Sumber
Skor
No Tugas Tutorial Tugas
Maksimal
Tutorial
1 Ari telah lulus kuliah dari Prodi S1 Akuntansi dan 20 BMP Modul 1
bercita-cita ingin menjadi auditor internal yang
tersertifikasi nasional, agar bisa bekerja di
perusahaan go public. Ini karena banyak
perusahaan go public mensyaratkan bahwa calon
auditor internal yang akan direkrut harus
tersertifikasi.
1. Yang harus dilakukan oleh Ari supaya cita-citanya menjadi auditor internal yang
tersertifikasi nasional dapat tercapai dan bisa bekerja di perusahaan go public adalah dengan
mengikuti sertifikasi profesi audit manajemen nasional yang terdiri dari 2 jenis yaitu:
- Qualified Internal Auditor (QIA)
QIA adalah gelar kualifikasi dalam bidang internal auditing, yang merupakan simbol
profesionalisme dari individu yang menyandang gelar tersebut. Gelar QIA juga
merupakan pengakuan bahwa penyandang gelar telah memiliki pengetahuan dan
keterampilan yang sejajar dengan kualifikasi internal auditor kelas dunia. Gelar QIA
dapat diperoleh oleh seorang auditor setelah menjalani serangkaian pelatihan/ujian
sertifikasi dan dinyatakan lulus yang dilaksanakan oleh Institut Pendidikan Audit
Manajemen/Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA) yang terdiri dari 5 jenjang,
sebagai berikut:
• Pelatihan Audit Intern Tingkat Dasar I
• Pelatihan Audit Intern Tingkat Dasar II
• Pelatihan Audit Intern Tingkat Lanjutan I
• Pelatihan Audit Intern Tingkat Lanjutan II
• Pelatihan Audit Intern Tingkat Manajerial
- Professional Internal Auditor (PIA)
Pusat Pengembangan Akuntansi dan Keuangan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
(PPAK STAN) memberikan pengakuan berupa pemberian sertifikat Professional
Internal Audit (PIA) terhadap peserta Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) auditor internal
yang telah menyelesaikan 5 tahapan diklat auditor internal, yaitu sebagai berikut:
• Diklat Dasar-dasar Audit
• Diklat Audit Operasional
• Diklat Psikologi dan Komunikasi Audit
• Diklat Audit Kecurangan
• Diklat Pengelolaan Tugas-tugas Audit
2. Audit manajemen yang hendak dilakukan tidak bisa begitu saja dijalankan tanpa adanya
perencanaan audit di awal. Perencanaan audit yang tepat sangat penting untuk audit
manajemen yang berhasil. Perencanaan akan membantu Auditor Internal memahami hal-
hal apa saja yang harus dilakukan. Perencanaan yang kurang tepat justru memungkinkan
auditor mengerjakan bagian-bagian yang kurang penting dan melewatkan bagian-bagian
yang seharusnya diprioritaskan, sehingga akan menimbulkan kegagalan dalam penugasan
audit manajemen. Perencanaan audit terbagi menjadi beberapa tahapan, yaitu:
• Tujuan Organisasi. Manajemen harus menjelaskan tujuan dan cita-cita dari organisasi
sebelum rencana dirumuskan sehingga umpan balik yang didapatkan sesuai dengan
tujuan Perusahaan dan dapat dicapai dengan komunikasi yang aktif.
• Menilai Risiko. Mengidentifikasi risiko dari setiap unit/area organisasi yang akan
diaudit. Menentukan risiko yang menjadi prioritas.
• Prioritas Sumber Daya. Menetapkan sumber daya yang sesuai untuk setiap unit yang
akan diaudit dan harus disediakan.
• Rencana Strategis Audit. Audit yang dilakukan akan menghadapi berbagai kendala dan
peluang yang akan berpengaruh. Rencana strategis ini akan membawa kita ke tujuan yang
diharapkan dengan memperhatikan waktu dan anggaran yang telah ditetapkan.
• Rencana Audit Tahunan. Rencana audit untuk satu tahun ke depan yang diharapkan
oleh Komite Audit.
• Rencana Audit Kuartalan. Rencana audit kuartalan menjadi program kerja yang
mendukung saat terjadinya perubahan-perubahan dalam organisasi.
• Uraikan/Pernyataan Tujuan Audit. Manajemen audit dapat satu baris pernyataan
harapan akan pekerjaan audit yang dilakukan.
• Survei Awal/Pendahuluan. Survei awal dilakukan untuk mengumpulkan informasi-
informasi yang relevan dengan bagian yang sedang ditinjau sehingga arah dari langkah
berikutnya dapat ditentukan.
• Rencana Penugasan. Bagian ini adalah waktunya untuk menyusun rencana tugas
dengan membentuk acuan formal, anggaran, tanggal jatuh tempo, dan program audit
yang dilaksanakan.
• Pelaksanaan Audit. Progress dari setiap pekerjaan harus dipantau berdasarkan kepada
kerangka kerja yang telah dibentuk sebelumnya.
• Proses Pelaporan. Proses pelaporan terbentuk sepanjang proses audit yang dilakukan.
4. Pilar tata kelola yang diterapkan oleh Indofood dan Garuda food adalah
Pertanggungjawaban (Responsibility). Setiap Perusahaan yang melakukan kegiatan usaha
usaha memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan usahanya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, tidak terkecuali perseroan. Responsibilitas dalam tata
kelola Perusahaan maksudnya adalah Perusahaan mematuhi peraturan perundang-undangan
dan bertanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan. Perusahaan bisa memelihara
kesinambungan usaha dalam jangka panjang dan mendapat pengakuan sebagai good
corporate citizen.
Manfaat dari kegiatan-kegiatan tersebut bagi pemerintah dan Masyarakat adalah:
- Bagi Pemerintah:
• Dukungan pembiayaan. Hal ini karena adanya keterbatasan anggaran pemerintah
untuk membiaya Pembangunan dalam mengentaskan masalah sosial. Dengan
adanya CSR pembangunan dapat dilakukan Perusahaan meskipun tidak secara
menyeluruh.
• Dukungan sarana dan prasarana. Perbaikan fasilitas-fasilitas umum tak luput dari
perhatian para praktisi CSR. Namun tidak menutup kemungkinan juga sarana dan
prasarana suatu daerah dibangun melalui kegiatan CSR.
- Bagi Masyarakat:
• Dapat menyerap tenaga kerja dari masyarakat sekitar.
• Meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
• Membantu menjaga kelestarian lingkungan
• Meningkatkan kesejahteraan Pendidikan dengan beasiswa
• Menyediakan fasilitas umum untuk masyarakat sekitar.
5. Program kerja audit merupakan kumpulan dari prosedur audit. Dalam program kerja, auditor
merencanakan dan menentukan prosedur audit sesuai dengan tujuan audit. Berikut ini
adalah program kerja untuk audit operasional fungsi gudang untuk PT ABC:
• Wawancara dengan petugas gudang untuk mendapat informasi umum prosedur kerja dan
gambaran aktivitas operasional.
• Inspeksi dokumen penerimaan dan pengeluaran barang gudang.
• Observasi keberadaan CCTV dan akses atas kunci gudang.
• Dokumentasi hasil pengamatan proses operasional gudang.
• Bandingkan antara laporan bagian gudang dengan hasil wawancara.
Sumber Referensi:
BMP Audit Manajemen (EKSI 4413) Modul 1 sampai dengan Modul 4
Peran CSR dalam Upaya Membantu Pemerintah Menyelesaikan Masalah Sosial - Olahkarsa
Blog
Apa Itu CSR: Jenis, Contoh, Tujuan, dan Manfaatnya - Bisnis Tempo.co