KABUPATEN BOYOLALI
2022
LEMBAR PENGESAHAN
Assalamu’alaikum Wr Wb,
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT atas nikmat yang telah diberikan kepada kita
semua untuk dapat menjalankan amanah pekerjaan dengan baik. Sejak tahun 2017 Dinas
Kesehatan Kabupaten Boyolali telah mendorong agar mengimplementasikan Sistem
Manajemen Mutu Internal secara konsisten untuk menjaga keberlangsungan institusi.
Meskipun area audit kali ini dibatasi, Alhamdulillah proses audit dapat berlangsung dengan baik
dan berhasil mendapatkan banyak fakta baik di lapangan dan juga fakta yang perlu mendapat
perhatian khusus untuk dapat ditingkatkan mutunya. Laporan Audit Internal ini menyajikan hasil
audit lapangan, berbagai temuan dan analisis akar masalah untuk kemudian ditentukan tindak
lanjut demi peningkatan mutu secara berkesinambungan.
Diharapkan hasil dari pelaksanaan Audit Internal ini dapat membantu Kepala Dinas Kesehatan
dalam mengambil langkah-langkah yang tepat dan konkrit dalam upaya meningkatkan kualitas
penyelenggaraan manajemen organisasi di Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali.
Wassalamu’alaikum Wr Wb.
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ………………………………………………………………...
1.2. Tujuan ……………………………………………………………………….....
1.3. Pelaksanaan Audit Internal ………..…………………………………………
LAMPIRAN
SURAT TUGAS …………………………………………………………………….
SURAT UNDANGAN/PEMBERITAHUAN ………………………………………
DAFTAR HADIR ……………………………………………………………………
DOKUMENTASI ……………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
Audit Internal merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten Boyolali yang telah melaksanakan program perbaikan mutu
melalui SMM ISO 9001:2015 yang telah dilaksanakan sejak tahun 2017. Kegiatan ini
sebagai bentuk refleksi evaluasi diri yang dilakukan oleh organisasi sendiri. Audit
Internal ini dimaksudkan untuk meninjau tingkat kesesuaian dan efektivitas penerapan
Sistem Manajemen Mutu (SMM) yang telah ditetapkan dan menjadi dasar arah strategi
dan sasaran mutu yang ingin dicapai dan tertuang dalam Manual Mutu Dinas
Kesehatan Kabupaten Boyolali.
Proses Audit Internal berfungsi sebagai alat manajemen untuk melakukan penilaian
mandiri terhadap semua proses atau kegiatan yang telah diselenggarakan oleh Dinas
Kesehatan dan ditunjuk oleh Kepala Dinas. Proses Audit Internal dilaksanakan dengan
menyediakan perangkat untuk memperoleh bukti obyektif bahwa persyaratan klausul
standar/regulasi yang ada telah dipenuhi.
Audit Internal ini penting dan wajib dilakukan oleh Tim Audit Internal yang telah
mengimplementasikan standar/regulasi, untuk memastikan dilakukannya tindakan
perbaikan sesuai hasil temuan audit internal yang telah dilakukan. Tanggapan
pimpinan organisasi terhadap hasil temuan ini akan diwujudkan dalam bentuk Rapat
Tinjauan Manajemen (RTM). Dalam rapat ini akan dibahas seluruh temuan Audit
Internal untuk ditanggapi dan ditindaklanjuti.
1.2. Tujuan
Audit Internal merupakan bagian penting dari proses penjaminan mutu Dinas
Kesehatan. Tim Audit Internal berupaya untuk melakukan kegiatan audit internal
sebara berkala dengan tujuan sebagai berikut :
1. Memeriksa kesesuaian atau ketidaksesuaian unsur-unsur sistem mutu dengan
standar yang telah ditentukan, yaitu penerbitan Surat Perintah Tugas pegawai
Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali;
2. Memeriksa kesesuaian pencapaian tujuan mutu yang telah ditetapkan;
3. Memberikan masukan berdasarkan hasil audit agar auditee dapat memperbaiki
sistem mutu sehingga memenuhi persyaratan standar/regulasi.
1.3. Pelaksanaan
Pelaksanaan Audit Internal dilakukan oleh Tim audit Internal dan Sekretaris/Kepala
Bidang/Kasubbag/Kasi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali. Audit Internal
dilakukan pada periode tanggal ….. s.d …. Mei 2022 (jadwal disesuaikan dengan
kesediaan dan kesepakatan antara auditor dan auditee). Audit Internal pada periode ini
dilakukan kepada seluruh pegawai di Dinas Kesehatan.
Ruang lingkup audit mencakup penerbitan Surat Perintah Tugas pegawai di Dinas
Kesehatan sebagai dasar pelaksanaan tugas sehari-hari yang terdiri dari :
1. Surat Perintah
2. Uraian Tugas
Dengan adanya proses audit ini diharapkan agar Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali
dapat mengendalikan serta meningkatkan mutu ke depannya melalui rekomendasi
kepada Kepala Dinas yang diberikan oleh Tim Audit Internal atas temuan yang
diperoleh. Karena itu, dukungan Kepala Dinas sebagai pengambil kebijakan sangat
menentukan keberhasilan mutu penyelenggaraan manajemen organisasi.
2. HASIL AUDIT
3. REKOMENDASI
Luaran Audit Internal adalah rekomendasi untuk pengendalian dan peningkatan mutu,
dituangkan dalam dokumen Permintaan Tindakan Koreksi (PTK) dan Permintaan
Tindakan Peningkatan (PTP). Luaran ini akan didiskusikan dalam Rapat Tinjauan
Manajen (RTM) bersama para Pimpinan di Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali
untuk ditentukan tindaklanjut yang harus dilaksanakan.
1. Surat Undangan
3. Daftar Hadir
4. Dokumentasi
1. Memastikan sistem manajemen mutu memenuhi standar/regulasi. AMI melakukan penelusuran bukti-bukti
yang ada untuk memastikan bahwa sistem manajemen mutu yang diterapkan oleh Auditee telah memenuhi
standar yang ditetapkan dan tidak bertentangan dengan Peraturan Menteri dan BAN-PT. 2. Memastikan
penerapan sistem manajemen mutu sesuai dengan sasaran/tujuan. AMI melakukan analisis kesesuaian atau
ketidaksesuaian proses pelaksanaan standar mutu dan mencari akar masalah untuk mencari ruang untuk
perbaikan. 3. Mengevaluasi efektivitas penerapan sistem penjaminan mutu. AMI memeriksa hasil pencapaian
mutu dengan mengacu pada Indikator Pencapaian Standar sehingga dapat ditentukan skala pencapaian. 4.
Mengidentifikasi peluang perbaikan sistem penjaminan mutu. AMI mengidentifikasi akar masalah dan
melaporkan kepada Auditee sebagai dasar perbaikan mutu selanjutnya