Anda di halaman 1dari 17

BUKU PEDOMAN

AUDIT MUTU INTERNAL


KODE ETIK AUDITOR

UNIVERSITAS BUDI LUHUR


LEMBAGA PENJAMINAN MUTU

Jl.Ciledug raya Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan 12260


( 021) 5853753 ext. 209
Tahun 2019
Nomor dokumen : PAM/UBL/LPM-04
UNIVERSITAS BUDI LUHUR Revisi :0
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU Tgl. Berlaku : 11-03-2019
BUKU PEDOMAN AUDIT MUTU INTERNAL Halaman : 1 dari 11

BAB I
PENDAHULUAN

1. Pendahuluan
Audit Mutu Internal yang kemudian disingkat menjadi AMI merupakan salah satu
persyaratan yang harus dipenuhi oleh perguruan tinggi sebagai bentuk refleksi evaluasi
diri yang dilakukan oleh institusi tersebut. AMI dimaksudkan untuk meninjau tingkat
kesesuaian dan efektivitas penerapan sistem manajemen Mutu (SMM) yang telah
ditetapkan dan menjadi dasar arah strategi dan sasaran mutu perguruan tinggi yang
ingin dicapai dan tertuang dalam manual mutu. Pimpinan perguruan tinggi (Rektor)
memastikan penetapan proses audit internal berjalan dengan efektif dan efisien untuk
mengakses kekuatan dan kelemahan sistem manajemen mutu (SMM).
Proses audit internal berfungsi sebagai alat manajemen untuk asesmen mandiri
terhadap semua proses atau kegiatan yang telah diselenggarakan oleh perguruan tinggi
dan ditunjuk dalam SMM. Proses audit internal menyediakan perangkat untuk
memperoleh bukti objektif bahwa persyaratan klausul-klausul ISO 9001:2015 perguruan
tinggi telah terpenuhi. Dalam penyelenggaraan AMI kali ini proses AMI telah mengalami
perubahan dari ISO 9001: 2008 menjadi ISO 9001:2015. Perubahan ini terjadi karena
adanya tantangan dalam penerapan manajerial di sebuah perusahaan dalam hal ini
Universitas Budi Luhur sebagai sebuah perusahaan yang bergerak di bidang
pendidikan.Penerapan ISO 9001:2015 menjadi penting untuk dipahami pegiat
manajemen mutu karena klausul yang diberikan lebih rapi dan terstruktur serta berbasis
pada resiko manajemen dengan konsep PDCA atau Plan-Do-Check-Action, yang mana
sebelumnya pada ISO 9001:2008 lebih menekankan kepada preventive action dalam arti
upaya pencegahan terhadap ketidaksesuaian data antara target dan realisasi.
Audit internal ini penting dan wajib dilakukan di lingkungan perguruan tinggi yang
mengimplementasikan SMM ISO 9001:2015, untuk memastikan dilakukannya tindakan
perbaikan sesuai hasil temuan audit internal yang telah dilakukan. Tanggapan pimpinan
perguruan tinggi terhadap hasil temuan ini diwujudkan dalam bentuk rapat tinjauan
manajemen. Untuk itu Universitas Budi Luhur perlu adanya rambu rambu atau dibuatkan
Buku Pedoman dalam mengaudit.

2. Tujuan dan Sasaran Audit


Bagi perguruan tinggi yang baru mengimplementasikan SMM ISO 9001:20015
perlu ditetapkannya sasaran menurut kondisi yang telah dicapai saat ini. Hal ini sangat
penting agar hasil audit internal yang dilakukan tidak menjadi hal yang membuat
ketidaknyamanan dalam lingkungan kerja dan membebani auditee. Jika temuan hasil
audit internal menjadi suatu beban bagi auditee dikhawatirkan menimbulkan beban
psikologis dan resistensi penolakan yang tinggi, sehingga berdampak pada kegagalan
implementasi SMM ISO 9001: 2015 tersebut.
Tujuan dari AMI dilingkungan Universitas Budi Luhur adalah
a. Mendiagnosa temuan temuan Fakultas dan Direktorat
b. Menyediakan layanan data dalam peningkatan kinerja Fakultas dan Direktorat
c. Memeriksa kesesuaian dan ketidaksesuaian dalam SMM

Sasaran audit perlu dirumuskan, disepakati dan dipahami oleh pimpinan


perguruan tinggi sesuai dengan jadwal implementasinya yang berlangsung setiap 6
bulan sekali, sehingga bersifat realistis bagi auditee yang melaksanakan SMM ISO

Buku Pedoman AMI2019- Lembaga Penjaminan Mutu


Nomor dokumen : PAM/UBL/LPM-04
UNIVERSITAS BUDI LUHUR Revisi :0
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU Tgl. Berlaku : 11-03-2019
BUKU PEDOMAN AUDIT MUTU INTERNAL Halaman : 2 dari 11

9001:2015. Berikut ini akan dijelaskan terkait rumusan sasaran audit internal perguruan
tinggi yang dikelompokan menjadi 4 tahap, yakni:
a. Memastikan kelengkapan dokumen sistem manajemen mutu
b. Memastikan penerapan sistem manajemen mutu
c. Memastikan efektivitas hasil
d. Mengukur kinerja manajemen organisasi dan kepuasan pelanggan

2. Manfaat Audit
Memberikan pengetahuan kepada para auditor dan auditee sebagai bentuk pelaksanaan
pendekatan implementasi dan penerapan ISO 9001:2015 dilingkungan Universitas Budi
Luhur.
Memberikan informasi terkait pelaksanaan audit mutu internal di lingkungan Universitas
Budi Luhur tentang teknik dasar audit.

3. Dasar Hukum
a. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2015 tentang perubahan
kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
b. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor
62 Tahun 2016 tentang Sistem Panjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
c. SK Rektor No.010 tahun 2016 tentang Pembentukan Gugus Penjaminan Mutu
Fakultas Universitas Budi Luhur.
d. SK Rektor No.034 tahun 2017 tentang pemberlakuan Dokumen Sistem Penjaminan
Mutu (SPMI) Universitas Budi Luhur.

Buku Pedoman AMI2019- Lembaga Penjaminan Mutu


Nomor dokumen : PAM/UBL/LPM-04
UNIVERSITAS BUDI LUHUR Revisi :0
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU Tgl. Berlaku : 11-03-2019
BUKU PEDOMAN AUDIT MUTU INTERNAL Halaman : 3 dari 11

BAB II
AUDITOR DAN AUDITEE

1. Auditor AMI
1.1. Kriteria Auditor
Auditor AMI Universitas Budi Luhur adalah perorangan Karyawan dan Dosen
Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti yang telah mengikuti Pelatihan ISO 9001:2015
dan dinyatakan lulus dengan bukti Bersertifikat Pelatihan ISO.
Kriteria Auditor Universitas Budi Luhur adalah sebagai berikut:
a. Dosen dan karyawan Pendidikan Budi Luhur Cakti
b. Berpendidikan Minimal S1
c. Mampu berkomunikasi dengan baik
d. Mampu bekerjasama dengan Team
e. Mempunyai pengetahuan, keterampilan dan pengalaman audit untuk
melaksanakan kegiatan audit;
f. Melaksanakan pelayanan audit mutu internal sesuai dengan Panduan dan
Manual Prosedur Audit Mutu Internal.
g. Selalu meningkatkan pengetahuan efektivitas dan mutu layanannya.

1.2. Rekrutmen Auditor


Lembaga Penjaminan Mutu Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti mensosialisasikan
ke Fakultas dan Direktorat tentang kebutuhan Auditor Internal. Dengan melalui 3
tahap yaitu Pendaftaran, Test Psikologi, Pelatihan.
a. Pendaftaran dibuka untuk Umum bagi seluruh karyawan dan Dosen
dilingkungan Universitas Budi Luhur.
b. Test Psikologi, test ini dilakukan untuk menelusuri kejiwaan calon Auditor
Internal dalam membantu pelaksanaan Audit Mutu Internal dan menjalankan
tugasnya sebagai Auditor. Dalam Hal ini Lembaga Penjaminan Mutu bekerja
sama dengan Bagian Psikologi Universitas Budi Luhur.
c. Pelatihan, bagi calon Auditor yang sudah melewati tahaban diatas Lembaga
Penjaminan Mutu melakukan kerjasama dengan Pihak Luar untuk mengadakan
In House Training ISO 9001:2015 dalam menentukan kelulusan para calon
Auditor Internal dengan bersertifikat.

1.3. Wewenang dan Tanggung Jawab


Wewenang Auditor adalah sebagai berikut :
a. Melaksanakan Audit Kinerja terhadap Fakultas dan Direktorat/Unit
b. Melakukan Komunikasi dengan Auditee dalam pelaksanaan Audit
c. Menetapkan status temuan Audit Auditee
d. Memberikan catatan, saran terhadap Auditee dalam rangka peningkatan mutu
kinerja
e. Melakukan Evaluasi Audit Fakultas dan Direktorat/Unit
Buku Pedoman AMI2019- Lembaga Penjaminan Mutu
Nomor dokumen : PAM/UBL/LPM-04
UNIVERSITAS BUDI LUHUR Revisi :0
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU Tgl. Berlaku : 11-03-2019
BUKU PEDOMAN AUDIT MUTU INTERNAL Halaman : 4 dari 11

Tanggung Jawan seorang Auditor adalah sebagai berikut:


a. Melaksanakan Audit Mutu Internal dengan Instrumen yang berlaku
b. Melakukan Koordinasi dengan Auditee dan Lembaga Penjaminan Mutu
c. Melaporkan hasil Audit Mutu Internal ke Lembaga Penjaminan Mutu dalam
bentuk Softcopi dan Hardcopi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

1.4. Jenis Temuan Hasil Audit


Temuan audit dikategorikan dalam 4 jenis, yaitu NC, PNC, D, OFI.
a. Non-conformance (NC): Non conformance to the standard.
Definisi: (diturunkan dari penjelasan yang ada di EAC Guidelines for Application
od EN45012). Temuan dikategorikan NC karena dua hal, yaitu:
 TIDAK ADANYA PROSEDUR YANG DIPERSYARATKAN OLEH STANDAR, atau
 TIDAK DIJALANKANNYA SUATU PROSEDUR SECARA MENYELURUH (TOTAL
BREAKDOWN)
b. Potential NC (PNC): PNC adalah kategori temuan yang bila tidak diperbaiki
akan membuat memjadi D atau bahkan NC
c. Discrepancy (D): Ketidak sesuaian dalam lingkup kecil (bukan menyeluruh)
d. OFI (Opportunity for improvement) :
- Rekomendasi dari auditor untuk mencapai peningkatan dari sistem saat ini.
- Hal-hal yang perlu di pertimbangkan untuk dilaksanakan karena dapat
menguntungkan dalam penerapan sistem mutu dan pengendaliannya.

Semua yang dicantumkan dalam PNC dan OFI harus didiskusikan pada audit
berikutnya

1.5. Jenis Klausul Audit


Auditor mewaspadai setiap pertanyaan, subyeknya terkait dengan klausul yang
mana. Berikut ini diberikan catatan tentang klausul-klausul ISO 9001:2015. Dalam
laporan audit, yang dicantumkan hanya dua digit saja. Misalnya klausul 5.2

 Klausul 4: Quality Management System (Sistem Manajemen Mutu)


4.1 General requirements (Persyaratan umum)
4.2 Documentation requirements (Persyaratan dokumentasi)
4.2.1 General (Umum)
4.2.2 Quality manual (Pedoman mutu)
4.2.3 Control of documents (Pengendalian dokumen)
4.2.4 Quality records (Rekaman mutu)

 Klausul 5: Management Responsibility (Tanggung Jawab Manajemen)


5.1 Komitmen Manajemen
5.2 Fokus Pada Pelanggan
5.3 Kebijakan Mutu

Buku Pedoman AMI2019- Lembaga Penjaminan Mutu


Nomor dokumen : PAM/UBL/LPM-04
UNIVERSITAS BUDI LUHUR Revisi :0
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU Tgl. Berlaku : 11-03-2019
BUKU PEDOMAN AUDIT MUTU INTERNAL Halaman : 5 dari 11

5.4 Perencanaan
5.4.1 Sasaran Mutu
5.4.2 Perencanaan Sistem Manajemen Mutu
5.5 Tanggung Jawab, Kewenangan & Komunikasi
5.5.1 Tanggung Jawab dan Kewenangan
5.5.2 Wakil Manajemen
5.5.3 Komunikasi Internal
5.6 Tinjauan Manajemen
5.6.1 Umum
5.6.2 Masukan Tinjauan
5.6.3 Keluaran Tinjauan

 Klausul 6: Resource Management (Manajemen Sumber Daya)


6.1 Penyediaan Sumber Daya
6.2 Sumber Daya Manusia
6.2.1 Umum
6.2.2 Kompetensi, Kepedulian dan Pelatihan
6.3 Prasarana (infrastruktur)
6.4 Lingkungan Kerja

 Klausul 7: Product Realization (Realisasi Produk)


7.1 Perencanaan Realisasi Produk
7.2 Proses yang Terkait dengan Pelanggan
7.2.1 Penentuan Persyaratan yang Terkait dengan Produk
7.2.2 Tinjauan terhadap Persyaratan yang Terkait dengan Produk
7.2.3 Komunikasi dengan Pelanggan
7.3 Desain dan Pengembangan
7.3.1 Perencanaan Desain dan Pengembangan
7.3.2 Masukan untuk Perancangan (Desain) dan Pengembangan
7.3.3 Keluaran Desain dan Pengembangan
7.3.4 Tinjauan terhadap Desain dan Pengembangan
7.3.5 Verifikasi Desain dan Pengembangan
7.3.6 Validasi Desain dan Pengembangan
7.3.7 Pengendalian Perubahan dalam Desain dan Pengembangan
7.4 Pembelian
7.4.1 Proses Pembelian
7.4.2 Informasi Pembelian
7.4.3 Verifikasi produk yang dibeli
7.5 Produksi dan Pelayanan Jasa
7.5.1 Pengendalian Produksi dan Pelayanan Jasa
7.5.2 Validasi Proses-proses Produksi dan Penyediaan Jasa
7.5.3 Identifikasi dan ketelusuran
7.5.4 Milik Pelanggan

Buku Pedoman AMI2019- Lembaga Penjaminan Mutu


Nomor dokumen : PAM/UBL/LPM-04
UNIVERSITAS BUDI LUHUR Revisi :0
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU Tgl. Berlaku : 11-03-2019
BUKU PEDOMAN AUDIT MUTU INTERNAL Halaman : 6 dari 11

7.5.5 Pengawetan produk


7.6 Pengendalian Piranti-piranti Pemantauan dan Pengukuran

 Klausul 8: Measurement, Analysis and Improvement (Pengukuran, Analisis dan


Peningkatan)
8.1 Umum
8.2 Pemantauan dan Pengukuran
8.2.1 Kepuasan Pelanggan
8.2.2 Audit internal
8.2.3 Pemantauan dan Pengukuran Proses
8.2.4 Pemantauan dan Pengukuran Produk
8.3 Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai
8.4 Analisis Data
8.5 Peningkatan
8.5.1 Peningkatan Berkelanjutan
8.5.2 Tindakan Perbaikan (Korektif)
8.5.3 Tindakan Pencegahan (Preventif)

 Klausul 9 : Pemantauan, Pengukuran,Analisa dan Evaluasi


 Kluasul 10 : Tindakan Korektif

2. Auditee
Auditee adalah Karyawan Organisasi atau Fakultas dan Direktorat/Bagian/Unit yang
diaudit, untuk menjamin Kinerja atau operasi sesuai dengan SMM.
Kewajiban Auditee tergantung dari waktu yang dibutuhkan untuk menindak lanjuti
temuan tersebut. Untuk temuan yang bisa segera dilakukan koreksinya, waktu maksimal
yang diberikan adalah 5 hari. Auditor akan melakukan kunjungan ulang (sesuai waktu
yang disepakati) dan memeriksa hasil koreksi. Untuk yang tidak dapat di selesaikan
dalam 5 hari, akan dicantumkan sebagai temuan NC atau D; dalam hal ini auditee dalam
5 hari wajib menyerahkan rencana tindak lanjut penanganan temuan.
Auditee dalam lingkup Universitas Budi Luhur adalah sebagai berikut:
1. Fakultas Teknologi Informasi
2. Fakultas Ekonomi dan Bisnis
3. Fakultas Teknik
4. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
5. Fakultas Ilmi Komunikasi
6. Direktorat Keuangan
7. Direktorat Promosi
8. Direktorat Kerjasama
9. Direktorat Administrasi Akademik
10. Direktorat Administrasi Umum
11. Lembaga Penjaminan Mutu

Buku Pedoman AMI2019- Lembaga Penjaminan Mutu


Nomor dokumen : PAM/UBL/LPM-04
UNIVERSITAS BUDI LUHUR Revisi :0
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU Tgl. Berlaku : 11-03-2019
BUKU PEDOMAN AUDIT MUTU INTERNAL Halaman : 7 dari 11

12. Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni


13. Sekretariat Rektorat
14. Direktorat Teknologi Informasi
15. Direktorat Digitalisasi penunjang Pembelajaran
16. Direktorat Digitalisasi penunjang Akademik
17. Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat
18. Satuan Pengawas Internal
19. Direktorat SDM

Buku Pedoman AMI2019- Lembaga Penjaminan Mutu


Nomor dokumen : PAM/UBL/LPM-04
UNIVERSITAS BUDI LUHUR Revisi :0
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU Tgl. Berlaku : 11-03-2019
BUKU PEDOMAN AUDIT MUTU INTERNAL Halaman : 8 dari 11

BAB III
PELAKSANAAN AMI

1. Tahapan AMI
1.1. Rapat Auditor
Lembaga Penjaminan Mutu mengadakan rapat dengan para auditor untuk
membahas :
a. Kesediaan waktu para auditor
b. Waktu Pelaksanaan Audit Mutu Internal
c. Dokumen Mutu yang ada pada Auditee
d. Laporan AMI oleh Auditor

1.2. Jadwal AMI


Lembaga Penjaminan Mutu membuat Jadwal Pelaksanaan AMI pada periode
tertentu untuk disosialisasikan Auditor dan Auditee.
Jadwal AMI mencakup :
a. Nama Fakultas dan Direktorat/Unit/Bagian
b. Nama Auditor
c. Waktu Pelaksanaan
d. Waktu Evaluasi temuan Audit
e. Waktu Penyerahan Laporan

1.3. Visitasi / Kunjungan ke Auditee


Auditor melakukan kunjungan ke Auditee untuk mendapatkan hasil data audit
dari Standar Manajemen Mutu (SMM) yang telah diterapkan oleh Universitas
Budi Luhur, dan melakukan pengecekan kelengkapan Dokumen Mutu, antara
lain:
a. Visi, Misi, Tujuan
b. Sasaran Mutu
c. Hasil monitoring Sasaran Mutu
d. Rencana Kerja Tahunan ( RKT)
e. Hasil Monitoring Rencana Kerja Tahunan ( RKT)
f. Daftar Intruksi kerja dan Prosedur Operasi Standar ( POS)
g. Daftar Uraian tugas
h. Penanganan keluhan pelanggan
i. Daftar Rekaman Mutu
j. Matriks/tabel mata kuliah penunjang kompetensi
k. Silabi mata kuliah/SAP/RPS
l. Pengendalian/kontrol pelaksanaan SAP

Buku Pedoman AMI2019- Lembaga Penjaminan Mutu


Nomor dokumen : PAM/UBL/LPM-04
UNIVERSITAS BUDI LUHUR Revisi :0
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU Tgl. Berlaku : 11-03-2019
BUKU PEDOMAN AUDIT MUTU INTERNAL Halaman : 9 dari 11

Tahapan Audit Internal :


a. Perencanaan dan persiapan
b. Pelaksanaan audit
 Pertemuan pembukaan ;
 Memperkenalkan Team
 Konfirmasi Program Audit
 Menjelaskan metode laporan
 Kerahasiaan dan keamanan
 Audit dilakukan berbasis sampel
 Melakukan audit
Selama audit ;
 Lead auditor mengendalikan dan memimpin auditor lain
 Auditor disertai oleh Pimpinan Fakultas / Direktorat/ Unit yang
diaudit
 Perhatikan budaya dan lakukan komunikasi sopan dan professional
 Sasarannya melihat apakah sistem berjalan sesuai standar,
menggunakan sampel acak
 Auditor jangan pernah menyatakan bagaimana seharusnya
kegiatan dijalankan
 Mencatat temuan audit
 Pertemuan penutupan
c. Pelaporan temuan dan tindakan korektif sebagai tindak lanjut.

Auditor wajib menjaga semua kerahasiaan yang ditemui pada seluruh fase
audit

1.4. Rapat Evaluasi I


Rapat Evaluasi I adalah merupakan pertemuan para Auditor yang bertugas
melakukan kunjungan ke Auditee dengan Wakil manajemen (Lembaga
Penjaminan Mutu).
Auditor menyampaikan Laporan hasil temuan temuan yang telah dilakukan
selama mengaudit dengan mengisi Form daftar Temuan Audit dengan
ditandatangani Auditee, untuk memastikan bahwa hasil audit yang dihasilkan
oleh auditor dapat diterima dan tidak menjadikan persoalan oleh Auditee.

1.5. Rapat Evaluasi II


Rapat Evaluasi II adalah merupakan pertemuan para Auditee dengan Wakil
Manajemen ( Lembaga Penjaminan Mutu)
Wakil manajemen menyampaikan laporan hasil audit yang telah diperoleh dari
Auditor AMI selama proses audit berlangsung ke para Auditee.

Buku Pedoman AMI2019- Lembaga Penjaminan Mutu


Nomor dokumen : PAM/UBL/LPM-04
UNIVERSITAS BUDI LUHUR Revisi :0
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU Tgl. Berlaku : 11-03-2019
BUKU PEDOMAN AUDIT MUTU INTERNAL Halaman : 10 dari 11

1.6. Penyerahan Laporan AMI


Auditor AMI diberikan waktu 1 minggu dari Jadwal Pelaksanaan Audit untuk
menyerahkan hasil audit yang telah dilakukan berupa Softcopi dan Hardcopi
yaitu:
a. Berita Acara Pelaksanaan Audit
b. Daftar Absensi
c. Daftar Periksa Audit
d. Daftar Temuan Audit
e. Daftar Resume Audit

2. Laporan Hasil AMI


Lembaga Penjaminan Mutu membuat Laporan hasil Audit Mutu Internal setelah
auditor menyerahkan laporan kegiatan Audit.
Laporan hasil AMI ini dibuat untuk ditindak lanjuti pada Rapat Tinjauan Manajemen
jika terdapat temuan temuan yang tidak bisa diselesaikan dalam waktu dekat dan
melibatkan kebijakan Manajemen, serta digunakan pihak pihak terkait dalam rangka
peningkatan kinerja.

Buku Pedoman AMI2019- Lembaga Penjaminan Mutu


Nomor dokumen : PAM/UBL/LPM-04
UNIVERSITAS BUDI LUHUR Revisi :0
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU Tgl. Berlaku : 11-03-2019
BUKU PEDOMAN AUDIT MUTU INTERNAL Halaman : 11 dari 11

BAB IV
RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN

Rapat Tinjauan Manajemen adalah Rapat Evaluasi dengan penerapan Sistem Manajemen
Mutu (SMM) di lingkungan Universitas Budi Luhur.
Rapat Tinjauan Manajemen ini dilaksanakan oleh Wakil Manajemen (Lembaga Penjaminan
Mutu) dengan mengundang para Pimpinan Unit, yaitu Rektor, Para Deputi, Para Dekan dan
para Direktur dengan bertujuan memberikan pedoman kepada semua Jajaran Pimpinan
Manajemen untuk membuktikan komitmennya terhadap pelaksanaan Sistem Manajemen
Mutu (SMM) dengan melakukan evaluasi Sistem Manajemen Mutu secara berkala yang
berhubungan dengan Kebijakan Mutu, Sasaran Mutu, Kepuasan Pelanggan.
Dasar Rapat Tinjauan Manajemen:
a. Dipimpin oleh Pimpinan Manajemen ( Wakil manajemen dan Rektor)
b. Dilakukan setiap 1 ( satu) tahun sekali
c. Untuk membahas kesesuaian, kecukupan dan efektifitas Sistem Manajemen Mutu
d. Untuk Penilaian kesempatan, Peningkatan, kebutuhan perubahan sistem,dan kebijaksan
Sasaan Mutu

Bahan dan materi Untuk Rapat Tinjauan Manajemen:


a. Tinjauan Manajemen sebelumnya
b. Laporan Audit Mutu Internal
c. Laporan Keluhan Pelanggan
d. Perubahan Sistem manajemen Mutu

Hasil Rapat Tinjauan Manajemen:


a. Keputusan dan tindakan untuk meningkatkan efektifitas kerja
b. Peningkatan pelayanan terhadap Stakeholder
c. Kebutuhan Sumber Daya Manusia

Buku Pedoman AMI2019- Lembaga Penjaminan Mutu


Nomor dokumen : KEA.DPM.05
UNIVERSITAS BUDI LUHUR Revisi :0
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU Tgl. Berlaku : 11-03-2019
KODE ETIK AUDITOR Halaman : 1 dari 4

1.Tujuan
a. Untuk memacu tercapainya budaya etis bagi profesi auditor mutu internal.
b. Untuk menumbuhkan kepercayaan bagi auditor
c. Membantu auditor menafsirkan asas-asas audit mutu internal dalam
penerapan praktis dan untuk memandu auditor dalam berperilaku etis.

2. Komponen
Kode etik merupakan norma perilaku yang perlu dimiliki oleh auditor mutu internal, terdiri
atas dua komponen, yaitu:
a. Asas kode etik audit mutu internal dan
b. Perilaku auditor mutu internal.

3. Asas
a. Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Integritas
c. Objektivitas
d. Kerahasiaan
e. Kompetensi
f. Independen
Keenam asas kode etik tersebut melandasi sikap dan perilaku auditor mutu internal dalam
menjalankan tugas.

4. Perilaku Auditor Mutu Internal


Auditor harus dapat menunjukkan perilaku sebagai berikut:
a. Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa
Auditor dalam setiap perilakunya menyadari sepenuhnya bahwa mulai niat sampai
tindakan yang dilakukan diketahui oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Nomor dokumen : KEA.DPM.05
UNIVERSITAS BUDI LUHUR Revisi :0
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU Tgl. Berlaku : 11-03-2019
KODE ETIK AUDITOR Halaman : 2 dari 4

b. Intergritas
Integritas auditor mutu internal akan menumbuhkan kepercayaan yang pada
gilirannya akan menyebabkan kepatuhan pada keputusan yang dibuat, sehingga
auditor harus:
1. Melaksanakan audit dengan jujur dan bertanggungjawab.
2. Mematuhi Panduan Audit dan membuat laporan audit sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
3. Tidak melakukan tindakan yang mendiskriditkan profesi auditor dan/ atau
organisasi.
4. Mendukung terlaksananya tujuan audit.

c. Objektivitas
Auditor mempunyai objektivitas profesional dalam mengumpulkan, mengevaluasi
dan menyampaikan informasi tentang aktivitas atau proses yang sedang diaudit.
Auditor membuat evaluasi apa adanya dari semua keadaan yang relevan dan
tidak terpengaruh oleh kepentingan perorangan atau tidak terpengaruh oleh
pihak-pihak lain dalam mengambil keputusan, sehingga auditor harus :
1. Tidak melakukan aktivitas yang dapat merusak objektivitas audit mutu
internal;
2. Tidak menerima pemberian apapun yang mengakibatkan tidak berlaku
adil;
3. Wajib melaporkan semua fakta hasil audit.

d. Kerahasiaan
Auditor tidak akan menyampaikan fakta hasil audit kepada fihak yang tidak berhak,
sehingga auditor harus:
1. Menjaga kerahasiaan fakta hasil audit yang diperoleh dalam malaksanakan
tugasnya.
2. Menghindari penyalahgunaan fakta hasil audit yang diperolehnya untuk
keuntuingan pribadi atau menggunakan fakta hasil audit tersebut dengan
Nomor dokumen : KEA.DPM.05
UNIVERSITAS BUDI LUHUR Revisi :0
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU Tgl. Berlaku : 11-03-2019
KODE ETIK AUDITOR Halaman : 3 dari 4

cara yang melawan hukum atau yang merugikan tujuan dan etika
kelembagaan.
f. Kompetensi
Auditor menerapkan semua pengetahuan, keterampilan dan pengalamannya dalam
melaksanakan audit mutu internal, sehingga auditor harus:
1. Mempunyai pengetahuan, keterampilan dan pengalaman audit untuk
melaksanakan kegiatan audit;
2. Melaksanakan pelayanan audit mutu internal sesuai dengan Panduan dan
Manual Prosedur Audit Mutu Internal.
3. Selalu meningkatkan pengetahuan efektivitas dan mutu layanannya.

g. Independensi
Auditor bebas dari pengaruh dan campurtangan dari luar, sehingga auditor harus :
1. Bebas dari pengaruh setiap pekerjaan dalam bidang yang diaudit atau
yang pernah menjadi tanggungjawabnya;
2. Tidak memihak kepada siapapun;
3. Tidak terlibat dalam pertentangan kepentingan dengan teraudit.

5. Sanksi
Auditor yang melanggar kode etik audit mutu internal akan dinilai dan ditindak
sesuai prosedur penegakan disiplin yang berlaku.

6. Prosedur Penegakan Disiplin


Apabila LPM menerima laporan tertulis dan resmi mengenai adanya pelanggaran kode
etik auditor mutu internal, maka LPM akan melaksanakan penegakan disiplin sebagai
berikut:
1. LPM akan membentuk Komisi Etika Auditor yang terdiri atas 5 orang dan
bertugas untuk jangka waktu 2 bulan.
2. Komisi Etika auditor segera mempelajari isi laporan tersebut;
3. Komisi Etika Auditor mengadakan rapat untuk mendengarkan klarifikasi
auditor terlapor dan juga pelapor secara terpisah.
Nomor dokumen : KEA.DPM.05
UNIVERSITAS BUDI LUHUR Revisi :0
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU Tgl. Berlaku : 11-03-2019
KODE ETIK AUDITOR Halaman : 4 dari 4

4. Setelah mendengarkan penjelasan terlapor dan pelapor, apabila tidak


terbukti dan ada kesepakatan kedua belah pihak, maka prosedur
pemeriksaan tidak dilanjutkan; apabila terbukti ada pelanggaran kode etika
auditor internal, maka auditor terlapor segera memperbaiki laporan yang
dibuatnya;
5. Komisi Etika Auditor melaporkan hasil kerjanya kepada LPM;

7. Sanksi dari LPM berupa :


1. Peringatan lisan
2. Peringatan tertulis pertama, kedua dan ketiga;
3. Pemberhentian sementara sebagai auditor untuk jangka waktu tertentu
4. Pemberhentian sebagai auditor.

Kode etik ini berlaku untuk perorangan dan kelompok yang melaksanakan audit mutu
internal di Universitas Budi Luhur.

Anda mungkin juga menyukai