Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN AUDIT INTERNAL

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOYOLALI SEMESTER I TAHUN 2022

Tim Audit Internal Dinkes Kab. Boyolali


LAPORAN AUDIT INTERNAL
SEMESTER I TAHUN 2022
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOYOLALI

KABUPATEN BOYOLALI
2022
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AUDIT INTERNAL

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOYOLALI


SEMESTER I TAHUN 2022

Boyolali, 30 Mei 2022


Mengetahui

Dwi Siswanto, SE, MM dr. Puji Astuti, MM


Management Representative Kepala Dinas Kesehatan
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr Wb,

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT atas nikmat yang telah diberikan kepada kita
semua untuk dapat menjalankan amanah pekerjaan dengan baik. Sejak tahun 2017 Dinas
Kesehatan Kabupaten Boyolali telah mendorong agar mengimplementasikan Sistem
Manajemen Mutu Internal secara konsisten untuk menjaga keberlangsungan institusi.

Meskipun area audit kali ini dibatasi, Alhamdulillah proses audit dapat berlangsung dengan baik
dan berhasil mendapatkan banyak fakta baik di lapangan dan juga fakta yang perlu mendapat
perhatian khusus untuk dapat ditingkatkan mutunya. Laporan Audit Internal ini menyajikan hasil
audit lapangan, berbagai temuan dan analisis akar masalah untuk kemudian ditentukan tindak
lanjut demi peningkatan mutu secara berkesinambungan.

Diharapkan hasil dari pelaksanaan Audit Internal ini dapat membantu Kepala Dinas Kesehatan
dalam mengambil langkah-langkah yang tepat dan konkrit dalam upaya meningkatkan kualitas
penyelenggaraan manajemen organisasi di Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali.

Wassalamu’alaikum Wr Wb.

Boyolali, 30 Mei 2022

drg. Wening Mujiasri


Ketua Tim Audit Internal
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan ………………………………………………………………………... i


Kata Pengantar ………………………………………………………………………...........
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………….................

BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ………………………………………………………………...
1.2. Tujuan ……………………………………………………………………….....
1.3. Pelaksanaan Audit Internal ………..…………………………………………

BAB II MEKANISME AUDIT, AREA AUDIT DAN WAKTU PELAKSANAAN


2.1. Kebijakan Audit Mutu Internal ……………………………………………….
2.2. Mekanisme Pelaksanaan Audit Mutu Internal ……………………………..
2.3. Area Dan Objek Audit Mutu Internal ………………………………………..
2.4. Waktu Pelaksanaan Audit Mutu Internal …………………………………...
2.5. Pelaksana Audit Mutu Internal ………………………………………………

BAB III HASIL AUDIT


3.1. Hasil Audit Lapangan …………………………………………………………
3.2. Permintaan Tindakan Koreksi ……………………………………………….
3.3. Permintaan Tindakan Peningkatan …………………………………………

BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


4.1. Kesimpulan ………………………………………………………………........
4.2. Rekomendasi ……………………………………………………………….....

LAMPIRAN
SURAT TUGAS …………………………………………………………………….
SURAT UNDANGAN/PEMBERITAHUAN ………………………………………
DAFTAR HADIR ……………………………………………………………………
DOKUMENTASI ……………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Audit Internal merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten Boyolali yang telah melaksanakan program perbaikan mutu
melalui SMM ISO 9001:2015 yang telah dilaksanakan sejak tahun 2017. Kegiatan ini
sebagai bentuk refleksi evaluasi diri yang dilakukan oleh organisasi sendiri. Audit
Internal ini dimaksudkan untuk meninjau tingkat kesesuaian dan efektivitas penerapan
Sistem Manajemen Mutu (SMM) yang telah ditetapkan dan menjadi dasar arah strategi
dan sasaran mutu yang ingin dicapai dan tertuang dalam Manual Mutu Dinas
Kesehatan Kabupaten Boyolali.

Proses Audit Internal berfungsi sebagai alat manajemen untuk melakukan penilaian
mandiri terhadap semua proses atau kegiatan yang telah diselenggarakan oleh Dinas
Kesehatan dan ditunjuk oleh Kepala Dinas. Proses Audit Internal dilaksanakan dengan
menyediakan perangkat untuk memperoleh bukti obyektif bahwa persyaratan klausul
standar/regulasi yang ada telah dipenuhi.

Audit Internal ini penting dan wajib dilakukan oleh Tim Audit Internal yang telah
mengimplementasikan standar/regulasi, untuk memastikan dilakukannya tindakan
perbaikan sesuai hasil temuan audit internal yang telah dilakukan. Tanggapan
pimpinan organisasi terhadap hasil temuan ini akan diwujudkan dalam bentuk Rapat
Tinjauan Manajemen (RTM). Dalam rapat ini akan dibahas seluruh temuan Audit
Internal untuk ditanggapi dan ditindaklanjuti.

1.2. Tujuan
Audit Internal merupakan bagian penting dari proses penjaminan mutu Dinas
Kesehatan. Tim Audit Internal berupaya untuk melakukan kegiatan audit internal
sebara berkala dengan tujuan sebagai berikut :
1. Memeriksa kesesuaian atau ketidaksesuaian unsur-unsur sistem mutu dengan
standar yang telah ditentukan, yaitu penerbitan Surat Perintah Tugas pegawai
Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali;
2. Memeriksa kesesuaian pencapaian tujuan mutu yang telah ditetapkan;
3. Memberikan masukan berdasarkan hasil audit agar auditee dapat memperbaiki
sistem mutu sehingga memenuhi persyaratan standar/regulasi.

1.3. Pelaksanaan
Pelaksanaan Audit Internal dilakukan oleh Tim audit Internal dan Sekretaris/Kepala
Bidang/Kasubbag/Kasi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali. Audit Internal
dilakukan pada periode tanggal ….. s.d …. Mei 2022 (jadwal disesuaikan dengan
kesediaan dan kesepakatan antara auditor dan auditee). Audit Internal pada periode ini
dilakukan kepada seluruh pegawai di Dinas Kesehatan.

Ruang lingkup audit mencakup penerbitan Surat Perintah Tugas pegawai di Dinas
Kesehatan sebagai dasar pelaksanaan tugas sehari-hari yang terdiri dari :
1. Surat Perintah
2. Uraian Tugas
Dengan adanya proses audit ini diharapkan agar Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali
dapat mengendalikan serta meningkatkan mutu ke depannya melalui rekomendasi
kepada Kepala Dinas yang diberikan oleh Tim Audit Internal atas temuan yang
diperoleh. Karena itu, dukungan Kepala Dinas sebagai pengambil kebijakan sangat
menentukan keberhasilan mutu penyelenggaraan manajemen organisasi.

2. HASIL AUDIT

3. REKOMENDASI

4. KESIMPULAN DAN PENUTUP


BAB II
MEKANISME AUDIT, AREA AUDIT DAN WAKTU PELAKSANAAN

2.1. Kebijakan Audit Internal


Penerapan SPMI di UAI sesuai dengan Permenristekdikti No. 61 Tahun 2016 pasal 5
yang menyatakan siklus kegiatan SPMI terdiri dari Penetapan-Pelaksanaan–Evaluasi–
Pengendalian–Peningkatan (PPEPP) Standar Pendidikan Tinggi yang akan
menghasilkan kaizen atau continuous quality improvement mutu Pendidikan Tinggi di
perguruan tinggi. Evaluasi pelaksanaan standar Dikti dan standar Perguruan Tinggi
dilakukan dengan cara Audit Mutu Internal oleh BPM. Pada prinsipnya, pelaksanaan
SPMI menganut asas: a. Quality First Semua pikiran dan tindakan pengelola
perguruan tinggi harus memprioritaskan mutu. b. Stakeholders-in Semua pikiran dan
tindakan pengelola perguruan tinggi harus ditujukan pada kepuasan para pemangku
kepentingan (internal dan eksternal). c. The next process is our stakeholders Setiap
pihak yang menjalankan tugasnya dalam proses pendidikan pada perguruan tinggi
harus menganggap pihak lain yang menggunakan hasil pelaksanan tugasnya tersebut
sebagai pemangku kepentingan yang harus dipuaskan. d. Speak with data Setiap
pengambilan keputusan/kebijakan dalam proses pendidikan pada perguruan tinggi
harus didasarkan pada analisis data; bukan berdasarkan asumsi atau rekayasa. e.
Upstream management Setiap pengambilan keputusan/kebijakan dalam proses
pendidikan pada perguruan tinggi harus dilakukan secara partisipatif dan kolegial;
bukan otoritatif. 6 Rektor meminta kepada BPM untuk melaksana AMI, untuk
memeriksa pemenuhan Standar Dikti, dari tahap penetapan sampai tahap
pelaksanaan standar Dikti dan Standar Perguruan Tinggi. Hasil pemeriksaan AMI
dianalisis untuk menilai efektivitas kinerja SPMI di lingkungan UAI dan dilaporkan oleh
Ketua BPM kepada Rektor. Evaluasi ini dilakukan satu kali dalam setahun, di akhir
tahun akademik, agar hasil temuannya dapat digunakan menjadi dasar penentuan
program kerja pada tahun akademik berikutnya.
.

2.2. Mekanisme Pelaksanaan Audit Internal


Mekanisme pelaksanaan Audit Internal Semester I Tahun 2022 adalah sebagai berikut:
1. Managemen Representatif membentuk Tim Audit yang terdiri dari Auditor Internal
Dinas Kesehatan.
2. Tim Audit Internal yang telah dibentuk menyusun rencana dan jadwal audit.
3. Auditor membuat daftar pertanyaan audit yang diserahkan kepada Auditee
setidaknya H – 1 dari jadwal Audit Lapangan.
4. Kepala Dinas mengeluarkan Surat Perintah Pelaksanaan Audit Internal.
5. Auditor Lapangan sesuai dengan penugasannya melakukan Audit.
6. Auditor melaksanaan Audit Lapangan sesuai dengan waktu yang disepakati ke
lokasi Bidang/Seksi di Dinas Kesehatan.
7. Auditor melakukan rapat hasil Audit Lapangan dan menyampaikan kembali
kepada Auditee untuk mendapat persetujuan.

Luaran Audit Internal adalah rekomendasi untuk pengendalian dan peningkatan mutu,
dituangkan dalam dokumen Permintaan Tindakan Koreksi (PTK) dan Permintaan
Tindakan Peningkatan (PTP). Luaran ini akan didiskusikan dalam Rapat Tinjauan
Manajen (RTM) bersama para Pimpinan di Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali
untuk ditentukan tindaklanjut yang harus dilaksanakan.

2.3. Area Dan Objek Audit Internal


Area Audit :
01 Standar Pengelolaan Sumber Daya
02 Standar Perencanaan dan Pengembangan Pegawai

Objek Audit : Sekretariat/Bidang/Subbag/Seksi di Dinas Kesehatan Kabupaten


Boyolali.

2.4. Waktu Pelaksanaan


Waktu Pelaksanaan Audit Internal : 21 Mei 2022

2.5. Pelaksana Audit Internal


Auditor 1 :
Auditor 2 :
LAMPIRAN

1. Surat Undangan

2. Surat Perintah Tugas

3. Daftar Hadir

4. Dokumentasi

1. Memastikan sistem manajemen mutu memenuhi standar/regulasi. AMI melakukan penelusuran bukti-bukti
yang ada untuk memastikan bahwa sistem manajemen mutu yang diterapkan oleh Auditee telah memenuhi
standar yang ditetapkan dan tidak bertentangan dengan Peraturan Menteri dan BAN-PT. 2. Memastikan
penerapan sistem manajemen mutu sesuai dengan sasaran/tujuan. AMI melakukan analisis kesesuaian atau
ketidaksesuaian proses pelaksanaan standar mutu dan mencari akar masalah untuk mencari ruang untuk
perbaikan. 3. Mengevaluasi efektivitas penerapan sistem penjaminan mutu. AMI memeriksa hasil pencapaian
mutu dengan mengacu pada Indikator Pencapaian Standar sehingga dapat ditentukan skala pencapaian. 4.
Mengidentifikasi peluang perbaikan sistem penjaminan mutu. AMI mengidentifikasi akar masalah dan
melaporkan kepada Auditee sebagai dasar perbaikan mutu selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai