MIMBAR AGRIBISNIS

Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. Januari 2022. 8(1): 291-300

RANCANGAN MODEL BISNIS SABUN CUCI RAMAH LINGKUNGAN

BUSINESS MODEL OF DISH SOAP ECOFRIENDLY

Indah Setiawati1, Bambang Soemanto1, Yudi Syahrullah2, Indah Widyarini1

1
Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman
2
Fakultas Teknik, Universitas Jenderal Soedirman
Email: iindahs@unsoed.ac.id
(Diterima 28-11-2021; Disetujui 22-01-2022)

ABSTRAK
Jelantah merupakan minyak nabati yang dapat diolah menjadi produk sabun cuci. Peluang bisnis
sabun cuci berbasis jelantah yang ramah lingkungan perlu dilakukan penelitian. Penelitian ini
bertujuan untuk membuat rancangan bisnis sabun cuci ramah lingkungan menggunakan metode
business model canvas (BMC). Sumber data didapatkan dari hasil wawancara mendalam dengan
produsen sabun skala rumah tangga Inti Herba. Berdasarkan hasil analisis, terdapat 9 blok yang
digunakan dalam merancang bisnis sabun cuci ramah lingkungan berbasis jelantah. Produk ramah
lingkungan memiliki value proporsition menjadi produk hijau yang merupakan produk yang
diminati oleh para pegiat lingkungan/konsumen hijau. Oleh karena itu, dalam rancangan bisnis
sabun cuci ramah lingkungan ini memiliki segmen pasar adalah ibu rumah tangga yang merupakan
pegiat lingkungan. Tujuh blok lain yang dikaji menggunakan BMC menunjukkan aspek-aspek
penting yang berkaitan dengan perancangan bisnsi sabun cuci ramah lingkungan dari jelantah.

Kata kunci: sabun cuci, produk hijau, ramah lingkungan, BMC

ABSTRACT
Waste cooking is a vegetable oil that can be processed into laundry soap products. Business
opportunities based on waste cooking soap that are environmentally friendly need to be
researched. This study aims to create an environmentally friendly laundry soap business design
using the Business Model Canvas (BMC) method. Sources of data obtained from in-depth
interviews with household scale soap producer Inti Herba. Based on the results of the analysis,
there are 9 blocks used in designing an environmentally friendly laundry soap business based on
waste cooking. Environmentally friendly products have a value proportion to green products which
are products that are in demand by environmental activists/green consumers. Therefore, in this
eco-friendly laundry soap business design, the market segment is housewives who are
environmental activists. The other seven blocks studied using BMC show important aspects related
to the design of an environmentally friendly laundry soap business from waste cooking.

Keywords: dish soap, green product, eco-friendly, BMC

PENDAHULUAN memenuhi baku mutu air. Penyebabnya

Minyak jelantah merupakan limbah dipicu oleh pencemaran yang tinggi dari
rumah tangga yang perlu ditangani. minyak jelantah yang dibuang ke saluran
Menurut Badan Pengelolaan Lingkungan air (Yudo, 2018). Untuk mengatasi hal
Hidup Daerah DKI Jakarta, hanya 3 tersebut perlu adanya pengolahan minyak
persen badan air di DKI Jakarta yang jelantah agar tidak mencemari

291
 RANCANGAN BISNIS SABUN CUCI RAMAH LINGKUNGAN
Indah Setiawati, Bambang Soemanto, Yudi Syahrullah, Indah Widyarini

lingkungan kembali. Salah satu usaha (Arryanto et al, 2012). Zeolit mampu
yang dapat dilakukan adalah dengan mengurangi lebih banyak akan kadar
membuat sabun cuci piring dengan bahan logam kromium dan timbal pada limbah
dasar minyak jelantah sehingga industri (Fahmi et al, 2019). Oleh karena
memberikan nilai ekonomi yang itu, produk sabun cuci piring dari limbah
memiliki potensi pasar yang besar. jelantah yang dimurnikan menggunakan
Minyak goreng bekas yang zeolit berpotensi sebagai bahan aktif
dihasilkan oleh rumah tangga dapat tambahan merupakan inovasi yang perlu
diolah menjadi sabun baik dalam sediaan dikembangkan mengingat bahan baku
bentuk padat maupun cair. Pemanfaatan zeolit alam yang melimpah di Indonesia.
sabun dihasilkan dari proses hidrolisis Dalam mengembangkan bisnis,
minyak atau lemak menjadi asam lemak perlu dilakukan sebuah analisis model
bebas dan gliserol yang dilanjutkan bisnis. Model bisnis memberikan
dengan proses saponifikasi menggunakan gambaran menyeluruh antara sumberdaya
basa. Asam lemak yang berikatan dengan yang dimiliki perusahaan dengan
basa ini kemudian disebut sebagai sabun keunggulan produk yang ditampilkan
(Setiawati, et al, 2020). Untuk (Pratama dan Azis, 2018). Model bisnis
menjernihkan pengotor dari minyak pada suatu usaha perlu dievaluasi
jelantah, diperlukan metode yang bisa perusahaan untuk memperdalam
menghilangkan pengotor yang terdapat pengetahuan tentang komponen dasar
pada minyak jelantah. Adsorben yang sebuah usaha sehingga dapat
banyak digunakan adalah zeolit. menampilkan usaha dengan keunggulan
Saat ini sudah beredar sabun cuci bersaingnya di pasar (Gondosaputro,
piring menggunakan charcoal sebagai zat 2017). Model bisnis membantu
aktif tambahan. Sama seperti charcoal, merencakan dan mengambil keputusan
zeolit juga berfungsi untuk menambah dalam bisnis. Osterwalder dan Pigneur
daya bersih pada produk. Zeolit alam (2012) mengungkapkan bahwa model
memiliki kemampuan absorbsi lebih baik bisnis dapat dijelaskan dalam sembilan
dari charcoal karena struktur porinya blok yang menampilkan kerangka
yang lebih tinggi. Zeolit alam juga berfikir tentang bagaimana perusahaan
memiliki kemampuan lebih baik dalam menghasilkan uang melalui produk/jasa
menurunkan kandungan logam berat yang ditampilkan. Sembilan blok tersebut

292
 MIMBAR AGRIBISNIS
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. Januari 2022. 8(1): 291-300

meliputi proporsi nilai, hubungan dengan pengumpulan data menggunakan

pelanggan, saluran, segmen konsumen, observasi, wawancara, dan dokumentasi
aliran pemasukan, komponen biaya, yang ditujukan kepada informan, serta
aktivitas kunci, partner kunci, dan sumber data sekunder.
daya utama. Penelitian bertujuan untuk Analisis dilakukan dengan
mengetahui bagaimana rancangan bisnis melakukan identifikasi terhadap
sabun cuci ramah lingkungan dari kesembilan blok BMC yaitu Customer
jelantah menggunakan analisis Business Segments (CS), Value Propositions (VP),
Model Canvas/BMC. Channels (CH), Customer Relationships
(CR), Revenue Streams (RS), Key
METODE PENELITIAN Resources (KR), Key Activities (KA),
Penelitian dilaksanakan di Key Partnerships (KP), dan Cost
Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah Structures (CS) diperlukan untuk
yang merupakan lokasi perusahaan sabun mengetahui sasaran yang ingin dicapai
cuci ramah lingkungan Inti Herba. perusahaan. Informan dari bagian
Perusahaan Inti Herba secara purposif produksi memberikan data yang
dipilih sebagai lokasi penelitian karena berkaitan dengan blok VP, KR, KA, dan
merupakan salah satu inventor di CS. Informan dari bagian pemasaran
Kabupaten Brebes yang fokus pada memberikan data yang berkaitan dengan
produk kimia ramah lingkungan. blok CS, VP, CH, dan CR. Informan dari
Penelitian dilakukan pada bulan Juni- bagian pengembangan memberikan data
September 2021. yang berkaitan dengan blok VP, KA, dan
Data yang digunakan meliputi data RS. Informan dari pemilik perusahaan
primer dan sekunder. Data primer memberikan data secara keseluruhan
didapatkan dari kegiatan wawancara setelah dilakukan wawancara mendalam
secara mendalam (indepth interview) pada tiga informan lainnya.
pada empat narasumber dari perusahaan
Inti Herba yang meliputi pemilik usaha, HASIL DAN PEMBAHASAN
bagian produksi, bagian pemasaran dan Business Model Canvas pada Usaha
bagian pengembangan. Metode penelitian Sabun Cuci Ramah Lingkungan

ini menggunakan metode kualitatif Berdasarkan wawancara secara

deskriptif yang bersifat induktif. Teknik mendalam kepada keempat informan di

293
 RANCANGAN BISNIS SABUN CUCI RAMAH LINGKUNGAN
Indah Setiawati, Bambang Soemanto, Yudi Syahrullah, Indah Widyarini

perusahaan Inti Herba didapatkan unsur- digambarkan dalam sembilan blok

unsur pembentuk model bisnis yang berikut.

Sumber: Data Primer, 2021

Gambar 1. Business Model Canvas Sabun Cuci Ramah Lingkungan

1. Customer Segments (CS) usia tersebut konsumen sudah memiliki

Produk sabun cuci ramah daya beli (Setiawati, et al, 2020).
lingkungan merupakan produk dengan Segmentasi berdasarkan perilaku
segmen khusus yakni para penggiat digunakan untuk menunjukkan fokus
lingkungan. Berdasarkan segmentasi pelanggan yang akan menjadi target
demografis, konsumen target adalah pasar. Wanita usia 20 tahun merupakan
wanita/ibu rumah tangga, usia 20 tahun segmen secara demografi. Segmentasi
ke atas, bertempat tinggal di kota. dilanjutkan pada segmentasi psikologi
Pemilihan segmentasi gender wanita yakni pelanggan sabun cuci lembut di
karena produk berkaitan dengan produk kulit yang disebabkan oleh faktor iritan.
perlengkapan rumah tangga yang wanita yang memiliki kulit sensitif akan
umumnya menjadi tempat yang diakses mencari alternatif sabun yang bebas
oleh wanita (dapur). Usia 20 tahun ke surfaktan sintetis. Segmentasi
atas selaras dengan pendapat bahwa di berdasarkan perilaku adalah wanita/ibu

294
 MIMBAR AGRIBISNIS
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. Januari 2022. 8(1): 291-300

rumah tangga yang memiliki perhatian Saluran tersebut dipilih karena

pada keberlanjutan lingkungan. Penjualan perusahaan saat ini masih membangun
sabun cuci diharapkan akan diarahkan brand dengan jangkauan pemasaran yang
pada komunitas pegiat lingkungan yang sedikit (business to consumer/B2C).
ada di perkotaan dan sekitarnya. Komunikasi, distribusi dan jalur
2. Value Propositions (VP) penjualan memberikan perusahaan suatu
Nilai keunggulan dari produk sabun anjak muka bagi perusahaan kepada para
cuci yang dikembangkan adalah produk pelanggannya (Warnaningtyas, 2020).
sabun tanpa bahan pembusa kimia sintetis 4. Customer Relationships (CR)
sehingga tidak mengiritasi kulit, harga Blok ini menjelaskan bagaimana
bersaing yakni Rp10.000,00 per kemasan perusahaan membangun hubungan
botol isi 500 mL, mengandung bahan dengan segmen pelanggan yang akan
aktif zeolit sehingga memiliki daya bersih dicapainya (Gondosaputro, 2017). Jenis
yang tinggi, dan juga mengandung hubungan pada masing-masing segmen
antibakteri karena menggunakan bahan konsumen ditentukan oleh perusahaan
astiri sereh. Menurut Setiawati et al agar proses akuisisi, retensi dan loyalitas
(2020), atribut mutu sabun yang penting terbentuk. Hubungan diterapkan secara
bagi konsumen adalah bebas SLS, tidak pendekatan personal dengan membangun
mengiritasi kulit dan memiliki daya brand awareness berupa motivasi untuk
bersih yang maksimal. Atribut daya memperoleh produk ramah lingkungan,
bersih merupakan mutu yang paling mempertahankan pelanggan dan
utama pada produk pembersih seperti meningkatkan penjualan. Adapun
sabun. customer relationship pada perusahaan
3. Channels (CH) sabun cuci ramah lingkungan yaitu admin
Saluran yang digunakan untuk sosial media/customer service yang
mengantarkan produk kepada konsumen selama ini sudah dilakukan oleh pemilik
diantaranya toko kelontong dengan usaha dan staf bidang pemasarannya.
sistem pembayaran konsinyasi, penjualan 5. Revenue Streams (RS)
langsung melalui display/toko di rumah Pemasukan utama perusahaan
produksi dan juga dapat dilakukan adalah dengan menjual produk sabun cuci
melalui media sosial seperti whatsapp ramah lingkungan kemasan botol. Target
business, instagram dan facebook. penjualan per bulan adalah 300 botol dan

295
 RANCANGAN BISNIS SABUN CUCI RAMAH LINGKUNGAN
Indah Setiawati, Bambang Soemanto, Yudi Syahrullah, Indah Widyarini

saat ini di tahun pertama sudah mencapai media partner dalam pemasaran terutama
target tersebut. media online
6. Key Resources (KR) 8. Key Partnerships (KP)
Sumberdaya utama pada usaha Usaha tak akan mampu berdiri
sabun cuci ramah lingkungan perlu sendiri dalam memenuhi kebutuhan
dianalisis sebagai kekuatan internal konsumen dan menghadapi persaingan di
perusahaan untuk mengembangkan usaha pasar. Pihak-pihak yang terkait dalam
dan eksistensinya dalam menghadapi mendukung eksistensi bisnis sabun cuci
pasar. Sumberdaya utama pada usaha ramah lingkungan meliputi rumah
sabun cuci ramah lingkungan meliputi tangga/rumah makan penyedia bahan
bahan baku, perlengkapan/alat-alat baku minyak jelantah, toko kimia
produksi, tenaga kerja, dan manajemen. penyedia bahan baku utama dan bahan
7. Key Activities (KA) pendukung, penyedia bahan pengaroma
Sabun cuci ramah lingkungan seperti petani penghasil atsiri sereh dari
berkaitan dengan aktivitas produksi, Kabupaten Brebes, penyedia jasa kurir
aktivitas pemasaran, dan aktivitas dan logistik seperti berlangganan pada
persediaan bahan. Aktivitas produksi kurir yang menyediakan jemput paket
berkaitan dengan aktivitas penyediaan secara gratis.
bahan karena sebelum kegiatan produksi, 9. Cost Structures (CS)
perusahaan harus sudah membangun Struktur biaya dalam usaha sabun
aktivitas penyediaan bahan baku minyak cuci ramah lingkungan meliputi biaya
limbah jelantahnya untuk kemudian tetap dan biaya variabel. Biaya tetap
diolah menjadi sabun cuci. Aktivitas ini meliputi biaya perlengkapan dan alat
dilakukan dengan membuat kerjasama produksi seperti alat reaktor saponifikasi,
dengan rumah makan atau komunitas alat pengadukan dan alat pelabelan.
rumah tangga yang memiliki giat pada Biaya variabel merupakan biaya yang
lingkungan sehingga mereka mau berkaitan dengan proses produksi seperti
memberikan jelantah sisa masak kepada bahan baku utama, bahan baku
perusahaan Inti Herba. Aktivitas pendukung, bahan baku penolong, biaya
pemasaran dilakukan meliputi kegiatan tenaga kerja buruh harian. Biaya lain
kerjasama dengan toko kelontong dan yang meliputi biaya pemasaran dan
transportasi juga merupakan biaya yang

296
 MIMBAR AGRIBISNIS
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. Januari 2022. 8(1): 291-300

dikeluarkan perusahaan namun masyarakat tentang bahaya sabun cuci

prosentasenya lebih sedikit dari biaya yang berbasis bahan kimia sintetis.
produksi dan biaya perlengkapan. Pengetahuan masyarakat Indonesia
mengenai ecolabelling masih rendah,
Analisis SWOT berbeda dengan masyarakat di negara
Analisis SWOT dilakukan untuk maju yang memiliki pengetahuan
mengetahui kekuatan dan kelemahan ecolabelling tinggi (Susilo, 2016).
pada internal perusahaan dan mengetahui Ancaman lain yang mungkin dihadapi
peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan adalah peraturan mengenai
perusahaan dalam memasuki pasar. izin usaha. Izin edar PKRT yang menjadi
Analisis SWOT telah dilakukan melalui prasyarat usaha sabun cuci belum
wawancara mendalam kepada pemilik dimiliki perusahaan namun izin edar ini
usaha Inti Herba. Perusahaan telah berdiri tidak terlalu besar dampaknya karena
sejak tahun 2017 dengan untuk izin edar PKRT tidak seketat izin
mengembangkan produk berbasis edar BPOM.
herbal/ramah lingkungan. Selama terjun Analisis SWOT dilanjutkan dengan
ke pasar, Inti Herba mengalami beberapa mengetahui peluang. Peluang usaha
kondisi eksternal yang berupa ancaman sabun cuci terbesar adalah demand yang
dan peluang. Ancaman yang dihadapi tinggi. Dengan menampilkan harga yang
selama menjalani usaha dan yang bersaing dengan produk bermerek
mungkin akan dihadapi di waktu terkenal namun berbasis pada bahan
mendatang diantaranya adalah pesaing kimia sintetis dan rentan menimbulkan
sabun cuci curah yang harganya sangat iritasi kulit, sabun cuci ramah lingkungan
murah. Pesaing sabun curah menjual dari Inti Herba memiliki peluang besar
harga ecer per botol dengan isi yang sama untuk mengakuisisi pasar baru. Sabun
yakni 500 Ml dijual dengan harga cuci berbasis surfaktan dari tanaman
Rp5.000,00. Hal ini menjadi ancaman sudah mulai ada di pasaran namun
bagi usaha sabun cuci. Namun sabun fungsional hanya untuk pakaian dan
tersebut memiliki mutu yang berbeda memiliki harga yang cukup tinggi.
sehingga disinilah yang menjadi Analisis SWOT yang berkaitan
pekerjaan perusahaan untuk membangun dengan kondisi internal perusahaan
brand dengan menyadarkan pada meliputi aspek kekuatan dan kelemahan.

297
 RANCANGAN BISNIS SABUN CUCI RAMAH LINGKUNGAN
Indah Setiawati, Bambang Soemanto, Yudi Syahrullah, Indah Widyarini

Usaha sabun cuci ramah lingkungan ini PKRT yang belum dimiliki perusahaan,
memiliki kekuatan pada keunggulan luas rumah produksi yang sempit yakni
produk/value propositions yakni hanya ruangan berukuran 4x3 meter
menampilkan produk bebas surfaktan dengan sekat tidak permanen, dan
sintetis, berbahan limbah minyak jelantah kelemahan pada produk yang hanya
dan berbahan aktif zeolit sehingga menggunakan kemasan botol sehingga
memiliki daya bersih yang baik. tidak menyediakan kemasan refill.
Kekuatan lain yang dimiliki perusahaan Kemasan botol ini akan menyulitkan
adalah sumberdaya produksi yang pengiriman berjumlah banyak sehingga
memiliki keterampilan khusus dalam belum bisa menerapkan model bisnis
membuat sabun cuci dengan teknologi B2B (business to business).
yang mudah dan murah. Pemilik usaha Berdasarkan analisis SWOT,
telah melakukan riset bagaimana ditentukan strategi bisnis yang dapat
menghasilkan sabun cuci dari minyak diterapkan perusahaan. Strategi bisnis ini
jelantah dengan hasil yang jernih meliputi bagaiama kekuatan internal
sehingga menyerupai sabun cuci yang perusahaan dapat menghadapi ancaman
beredar di pasaran. Kekuatan modal yang terjadi, bagaimana kekuatan dapat
usaha juga menjadi sumberdaya utama mengambil peluang yang ada, bagaimana
dalam menjalankan usaha. Dengan mengatasi kelemahan dan ancaman, serta
teknologi yang mudah dan murah, bagaimana mengatasi kelemahan dalam
perusahaan hanya memerlukan modal mengambil peluang. Strategi usaha
awal sebesar Rp5.000.000,00 (lima juta berdasarkan analisis SWOT disajikan
rupiah). pada Tabel 1.
Analisis SWOT yang berkaitan
dengan kelemahan meliputi izin edar

Tabel 1. Strategi usaha berdasarkan analisis SWOT

Kekuatan
Ancaman Membangun brand awareness dan
meningkatkan efisiensi produksi agar dapat
bersaing di pasar.
Peluang Meningkatkan kapasitas produksi dan
menambah varian kemasan agar produk dapat
menjangkau pasar yang lebih luas.
Kelemahan
Mengurus izin edar PKRT di Kementerian
kesehatan dengan cara mendaftarkan diri
sebagai tenan pada inkubator bisnis.
Mengurus izin edar dan memperluas
pemasaran dengan menerapkan model bisnis
B2B.

298

Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. Januari 2022. 8(1): 291-300
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan analisis menggunakan
BMC dan SWOT, bisnis sabun cuci
ramah lingkungan dengan menggunakan
bahan baku utama minyak jelantah
memiliki keunggulan produk yang unik,
kreatif dan inovatif karena saat ini belum
ada sabun cuci menggunakan bahan baku
jelantah dengan bahan aktif zeolit dan
antibakteri sereh. Usaha sabun cuci
ramah lingkungan ini memiliki peluang
usaha yang besar dan pangsa pasar yang
luas dan akan terus meningkat.
Mengembangkan model bisnis dengan
tidak hanya berbasis B2C namun juga
B2B dapat menjadi strategi perusahaan di
masa mendatang untuk menangkap
demand yang lebih besar hingga ke pasar
nasional.
Saran
Sebagai saran untuk keberlanjutan
usaha, perusahaan harus meningkatkan
manajemen usaha
mengikutsertakan perusahaan
inkubator bisnis baik di daerah provinsi
(Bappeda Jawa Tengah) maupun melalui
inkubator perguruan tinggi terdekat di
Jawa Tengah. Keikutsertaan ini akan
sangat membantu perusahaan
MIMBAR AGRIBISNIS
mendapatkan pendampingan legalitas
usaha dan izin edar.
UCAPAN TERIMA KASIH
Ucapan terima kasih diberikan
kepada Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat Universitas
Jenderal Soedirman (LPPM UNSOED)
yang telah mendanai penelitian ini dalam
skema Riset Peningkatan Kompetensi
BLU UNSOED.
DAFTAR PUSTAKA
Alamsyah, M. dan R. Kalla. 2017.
Pemurnian minyak jelantah dengan
proses adsorbsi. Journal of
Chemical Process Engineering, 2
(1): 22-26.
Arryanto, Y., Suwardi, Husaini, T.
Affandi, S. Amini, M.A. Jabri, P.
Siagian, D. Setyorini, A. Rahman,
dan Y. Pujiastuti. 2012. Zeolit dan
Masa Depan Bangsa. Penerbit
Imperium. Yogyakarta, Indonesia.
Badan Pusat Statistik Kabupaten
Banyumas. 2006. Jumlah Penduduk
Kabupaten Banyumas. Badan Pusat
Statistik : Banyumas
Fahmi, M. A., E. Yuliani, dan T.B.
Prayogo. 2019. Studi efisiensi filter
dengan
penjernih air menggunakan
pada kombinasi bahan batu scoria dan
batu apung dengan zeolit dan
kerikil untuk mengurangi polutan
pada limbah sintetis (Cr dan Pb).
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik
Pengairan, 2 (1): 56-65.
Gondosaputro, H. M. (2017). Analisis
Business Model Canvas Pada CV.
dalam
Triputra Perkasa. Agora, 5(1).
Pangaribuan, L. 2018. Efek samping
kosmetik dan penangananya bagi
299
 RANCANGAN BISNIS SABUN CUCI RAMAH LINGKUNGAN
Indah Setiawati, Bambang Soemanto, Yudi Syahrullah, Indah Widyarini
kaum perempuan. Jurnal Keluarga
Sehat Sejahtera, 15 (1): 20-28.
Pratama, R. P., & Azis, E. (2018).
Analisis model bisnis dengan
pendekatan business model canvas
(studi kasus MxD). eProceedings of
Management, 5(3).
Setiawati, I., Ardiansyah, A., & Dewi, E.
M. (2020). Aplikasi Quality
Function Deployment Dalam
Perancangan Sabun Mandi Herbal
Virgin Coconut Oil. Jurnal Teknik,
9(2).
Susilo, B. O. (2016). Pengetahuan
Ecolabel Di Indonesia Versus
Pengetahuan Ecolabel Di Negara
Maju Yang Berpengaruh Pada Niat
Dan Keputusan Pembelian.
300
Competence: Journal of
Management Studies, 10(2).
Warnaningtyas, H. (2020). Desain Bisnis
Model Canvas (BMC) Pada Usaha
Batik Kota Madiun. JURNAL
EKOMAKS: Jurnal Manajemen,
Ekonomi Kreatif dan Bisnis, 9(2),
52-65.
Yudo, S. 2018. Kondisi kualitas air
sungai ciliwung di wilayah DKI
Jakarta ditinjau dari paramater
organik, amoniak, fosfat, deterjen
dan bakteri coli. Jurnal Air
Indonesia. 6 (1): 21-35.