0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
22 tayangan1 halaman
1. Dokumen ini membahas tentang asuhan keperawatan gangguan integritas kulit di Puskesmas Tanah Baru.
2. Tujuannya adalah sebagai acuan dalam melakukan asuhan keperawatan gangguan integritas kulit.
3. Langkah-langkah asuhan keperawatan meliputi pengkajian, diagnosis, perencanaan, implementasi, evaluasi, dan pencatatan di rekam medis.
1. Dokumen ini membahas tentang asuhan keperawatan gangguan integritas kulit di Puskesmas Tanah Baru.
2. Tujuannya adalah sebagai acuan dalam melakukan asuhan keperawatan gangguan integritas kulit.
3. Langkah-langkah asuhan keperawatan meliputi pengkajian, diagnosis, perencanaan, implementasi, evaluasi, dan pencatatan di rekam medis.
1. Dokumen ini membahas tentang asuhan keperawatan gangguan integritas kulit di Puskesmas Tanah Baru.
2. Tujuannya adalah sebagai acuan dalam melakukan asuhan keperawatan gangguan integritas kulit.
3. Langkah-langkah asuhan keperawatan meliputi pengkajian, diagnosis, perencanaan, implementasi, evaluasi, dan pencatatan di rekam medis.
1. Pengertian Asuhan keperawatan gangguan integritas kulit adalah merupakan proses
atau rangkaian kegiatan pada praktik keperawatan yang diberikan secara langsung kepada klien / pasien yang terjadi kerusakan kulit (dermis/atau epidermis.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan asuhan keperawatan gangguang integritas
kulit.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No 445/173/PKM-TB tentang Penyelenggaraan
layanan Klinis di Puskesmas Tanah Baru
4. Referensi 1. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Definisi dan Indikator
Diagnostik. Edisi 1. Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). 2017. 2. Buku Saku Keperawatan Edisi 9 NANDA, NIC, NOC. EGC. 2012. 3. Undang – undang Keperawatan no.38 tahun 2014. 5. Langkah-langkah 1. Perawat memanggil nama dan nomor antrian pasien. Prosedur 2. Perawat mencocokkan identitas pasien dengan rekam medis, jika ada ketidak sesuaian data maka perawat berkoordinasi dengan petugas pendaftaran. 3. Perawat melakukan pengkajian dan analisa data kepada pasien dengan gangguan intergtitas kulit. 4. Perawat menegakkan diagnosis keperawatan. 5. Perawat merumuskan rencana tindakan keperawatan diantaranya melakukan manajemen pruritus (mencegah dan mengobati gatal), kolaborasi untuk pemberian obat, perawatan area insisi, dan perawatan luka. 6. Perawat melakukan implementasi keperawatan (Tindakan Keperawatan). 7. Perawat melakukan evaluasi. 8. Perawat melakukan pencatatan di rekam medis.