Pengantar
Modul psikologi sosial membahas materi tentang konsep psikologi
dan psikologi sosial masyarakat.
Tujuan diberikan materi ini adalah agar peserta pelatihan mampu
menerapkan psikologi sosial dalam pelaksanaan tugas pembinaan
kepada masyarakat.
Standar Kompetensi
Terampil menerapkan psikologi sosial dalam melaksanakan tugas
Bhabinkamtibmas.
Kompetensi Dasar
1. Memahami Konsep Psikologi Sosial.
Indikator Hasil Pelatihan:
a. Menjelaskan pengertian psikologi sosial;
b. Menjelaskan tentang fungsi psikologi dalam tugas
Kepolisian;
c. Menjelaskan objek psikologi sosial dalam pelaksanaan
tugas Kepolisian;
2. Memahami Psikologi Sosial Masyarakat.
Indikator Hasil Pelatihan:
a. Menjelaskan interaksi sosial masyarakat;
b. Menjelaskan adaptasi diri dalam kehidupan sosial
masyarakat;
c. Menjelaskan situasi dan permasalahan sosial di
masyarakat.
BHABINKAMTIBMAS 31
HPP-LAT BINTARA FUNGSI TEKNIS BINMAS
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
Materi Pelajaran
1. Pokok bahasan:
Konsep psikologi sosial
Sub pokok bahasan:
a. Pengertian psikologi sosial;
b. Tentang fungsi psikologi dalam tugas Kepolisian;
c. Objek psikologi sosial dalam pelaksanaan tugas Kepolisian.
2. Pokok bahasan:
Psikologi sosial masyarakat
Sub pokok bahasan:
a. Interaksi sosial masyarakat;
b. Adaptasi diri dalam kehidupan sosial masyarakat;
c. Situasi dan permasalahan sosial di masyarakat.
Metoda Pembelajaran
1. Metoda Ceramah
Metoda ini digunakan untuk menjelaskan materi tentang konsep
psikologi sosial dan psikologi sosial masyarakat.
2. Metoda Tanya Jawab
Metoda ini digunakan untuk tanya jawab tentang komunikasi
efektif.
3. Metoda Diskusi
Metoda ini digunakan untuk mendiskusikan materi interaksi
sosial masyarakat dan adaptasi diri dalam kehidupan sosial
masyarakat.
32 BHABINKAMTIBMAS
HPP-LAT BINTARA FUNGSI TEKNIS BINMAS
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
c. LCD;
d. White board;
e. Laser point.
2. Bahan:
a. Alat tulis;
b. Kertas.
3. Sumber Belajar:
a. Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas;
b. Modul Pelatihan Polmas Kerjasama Baharkam, Lemdiklat
Polri dan JICA.
Kegiatan Pembelajaran
1. Tahap awal: 10 menit
a. Pelatih/instruktur memperkenalkan diri kepada para
peserta pelatihan.
b. Pelatih/instruktur melakukan pencairan.
c. Pelatih/instruktur menyampaikan kompetensi dasar dan
indikator hasil belajar.
2. Tahap inti: 155 menit
a. Pelatih/Instruktur menyampaikan materi tentang konsep
psikologi sosial dan psikologi sosial masyarakat.
b. Pelatih/instruktur memberi kesempatan peserta pelatihan
untuk bertanya tentang materi yang disampaikan.
c. Peserta pelatihan mendiskusikan materi interaksi sosial
masyarakat dan adaptasi diri dalam kehidupan sosial
masyarakat.
3. Tahap akhir : 10 menit
a. Pelatih/instruktur mengecek penguasaan materi dengan
cara bertanya secara lisan dan acak kepada peserta
pelatihan.
b. Pelatih/instruktur memberikan ulasan secara umum terkait
dengan proses pembelajaran dan merumuskan learning
point yang dikaitkan dengan pelaksanaan tugas.
c. Pelatih/instruktur melakukan evaluasi dan menutup
pembelajaran.
BHABINKAMTIBMAS 33
HPP-LAT BINTARA FUNGSI TEKNIS BINMAS
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
Tagihan / Tugas
1. Peserta pelatihan mengumpulkan hasil diskusi.
2. Peserta pelatihan mengumpulkan resume materi psikologi sosial.
Lembar Kegiatan
-----------------------------------
34 BHABINKAMTIBMAS
HPP-LAT BINTARA FUNGSI TEKNIS BINMAS
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
Bahan Bacaan
POKOK BAHASAN 1
KONSEP PSIKOLOGI SOSIAL
BHABINKAMTIBMAS 35
HPP-LAT BINTARA FUNGSI TEKNIS BINMAS
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
masyarakat.
Selain itu tugas anggota Polri adalah menumbuhkan rasa aman
pada masyarakat. Bagaimana rasa aman ini bisa ditumbuhkan
kalau polisi sendiri menampilkan dirinya dengan menakutkan dan
tidak profesional. Seringkali polisi kurang mampu berkomunikasi
dengan masyarakat, pernyataan yang dikeluarkan seringkali
menimbulkan salah pengertian dalam masyarakat. Ilmu psikologi
sosial memberikan pengetahuan tentang bagaimana cara menjalin
komunikasi yang baik dengan masyarakat. Karena hal ini sangat
penting dibutuhkan oleh seorang polisi sewaktu melakukan
interaksi sosial dengan masyarakat.
Tidak kalah penting, seorang anggota polisi juga harus peka
terhadap situasi sosial yang terjadi, harus dapat mengamati
perilaku orang lain dalam situasi sosialnya, karena salah satu tugas
anggota Polri adalah menjaga situasi masyarakat selalu aman dan
tertib. Jika seorang anggota Polri tidak peka dalam mengamati
perilaku orang lain yang menyimpang maka bukan tidak mungkin
situasi sosial dalam hal ini situasi Kamtibmas akan terganggu.
Dengan dibekali ilmu psikologi sosial diharapkan anggota Polri
mempunyai suatu informasi atau pengetahuan yang sangat
bermanfaat dalam menjalankan tugas-tugas sehingga secara
psikologis mental anggota Polri tersebut akan meningkat, dan
dengan sendirinya tugas-tugasnya dapat diselesaikan secara baik
dan profesional dan yang tidak kalah penting dengan mempelajari
psikologi sosial, anggota Polri dapat mendeteksi dini perilak-
perilaku individu yang dapat mengancam stabilitas keamanan dan
ketertiban. Sehingga dengan begitu anggota Polri dapat mencegah
agar situasi sosial yang demikian tidak akan terjadi.
Dari hari ke hari permasalahan yang terjadi di masyarakat semakin
kompleks. Permasalahan tentang perilaku/kejiwaan manusia juga
semakin kompleks. Ilmu psikologi sosial yang ada seringkali tidak
cukup mampu mengejar kecepatan perubahan dalam masyarakat.
Kalau seorang anggota polisi tidak dibekali ilmu psikologi sosial
dan pengetahuan, maka akan semakin buruk citra Polri dimasa
yang akan datang. Kemampuan profesionalisme seorang polisi
ditentukan oleh kemampuan menyelesaikan permasalahan
kemanusiaan.
Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa psikologi sosial
merupakan ilmu yang berhubungan erat dengan tugas kepolisian.
Sebagai contoh salah satu aplikasi dari ilmu psikologi sosial
terhadap tugas Polmas adalah ketika anggota Polmas menghadapi
individu secara kelompok. Anggota Polri yang sudah cukup dibekali
ilmu psikologi sosial, akan cukup mempunyai kemampuan
psikologis (salah satunya kesiapan mental) yang baik dibanding
dengan anggota yang belum mempelajari psikologi sosial.
Sebelum melaksanakan suatu kegiatan, biasanya seseorang selalu
38 BHABINKAMTIBMAS
HPP-LAT BINTARA FUNGSI TEKNIS BINMAS
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
BHABINKAMTIBMAS 39
HPP-LAT BINTARA FUNGSI TEKNIS BINMAS
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
POKOK BAHASAN 2
PSIKOLOGI SOSIAL MASYARAKAT
BHABINKAMTIBMAS 41
HPP-LAT BINTARA FUNGSI TEKNIS BINMAS
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
BHABINKAMTIBMAS 43
HPP-LAT BINTARA FUNGSI TEKNIS BINMAS
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
46 BHABINKAMTIBMAS
HPP-LAT BINTARA FUNGSI TEKNIS BINMAS
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
BHABINKAMTIBMAS 47
HPP-LAT BINTARA FUNGSI TEKNIS BINMAS
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
Rangkuman
1. Psikologi Sosial merupakan ilmu tentang perilaku individu
fokusnya pada perilaku individu dan dalam kaitannya dengan
situasi sosial. Dengan demikian apapun definisi mengenai
psikologi sosial itu, tidak lepas dari adanya situasi sosial atau
interaksi sosial dan fokusnya adalah perilaku individu.
2. fungsi psikologi sosial dalam tugas Kepolisian adalah
Kemampuan Pengendalian Diri, Kesiap-siagaan, Kemampuan
menilai situasi, Kemampuan mengukur tindakan dan
Kemampuan negosiasi/persuasi
3. Interaksi sosial adalah berbagai hubungan sosial yang berkaitan
dengan hubungan antar individu, antar individu dengan
kelompok serta kelompok dengan kelompok
4. penyesuaian diri adalah suatu kemampuan untuk membuat
hubungan yang serasi dan memuaskan antara individu dan
lingkungannya
48 BHABINKAMTIBMAS
HPP-LAT BINTARA FUNGSI TEKNIS BINMAS
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
Soal Latihan
1. Jelaskan pengertian psikologi sosial !
2. Jelaskan tentang fungsi psikologi dalam tugas Kepolisian !
3. Jelaskan objek psikologi sosial dalam pelaksanaan tugas
Kepolisian !
4. Jelaskan interaksi sosial masyarakat !
5. Jelaskan adaptasi diri dalam kehidupan sosial masyarakat !
6. Jelaskan situasi dan permasalahan sosial di masyarakat !
BHABINKAMTIBMAS 49
HPP-LAT BINTARA FUNGSI TEKNIS BINMAS