OLEH
MEI KURNIAWATI
F1F1 11 054
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
2015
DAFTAR ISI
2.3 Sumber Daya Manusia (SDM) di Pusat Sterilisasi Rumah Sakit ....................... 9
Penyusun
Struktur di atas merupakan struktur minimal yang dapat diubah sesuai dengan
kebutuhan dan beban kerja pada masing-masing rumah sakit.
Mengingat peran yang ada di rumah sakit, jenis kegiatan, dan volume kegiatan
pada instalasi pusat sterilisasi demikian besar, maka hendaknya rumah sakit mempunyai
pusat sterilisasi yang tersendiri, dengan pertimbangan sebagai berikut :
1. Kecepatan Pelayanan
Diharapkan pelayanan penyediaan barang-barang steril yang diberikan oleh
pusat sterilisasi menjadi lebih cepat sampai kepada unit pemakaiannya, dengan
mutu yang dapat dipertanggungjawabkan dan memperpendek jalur birokrasi
yang ada.
2. Pengendalian Infeksi Nosokomial
Bersama-sama dengan tim pengendali infeksi nosokomial rumah sakit dapat
mengoptimalkan kerja sama dalam memantau produk-produk yang dihasilkan
oleh pusat sterilisasi, memberikan masuk dan arahan kepada pemakai dilapangan
dalam mengatasi atau menurukan angka kejadian infeksi di rumah sakit.
3. Perkembangan Ilmu dan Teknologi
Berikut adalah contoh gambar bangunan instalasi pusat sterilisasi di rumah sakit:
Selain lima ruangan utama di atas, terdapat beberapa ruangan pendukung CSSD.
Area pimpinan dan adminstrasi diperlukan sebagai penyokong pekerjaan fungsional.
Begitu pula ruang ganti baju, agar pekerja CSSD berganti baju saat kerja, tidak
menggunakan baju yang dipakai dari rumah. Ruang santai atau ruang istirahat juga
diperlukan karena beban kerja pekerja CSSD termasuk berat. Selain itu alur barang juga
diperhatikan, alur ini dapat dilakukan dengan alur barang yang satu arah, disebut dengan
istilah One way flow. Dalam alur barang one way flow maka gerak barang akan searah
Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dalam makalah ini, antara lain:
3.1 Central Sterilization Supply Department (CSSD) atau Instalasi Pusat Pelayanan
Sterilisasi merupakan satu unit/departemen dari rumah sakit yang
menyelenggarakan proses pencucian, pengemasan, sterilisasi terhadap semua alat
atau bahan yang dibutuhkan dalam kondisi steril, sehingga dapat mencegah dan
mengurangi infeksi yang berasal dari rumah sakit itu sendiri (infeksi nasokomial).
3.2 Secara umum fungsi utama pusat sterilisasi yaitu menyiapkan alat-alat bersih dan
steril untuk keperluan perawatan pasien di rumah sakit.
Departemen Kesehatan RI. 2009. Pedoman Instalasi Pusat Sterilisasi (Central Sterile
Supply Department/CSSD) Di Rumah Sakit. Jakarta : DepKes RI.