akomodasi untuk muslim dalam memilih hotel syariah?
492 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 2, Nomor 4, Desember 2018: 490 – 511

TINJAUAN TEORETIS moderat wisatawan muslim. Menurut Sabri


Hotel Syariah (2010) ketentuan-ketentuan syariah yang
Dewan Syariah Nasional (DSN) melalui berupa larangan yang harus dijauhi dalam
Fatwa DSN Majelis Ulama Indonesia No: hukum mu’amalah, termasuk didalamnya
108atauDSN-MUIatauXatau2016 tentang usaha perhotelan adalah adanya sesuatu
pedoman penyelenggaraan pariwisata yang melanggar syariah, membahayakan,
berdasarkan prinsip syariah telah penipuan, dan bersifat meragukan. Pen-
memberikan penjelas- an bahwa usaha hotel jelasannya adalah sebagai berikut: 1) Hotel
syariah adalah penyediaan akomodasi syariah tidak memproduksi, memper-
berupa kamar-kamar di dalam suatu dagangkan, menyediakan, atau menyewa-
bangunan yang dapat dilengkapi dengan kan produk atau jasa yang secara ke-
jasa pelayanan makan dan minum, kegiatan seluruhan maupun sebagiannya yang di-
hiburan dan atau fasilitas lainnya secara larang dalam ketentuan syariah. Seperti
harian dengan tujuan memperoleh penyediaan makanan mengandung unsur
keuntungan yang dijalankan sesuai dengan babi, minuman khamar, adanya perjudian,
prinsip syar’i. praktek perzinaan, dan sebagainya yang
Hotel syariah merupakan suatu jasa mengandung unsur najis dan diharamkan
akomodasi yang beroperasi dan menganut oleh syariat, 2). Hotel syariah tidak me-
prinsip-prinsip pedoman ajaran Islam ngandung adanya unsur kedhaliman, mem-
(Henderson, 2010; Basmallah, 2011; Zailani bahayakan, kemungkaran, kemaksiatan
dan Kopeng, 2011; Razalli, Abdullah, dan maupun kesesatan yang terlarang dalam
Hassan, 2012; Samori, Rahman, 2013; Yusof kaidah syariah baik secara langsung mau-
dan Muhammad, 2013; Othman et al., 2015; pun tidak langsung, 3). Hotel syariah tidak
Ibrahim dan Jamal, 2016) ada pula unsur penipuan, kecurangan,
Konsep Hotel Islam atau konsep hotel kebohongan, ketidak-jelasan (gharar), resiko
yang sesuai syariah tidak hanya untuk umat yang berlebihan dan membahayakan, 4).
Islam, hal ini karena manfaat yang di- Hotel syariah sebuah transaksi harus di-
tawarkan oleh konsep Hotel Islami dan lakukan berdasarkan jasa atau produk yang
konsep hotel yang sesuai syariah tidak nyata, benar-benar ada. Tidak ada sesuatu
hanya terbatas pada kaum Muslim, tetapi yang bersifat meragukan yang dapat me-
juga bermanfaat bagi semua orang dalam rusak keabsahan transaksi.
mendapatkan kualitas berkelanjutan dan
gaya hidup sehat. (Henderson, 2010) Konsep Persepsi dan Prilaku
Menurut Peraturan Menteri Pariwisata Persepsi merupakan suatu proses me-
dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia nyeleksi, mengorganisasi atau mengatur,
Nomor 2 Tahun 2014 usaha hotel syariah dan menginterpretasikan masukan-masuk-
digolongkan menjadi dua yaitu Hotel an informasi (Swastha, B., dan H. Handoko.
Syariah Hilal-1 dan Hotel Syariah Hilal-2 2010; Qiong, 2017). Stimuli (stimulus) ada-
yang digunakan sebagai dasar adanya lah setiap bentuk fisik, visual yang dapat
penerapan hotel syariah. Hotel Syariah mempengaruhi tanggapan individu. Dua
Hilal-1 merupakan penggolongan untuk tipe stimulus yang dapat mempengaruhi
usaha hotel syariah yang dinilai memenuhi perilaku konsumen adalah pemasaran dan
seluruh kriteria usaha hotel syariah yang lingkungan (sosial dan budaya). Stimuli
diperlukan untuk melayani kebutuhan pemasaran adalah setiap komunikasi yang
minimal wisatawan muslim. Hotel Syariah didesain untuk mempengaruhi konsumen.
Hilal-2 adalah penggolongan untuk usaha Produk dan komponen-komponennya (se-
hotel syariah yang dinilai memenuhi perti kemasan, isi, ciri-ciri fisik) adalah
seluruh kriteria usaha hotel syariah yang stimuli utama (primary stimuli). Komuni-
diperlukan untuk melayani kebutuhan kasi yang didesain untuk mempengaruhi
Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Masyarakat...– Huda, Zulihar, Rini 493

konsumen adalah stimuli tambahan dijadikan acuan setelah perusahaan me-


(secondary stimuli) yang mempresentasikan mutuskan seluruh strategi pemasaran nya.
produk seperti kata-kata, gambar, dan Pertama, Produk (Product). Kombinasi
simbol atau melalui stimuli lain yang barang dan jasa yang ditawarkan perusaha-
diasosiasikan dengan produk (seperti harga, an kepada pasar sasaran dengan menye-
toko tempat produk dijual, dan pengaruh diakan keseluruhan konsep obyek, baik itu
sales). merupakan barang atau jasa yang mem-
Perilaku konsumen sebagai tindakan berikan sejumlah nilai kepada responden.
individu yang secara langsung terlibat Kedua, Harga (Price). Jumlah uang
dalam usaha memperoleh dan mengguna- yang harus dibayarkan pelanggan untuk
kan barang dan jasa ekonomi termasuk mem- peroleh produk atau sejumlah nilai
kegiatan pengambilan keputusan (Swastha, yang ditukarkan pelanggan dengan manfaat
B., dan H. Handoko. 2010; Deksnyte dan penggunaan produk telah didapatkannya.
Lydeka, 2012; Mokrysz, 2016). Sedangkan Ketiga, Tempat (Place). Meliputi kegiat-
Konsumen dapat dibedakan menjadi dua an perusahaan yang membuat produk
yaitu konsumen individu dan konsumen tersedia bagi pelanggan sasaran.
industri. Konsumen individu atau kon- Keempat, Promosi (Promotion). Akti-
sumen akhir adalah individu-individu yang vitas yang menyampaikan manfaat produk
melakukan pembelian untuk memenuhi dan mempengaruhi pelanggan untuk mem-
kebutuhan pribadi atau konsumsi rumah belinya.
tangganya. Sedangkan konsumen bisnis Kelima. Orang (People). Sumber daya
atau lembaga adalah individu atau se- manusia yang menjadi unsur penting, baik
kelompok individu yang melakukan pem- dalam produksi maupun penyampaian
belian atas nama dan untuk digunakan kebanyakan jasa. Orang-orang secara ber-
lembaga. Dalam hal ini lembaga bisa berarti tahap menjadi bagian diferensiasi yang
perusahaan, lembaga pemerintah, dan mana perusahaan-perusahaan jasa mencoba
lembaga lainya. menciptakan nilai tambahan dan memper-
Engel et al. (2010), mengungkapkan oleh keunggulan kompetitif.
beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi Keenam, Proses (Process). Seluruh pro-
perilaku konsumen, pertama, faktor ling- sedur, mekanisme dan kebiasaan dimana
kungan. Faktor lingkungan terdiri dari; sebuah jasa diciptakan dan disampaikan
budaya, kelas sosial, pengaruh pribadi, kepada pelanggan, termasuk keputusan-
keluarga serta situasi. Kedua, perbedaan keputusan kebijakan tentang beberapa ke-
individu. Elemen-elemen yang terdapat da- terlibatan pelanggan dan persoalan-persoal-
lam faktor ini adalah: sumber daya kon- an keleluasaan karyawan. Manajemen pro-
sumen, motivasi dan keterlibatan, penge- ses merupakan aspek kunci penyem-
tahuan, sikap, kepribadian, gaya hidup purnaan kualitas jasa.
serta demografi, Ketiga, proses psikologi, Ketujuh, Layanan Pelanggan (Customer
meliputi pengolahan informasi komunikasi, Service). Konsumen lebih menuntut dan
pembelajaran serta perubahan sikap dan memerlukan tingkat jasa yang lebih tinggi,
perilaku semakin pentingnya layanan pelanggan
(sebagian dikarenakan pesaing memandang
Bauran Pemasaran jasa sebagai senjata yang kompetitif untuk
Salah satu konsep utama dalam pe- mendeferensiasikan diri mereka), dan ke-
masaran modern adalah merencanakan butuhan untuk membangun hubungan
rincian bauran pemasaran (Kaura, 2013; yang dekat dan lebih langgeng dengan
Mahmood dan Khan, 2014; Sunyoto, 2015) pelanggan.
ada tujuh bauran pemasaran yang dapat
Penelitian Terdahulu
494 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 2, Nomor 4, Desember 2018: 490 – 511

Widyarini dan Kartini (2014) melaku- diharapkan. Kendati telah ada pengaturan,
kan penelitian dengan judul Variabel yang namun pengaturan yang ada baru pada
Mempengaruhi Keputusan Pemilihan Hotel wilayah norma semata, di mana syariah
Syariah, hasil penelitian Hasil uji variabel, dalam konteks kriteria yang disajikan masih
persepsi tamu hotel terhadap produk, tarif bersifat nilai-nilai untuk menjaga kebe-
dan proses tidak berpengaruh terhadap ragamaan dari tamu dan pengguna jasa
keputusan tamu hotel menginap. Sedang- hotel syariah. Bahkan jika dibandingkan
kan iklan, lokasi, pelayanan dan sarana fisik dengan fungsi utama dari penyelenggaraan
berpengaruh terhadap keputusan tamu fasilitas akomodasi, kriteria-kriteria yariah
hotel menginap. tersebut jenderung menjadi ekslusif, di
Rahardi dan Wiliasih (2016) melakukan mana pengaturannya hanya mengatur tamu
penelitian dengan judul Analisis Faktor- muslim saja. Sementara hotel merupakan
Faktor yang Mempengaruhi Preferensi fasilitas akomodasi yang dimaksud adalah
Konsumen terhadap Hotel Syariah, hasil segala bentuk layanan yang disediakan
penelitian faktorfaktor yang mempengaruhi dalam aktifitas bisnis, baik berupa restoran,
preferensi konsumen terhadap hotel syariah tempat tidur, fasilitas pertemuan, dan
menunjukkan ada tujuh variabel yang signi- fasilitas lainnya. Fasilitas tersebut merupa-
fikan mempengaruhi preferensi konsumen kan kesatuan unit yang disediakan bagi
tehadap hotel syariah yaitu, pengetahuan, masyarakat umum. Pratomo dan Subakti
citra hotel, layanan pelanggan, lokasi, pro- (2017) melakukan penelitian dengan judul
ses, fasilitas dan religiusitas. Variabel Analisis Konsep Hotel Syariah Pada Hotel
pengetahuan, citra hotel, lokasi, proses dan Sofyan Jakarta Sebagai World’s Best Family
fasilitas berpengaruh positif dan variabel Friendly Hotel, hasil penelitian Hotel Sof-
layanan pelanggan dan religiusitas berpe- yan Betawi sudah memenuhi Kriteria Hotel
ngaruh negatif. Variabel dengan peluang Syariah Hilal 2 yang terbagi dalam 3 Aspek.
terbesar yaitu variabel lokasi. Persepsi res- Aspek Produk terdapat 40 Subunsur, Aspek
ponden terhadap hotel syariah sudah cukup Pelayanan terdapat 28 Subunsur, dan Aspek
baik. Atribut yang memiliki nilai rata-rata Pengelolaan terdapat 6 Subunsur dengan
tertinggi adalah atribut pengetahuan. total keseluruhan nya ada 74 Sub-unsur.
Putit, at al., (2016) melakukan penelitian Adapun strategi yang dijalankan pada
dengan judul Linking ‘Halal’ Friendly Hotel Hotel Sofyan Betawi yaitu strategi terhadap
Attributes and Customer Satisfaction: The 3 Aspek yaitu Aspek Produk, Aspek Pe-
Islamic Tourism Sector. Hasil penelitian layanan dan Aspek Pengelolaan. Karena
mengungkapkan bahwa empat atribut strategi tersebut Hotel Sofyan Betawi dapat
"ramah-halal" utama memiliki hubungan memenangkan penghargaan sebagai
yang signifikan dengan kepuasan pelang- World’s Best Family Friendly Hotel
gan. Ini termasuk fasilitas sholat, makanan
halal, aturan berpakaian Islam dan morali- METODE PENELITIAN
tas Islam. Dari keempat atribut ini, fasilitas Jenis Penelitian
sholat terbukti memiliki dampak paling Penelitian ini merupakan penelitian
signifikan terhadap kepuasan pelanggan. kuantitatif dengan menggunakan pendekat-
Mujib (2016) melakukan penelitian an regresi logistik. Regresi logit adalah
dengan judul Analisis terhadap Konsep bentuk regresi yang digunakan untuk me-
Syariah pada Industri Perhotelan di Indo- modelkan hubungan antara variabel de-
nesia. Hasil penelitian Keseluruhan dari penden dan variabel independen, ketika
kriteria syariah yang ada baik dalam variabel dependen adalah sebuah data
Permen maupun pengalaman implementasi dengan ukuran biner atau dikotomi.
dari dua hotel syariah (Sofyan dan Namira)
yang ada masih sangat jauh dari yang Jenis dan Sumber Data
Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Masyarakat...– Huda, Zulihar, Rini 495

Jenis data yang digunakan dalam terhadap variabel dependen. Interpretasi


penelitian ini adalah data primer dan data koefisien-koefisien dalam model regresi
sekunder. Data primer diperoleh dengan logistik dilakukan dalam bentuk odds ratio
menggunakan kuesioner. Sedangkan data atau dalam probabilitas terjadi. Interpretasi
sekunder diperoleh dari berbagai sumber parameter variabel bebas dikotomi (variabel
yang relevan diantaranya, laporan kemen- kategorik dengan dua kategori) dilakukan
terian pariwisata Republik Indonesia, buku dengan membandingkan nilai odd dari
dan jurnal. salah satu nilai pada variabel tersebut de-
ngan nilai odd dari nilai lainnya (referensi).
Metode Pengumpulan Sampel Sedangkan variabel bebas polikotomi (vari-
Populasi penelitian merupakan kon- abel kategorik dengan lebih dari dua
sumen yang pernah menginap maupun kategori) dilakukan dengan menggunakan
yang belum menginap di hotel syariah di bantuan variabel dummy. Jika terdapat k
Jakarta. Teknik penarikan sampel dalam kategori, maka digunakan (k-1) variabel
penelitian ini menggunakan teknik Pur- dummy dengan satu buah kategori dijadi-
posive Sampling, yaitu prosedur yang di- kan sebagai kategori referensi. Selanjutnya
lakukan oleh peneliti dalam memilih contoh interpretasi dilakukan dengan cara sebagai-
berdasarkan pertimbangan terkait dengan mana pada variabel bebas dikotomi, yaitu
karakteristik yang cocok yang diperlukan tiap-tiap kategori dibandingkan dengan
untuk menjawab penelitian. Besaran sampel kategori referensi.
sebanyak 120 ( 12 Variabel independen x 10) Regresi logistik dalam penelitian ini
digunakan untuk menganalisis peluang
Analisis Regresi Logistik konsumen muslim dalam memilih hotel
Penelitian ini menggunakan model syariah dengan model sebagai berikut:
logit, yaitu suatu model untuk mengetahui Pi = F(Zi) = F(α +βXi) = 11 + −( + ) (2)
probabilitas terjadinya suatu peristiwa
dengan mengikuti fungsi distribusi logistik. Dimana
Model logit memiliki variabel dependen Pi : Keputusan konsumen memilih hotel
berupa data kualitatif yang sudah dikate- D.1: jika memilih hotel syariah
gorikan menggunakan variabel dummy, D.0: jika tidak memilih hotel syariah
sesuai definisi operasional yang digunakan. α : Intersep
Model logit dituliskan sebagai berikut: β : Parameter peubah Xi
Li = ln (piatau(1-pi) = β0 + β1 X1 + β2 X2 1 : Pengetahuan (skor)
+ … + βpXp (1) 2 : Citra hotel (skor)
L disebut Log odd 3 : Layanan Pelanggan atau Customer
pi = probabilitas terjadinya suatu peris- Service (skor)
tiwa 4 : Orang atau SDM atau People (skor)
1-pi = probabilitas tidak terjadinya suatu 5 : Tempat atau Lokasi atau Place (skor)
peristiwa. 6 : Proses atau Process (skor)
Model logit kemudian ditaksir dengan 7 : Produk atau Product (skor)
menggunakan metode maximum like lihood. 8 : Harga atau Price (skor)
Metode maximum likelihood merupakan fung- 9 : Promosi atau Promotion (skor)
si yang menyatakan probabilitas bersama 10 : Fasilitas (skor)
dari data hasil observasi yang masih me- 11 : Aksesibilitas (skor)
rupakan fungsi dari parameter yang tidak 12: Religiusitas (skor)
diketahui. Uji signifikansi keseluruhan mo-
del menggunakan uji G dan sedangkan uji ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Wald digunakan untuk melihat signi- Hasil Penelitian
fikansi masing-masing variabel independen Uji Validitas dan Realibilitas
496 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 2, Nomor 4, Desember 2018: 490 – 511

Variabel-variabel yang mempengaruhi <20 th; >50 th;


keputusan konsumen dalam memilih hotel 2; 2% 3; 3%
35-50
syariah adalah Variabel pengetahuan, 20-<25
th; 36;
Variabel Citra, Variabel Layanan Pelanggan 36% th; 21;
(Customer Service), Variabel People, Variabel 21%
Place, Variabel Process, Variabel Produk,
Variabel Price, Variabel Promotion, Variabel
Fasilitas, Variabel Aksesibilitas, dan Varia- 25-<35
th; 38;
bel Religiusitas. Variabel-variabel tersebut
38%
diukur dengan instrument kuesioner skala
likert. Untuk mengetahui instrument ter- Gambar 3
sebut valid dan realiabel dalam peng- Usia Responden (n=100)
Sumber : kuesioner, data diolah
ambilan data, maka telah dilakukan uji
validitas dan realibilitas pada 30 responden
Dari 100 orang responden dalam pe-
dan hasilnya semua instrumen valid dan
nelitian ini, sebanyak 38 orang atau sebesar
reliable.
38% berusia antara 25 sampai kurang dari
35 tahun. Sebanyak 36 orang atau sebesar
Hasil Deskripsi Statistik Data Penelitian
36% berusia antara 35 sampai 50 tahun.
Kuesioner yang kembali sebanyak 100
Responden dalam penelitian ini yang
responden dari 120 yang disebarkan.
berusia antara 20 tahun sampai kurang dari
Sehingga data penelitian ini sebanyak 100
25 tahun adalah sebanyak 21 orang atau
responden.
sebesar 21%. Hanya sebanyak 3 orang atau
Laki-laki Perempuan sebesar 3% yang berusia diatas 50 tahun,
dan sebanyak 2 orang atau sebesar 2% yang
berusia kurang dari 20 tahun. Demografi
Perempu responden ini menunjukkan bahwa res-
an, 43, Laki-laki,
43% 57, 57% ponden dalam penelitian ini mayoritas
berusia antara 20 tahun sampai 50 tahun,
yang merupakan usia produktif, sehingga
persepsi responden merupakan persepsi
yang objektif dan dapat dipercaya.
Gambar 2
Jenis Kelamin Responden (n=100)
Sumber : kuesioner, data diolah 5 -
<10
Gambar 2 di atas menunjukkan des- juta; <5 juta;
kripsi statistik untuk demografi responden 37; 39; 39%
37%
berdasarkan jenis kelamin. Responden
10 -
dalam penelitian ini lebih banyak berjenis
15
kelamin laki-laki yaitu sebanyak 57 orang Juta; > 15
atau sebesar 57%, sisanya berjenis kelamin 12; juta; 12;
perempuan yaitu sebanyak 43 orang atau 12% 12%
sebesar 43%. Hasil ini menunjukkan bahwa
responden berdasarkan jenis kelamin Gambar 4
memiliki jumlah yang tidak terlalu berbeda Pendapatan Per Bulan Responden (n=100)
antara jenis kelamin laki-laki dengan Sumber : kuesioner, data diolah
perempuan, karena selisihnya sangat
sedikit. Gambar 4 di atas menunjukkan pen-
dapatan per bulan responden dalam
Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Masyarakat...– Huda, Zulihar, Rini 497

penelitian ini. Responden dalam penelitian rata 3 hari di Hotel syariah (wawancara
ini paling banyak memiliki pendapatan per dengan pihak hotel).
bulan kurang dari 5 juta yaitu sebanyak 39
orang atau sebesar 39%. Responden yang Tidak;
memiliki pendapatan antara Rp 5 juta 2; 2%
sampai kurang dari Rp 10 juta per bulan
juga banyak yaitu sebanyak 37 orang atau
sebesar 37%. Responden yang memiliki Ya; 98;
pendapatan antara Rp 10 juta sampai Rp 15 98%
juta per bulan dan lebih dari Rp 15 juta per
bulan, sama-sama sebanyak 12 orang atau
Gambar 5
sebesar 12%. Hasil demografi responden
Responden yang Pernah Menginap di
tersebut menunjukkan bahwa responden
Hotel (n=100)
dalam penelitian ini mayoritas memiliki Sumber : kuesioner, data diolah
pendapatan kurang dari Rp 10 juta per
bulan. Hal ini mengindikasikan responden Responden yang pernah menginap di
mencerminkan yang memiliki daya beli hotel berdasarkan Gambar 5 di atas adalah
untuk menginap di hotel syariah sehingga sebanyak 98 orang atau sebesar 98%.
sangat representatif. Sementara hanya 2 orang atau sebesar 2%
Responden dalam penelitian ini me- yang belum pernah menginap di hotel, baik
miliki latar belakang pekerjaan paling di hotel syariah maupun konvensional.
banyak sebagai karyawan swasta yaitu Responden sangat representatif karena
sebanyak 23 orang atau sebesar 23%. mereka pernah menginap di hotel syariah
Pekerjaan sebagai wiraswasta dan sebagai yang berarti sangat mengetahui keberadaan
dosen memiliki jumlah yang sama yaitu hotel syariah
sebanyak 16 responden atau sebesar 16%.
Responden yang memiliki pekerjaan lain-
4-<5
nya yang tidak ada dalam list kuesioner 3 kali; 15;
juga cukup banyak yaitu sebanyak 15 orang kali; 15%
atau sebesar 15%. Pekerjaan responden 15;
sebagai PNS dimiliki oleh 10 orang res- 15% > 5 kali;
ponden atau sebesar 10%. Responden dalam 34; 34%
penelitian ini juga ada yang bekerja sebagai 1 kali;
guru yaitu sebanyak 7 orang atau sebesar 25; 25%
7%. Pekerjaan sebagai karyawan BUMN
hanya dimiliki oleh 6 orang responden atau 2 kali; 0 kali;
sebesar 6%. Responden dalam penelitian ini 9; 9% 2; 2%
juga masih ada yang belum bekerja atau
sebagai mahasiswa yaitu sebanyak 4 orang
atau sebesar 4%. Hanya 1 orang responden Gambar 6
yang beraktivitas sebagai ibu rumah tangga Frekuensi Responden Menginap di Hotel
dan hanya 1 orang responden atau sebesar Dalam 1 Tahun (n=100)
1% yang bekerja sebagai seorang dokter. Sumber: kuesioner, data diolah
Hasil demografi responden berdasarkan
jenis pekerjaan yang dimiliki terlihat bahwa Gambar 6 diatas menunjukkan fre-
responden dalam penelitian di dominasi kuensi responden menginap di hotel dalam
pekerja swasta. 1 tahun terakhir. Responden dalam pe-
Perusahaan swasta sudah banyak nelitian ini paling banyak menginap lebih
melakukan kegiatan Rapat kerja secara rata- dari 5 kali dalam 1 tahun terakhir yaitu
498 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 2, Nomor 4, Desember 2018: 490 – 511

sebanyak 34 orang responden atau sebesar responden yang memilih hotel konven-
34%. Responden yang hanya menginap 1 sional bukan saja dipilih oleh responden
kali dalam 1 tahun terakhir juga cukup non muslim tapi juga responden yang
banyak yaitu sebanyak 25 orang atau muslim.
sebesar 25%. Responden yang menginap
antara 4 sampai kurang 5 kali dan yang Tidak; 1;
menginap 3 kali dalam 1 tahun terakhir 1%
memiliki jumlah yang sama banyak yaitu
sebanyak 15 orang atau sebesar 15%. Hanya
sebanyak 9 orang atau sebesar 9% yang
menginap 2 kali dalam 1 tahun terakhir. Ya; 99;
Sebanyak 2 orang responden atau sebesar 99%
2% belum pernah menginap di hotel dalam
1 tahun terakhir.

Gambar 8
Tidak; Responden Seorang Muslim (n=100)
33; Sumber : kuesioner, data diolah
33%

tempat fasilitasn hargany


Ya; 67; / lokasi; ya; 12; a; 4; 6%
67% 1; 1% 18%

pelayan Lainnya,
Gambar 7 sebutka
annya;
Pilihan Responden Hotel Syariah atau n; 16;
34; 51%
Bukan (n=100) 24%
Sumber : kuesioner, data diolah
Gambar 9
Alasan Responden Memilih Hotel Syariah
Responden dalam penelitian ini tidak
(n=67)
semuanya memilih hotel syariah berdasar- Sumber : kuesioner, data diolah
kan gambar 7. Gambar 7 menunjukkan
sebanyak 67 orang responden 67% memilih Sebanyak 67 responden yang memilih
akan menginap di hotel syariah, dan se- hotel syariah, kebanyakan alasan memilih
banyak 33 orang responden atau sebesar hotel syariah karena pelayanannya, yaitu
33% tidak memilih hotel syariah tapi hotel sebanyak 34 orang atau sebesar 51%.
konvensional. Hal ini menjadi sebuah Sebanyak 16 orang responden atau sebesar
catatan tersendiri karena tingkat loyalitas 24% memilih hotel syariah karena alasan
pada hotel syariah hanya 67%. lain yang tidak ada dalam kuesioner.
Gambar 8 menunjukkan deskriptif statis- Responden memilih hotel syariah karena
tic tentang agama responden. Responden fasilitasnya adalah sebanyak 12 orang atau
dalam penelitian ini mayoritas beragama sebesar 18%. Responden yang memilih hotel
Islam atau muslim yaitu sebanyak 99 orang syariah juga karena harga hotel syariah
atau sebesar 99%. Hanya 1 orang atau se- yaitu sebanyak 4 orang atau sebesar 6%.
besar 1% responden yang beragama bukan Hanya 1 orang responden atau sebesar 1%
Islam atau non muslim. Data demografi yang memilih hotel syariah karena lokasi
responden ini berhubungan dengan demo- atau posisi hotel syariah tersebut. Pelayanan
grafi responden pada gambar 9, bahwa yang ramah bagi para tamu dihotel syariah
Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Masyarakat...– Huda, Zulihar, Rini 499

menjadi indikator utama yang harus terus Gambar 11


ditingkatkan. Sumber Informasi Responden Mengenal
Hotel Syariah (n=67)
Sumber : kuesioner, data diolah
3 kali; 4-<5 > 5 kali;
7; 11% kali; 2; 11; 17%
3% Responden dalam penelitian ini yang
2
memilih hotel syariah, mengetahui hotel
kali;
12; syariah dari berbagai sumber. Kebanyakan
19% responden mengenal hotel syariah dari
1 kali; Internet yaitu sebanyak 29 responden atau
32; 50% sebesar 43% dari total responden yang
memilih hotel syariah sebanyak 67 orang.
Gambar 10 Sebanyak 10 orang responden atau sebesar
Frekuensi Responden Menginap di Hotel 15% mengenal hotel syariah dari iklan
Syariah (n=67) media elektronik. Responden yang menge-
Sumber : kuesioner, data diolah
nal hotel syariah dari teman juga sebanyak
Responden yang memilih hotel syariah 10 orang responden atau sebesar 15%.
juga merupakan responden yang pernah Sumber informasi dari keluarga dipilih oleh
menginap di hotel syariah. Responden yang 9 orang responden atau sebesar 13%.
pernah menginap 1 kali di hotel syariah Sumber informasi lainnya yang tidak ada
adalah yang paling banyak yaitu sebanyak dalam kuesioner juga banyak dipilih oleh
32 orang atau sebesar 50% dari total responden yaitu sebanyak 6 orang atau
responden yang memilih hotel syariah yaitu sebesar 9%. Hanya sebanyak 3 orang
67 orang. Sebanyak 12 orang responden responden atau sebesar 5% mendapatkan
atau sebesar 19% pernah menginap dua kali informasi mengenai hotel syariah dari iklan
di hotel syariah. 11 orang responden dari 67 media cetak. Data statistik ini menunjukkan
orang pernah menginap lebih dari 5 kali di bahwa informasi dari internet merupakan
hotel syariah. Responden yang menginap di sumber informasi dominan responden
hotel syariah sampai 3 kali adalah sebanyak dalam memilih hotel syariah, sehingga hotel
7 orang responden atau sebesar 19%. syariah bisa memanfaatkan secara maksimal
Responden yang menginap antara 4 sampai media internet untuk promosi.
kurang 5 kali di hotel syariah hanya
sebanyak 2 orang responden atau sebesar Harga;
6; 9% Lainnya;
3%.
6; 9%

Suasana Lokasi;
iklan
Iklan ; 29; 5; 8%
media
Lainnya media elektroni 43%
Teman; cetak; 3; Pelayan
sebutka k; 10;
10; 15% 5% an; 21;
n; 6; 9% 15%
31%

Keluarga
; 9; 13% Internet;
29; 43% Gambar 12
Pertimbangan Awal Responden Memilih
Hotel Syariah (n=67)
Sumber : kuesioner, data diolah
500 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 2, Nomor 4, Desember 2018: 490 – 511

Gambar 12 di atas menunjukkan per- sebanyak 9 orang atau sebesar 27%. Se-
timbangan awal responden sebanyak 67 banyak 8 orang responden atau sebesar 24%
orang responden dalam memilih hotel memilih hotel konvensional karena tempat
syariah. Kebanyakan responden yaitu se- atau lokasi hotel. Alasan memilih hotel
banyak 29 orang atau sebesar 43% memilih konvensional karena pelayanan, akses
hotel syariah karena suasana. Responden menuju hotel dan lainnya yang tidak ada
yang memilih hotel syariah karena pe- dalam kuesioner sama-sama memiliki
layanan juga banyak yaitu sebanyak 21 jumlah responden yaitu sebanyak 2 orang
orang atau sebesar 31%. Responden yang responden atau sebesar 6%. Hanya 1 orang
memilih hotel syariah karena harga se- responden dalam penelitian ini atau sebesar
banyak 6 orang atau sebesar 9%. Sebanyak 6 3% memilih hotel konvensional karena
orang responden atau sebesar 9% juga harga hotel.
memilih hotel syariah karena alasan lainnya Responden memilih hotel konvensional
yang tidak ada dalam kuesioner. Hanya karena persoalan fasilitas hotel karena
sebanyak 5 orang responden atau sebesar memang hotel syariah yang ada baru pada
8% memilih hotel syariah karena lokasi level hotel bintang 3 dan bintang 2 masih
hotel tersebut. Hasil ini menunjukkan bah- sangat terbatas jumlahnya untuk bintang 4.
wa mayoritas responden akan memilih Semoga ke depan muncul hotel syariah
hotel syariah karena suasana dan pelaya- bintang 4 dan bintang 5 untuk segmen
nan, sehingga manajemen hotel syariah bisa konsumen menengah ke atas.
memaksimalkan pelayanan dan suasana
hotel sesuai dengan syariah Islam. iklan
Teman; Iklan
media
6; 18% media
akses Lainnya; elektroni
cetak; 1;
1; 3% k; 4; 12%
menuju 3%
ho; 2;
tidak 6%
punya
inf; 9; fasilitasn
27% ya; 9;
28%
Keluarga Internet;
tempat ; 10; 11; 34%
/ lokasi; Hargany 30%
8; 24% a; 1; 3%
pelayan Gambar 14
annya; Lainnya, Sumber Informasi Responden Mengenal
2; 6% ; 2; 6% Hotel (n=33)
Gambar 13 Sumber : kuesioner, data diolah
Alasan Responden Memilih Hotel
Konvensional (n=33) Responden dalam penelitian ini yang
Sumber : kuesioner, data diolah memilih hotel konvensional sebanyak 11
orang atau sebesar 34% mengetahui atau
Sebanyak 33 orang responden dalam mengenal hotel dari informasi internet.
penelitian ini memilih hotel konvensional. Responden yang mengenal hotel dari
Alasan responden memilih hotel konven- keluarga ada sebanyak 10 orang atau se-
sional kebanyakan karena fasilitas hotel besar 30%. Informasi yang diterima respon-
yaitu sebanyak 9 orang atau sebesar 28%. den mengenai hotel tidak hanya dari
Responden yang memilih alasan tidak internet dan keluarga, tapi juga dari teman
mempunyai informasi juga banyak yaitu yaitu sebanyak 6 orang atau sebesar 18%.
Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Masyarakat...– Huda, Zulihar, Rini 501

Sebanyak 4 orang responden atau sebesar Gambar 15 di atas menunjukkan bahwa


12% mengenal hotel dari iklan media responden yang memilih menginap di hotel
elektronik. Hanya 1 orang responden atau konvensional kebanyakan karena lokasi
sebesar 3% mengenal hotel dari media yaitu sebanyak 10 orang atau sebesar 31%.
cetak. Begitu juga sumber informasi lainnya Responden yang mempertimbangkan sua-
yang tidak ada dalam kuesioner juga sana sebanyak 9 orang atau sebesar 27%.
menjadi sumber informasi mengenal hotel Pelayanan yang diterima responden juga
bagi 1 orang responden atau sebesar 3%. menjadi pertimbangan untuk menginap di
hotel khususnya pada 8 orang responden
Harga; atau sebesar 24% responden dalam pe-
Suasana 6; 18% nelitian ini. Faktor harga menjadi pertim-
; 9; 27% bangan responden memilih menginap di
hotel konvensional untuk 6 orang atau
Lokasi; sebesar 18% dari 33 orang responden yang
10; 31% memilih hotel konvensional bukan hotel
syariah.
Pelayan
annya;
Deskriptif Statistik Pengetahuan Respon-
8; 24%
den
Berikut deskriptif Pengetahuan Respon-
Gambar 15 den. Tabel 1 merupakan tabel yang me-
Pertimbangan Responden Menginap di nunjukkan deskriptif statistic dari variabel
Hotel ( n=33) pengetahuan responden mengenai hotel
Sumber : kuesioner, data diolah
syariah.

Tabel 1
Deskriptif Statistik Pengetahuan Responden

Item Pernyataan Mean Std.


Deviation
Hotel syariah adalah hotel berdasarkan prinsip syariah 4,51 0,67
Hotel syariah menjunjung nilai-nilai agama 4,55 0,64
Hotel syariah mengutamakan kejujuran 4,57 0,68
Hotel syariah tidak memperbolehkan pasangan tidak resmi 4,82 0,48
menginap dalam satu kamar
Hotel syariah memiliki SOP (Standar Operasi Pelaksanaan) 4,60 0,72
khusus
Sumber : kuesioner, data diolah

Ada 5 item pernyataan yang disampai- tingkat pengetahuan responden mengenai


kan kepada responden mengenai penge- hotel syariah tersebut dapat diterima,
tahuan hotel syariah. Semua item pernyata- karena semua item pernyataan tidak ada
an memiliki rata-rata skor diatas skor 4. yang memiliki nilai standar deviasi lebih
Hasil ini menunjukkan bahwa responden dari 3.
dalam penelitian ini memiliki pengetahuan Nilai rata-rata skor untuk empat item
yang tinggi tentang hotel syariah mulai pernyataan tentang citra hotel syariah pada
prinsip syariah yang dilaksanakan oleh Tabel 2, menunjukkan bahwa 3 item per-
manajemen hotel sampai SOP yang dimiliki nyataan memiliki rata-rata skor di atas 4.
hotel syariah. Nilai rata-rata skor untuk Sementara 1 item pernyataan memiliki rata-
502 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 2, Nomor 4, Desember 2018: 490 – 511

rata skor dibawah 4 yaitu untuk “Hotel citra hotel syariah ini dapat diterima, karena
Syariah diminati oleh banyak orang”. Hasil nilai standar deviasi setiap item pernyataan
ini menunjukkan bahwa responden dalam tidak ada yang lebih dari 3.
penelitian ini memberi persepsi standar Hasil ini juga menunjukkan bahwa
mengenai peminatan orang pada hotel secara umum, citra hotel syariah sudah
syariah. Nilai rata-rata skor untuk variabel bagus.

Tabel 2
Deskriptif Statistik Citra Hotel

Item Pernyataan Mean Std.


Deviation
Hotel syariah lebih terpercaya pelayanannya 4,25 0,79
Hotel syariah memiliki citra yang baik oleh masyarakat luas 4,34 0,73
Hotel syariah diminati oleh banyak orang 3,80 0,91
Hotel syariah memiliki suasana hotel yang kondusif bernuansa 4,41 0,73
islami
Sumber : kuesioner, data diolah

Tabel 3
Deskriptif Statistik Customer Service (Layanan Pelanggan)

Item Pernyataan Mean Std.


Deviation
Karyawan hotel syariah mengucapkan salam kepada pengunjung 4,54 0,67
saat pertama masuk di receptionist atau front office
Hotel syariah memberikan pelayanan yang sesuai dengan 4,43 0,70
prosedur yang seharusnya diberikan
Security hotel syariah memberikan rasa aman dan nyaman 4,38 0,72
terhadap pengunjung yang datang
Hotel syariah memberikan layanan yang profesional 4,32 0,79
Sumber : kuesioner, data diolah

Deskriptif statistik untuk variabel responden dalam penelitian ini memberi


customer service hotel syariah terlihat pada nilai yang tinggi untuk customer service hotel
tabel 4. Nilai rata-rata skor untuk peng- syariah.
ukuran variabel customer service hotel Nilai rata-rata skor ini dapat diterima
syariah berada diatas skor 4. Hasil nilai rata- karena nilai standar deviasi semua item
rata skor tersebut menunjukkan bahwa pernyataan tidak ada yang lebih dari 3.

Tabel 5
Deskriptif Statistik Orang atau People

Item Pernyataan Mean Std.


Deviation
Karyawan hotel syariah baik dan ramah 4,41 0,67
Karyawan Hotel syariah berpenampilan sopan dan menarik 4,48 0,61
Karyawan hotel syariah memiliki perilaku yang baik 4,43 0,65
Karyawan hotel syariah memiliki perilaku yang jujur 4,41 0,71
Karyawan hotel syariah cepat menanggapi sesuatu (fast respon) 4,20 0,82
Sumber : kuesioner, data diolah
Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Masyarakat...– Huda, Zulihar, Rini 503

Variabel orang atau people dalam Nilai rata-rata skor diatas 4 tersebut
penelitian ini berkaitan dengan orang-orang menunjukkan bahwa orang atau people di
yang mengelola hotel syariah. Berdasarkan hotel syariah menurut responden dalam
kuesioner yang disebarkan kepada respon- penelitian ini adalah orang yang ramah,
den, maka terlihat data deskriptif statistic berpenampilan sopan dan menarik, me-
untuk variabel orang atau people ini. Tabel miliki perilaku yang baik, memiliki perilaku
5 diatas menunjukkan rata-rata skor semua yang jujur, dan fast respon. Nilai rata-rata
item pernyataan mengenai orang atau skor ini bisa diterima karena nilai standar
people yang mengelola hotel syariah berada deviasi semua item pernyataan tidak ada
diatas skor 4. yang lebih dari 3.

Tabel 6
Deskriptif Statistik Place

Item Pernyataan Mean Std. Deviation


Hotel syariah terletak di tempat yang strategis 3,81 0,93
Hotel syariah berada pada salah satu jalan utama 3,91 0,87
Hotel syariah terletak pada pusat perbelanjaan dan kuliner 3,78 0,94
Hotel syariah terletak di kawasan elit 3,45 1,03
Sumber : kuesioner, data diolah

Item-item pernyataan yang digunakan dengan pusat perbelanjaan dan kuliner,


untuk mengukur tingkat place atau tempat serta tidak banyak yang berada di kawasan
hotel syariah dalam penelitian ini memiliki elit. Nilai rata-rata skor ini bisa diterima
nilai rata-rata skor dibawah 4. Hasil ini karena nilai standar deviasi semua item
menunjukkan bahwa responden memberi pernyataan tidak ada yang lebih dari 3.
persepsi place atau tempat hotel syariah Hasil penelitian ini bisa menyimpulkan
yang ada saat ini tidak banyak berada di bahwa place atau tempat hotel syariah saat
tempat yang strategis, di jalan utama, dekat ini masih belum maksimal.

Tabel 7
Deskriptif Statistik Promosi

Item Pernyataan Mean Std.


Deviation
Hotel syariah mempublikasikan melalui media cetak 3,71 1,01
Hotel syariah mempublikasikan melalui jejaring sosial atau 4,01 0,96
internet
Hotel syariah tidak membuat iklan yang mengandung unsur 4,50 0,79
pornografi atau semacamnya
Hotel syariah mengiklankan promosinya dikemas dengan 4,20 0,85
menarik dan mudah dipahami
Hotel syariah mempromosikan keunggulan layanan hotel 4,23 0,83
Sumber : kuesioner, data diolah

Ada lima item pernyataan yang di- diatas menunjukkan bahwa promosi yang
gunakan dalam penelitian ini untuk meng- sudah dilakukan oleh hotel syariah sudah
ukur variabel promosi hotel syariah. Hasil bagus. Kekurangan promosi hotel syariah
deskriptif statistic yang terlihat pada tabel 7 adalah masih belum maksimal promosi di
504 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 2, Nomor 4, Desember 2018: 490 – 511

media cetak, hal ini terlihat dari nilai rata- dapat diterima karena nilai standar deviasi
rata skor dibawah skor 4. Secara keseluru- tidak ada yang lebih dari 3. Ke depan bank
han, hasil deskriptif statistik untuk variabel syariah melalui semua media baik cetak
promosi ini adalah bahwa hotel syariah maupun elektronik. Khusus segmen mile-
memiliki promosi yang bagus. Nilai rata- nial maka bisa juga Medsos menjadi
rata skor untuk variabel promosi ini juga instrumen promosi.

Tabel 8
Deskriptif Statistik Proses

Item Pernyataan Mean Std.


Deviation
Proses pemesanan (booking) hotel syariah sangat mudah dan cepat 4,03 0,83
Proses chek in dan check out hotel syariah mudah 4,13 0,84
Proses pembersihan dan persiapan kamar hotel oleh office boy atau 4,21 0,77
girl di hotel syariah cekatan dan cepat
Proses penyajian menu makan pagi di hotel syariah tepat waktu 4,24 0,73
Proses memasak, penggunaan alat dan bahan untuk memasak 4,38 0,77
pada menu hotel syariah telah terjamin kehalalannya
Sumber : kuesioner, data diolah

Variabel proses dalam penelitian ini terlihat dari semua item pernyataan yang
berkaitan dengan proses yang dilakukan ditanyakan kepada responden, semua item
oleh hotel syariah mulai dari proses mendapatkan nilai rata-rata skor diatas 4.
pemesanan (booking) sampai proses check Nilai rata-rata skor ini juga dapat diterima,
out. Hasil penelitian ini menunjukkan karena memiliki nilai standar deviasi kecil
bahwa responden memberi penilaian yang dari 3. Sehingga, variabel proses di hotel
tinggi untuk proses di hotel syariah. Hal ini syariah sudah bagus.

Tabel 10
Deskriptif Statistik Price atu harga

Item Pernyataan Mean Std.


Deviation
Harga hotel syariah sesuai dengan pelayanan dan fasilitas kamar 4,14 0,76
yang di dapat
Harga hotel syariah dapat bersaing dengan hotel lain 4,19 0,80
Sumber : kuesioner, data diolah

Tabel 10 di atas menunjukkan des- Pengukuran variabel produk hotel syariah


kriptif statistik variabel price atau harga. dalam penelitian ini menggunakan empat
Nilai rata-rata skor untuk kedua item item pernyataan. Keempat item pernyataan
pernyataan variabel price atau harga diatas tersebut memiliki nilai rata-rata skor di atas
skor 4. Nilai rata-rata skor tersebut me- 4 sesuai dengan data di tabel 11 Hasil ini
nunjukkan bahwa harga hotel syariah menunjukkan bahwa produk hotel syariah
sesuai dengan pelayanan fasilitas kamar merupakan produk yang bagus mulai dari
dan harga hotel syariah dapat bersaing tipe kamar sampai tata ruang yang menarik
dengan hotel lain. Nilai rata-rata skor ini dan nyaman. Nilai rata-rata skor ini bisa
dapat diterima, karena nilai standar deviasi diterima karena nilai standar deviasi
kedua item pernyataan kurang dari 3. keempat item pernyataan kurang dari 3.
Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Masyarakat...– Huda, Zulihar, Rini 505

Tabel 11
Deskriptif Statistik Produk
Item Pernyataan Mean Std.
Deviation
Hotel syariah menyediakan berbagai tipe kamar yang sesuai 4,21 0,75
dengan kebutuhan
Hotel syariah menyediakan paket pertemuan (meeting room) 4,27 0,69
Hotel syariah menyediakan berbagai paket makan dengan rasa 4,25 0,77
yang baik
Hotel syariah menampilkan suasana dan tata ruang yang 4,23 0,74
menarik dan nyaman
Sumber : kuesioner, data diolah

Tabel 12
Deskriptif Statistik Fasilitas

Item Pernyataan Mean Std.


Deviation
Hotel syariah memiliki fasilitas lengkap (tv, minibar, wifi atau internet 4,28 0,79
acces, air panas untuk mandi, water heater, dan kemudahan untuk
bersuci) dengan kualitas baik
Hotel syariah menyediakan peralatan shalat atau ibadah lengkap di 4,52 0,67
setiap kamar (Al-Quran, sajadah, petunjuk arah shalat)
Hotel syariah hanya menyediakan makanan dan minuman halal saja 4,48 0,74
Hotel syariah menyediakan mushola di dalam gedung 4,56 0,64
Sumber : kuesioner, data diolah

Variabel fasilitas hotel syariah diukur Hasil nilai rata-rata skor tersebut me-
dari empat item pernyataan. Hasil persepsi nunjukkan bahwa responden memberi nilai
responden terlihat pada tabel 12 di atas, yang tinggi untuk fasilitas hotel syariah.
bahwa keempat item pernyataan tersebut Nilai rata-rata skor ini bisa diterima karena
memiliki nilai rata-rata skor di atas skor 4. nilai standar deviasi kurang dari 3.

Tabel 13
Deskriptif Statistik Aksesibilitas

Item Pernyataan Mean Std.


Deviation
Akses jalan menuju hotel syariah layak dan memadai 4,22 0,76
Hotel syariah mudah diakses dengan transportasi umum 4,18 0,76
maupun pribadi
Hotel syariah informasinya mudah diakses melalui internet 4,15 0,83
Sumber : kuesioner, data diolah

Responden dalam penelitian ini mem- nilai rata-rata skor diatas skor 4. Aksesi-
beri persepsi yang tinggi untuk variabel bilitas hotel syariah dilihat dari akses jalan
aksesibilitas hotel syariah. Hal ini terlihat yang memadai, kemudahan diakses dengan
dari nilai rata-rata skor pada tabel 13, transportasi umum, dan informasi me-
bahwa semua item pernyataan memiliki ngenai hotel syariah di internet. Nilai rata-
506 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 2, Nomor 4, Desember 2018: 490 – 511

rata skor tersebut dapat diterima karena tinggi. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata
nilai standar deviasi setiap item pernyataan skor 5 item pernyataan variabel religiusitas
kurang dari 3. semuanya memiliki nilai rata-rata skor
Variabel terakhir yang dapat menentu- diatas skor 4. Nilai skor diatas 4 termasuk
kan pilihan responden pada hotel syariah nilai yang tinggi. Hasil ini bisa diterima
adalah variabel religiusitas. Tingkat religiu- karena nilai standar deviasi setiap item
sitas responden dalam penelitian ini adalah pernyataan kurang dari 3.

Tabel 14
Deskriptif Statistik Religiusitas

Item Pernyataan Mean Std. Deviation


Saya menjalankan ibadah secara rutin 4,59 0,65
Saya pergi ke rumah ibadah untuk sembahyang 4,23 0,77
Saya bersedekah dan berbagi kesesama orang 4,40 0,69
Saya melakukan Puasa Wajib dan Sunnah 4,24 0,73
Saya membaca kitab suci 4,44 0,75
Sumber : kuesioner, data diolah

Analisis Regresi Logistik menilai model fit. Hipotesis untuk menilai


Data-data dalam penelitian diolah model fit, adalah:
menggunakan software SPSS untuk analisis
regresi logistik. Tahap pertama dari analisis H0 : Model yang dihipotesakan fit dengan
regresi logistik adalah uji model fit. data
Nilai Cox dan Snell R Square dan Ha : Model yang dihipotesakan tidak fit
Nagelkerke R Square digunakan untuk dengan data

Tabel 15
Hasil Uji Model Fit
Model Summary
Step -2 Log likelihood Cox dan Snell R Square Nagelkerke R Square
1 115.025a .111 .155
Sumber : kuesioner, data diolah

Hasil output SPSS pada tabel 15 di atas cocok atau sesuai dengan model. Jika nilai
menunjukkan nilai Cox dan Snell R Square Hosmer-Lemeshow signifikan atau lebih
0,111 dan nilai Nagelkerke R Square sebesar kecil dari 0.05 maka hipotesis nol ditolak
0,155. Hasil ini berarti variabilitas variabel dan model dikatakan tidak fit. Sebaliknya
dependen yaitu yang memilih hotel syariah jika tidak signifikan maka hipotesis nol
dan bukan hotel syariah dapat dijelaskan tidak dapat ditolak yang berarti data
oleh variabilitas variabel independen (Pe- empiris sama dengan model atau model
ngetahuan, Citra, Customer Service, People, dikatakan fit. (Ghozali, 2009:274).
Place, Proses, Produk, Harga, Promosi, Fasi- Tabel 16 menunjukkan nilai signifikansi
litas, Aksesibilitas, dan Religiusitas) sebesar dari nilai Hosmer and Lemeshow test
15,5%. adalah sebesar 0,407, lebih besar dari 0,05.
Model fit juga diuji dengan Hosmer Hasil penelitian tersebut menunjukkan
and Lemeshow’s Goodness of fit yang bahwa model regresi logistik penelitian ini
menguji hipotesis nol bahwa data empiris sudah merupakan model yang fit.
Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Masyarakat...– Huda, Zulihar, Rini 507

Tabel 16
Nilai Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit

Hosmer and Lemeshow Test


Step Chi-square df Sig.
1 6.149 6 .407
Sumber : kuesioner, data diolah

Tabel 16 menunjukkan nilai signi- 0,05. Hasil penelitian tersebut menunjukkan


fikansi dari nilai Hosmer and Lemeshow bahwa model regresi logistic penelitian ini
test adalah sebesar 0,407, lebih besar dari sudah merupakan model yang fit.

Tabel 17
Classification Table

Classification Tablea
Predicted
Observed Kep1
Percentage Correct
.00 1.00
Step 1 Kep1 .00 11 22 33.3
1.00 7 60 89.6
Overall Percentage 71.0
a. The cut value is .500
Sumber : kuesioner, data diolah

Tabel 17 diatas menunjukkan nilai Sedangkan prediksi masyarakat yang


estimasi yang benar (correct) dan salah memilih hotel syariah (kode 1) adalah 67
(incorrect). Berdasarkan data pada Step 1, orang, sedangkan hasil observasi hanya 60
prediksi masyarakat yang tidak memilih orang jadi ketepatan klasifikasi 89,6%
hotel syariah (kode 0) adalah 33 orang, (60atau67) atau secara keseluruhan
sedangkan hasil observasi hanya 11 orang ketepatan klasifikasi adalah 71%.
jadi ketepatan klasifikasi 33,3% (11atau33).

Tabel 18
Nilai Estimasi Parameter

95% C.I.for EXP(B)


B S.E. Wald df Sig. Exp(B) Lower Upper
Step 1a Citra .298 .093 10.247 1 .001 1.347 1.122 1.617
Constant -4.214 1.534 7.550 1 .006 .015
Sumber : kuesioner, data diolah

Estimasi parameter dari hasil penelitian Atau


ini terlihat pada tabel 18 di atas. Pada step 1 Patau(1-P) = e-4,214 + 0,298 Citra
terdapat satu variabel independen yang = e-4,214 x e0,298 Citra
signifikan yaitu Citra hotel. Persamaan
regresi logistik dapat dituliskan sebagai Variabel Citra signifikan pada 0,05.
berikut: Dari persamaan regresi logistic di atas dapat
Ln (Patau(1-P) = -4,214 + 0,298 Citra dilihat bahwa log odds masyarakat atau
508 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 2, Nomor 4, Desember 2018: 490 – 511

responden yang memilih hotel syariah signifikan mempengaruhi preferensi konsu-


secara positif dipengaruhi oleh Citra hotel men tehadap hotel syariah yaitu, penge-
syariah. Interpretasi dapat juga dilakukan tahuan, citra hotel, layanan pelanggan,
dengan menyatakan bahwa semakin tinggi lokasi, proses, fasilitas dan religiusitas.
citra hotel syariah, maka probabilitas
masyarakat untuk memilih hotel syariah SIMPULAN DAN SARAN
juga semakin tinggi. Simpulan hasil penelitian yang sudah
diuraikan sebelumnya, adalah sebagai be-
Pembahasan rikut: Karakteristik responden yang me-
Hasil penelitian yang sudah diuraikan milih hotel syariah adalah responden yang
sebelumnya dapat menjawab pertanyaan memilih hotel syariah karena pelayanan
penelitian ini. Pertanyaan pertama adalah dari hotel syariah. Responden dalam pe-
mengenai karakteristik responden yang nelitian ini memiliki karakteristik frekuensi
memilih hotel syariah. Berdasarkan persepsi menginap di hotel syariah sebanyak 1 kali,
responden mengenai alasan pemilihan hotel dan mengenal hotel syariah dari internet.
syariah, maka karakteristik responden yang Selain karena pelayanan, responden dalam
memilih hotel syariah adalah responden penelitian ini yang memilih hotel syariah
yang memilih hotel syariah karena pe- memiliki karakteristik sebagai pelanggan
layanan dari hotel syariah. Responden yang memprioritaskan suasana hotel
dalam penelitian ini memiliki karakteristik syariah tersebut.
frekuensi menginap di hotel syariah se- Faktor yang mempengaruhi persepsi
banyak 1 kali, dan mengenal hotel syariah responden dalam memilih hotel syariah
dari internet. Selain karena pelayanan, res- berdasarkan hasil analisa regresi logistik
ponden dalam penelitian ini yang memilih hanya faktor Citra hotel. Semakin tinggi dan
hotel syariah memiliki karakteristik sebagai bagus citra hotel syariah, maka semakin
pelanggan yang memprioritaskan suasana tinggi atau besar orang memiilh hotel
hotel syariah tersebut. syariah.
Analisa regresi logistic dalam penelitian Berdasarkan kesimpulan penelitian
ini menghasilkan variabel citra dapat mem- maka saran penelitian ini yaitu: sumber
pengaruhi pilihan masyarakat pada hotel internet merupakan sumber utama bagi
syariah secara signifikan. Hasil ini sesuai masyarakat untuk mengenal hotel syariah,
dengan pendapat Shimp (2003:12), bahwa sehingga para manajer hotel syariah harus
citra merek dapat dianggap sebagai jenis memaksimalkan informasi dengan me-
asosiasi yang muncul dalam benak kon- manfaatkan internet.Variabel citra hotel
sumen ketika mengingat suatu merek ter- syariah merupakan variabel yang mem-
tentu. Konsep tersebut menunjukkan bahwa pengaruhi secara signifikan pilihan masya-
citra yang terbentuk pada pelayanan hotel rakat pada hotel syariah, sehingga dengan
syariah akan memberikan kesan mendalam selalu meningkatkan citra hotel syariah
pada benak masyarakat sehingga terbentuk khususnya pada implementasi prinsip-
sikap masyarakat dalam memilih hotel. prinsip syariah, maka citra hotel akan terus
Hasil penelitian ini berbeda dengan meningkat dan peminatan untuk hotel
penelitian Widyarini dan Kartini (2014). syariah juga semakin meningkat
Widyarini dan Kartini (2014) menghasilkan
faktor iklan, lokasi, pelayanan dan sarana DAFTAR PUSTAKA
fisik berpengaruh terhadap keputusan tamu Ab Rahman, I. N., R. Saleh, S. Ab Rahman,
hotel menginap. Hasil penelitian ini sesuai and D. M, Hashim. 2011. Factors
dengan penelitian Rahardi dan Wiliasih Contributing to Non Compliance of the
(2016). Penelitian Rahardi dan Wiliasih Halal Standard among Restaurant
(2016) menghasilkan tujuh variabel yang Operators in Malaysia. 2011 2nd
Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Masyarakat...– Huda, Zulihar, Rini 509

International Conference on Business, Awareness Towards Syariah-compli-


Economics and Tourism Management. ance in Grand Blue Wave Hotel Shah
IPEDR 24(2011) IACSIT Press, Singapore Alam. TEAM Journal of Hospitality and
Ahmat, N. C., A. H.A. Ridzuan, N. Din, N. Tourism 13(1): 55-64.
Zainol, and M.A. Razali. 2015. Syariah Idris, J., and N.A. Wahab. 2015. The
Compliant Hotel: The Concept and Competitive Advantages of Sharia-
Practices. Journal of Tourism, Hospitality Compliant Hotel Concept in Malaysia:
& Culinary Arts 7(2): 52–66. SWOT Analysis. Proceeding of the 2nd
Albughuli, M . 2011. Exploring Motivations International Conference on Management
and Values for Domestic Travel from an and Muamalah 2015 (2nd ICoMM),
Islamic and Arab Standpoint The Case Selangor, Malaysia.
of Saudi Arabia. Master Thesis. Uni- Kaura, V. 2013. Antecedents of customer
versity of Waterloo. Pp1-139 (ONLINE) satisfaction: a study of Indian public
Basmallah, A. 2011. Hadirnya Kemasan and private sector banks. International
Syariah dalam Bisnis Perhotelan di Journal of Bank Marketing 31(3): 167-
Tanah Air. Binus Bussines Review 2(2). 186.
Battour, M., M. N. Ismail, and M. Battor. Khan, A. H., A. Haque, and M. S. Rahman.
2011. The impact of destination attri- 2013. What Makes Tourists Satisfied?
butes on Muslim tourist's choice. An Empirical Study on Malaysian
International Journal of tourism research Islamic Tourist Destination. Middle-East
13(6): 527-540. Journal of Scientific Research 14(12): 1631-
BPS Badan Pusat Statistik. 2017 Tingkat 1637. (ONLINE). http://www. idosi.
Penghunian Kamar [Internet]. [diunduh Org/mejsr/mejsr14(12) 13/11.pdf
2018 Februari]. Tersedia pada www. Kemenpar. 2017. Laporan Akhir Kajian
bps.go.id Pengembangan Pariwisata Syariah.
Deksnyte, I, and L. Zigmas. 2012. Dynamic Jakarta: Kementrian Pariwisata.
Pricing and Its Forming Factors. Mahmood, R., and S. M. Khan. 2014. Impact
International Journal of Business and of Service Marketing Mixes on
Social Science 3: 213–20. Customer Perception: A Study on
DSN-MUI. 2016. Fatwa Dewan Syari’ah Eastern Bank Limited, Bangladesh.
Nasional Nomor 108/DSN-MUI/X/ European Journal of Business and
2016 Tentang Pedoman Penyelenggara- Management 6(34): 164-167.
an Pariwisata Berdasarkan Prinsip Mokrysz, S. 2016. Consumer preferences
Syariah [Online]. Tersedia: www. and behavior on the coffee market in
dsnmui. or.id. Poland. Forum Scientiae Oeconomia 4: 91–
Engel, J. F., B. Roger., dan P. Miniard. 2010. 108
Perilaku Konsumen. Alih bahasa Mujib, A. 2016. Analisis terhadap Konsep
Budiyanto. Binarupa Aksara. Jakarta. Syariah pada Industri Perhotelan di
Henderson, J. C. 2010. Sharia-compliant Indonesia, Asy-Syir’ah Jurnal Ilmu
Hotels. Tourism and Hospitality Research, Syari’ah dan Hukum 50(2), Desember
10(3): 246–254. 2016
Hasan, Z. 2015. Factors affecting Muslim Omar,S. N., S. R. Omar, and S. Ab Karim.
Tourists Choice of Halal Concept 2014. Perceived importance on Malay-
Hotels and Satisfaction in Malaysia: sian Halal and Authentic Heritage Food
Moderating effect of Religious Devo- (HAHFo): International Muslim
tedness, International Journal of Accoun- Tourist’s purchase intention behaviour.
ting & Business Management 3(2). Proceedings of SOCIOINT14-Internati-
Ibrahim, A., and S. A. Jamal. 2016. A Case onal Conference on Social Sciences and
Study of Local non-Muslim Guest
510 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 2, Nomor 4, Desember 2018: 490 – 511

Humanities. 8-10 September 2014- Salleh, N. Z. M., A. B. A. Hamid, N. H.


Istanbul, Turkey: 954-960. Hashim, and S. Z. Omain. 2014. The
Othman, N., R. M. Taha, and S. Othman. Practice of Shariah-Compliant Hotel in
2015. Maqasid Al Shariah In The Malaysia, International Journal of Trade,
Governance and Management Strategy Economics and Finance 5(1).
Of Islamic Tourism Businesses. Samori, Z., and F.A.Rahman. 2013. Towards
Pratomo, A., dan A. G. Subakti. 2017. the Formation of Shariah Compliant
Analisis Konsep Hotel Syariah Pada Hotel in Malaysia: An Exploratory
Hotel Sofyan Jakarta Sebagai World’s Study on its Opportunities and
Best Family Friendly Hotel. Jurnal Sains Challenges. In The 2013 WEI Inter-
Terapan Pariwisata 2(3). national Academic Conference Istan-
Putit, L., M. Muda, A. N. Mahmood, N. Z. bul (108–124). Istanbul, Turkey.
A.Taufek, and N. Wahib. 2016 Linking Sekaran.
‘Halal’ Friendly Hotel Attributes and Shaari, J. A. N., Khalique, M and Malek, N. I
Customer Satisfaction: The Islamic A. 2013. Halal Restaurant: Lifestyle of
Tourism Sector. Journal of Emerging Muslims in Penang. International
Economies and Islamic Research 4, Special Journal of Global Business 6(2): 1-15.
Issue (ONLINE)
Qiong, 2017. A Brief Introduction to Per- Shimp, T. A. 2003. Periklanan Promosi: Aspek
ception, Studies in Literature and Tambahan Komunikasi Pemasaran Ter-
Language 15(4): 18-28 padu. Edisi Bahasa Indonesia, jilid 1,
Rahardi, dan R. Wiliasih .2016. Analisis edisi 5. Erlangga. Jakarta.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sunyoto D,. dan F. E. Susanti. 2015. Mana-
Preferensi Konsumen Terhadap Hotel jemen Pemasaran Jasa Merencanakan,
Syariah. Jurnal Syarikah ISSN 2442-4420 Mengelola, dan Membidik Pasar Jasa.
2(1): Juni 2016 Yogyakarta (Indonesia): CAPS (Center
Razalli, M. R., S. Abdullah, and M.G. for Academic Publishing Service).
Hassan. 2012. Developing a Model for Swastha, B., dan H. Handoko. 2010. Mana-
Islamic Hotels: Evaluating Opportu- jemen Pemasaran. Analisis Perilaku
nities and Challenges. International Konsumen. BPFE. Yogyakarta.
Proceedings of Economics Development & Watani, Z .2017, Pengaruh Aspek Kepatuh-
Research 42: 91–95. Jeju Island, South an Syariah Dan Bauran Pemasaran
Korea Terhadap Kepuasan Dan Intensi Wisa-
Sabri, F. A. 2010. Perkembangan Hotel tawan Muslim Berkunjung Kembali Ke
Syari’ah di Indonesia: Mengonsep Pari- Hotel Syariah, tesis Universitas Indo-
wisata Islami. Karsa, XVIII(2). nesia Sekolah Kajian Strategik Dan
Sahida, W., S. A. Rahman, K. Awang, and Y. Global Program Studi Timur Tengah
C. Man. 2011. The Implementation of Dan Islam Kekhususan Ekonomi Dan
Shariah Compliance Concept Hotel: De Keuangan Syariah, Jakarta, Juli 2017
Palma Hotel Ampang, Malaysia. In 2nd Widyarini, K. F. 2014. Variabel Yang Mem-
International Conference on Humanities, pengaruhi Keputusan Pemilihan Hotel
Historical and Social Sciences 17: 138–142. Syariah. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam
Singapore. IX(1).
Said, M and F. Hassan. 2014. The Ante- Yusof, M. F. M., and M. Z. Muhammad.
cedents of Halal Consumption Congru- 2013. Introducing Shariah Compliant
ence (HaCC) of Malaysia’s Halal Food Hotels as a New Tourism Product: The
Products: A Conceptual Approach. Case of Malaysia. In The 20th Inter-
Proceedings Book of ICETSR, 2014, national Business Information Mana-
Malaysia.
Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Masyarakat...– Huda, Zulihar, Rini 511

gement Conference (IBIMA) (1142–


1146). Kuala Lumpur, Malaysia.
Zailani, A. O., and S. Kopeng. 2011. An
exploratory study on the factors influ-
ence the non-compliance to Halal
among hoteliers in Malaysia. Inter-
national Business Management 5 (1): 1-12.

Anda mungkin juga menyukai