Disusun Oleh:
Fatmawati 2113017020
Fakultas Farmasi
Universitas Mulawarman
2022
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 13
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt karena atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Central
Sterile Supply Department (CSSD)”. Ucapan terima kasih tak lupa juga kami
haturkan kepada junjungan besar nabi Muhammad saw yang telah membawa
perubahan zaman dari kegelapan ke zaman yang terang-benderang, serta
pihak-pihak yang telah berpartisipasi dalam penyelesaian makalah ini.
Penyusun
1
BAB I
PENDAHULUAN
Sterilisasi adalah suatu proses pengolahan alat atau bahan yang bertujuan
untuk menghancurkan semua bentuk kehidupan mikroba termasuk endospora dan
dapat dilakukan dengan proses kimia atau fisika.
Pusat sterilisasi merupakan salah satu mata rantai yang penting untuk
pengendalian infeksi dan berperan dalam upaya menekan kejadian infeksi. Untuk
melaksanakan tugas dan fungsi sterilisasi, Pusat Sterilisasi sangat bergantung pada
unit penunjang lain seperti unsur pelayanan medik, unsur penunjang medik maupun
instalasi antara lain perlengkapan , rumah tangga , pemeliharaan sarana rumah sakit,
sanitasi dan lain-lain. Apabila terjadi hambatan pada salah satu sub unit diatas maka
pada akhirnya akan mengganggu proses dan hasil sterilisasi.
Bahan dan peralatan medik pada umumnya diproses di setiap unit I bagian
yang ada pada rumah sakit bersangkutan . Kelemahan dengan sistem ini adalah
terjadinya duplikasi bahan dan peralatan serta sulit untuk mempertahankan standar I
kualitas yang terbaik untuk proses dekontaminasi dan sterilisasi.
keseluruhan proses menjadi lebih efisien, ekonomis dan keamanan pasien semakin
terjamin.
lstilah untuk Pusat Sterilisasi bervariasi, mulai dari Central Sterile Supply
Department (CSSQ) Central Service (CS), Central Supply (CS}, Central Processing
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi CSSD
Sterilisasi adalah suatu proses pengelolaan alat atau bahan yang bertujuan
untuk menghancurkan semua bentuk kehidupan mikroba termasuk endospora dan
dapat dilakukan dengan proses kimia atau fisika. Sterilisasi sangat penting dilakukan
terutama untuk alat-alat bedah, terlebih lagi saat ini semakin berkembangnya prosedur
operasi maupun kompleksitas peralatan medik, maka diperlukan proses sterilisasi
yang tersentralisasi sehingga keseluruhan proses menjadi lebih efesien,ekonomis dan
keamanan pasien semakin terjamin. Disamping itu, rumah sakit sebagai institusi
penyedia pelayanan kesehatan berupaya untuk mencegah terjadinya resiko infeksi
bagi pasien dan petugas rumah sakit. Salah satu indikator keberhasilan dalam
pelayanan rumah sakit adalah rendahnya angka infeksi nosokomial di rumah sakit.
Untuk mencapai keberhasilan tersebut, maka perlu dilakukan pengendalian infeksi di
rumah sakit.
Istilah untuk pusat sterilisasi bervariasi, mulai dari Central Sterile Supply
Department (CSSD), Central Service (CS), Central Supply (CS), Central Processing
Department (CPD) dan lain lain, namun kesemuanya mempunyai fungsi utama yang
sama yaitu menyiapkan alat-alat steril dan bersih untuk keperluan perawatan pasien.
Secara terperinci, fungsi dari pusat sterilisasi adalah menerima, memproses,
5
➢ Merupakan salah satu pendukung jaminan mutu pelayanan rumah sakit, maka
peran dan fungsi CSSD sangat penting.
Contoh disalah satu Rumah Sakit untuk alur layanan sterilisasi untuk kamar
bedah :
6
lnstalasi pusat sterilisasi dipimpin oleh seorang Kepala lnstalasi (dalam jabatan
fungsional) dan bertanggung jawab langsung kepada Wakil Direktur Penunjang Medik.
Untuk rumah sakit swasta , struktur organisasi dapat mengacu pada struktur organisasi
pemerintah. Pemangku jabatan dalam struktur organisasi ini bukan merupakan jabatan
struktural. Hal-hal yang perlu dilaksanakan agar instalasi pusat sterilisasi dapat berjalan
sebagaimana mestinya adalah perlunya pembagian pekerjaan dalam jabatan fungsional.
Besar kecilnya instalasi diletapkan berdasarkan beban kerja yang selanjutnya
dijabarkan dalamjenis / kegiatan pekerjaan dan volume pekerjaan.
Pada tahun 1865, teori tentang mikroorganisme mulai dikenal dan pemahaman
bahwa alat dan pakaian bedah perlu disterilkan sehingga perlu suatu
departemen khusus untuk melaksanakannya. Kemudian tahun 1924 CSSD
pertama di RS. Misecordia, Philadelphia AS, dan CSSD kedua di RS. St.
Joseph, Devender, AS. YANG MELIPUTI Supply, Process dan
Distribution (SPD). Kemudian di RS. Kithener-Waterloo, Canada tahun
1951 CSSD dirumah sakit ini telah didesain secara modern sesuai dengan
fungsinya.
11
BAB III
LATIHAN SOAL DAN PEMBAHASAN
2. Menurut kalian mengapa CSSD menjadi tanggung jawab seorang Apoteker, apakah
sanitarian tidak bertugas disini ?
Jawaban :
Sesuai dengan Peraturan Direktur Rumah Sakit No. 898/PER/RS/I/2014, pusat
sterilisasi memberikan pelayanan terhadap semua kebutuhan kondisi steril atau bebas
dari mikroba secara cepat dan tepat. Untuk melaksanakan tugas sterilisasi alat atau
bahan secara professional, diperlukan pengetahuan dan keterampilan tertentu yang
baik oleh perawat, apoteker, ataupun tenaga non medik yang berpengalaman dibidang
sterilisasi. Berikut kualifikasi tenaga yang ada pada Pusat Sterilisasi:
a. Kepala Instalasi Pusat Sterilisasi
Kualifikasi Tenaga :
➢ Pada RS Kelas A dan B, pendidikan terakhir minimal S1 di bidang
kesehatan, atau S1 umum dengan minimal masa kerja 5 tahun dibidang
sterilisasi.
➢ Pada RS Kelas C, pendidikan terakhir minimal D3 di bidang departmen ,
atau D3 umum dengan minimal masa kerja 5 tahun di bidang sterilisasi.
➢ Telah mendapat kursus tambahan tentang prosedur dan teknis pelayanan
sterilisasi.
12
3. Metode distribusi apa yang digunakan dalam sterilisasi alat di CSSD (Central Sterile
Supply Department) ?
Jawaban :
Dalam proses pendistribusian alat yang sudah steril ke ruang perawatan atau
ruang yang membutuhkan alat steril. Menggunakan metode FIFO. Yatu FIFO (First In
First Out) merupakan salah satu metode manajemen persediaan alat dengan cara
memakai alat steril di ruang penyimpanan sesuai dengan waktu masuknya setelah di
sterilisasi dan Alat yang pertama kali masuk ke ruang penyimpanan adalah alat yang
harus pertama kali keluar dari ruang penyimpanan. Contohnya gunting, kateter, selang
infus dll.
14
BAB IV
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dalam makalah ini, antara lain:
4.1 Central Sterilization Supply Department (CSSD) atau Instalasi Pusat Pelayanan Sterilisasi
merupakan satu unit/departemen dari rumah sakit yang menyelenggarakan proses pencucian,
pengemasan, sterilisasi terhadap semua alat atau bahan yang dibutuhkan dalam kondisi steril,
sehingga dapat mencegah dan mengurangi infeksi yang berasal dari rumah sakit itu sendiri
(infeksi nasokomial).
4.2 Secara umum fungsi utama pusat sterilisasi yaitu menyiapkan alat-alat bersih dan steril
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI. 2009. Pedoman Instalasi Pusat Sterilisasi (Central Sterile
Supply Department/CSSD) Di Rumah Sakit. Jakarta : DepKes RI.