Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

SEL ELEKTROLISIS

Guru Pembimbing :
Dr. Dra. Luna Silaen, M.T.

KELAS XII MIA 2

Najwa Wibi Nisrina

SMA NEGERI 10 PALEMBANG


TAHUN AJARAN 2022-2023

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA


SEL ELEKTROLISIS

I. Tanggal praktikum : 18 Oktober 2022


II. Nama Percobaan : Sel Elektrolisis
III. Tujuan Percobaan : Mempelajari proses kerja sel elektrolisis dan
menganalisis reaksi yang terjadi pada sel elektrolisis
IV. Landasan Teori :
Sel elektrokimia adalah suatu rangkaian dimana terjadi aliran listrik atau aliran
elektron dari anoda ke katoda hasil dari suatu reaksi kimia redoks.
Sel elektrokimia ada 2 macam yaitu :
1. Sel Volta ( sel Galvani)
2. Sel Elektrolisis

Sel Volta (Sel Galvani) Sel Elektrolisis

Energi kimia → Energi listrik Energi listrik → Energi kimia


Katoda ( + ) = reduksi Katoda ( − ) = reduksi
Anoda ( − ) = oksidasi Anoda ( + ) = oksidasi
Berlangsung spontan Berlangsung tidak spontan
Dihubungkan oleh jembatan garam Tidak ada jembatan garam

Contoh sel elektrolisis :


 Proses penyepuhan (elektroplating)
 Proses pemurnian logam
V. Alat dan Bahan :
Alat Bahan
Neraca analitik 1 buah Larutan KI 0,2 M
Tabung U 1 buah Larutan NaCl 0,2 M
Beaker Glass 2 buah Larutan CuSO4 0,2 M
Elektroda Cu 2 buah Larutan ZnSO4 0,2 M
Elektroda Zn 2 buah Larutan amilum
Elektroda grafit 2 buah Larutan indikator fenolftalein
Elektroda Al 2 buah
Jepit buaya kecil 4 buah
Kabel merah 25 cm
Kabel hitam 25 cm
Druple 1 buah
Stopwatch 1 buah

IV. Prosedur Percobaan


A. Membuat Rangkaian Sel Elektrolisis
B. Percobaan sel elektrolisis menggunakan :
1) Larutan KI 0,2 M dengan elektroda grafit (Carbon)
 Timbang terlebih dahulu berat katoda lalu catat.
 Masukkan larutan KI 0,2 M ke dalam tabung U
 Hubungkan elektroda dengan sumber arus baterai 9 Volt
 Pastikan yang mana posisi elektroda + (anoda) dan posisi elektroda –
(katoda)
 Elektroda (−) = katoda = gunakan kabel merah
 Elektroda (+)= anoda = gunakan kabel hitam

 Siapkan stopwatch dimulai dari angka 0


 Celupkan ke 2 elektroda grafit ke dalam larutan KI bersamaan dengan
stopwatch dijalankan.
 Amati dan catat hal-hal yang terjadi pada katoda dan anoda
 Ambil dengan pipet beberapa tetes larutan pada katoda dan anoda dengan
pipet yang berbeda, lalu letakkan di atas pelat tetes atau druple.
 Tambahkan indikator fenolftalein atau amilum sesuai tabel.
 Setelah elektrolisis berlangsung selama 5 menit, matikan stopwatch.
 Angkat elektroda dari tabung U.
 Timbanglah berat katoda setelah elektrolisis.
 Catat semua hasil pengamatan.

Lakukan hal yang sama seperti pengujian di atas pada larutan-larutan


berikut dan dengan elektroda yang berbeda-beda sesuai petunjuk di bawah
ini !

2) Larutan KI 0,2 M dengan elektroda seng (Zn)


3) Larutan KI 0,2 M dengan katoda grafit (C) & anoda tembaga (Cu)
4) Larutan NaCl 0,2 M elektroda tembaga (Cu)
5) Larutan Pb(NO3)2 0,2 M dengan elektroda grafit (C)
6) Larutan Pb(NO3)2 0,2 M dengan katoda tembaga (Cu) dan anoda Aluminium (Al)

V. HASIL PENGAMATAN (ANALISIS DATA)

1. Elektrolisis larutan KI dengan elektroda grafit atau karbon (C)


Perubahan setelah ditambah
Perubahan selama indikator
Cairan di ruang
elektrolisis PP Amilum
(Phenolphtalein) (kanji)
- Terdapat gas Cairan anoda Setelah
sedikit berubah menjadi dicampur
- Berubah warna warna kuning larutan
menjadi kuning setelah di campur amilum,cairan
Anoda
anoda
berubah
ke larutan PP
menjadi
warna hitam

Setelah di
Cairan katoda campur
-Adanya gelembung berubah menjadi larutan
Katoda -Terdapat banyak gas warna amilum,tidak
-Terdapat gelembung pink/merah muda terjadi
dibawah katoda setelah dicampur perubahan
ke larutan PP warna atau
bening.

Berat katoda sebelum elektrolisis = 5,7 gram

Berat katoda sesudah elektrolisis = 5,53 gram

Lamanya elektrolisis = 10 menit

Keterangan : Terjadi pengurangan berat katoda sebesar = 5,7-5,53


= 0,17

2. Elektrolisis larutan KI dengan elektoda Zn


Perubahan setelah ditambah
Perubahan selama indikator
Cairan di ruang
elektrolisis PP Amilum
(Phenolphtalein) (kanji)

Setelah
dicampur
Setelah dicampur
- Lebih banyak caran
Anoda cairan PP,tidak
gelembung amilum,tidak
terjadi
- Terdapat gas terjadi
perubahan/bening
perubahan/
bening

- Terdapat banyak Setelah dicampur Setelah


gelembung cairan PP,terjadi dicampur
- Terdapat gas perubahan warna cairan
menjadi pink amilium,tidak
keunguan ada
reaksi/bening
Katoda
Berat katoda sebelum elektrolisis = 5,34 gram

Berat katoda sesudah elektrolisis = 5,2 gram

Lamanya elektrolisis = 10 menit

Keterangan : Terjadi pengurangan berat katoda sebesar 0,14 gram

3. Elektrolisis larutan KI dengan katoda C dan anoda Cu


Perubahan setelah ditambah
Perubahan selama indikator
Cairan di ruang
elektrolisis PP Amilum
(Phenolphtalein) (kanji)

Cairan anoda
Setelah cairan
di campurkan
anoda di
Mengeluarkan cairan degan larutan
campurkan ke
Anoda berwarna kuning amilium
larutan PP
kecoklatan hingga menit warnanya
warnanya
terakhr berubah
berubah menjadi
menjadi
keruh
hitam

Setelah aciran
Setelah cairan
katoda di
katoda di
- Mengeluarkan campurkan ke
campurkan ke
Katoda gelembung larutan
larutan
- Cairannya tetap amilum,tetap
PP,warnanya
bening berwarna
berubah menjadi
bening seperti
ungu
sebelumnya

Berat katoda sebelum elektrolisis = 6,2 gram

Berat katoda sesudah elektrolisis = 6,15 gram

Lamanya elektrolisis = 10 menit


Keterangan : Terjadi pengurangan berat katoda sebesar 0,05 gram

4. Elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda Cu


Perubahan selama Perubahan setelah
Cairan di ruang
elektrolisis ditambah indikator PP

Anoda Airnya berubah menjadi


Tidak ada perubahan
keruh

- Terdapat banyak
gelembung
Katoda Berubah warna menjadi
- Terdapat gas
pink keunguan/magenta
- Tembaga berubah
menjadi hitam

Berat katoda sebelum elektrolisis = 5,8 gram

Berat katoda sesudah elektrolisis = 5,73 gram

Lamanya elektrolisis = 10 menit

Keterangan : Terjadi pengurangan berat katoda sebesar 0,07 gram

5. Elektrolisi larutan Pb(NO3)2 dengan elektroda C


Perubahan selama Perubahan setelah
Cairan di ruang
elektrolisis ditambah indikator PP
Tidak ada perubahan Tidak ada
perubahan,hanya ada
gelembung kecil
Anoda

Tidak adanya
Katoda
Tidak ada perubahan perubahan,hanya da
gelembung kecil

Berat katoda sebelum elektrolisis = 6,2 gram

Berat katoda sesudah elektrolisis = 4,95 gram

Lamanya elektrolisis = 10 menit

Keterangan : Terjadi pengurangan berat katoda sebesar 1,25 gram

6. Elektrolisi larutan Pb(NO3)2 dengan katoda Cu dan anoda Al


Perubahan selama Perubahan setelah
Cairan di ruang
elektrolisis ditambah indikator PP

Anoda Tidak adanya perubahan


Tidak ada perubahan
pada aluminium

Tidak ada perubahan Tidak ada perubahan


pada tembaga

Katoda
Berat katoda sebelum elektrolisis = 7,61 gram

Berat katoda sesudah elektrolisis = 6,7 gram

Lamanya elektrolisis = 10 menit

Keterangan : Tidak ada perubahan berat pada katoda

Vi. Reaksi sel elektrolisis

1) Larutan KI 0,2 M dengan elektroda grafit (Carbon)

2) Larutan KI 0,2 M dengan elektroda seng (Zn)

3) Larutan KI 0,2 M dengan katoda grafit (C) & anoda tembaga (Cu)
1) Larutan Pb(NO3)2 0,2 M dengan elektroda grafit (C)

4) Larutan NaCl 0,2 M elektroda tembaga (Cu)

5) Larutan Pb(NO3)2 0,2 M dengan katoda tembaga (Cu) dan anoda


Aluminium (Al)
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN :
Pada Elektrolisis reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan
melalui larutan elektrolit,yaitu energi listrik (arus listrik)diubah menjadi
energi kimia (reaksi redoks)
SARAN:Menggunakan baterai dengan tegangan tertentu akan
mendapatkan hasil percobaan yang sempurna

VII. Foto Praktek Kelompok


1. Larutan KI 0,2 M dengan elektroda grafit (Carbon)

2. Larutan KI 0,2 M dengan elektroda seng (Zn)


3. Larutan KI 0,2 M dengan katoda grafit (C) & anoda tembaga (Cu)

4. Larutan NaCl 0,2 M elektroda tembaga (Cu)


5. Larutan Pb(NO3)2 0,2 M dengan elektroda grafit (C)

6. Larutan Pb(NO3)2 0,2 M dengan katoda tembaga (Cu) dan anoda Aluminium (Al)

Anda mungkin juga menyukai