Anda di halaman 1dari 1

Tragedi Halloween di Itaewon

Telah terjadi tragedi kemanusiaan pada tanggal 29 Oktober 2022 Pukul 10.24 di
Itaewon, Seoul Korea Selatan. Di identifikasi ada sekitar 81 orang meninggal diawali
mengalami serangan jantung disebabkan oleh kerumunan itu sehingga banyak orang
disana kekurangan oksigen dan tewas di tempat. Dan menimbulkan kepanikan massal di
kepadatan massa yg sangat padat di gang sempit jalan distrik Itaewon, terjadi saling
mendorong, timpa-menimpa dan banyak orang yang terinjak sesamanya sehingga
mengakibatkan kematian. Diperkirakan ada 156 orang tewas, dan 82 orang luka. Sebagian
besar yang meninggal adalah remaja.

Halloween adalah budaya barat dan biasanya diperingati pada tanggal 30


Oktober. Masyarakat di berbagai di dunia pun ikut merayakannya, misalnya dengan pesta
kostum. ataupun cosplay menjadi seorang karakter di kartun. Di korea di kota Itaewon
tiap tahun selalu merayakan Halloween dan berkumpul ramai-ramai di malam hari.
Semenjak pandemi, aktivitas itu terpaksa ditunda sementara sampai kasus korona ini
mereda. Tetapi makin lama masyarakat makin sudah terbiasa dengan penyakit ini.
Demikian itu, pada tanggal 29 Oktober 2022 Malam itu, di Itaewon mengadakan acara
halloween, semua masyarakat disana berkumpul – kumpul dan makan bersama,ada juga
yang bermain berbagai macam permainan, foto bersama dengan kostum – kostum yang
unik dan seram. Tetapi tidak terduga pada perayaan kali ini sangatlah ekstrim, keramaian
yang benar – benar tidak terduga mencapai sekitar 100.000 orang disana dengan jalan
yang sangat sempit, yang parahnya mereka semua berkumpul di semua gang yang sempit
dan kecil dengan kerumunan seperti itu. Dikarenakan mereka sudah lama tidak
merayakannya , jadi pada perayaan ini mereka sangat ingin menikmati momen- momen
seperti dulu. Dengan kerumunan itulah, orang- orang disana saling berdesakan hingga
sampai jalan pun terhalangi. Kemudian juga menurut laporan polisi diketahui ada orang –
orang yang membagi permen yang katanya selagi dalam perayaan, beliau akan membagi –
bagikan permen, setelah penyelidikkan dilakukan, ternyata permen tersebut adalah
narkotika, kemungkinan besar narkotika tersebut juga memberi efek bagi orang – orang
sehingga menjadi pusing dan kehilangan kesadaran dan menyebabkan perayaan itu
dirayakan berlebihan dan menjadi kacau.

Sebenarnya perayaan dalam bentuk apapun boleh dilakukan, tetapi Kita harus
menjadikan perayaan itu bermanfaat, dibawa kesisi positif dan semaksimal mungkin
meminimalisir sisi negatifnya. Dari tragedi Itaewon ini kita dapat belajar, mengidentifikasi
faktor-faktor penyebabnya dan melakukan antisipasi yg diperlukan dengan koordinasi
pihak-pihak keamanan untuk melakukan antisipasi yg dibutuhkan agar tidak terjadi
tragedi kemanusiaan yang sama..

Anda mungkin juga menyukai