Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL FISIKA

PROPOSAL TUGAS PRAKTEK KEGIATAN 1

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Laporan Praktek Kegiatan 1 Fisika Pada Kelas
X.I (IT) Kelompok 2
Di SMA PGRI 2 Palembang

X.1 (IT)
Disusun Oleh
Kelompok 2
1. Nadine
2. Anandza Syahna Ramadhina
3. Siti Shafa Tasya Kamila
4. Natasya Ulfa Alzahera
5. Syafa’at Prasetio
6. Nabil Ramadhan
Guru Pembimbing: Wiwin Sari, S.Pd.

SMA PGRI 2 PALEMBANG


Tahun Ajaran
2022/2023

1
2
Kata Pengantar

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya


sehingga proposal ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami
kelompok 2 mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak
yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materi.

Kami kelompok 2 sangat berharap semoga proposal ini dapat


menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan


dalam penyusunan proposal ini karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan proposal
ini.
Ada juga mikrometer sekrup Mikrometer atau biasa disebut
mikrometer sekrup adalah alat yang digunakan untuk mengukur
benda-benda berukuran kecil/tipis, atau yang berbentuk pelat dengan
tingkat presisi yang cukup tinggi. Mikrometer sekrup memiliki
ketelitian 0,01 mm.

3
DAFTAR ISI
PENYUSUN...................................................................................................................................…………,,........ 1
KATA PENGANTAR............................................................................................................................………….2
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………………..3
GLOSARIUM.................................................................................................................................…………...…....4
PETA KONSEP.....................................................................................................................................…………..5
PENDAHULUAN .................................................................................................................................…………..6
A. Identitas Modul.....................................................................................................……….…6
B. Kompetensi Dasar.....................................................................................................……….6
C. Rasional Penyusunan Alur dan Tujuan Pembelajaran.
…………… ..........................................................................................………7
MATERI…………………………………………………………………………....................................................…... 8
A. Rumusan Masalah Dan Penyelesaian
masalah…………………….. .................................................................................................. 8
B. Hipotesis............................................................................................................…………...9
C. Eksperimen.............................................................................................................………..9
D. Dokumentasi………………………………………………………………………………10
E. Rangkuman………………………………………………………………………………..12
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………..12

4
GLOSARIUM
Fisika : salah satu cabang ilmu pengetahuan alam (sains) yang berisi
kajian tentang sifat dasar materi (zat) dan energi serta
interaksi antara materi (zat)dengan energi tersebut.
Produk Fisika : kumpulan pengetahuan yang dapat berupa fakta, konsep,
prinsip, hukum, rumus, teori dan model
Proses Fisika : proses ilmiah yang berkaitan dengan cara kerja para ilmuwan
untuk memperoleh pengetahuan-pengetahuanyang menyusun fisika.
Sikap Fisika : sikap ilmiah yang dimiliki para ilmuan saat melakukan kerja
ilmiah diantaranya rasa ingin tahu, rasa percaya, kreatif, teliti, objektif, jujur, terbuka,
mau bekerja sama, dan mau mendengarkan pendapat orang lain.
Metode ilmiah : serangkaian langkah-langkah dalam melakukan identifikasi
masalah, mengumpulkan data dalam cakupan masalah yang ada, memilah data untuk
mencari hubungan, merumuskan hipotesis atau dugaan ilmiah sementara, menguji
hipotesis secara tepat dan mengonfirmasi hipotesis/dugaan ilmiah apabila terdapat
temuan-temuan baru dalam eksperimen yang dilakukan.
Keselamatan kerja : suatu langkah untuk menjaga keselamatan baik unsur yang
terkait subjek (praktikan) maupun objek (peralatan dan ruang praktikum).
Fakta : keadaan atau kenyataan yang sesungguhnya dari segala peristiwa
yang terjadi di alam
Konsep : abstraksi dari berbagai kejadian, objek, fenomena dan fakta.
Rumus : pernyataan matematis dari suatu fakta, konsep, prinsip, hukum,
dan teori
Model : presentasi yang dibuat untuk sesuatu yang tidak dapat dilihat.
Teori : penjelasan sesuatu yang tersembunyi atau tidak dapat langsung
diamati, misalnya teori atom, teori kinetik gas, teori relativitas.
Mengukur : Membandingkan suatu besaran dengan besaran sejenis yang
dijadikan acuan.
Besaran : sesuatu yang dapat sesuatu yang dapat diukur dan hasilnya
selalu dapat dinyatakan dengan angka (secara kuantitatif).
Satuan : sesuatu yang dapat menunjukkan kuantitas suatu besaran.
Alat Ukur : sebuah alat yang tujuan penggunaanya untuk membantu dalam
mengetahui nilai suatu besaran.
Ketidakpastian : Kemungkinan terjadinya selisih maksimal antara nilai ukur dan
nilai sebenarnya.(setengah kali nilai skala terkecil)

5
Angka Penting : semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran

6
7
PENDAHULUAN
A. Identitas Modul
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas :X
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran
Judul Modul : Pengukuran dalam Kerja Ilmiah

B. Kompetensi dasar

Tujuan Pembelajaran Pencapaian Tujuan


Pembelajaran
Menerapkan Konsep Pengukuran 1. Mengidentifikasi macam-macam benda-
benda
dan metode ilmiah dengan
Melakukan Penyelidikan serta alat ukur yang tepat berdasarkan
sederhana, mengumpulkan Data besarannya
menggunakan Alat ukur tersedia, 2. Menggunakan alat ukur yang sesuai
Menganalisis data, menyimpulkan dengan objek
Dan mengkomunikasikan hasil yang diukur
penyelidikannya baik secara lisan
3. Menentukan hasil pengukuran dengan
Maupun tulisan.
jangka sorong beserta nilai ketidakpastian
pengukuran tunggalnya
4. Menentukan hasil pengukuran dengan
mikrometer sekrup beserta nilai
ketidakpastian pengukuran tunggalnya
5. Melakukan percobaan Pengukuran
benda benda disekitar dengan
menggunakan alat ukur yang benar dan
tepat.
6. Mengumpulkan data percobaan
Pengukuran benda-benda disekitar
dengan menggunakan alat ukur yang
benar dan tepat.
7. Mengolah data hasil percobaan

8
Pengukuran benda-benda disekitar
dengan menggunakan alat ukur yang
benar dan tepat.
8. Menyajikan data hasil percobaan
Pengukuran benda-benda disekitar
dengan menggunakan alat ukur yang
benar dan tepat.

C. Rasional Penyusunan Alur dan Tujuan Pembelajaran


Peserta didik diharapkan mampu merespon dengan peran aktif terhadap isu
global, maka peserta didik diharapkan pula untuk memiliki kemampuan
untuk memahami konsep, konteks, dan ukuran variabel yang terkait
dengan isu tersebut mengkajinya dengan metode ilmiah, dan dihubungkan
dengan kesadaran bahwa peserta didik adalah bagian dari penghuni bumi
dan alam semesta, memahami apa saja yang telah dilakukan manusia
dengan mengeksplorasi.

1. Materi Ajar, Alat, dan Bahan


Alat dan bahan : Lembar kegiatan, jangka sorong, mikrometer
sekrup, penggaris, neraca pegas, dan beberapa benda yang akan
diukur, seperti tutup botol dan buku tulis, serta alat dan bahan
praktikum gelas berukuran atau alat sejenisnya seimbangan digital,
baut dengan ukuran dan bahan berbeda beda, penggaris

2. Kegiatan Utama Pembelajaran


Pengaturan siswa

Individu
 Berpasangan

9
 Berkelompok ( lebih dari 2 orang)

Metode Pembelajaran

 Diskusi  Proyek
Permainan  Eksplorasi
Kunjungan Lapangan  Tidak Ribut
 Tidak Egois Ceramah
Simulasi

3. Asesmen
1) Pemahaman Sains : Asesmen formatif (individu)

● Peserta didik mengidentifikasi macam-macam alat ukur berdasarkan besarannya


● Peserta didik mengidentifikasi besaran-besaran turunan berdasarkan dimensinya
● Peserta didik mengetahui penggunaan alat ukur yang sesuai dengan objek yang
diukur
● Peserta didik menentukan hasil pengukuran dengan jangka sorong beserta nilai
ketidakpastian pengukuran tunggalnya Peserta didik menentukan hasil pengukuran
dengan mikrometer sekrup
● Peserta didik dapat menuliskan hasil pengolahan data dengan aturan angka penting
dan notasi ilmiah
● Peserta didik dapat menuliskan hasil pengolahan data beserta nilai
ketidakpastian berulang

MATERI

A . Rumusan Masalah dan penyelesaian masalah


1.Bagaimana prosedur pengukuran jangka sorong?
1. Cek dan pastikan bahwa pada saat kedua rahang tertutup, skala menunjukkan angka nol.
2. Kendurkan baut pengunci dan tarik rahang geser ke kanan.

10
3. Letakkan benda yang akan diukur di antara kedua rahang.
4. Tarik rahang geser ke kiri sampai mengapit benda yang mau diukur.
5. Baca dan hitung hasil pengukuran yang diperoleh.
2.Bagaimana cara pembacaan hasil pengukuran jangka sorong?
Perhatikan nilai yang ditunjuk oleh skala utama. Berdasarkan gambar di atas, skala
utamanya adalah 2,4 cm.
1. Tentukan skala noniusnya dengan cara melihat skala nonius yang berhimpit dengan skala
utama. Berdasarkan gambar di atas, skala nonius yang ditunjuk adalah 7. Artinya, 7 x
ketelitian alat = 7 x 0,01 = 0,07 cm.
2. Gunakan persamaan berikut.
HP = Skala utama + Skala nonius

      = 2,4 + (7 x 0,01)

      = 2,47 cm

3. Bagaimana cara membaca pengukuran mikrometer sekrub?


Perhatikan letak garis skala di bagian atas sleeve, yaitu 5 mm.
1. Lihat garis skala di bagian bawah, yaitu: 0,5 mm.
2. Lalu lihat nilai di skala nonius di bagian Thumble yaitu 28 mm.
3. Kalikan nilai pada nonius dengan cara 28 x 0,01 mm = 0,28 mm.
4. Bagaimana menyajikan hasil membaca pada mikrometer sekrub?
Baca skala utama dibagian atas garis horizontal (skala 1 mm), Baca skala utama
dibagian bawah garis horizontal (ditambah 0,5 mm atau 0,1 mm tergantung banyaknya garis
bawah diantara 2 garis atas), Baca skala nonius (skala 0,01 mm).

JAWABAN INI LANGSUNG DI UJI COBA DI LAB IPA OLEH KELOMPOK 2

B . Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari sebuah masalah yang bersifat
praduga dan harus dibuktikan kebenarannya. Contoh hipotesis pada materi ini
adalah : penggaris lebih cocok untuk mengukur tutup botol dan buku.

C . Eksperimen

11
No Besaran Benda yang Micrometer Jangka Penggaris
Diukur Sekrup Sorong
1 Diameter Dalam Tutup 0,56 cm Tidak Bisa Tidak Bisa
Botol
2 Diameter Luar Tutup 2,69 cm 2,84 cm 2,8 cm
Botol
3 Panjang Botol Tidak Bisa Tidak Bisa 23,6 cm
4 Tebal Buku Tulis 1,15 cm 1,32 cm 1,3 cm
5 Lebar Buku Tulis Tidak Bisa Tidak Bisa 24,7 cm
6 Panjang Buku Tulis Tidak Bisa Tidak Bisa 17,4 cm

Hipotesis kelompok 2 benar, bisa dilihat pada tabel aktivitas yang dibuat oleh
kelompok 2

D. Dokumentasi

12
13
E. Rangkuman
1. pengukuran adalah kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur
dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan.
2. besaran adalah sesuatu yang dapat dihitung, diukur, dan memiliki nilai dan
satuan.
3. Besaran terdiri atas besaran pokok dan besaran turunan.4. satuan adalah
kebenaran untuk melakukan pengukuran atau nilai pembanding dalam
sebuah pengukuran.
5. dimensi adalah struktur konstituen dari semua ruang dan posisinya. Kegunaan
Dimensi pada Analisis Dimensional dan untuk Menunjukkan Kesetaraan
Beberapa Besaran.

14
6. angka penting adalah angka hasil pengukuran yang terdiri dari angka pasti
(eksak) dan angka taksiran. Dan dipergunakan dalam penjumlahan,
pengurangan, penarikan akar, perkalian, dari hasil pengukuran.

Kelompok 2 .2022. IPA Fisika kelas X. Palembang: Penerbit


Kemendikbut

15

Anda mungkin juga menyukai