NIM 1211682022
2017
1
INTISARI
Tengkorak merupakan bagian yang sangat penting untuk manusia. Selain
menunjang struktur wajah, tengkorak juga melindungi otak sebagai pusat kita
berpikir. Sudah menjadi identitas bahwa tengkorak merupakan suatu objek yang
menakutkan untuk kebanyakan orang. Maka dari itu penulis ingin menunjukkan
bahwa tidak semua tengkorak identik menakutkan. Di meksiko ada perayaan hari
mengenang orang mati yang sering disebut festival Dia de los Muertos. Festival
ini terdengar sangat mengerikan karena mengenang orang yang sudah tiada, tetapi
sangat jauh berbeda dari kesan mengerikan. Festival ini sangat menghibur untuk
warga Meksiko, mulai dari patung tengkorak, roti, dan gula-gula dihias dengan
indah sehingga kesan menakutkan akan tengkorak hilang. Hal inilah yang
melatarbelakangi penulis untuk menjadikan tengkorak dalam festival Dia de los
Muertos sebagai sumber ide penciptaan karya. Penciptaan karya ini bertujuan
untuk mengubah pemikiran orang mengenai tengkorak.
Pembuatan sebuah karya seni memerlukan pengumpulan data. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka. Metode pendekatan yang
digunakan adalah pendekatan estetika dan pendekatan semiotika. Sedangkan
metode penciptaan yang digunakan ialah metode tiga tahap enam langkah
menurut S.P. Gustami. Karya batik lukis ini menggunakan teknik batik tradisional
dengan menggunakan canting, teknik colet dan celup yang berguna untuk
memberikan efek yang lebih menarik pada karya. Karya yang dihasilkan berupa
karya panel yang berfungsi sebagai hiasan dinding.
Dari karya tugas akhir ini berhasil diciptakan 8 karya panel. Panel-panel
yang diciptakan memiliki warna-warna cerah dan memiliki karakteristik seperti
tengkorak dalam festival Dia de los Muertos. Ornamen-ornamen yang digunakan
tidak juah dari tema yang diambil. Sedangkan sebagai finishing digunakan figura
untuk memperindah karya panel.
Kata Kunci: Tengkorak, Festival Dia De Los Muertos, Batik Lukis
ABSTRACT
b. Tujuan
Menciptakan karya seni dengan sumber ide tengkorak dalam
festival Dia de los Muertos yang diciptakan dengan teknik batik
lukis.
b) Garis
Kumpulan garis sendiri dapat di susun sedemikian rupa
sehingga mewujudkan unsur-unsur structural, misal saja ritme,
simetri, keseimbangan, kontras, dan lain-lain (Djelantik,
2004:27).
c) Bidang
“Wujud bidang bisa memberi kesan estetik yang berbeda-
beda, perwujudan bidang bervariasi dengan garis-garis yang
banyak diterapkan dalam seni hias ornamen” (Djelantik,
2004:20).
d) Arah
Setiap garis pasti memiliki arah misalnya mendatar
(horizontal), tegak lurus (vertical), dan miring (diagonal).
unsur arah pada motif ornament dapat digunakan untuk
mengubah penampilan gambar tersebut (al-Firdaus, 2010:58).
e) Ukuran
Dalam desain ukuran merupakan unsur terpenting. Karena
ukuran dapat mempengaruhi desain dan hendaknya diatur
ukurannya dengan baik agar desain tersebut memperlihatkan
keseimbangan (al-Firdaus, 2010:60).
f) Warna
Warna merupakan salah satu unsur penting yang paling
menonjol. Pemilihan warna yang tidak tepat menjadikan
warna nampak tidak serasi (Widarwati, 1993:12).
Memainkan warna merupakan salah satu cara untuk
mempercantik dan memperindah gambar.
b. Metode Penciptaan
1) Metode Pengumpulan Data
a) Studi Pustaka
Studi kepustakaan dalam proses pembuatan karya
ini ialah dengan mencari data yang berkaitan denga karya
yang diambil dari berbagai macam sumber. Data-data
diambil dari berbagai macam buku online, dokumen, arsip,
film, dan video yang berkaitan dengan tengkorak dalam
festival dia de los muertos.
2) Metode Pendekatan
a) Pendekatan Estetis
Pada dasarnya estetika adalah ilmu yang
mempelajari segala sesuatu tentang keindahan, mempelajari
segala aspek dari apa yang disebut keindahan (Djelantik,
2004:7).
b) Pendekatan Semiotika
Semiotika dilakukan dengan melihat sistem tanda
atau simbol-simbol yang terkandung dalam karya seni.
Menurut Berger(2010:1), tanda adalah sesuatu yang terdiri
pada sesuatu yang lain atau menambah dimensi yang
berbeda pada sesuatu, dengan memakai apapun yang dapat
dipakai untuk mengartikan sesuatu hal lainnya.
3) Metode Penciptaan
Metode penciptaan merupakan metode ilmiah yang
digunakan dalam proses penciptaan karya seni kriya. Pada
proses penciptaan karya seni kriya ini mengacu pada metode
penciptaan menurut SP. Gustami dalam bukunya Butir-Butir
Mutiara Estetika Timur. Menurut SP. Gustami(2007:329-332),
metode penciptaan secara metodologis terdapat tiga tahap enam
langkah penciptaan seni kriya.
b. Perancangan
Metode ini digunakan sebelum karya hendak
diwujudkan pada tahap selanjutnya. Metode ini berupa
pembuatan sketsa alternatif yang kemudian dipilih terpilih
dan sesuai dengan ide dan gagasan yang dikehendaki.
Beberapa langkah metode perancangan sebagai berikut:
1) Penuangan Ide ke dalam Sketsa
2) Penuangan Sketsa ke dalam Gambar Teknik
c. Perwujudan
Tahap perwujudan karya dilakukan dengan tahapan
yang runtut agar tidak terjadi keliaran ekspresi atau karya
yang keluar dari ide dasar, gagasan, dan rancangan. Oleh
karna itu tahapan dimulai dari pengumpulan data, analisis
sketsa, pembuatan desain, persiapan alat dan bahan, proses
pengerjaan atau perwujudan, dan finishing.
B. Pembahasan
1. Data Acuan
Referensi acuan yang sesuai dengan tema, ide, dan gagasan akan
dilakukan analisis yang ditinjau dari segi garis, bentuk, dan warna.
Keterangan Gambar:
Gb.1. Bunga tradisional yang digunakan untuk menghormati orang mati.
Gb.2. Tengkorak gula merupakan makanan penghias altar yang menjadi
ciri khas.
2. Perancangan
Judul: Lika-Liku.
3. Perwujudan
a. Menyiapkan Alat dan Bahan.
b. Membuat sketsa atau pola pada kertas gambar.
c. Desain dipindahkan ke kain yang akan dibatik dengan cara
dijiplak. Untuk memindahkan pola dapat menggunakan pensil.
d. Kemudian tahap selanjutnya proses pembatikan. Pada proses
pembatikan digunakan alat canting.
e. Memasuki tahap selanjutnya yaitu pemasangan kain pada spanram.
f. Proses selanjutnya, yaitu proses pewarnaan. Pada proses
pewarnaan pertama menggunaan teknik colet dengan zat warna
remasol.
g. Setelah mendapatkan warna yang sesuai dengan keinginan
kemudian kain perlu didiamkan agar warnanya benar-benar kering.
Proses mengunci warna dengan cara dioleskan dengan waterglass.
h. Proses penembokan atau pengeblokan. Proses penembokan ini
dilakukan menggunakan kuas dan memanfaatkan malam bekas.
i. Setelah melalui tahap penembokan kemudian kain diwarna kembali
proses pewarnaan kedua menggunakan zat warna napthol. Proses
pewarnaan kedua ini dilakukan dengan teknik celup.
10
C. Hasil
Tugas akhir ini berhasil menciptakan 8 karya yang mengambil
inspirasi dari tengkorak dalam festival Dia de los Muertos. Batik lukis
diciptakan dengan berbagai macam warna dan memiliki karaketristik
seperti tengkorak yang terdapat dalam festival Dia de los Muertos.
Bentuk yang diciptakan lebih mengarah pada bentuk tengkorak yang
terdapat dalam riasan wajah, busana, dam makanan dalam festival Dia
de los Muertos. Ornamen yang digunakan disesuaikan dengan tema
yang diambil. Tekhik pengerjaan batik lukis ini dengan cara colet dan
celup.
Karya 7 Karya 8
11
Gambar 1 Gambar 2
Judul: “Imajinasi” Judul: “Happy”
Gambar 3
Judul: “Lika-Liku”
Deskripsi Karya 1:
Karya yang berjudul “imajinasi” ini menggambarkan tentang
seseorang yang ingin berkarya dan memiliki banyak sekali imajinasi.
Imajinasi adalah kekuatan atau proses menghasilkan. Tidak jarang
bahkan sangat sering semua seniman yang ingin berkarya pasti
mencari imajinasi sebanyak-banyaknya untuk mendapatkan hasil
karya yang memuaskan dan sesuai dengan ide yang sudah dipikirkan.
Pada karya ini imajinasi digambarkan dengan lingkaran-lingkaran
kecil yang mengelilingi tengkorak, itu bermaksud bahwa di dalam
kepala sesorang yang ingin berkarya pasti terdapat banyak imajinasi
yang memenuhi isi kepalanya.
Wajah tengkorak sengaja diberi warna orange, karena warna
orange menunjukkan kesehatan pikiran dan ketertarikan. Latar atau
background karya ini juga sengaja diberi warna merah muda karena
warna ini melambangkan kepercayaan dan damai. Tengkorak pada
karya ini juga dibuat dengan berbagai macam ornamen sesuai tema
yag sudah diambil. Karya ini berbentuk dua dimensi dan
menggunakan teknik pewarnaan colet.
Deskripsi Karya 2:
Karya yang berjudul “Happy” ini menggambarkan tentang suasana
dan perayaan saat pernikahan. Sudah pasti pernikahan adalah
12
Deskripsi Karya 3:
Karya yang berjudul “Lika-Liku” menggambarkan tentang
banyaknya rintangan dalam kehidupan, naik turunnya kehidupan.
Hidup di dunia penuh lika-liku tidak jarang membuat kita terus merasa
dipermainkan oleh ombak kehidupan yang penuh lika-liku. Kehidupan
adalah sebuah panggung yang memang telah dirancang dengan unsur
dualis, yang memiliki dua kutub tolak belakang, seperti kaya-miskin,
mendapat-kehilangan, untung-rugi, anugerah-sial, pandai-bodoh,
mulia-hina, sukses-gagal, dan lancar-hambatan.
Kehidupan di dunia bagaikan kurva grafik yang kadang datar,
turun, atau naik. Apa yang kita terima atau dapatkan hari ini ada
hubungannya dengan apa yang telah kita lakukan kemarin dan
sebelumnya. Sekalipun tidak semua orang percaya dan memahaminya,
tetapi hukum karma dan sebab-akibat itu selalu berada di balik setiap
kehidupan. Pada wajah tengkorak dipenuhi hiasan ornamen sesuai
tema tengkorak dalam festival Dia de los Muertos. Karya ini juga
menggunakan teknik colet.
D. Kesimpulan
Tanpa diketahui banyak festival dari berbagai negara yang
memiliki potensi yang baik untuk diperkenalkan ke banyak orang yang
belum mengetahui. Begitu pula dengan festival Dia de los Muertos yang
merupakan salah satu festival yang menarik dan unik dari festival
kematian yang laiinya. Tanpa banyak diketahui festival Dia de los
Muertos merupakan festival mengenang hari kematian dengan cara
berbeda dari yang lain. Kematian yang identik dengan kesedihan tidak
mungkin ditemui di dalam festival Dia de los Muertos ini. Festival Dia de
los Muertos memiliki berbagai macam keunikan terutama pada bentuk
riasan wajah, busana, makanan, dan dekorasi yang dipenuhi dengan
tengkorak yang penuh warna dan unik.
Dengan keunikan ini tengkorak dalam festival Dia de los Muertos
diambil sebagai sumber ide dalam pembuatan karya seni batik lukis dalam
bentuk panel.Batik lukis yang diciptakan memiliki karakter yang lucu
dengan perpaduan warna yang menarik dan beragam. Bentuk tengkorak
dari festival Dia de los Muertos berhasil dimodifikasi menjadi batik lukis
yang menarik. Ornamen-ornamen yang diciptakan juga sesuai dengan
13
DAFTAR PUSTAKA
Budiman, Kris. (2011), Semiotika Visual: Konsep, Isu, dan Problem Ikonitas,
Jalasutra, Yogyakarta.
Kartika, Dharsono Sony & Nanang Ganda Perwira. (2004), Pengantar Estetika,
Rekayasa SAINS, Bandung.
Wulandari, Ari. (2011), Batik Nusantara: Makna Filosofi, Cara Pembuatan &
Industri Batik, CVAndi Offset, Yogyakarta.
WEBTOGRAFI
gabancomel.blogspot.co.id
travel-IDNtimes.com
gabancomel.blogspot.co.id
alibaba.com
https://beritagar.id/artikel/piknik/dia-de-los-muertos-perayaan-hari-kematian-di-
meksiko).
http://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150601183417-262-
57035/merayakan-hari-kematian-meksiko-dengan-roti-kematian/).
14