Anda di halaman 1dari 6

Pendampingan usaha terhadap UMKM bagi peningkatan penjualan

melalui aplikasi facebook market place

Silvia Listia Fadillah, Kharisma Fitri Rahmawati

Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon

Listiasilvia@gmail.com, fitrykharisma176@gmail.com

ABSTRACK

Tahu Kaget merupakan kuliner kekinian yang merupakan kuliter dari tahu yang memiliki
isis yang beraga m seperti baso,sosi s, ayam. Memiliki ciri khas yaitu cita rasa yang pedas
dan kriuk memiliki harga yang sangat merakyat dan sangat murah yaitu seharga Rp.
3000 saja dengan ukuran yang lumayan besar cocok dipakai untuk lauk makan karena
dapat mengenyangkan Dalam memasarkan produk, Ayam Geprek Pirut menggunakan
system promosi Word of Mouth (WOM) baik melalui media sosial maupun secara langsung
kepada konsumen. Bahan Baku utama ialah tahu dan bahan untuk isinya. Adapun bahan-
bahan yang dijadikan isi dalam tahu kaget ini adalah sayur kol, sambal dan lainnya.
Adapun tahu kaget beserta aneka rasa nya yaitu isi sosis, isi ayam suwir, dan isi baso.
Proses produksinya yaitu belah salah satu sisi tahu, masukan bahan isi tadi lalu masukkan
tahu ke dalam tepung yang sudah diberi bumbu dan air. Kemudian digoreng sampai
matang, angkat, tiriskan, dan sajikan sewaktu hangat.

PENDAHULUAN

Saat ini perkembangan teknologi semakin maju, perkembangan teknologi dan internet
yang semakin luas dan pesat, Bentuk komunikasi yang dulu dilakukan secara konvensional
dengan bertatap muka perlahan bergeser dengan menggunakan mediated communication
yaitu dengan memanfaatkan telepon genggam pintar. Demikian juga dengan bentuk bisnis
yang mengoptimalkan penggunaan internet atau e commerce. Teknologi informasi ini
membuat suatu pekerjaan menjadi mudah diselesaikan dengan melintasi ruang waktu dan
jarak. Hal tersebut menyebabkan penggunaan teknologi menjadi suatu kebutuhan mutlak
yang sangat penting guna melakukan beragam pekerjaan.
E-commerce merupakan istilah melakukan perdagangan elektronik yaitu melakukan
pemasaran barang atau jasa dengan sistem elektronik melalui internet salah satunya adalah
melaluii facebook market place Bila sebelumnya pelaku usaha UMKM ingin memperluas
usahanya maka ia harus menyediakan kapital yang besar maka sekarang pelaku usaha dapat
menjangkau pelanggan dengan lebih luas dan biaya terjangkau melalui Facebook market
place. Aplikasi ini menjadi alternatif sekaligus peluang yang memungkinkan pemilik UMKM
mengembangkan usahanya tanpa mengeluarkan modal besar untuk membuka cabang atau
untuk memperkerjakan karyawan siap antar. Potensi penjualan dapat ditingkatkan sekaligus
melakukan promosi lewat aplikasi.

Analisis Situasi

Adapun permasalahan yang terjadi di UMKM Tahu Kaget berdasarkan identifikasi yang telah
dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Belum adanya system pemasaran online maka dibutuhkan kampanye dan promosi
secara online untuk mempermudah dan/atau memperkenalkan kepada masyarakat luas
produk tahu kaget ini
2. Belum terbiasa melakukan pemasaran secara online melalui facebook market place
sehingga mengalami beberapa kesulitan karena belum terbiasa
3. Khawatir bila pesanan yang datang melalui online tidak dapat tertangani dengan baik

Pemberdayaan UMKM

Berdasarkan undang-undang UMKM No.20 tahun 2008 , bahwa ketentuan tentang


prinsip pemberdayaan dan tujuan pemberdayaan UMKM adalah sebagai berikut : Prinsip
pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah:

a. penumbuhan kemandirian, kebersamaan, dan kewirausahaan Usaha Mikro, Kecil, dan


Menengah untuk berkarya dengan prakarsa sendiri;
b. perwujudan kebijakan publik yang transparan, akuntabel, dan berkeadilan;
c. pengembangan usaha berbasis potensi daerah dan berorientasi pasar sesuai dengan
kompetensi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah;
d. peningkatan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah; dan penyelenggaraan
perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian secara terpadu.
Tujuan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah:

a. mewujudkan struktur perekonomian nasional yang seimbang, berkembang, dan


berkeadilan;
b. menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah menjadi usaha yang tangguh dan mandiri; dan
c. meningkatkan peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dalam pembangunan
daerah, penciptaan lapangan kerja, pemerataan pendapatan, pertumbuhan ekonomi,
dan pengentasan rakyat dari kemiskinan

Promosi

Promosi sebagai bagian dari strategi pemasaran , melihat pendapat Kotler (2009)
sebgai berikut : “bagian dan proses strategi pemasaran sebagai cara untuk berkomunikasi
dengan pasar. Promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara dan dapat melalui berbagai
jenis platform. Salah satu alasan mengapa tren makanan „kekinian‟ lebih digandrungi oleh
kaum muda adalah karena promosi yang mereka lakukan terbilang menarik bagi sebagian
besar kaum muda. Berbagai cara promosi seperti membuat iklan di media sosial, masuk
dalam majalah kuliner, ataupun melakukan promo besar – besaran memang kerap kali
dilakukan para pelaku usaha makanan „kekinian‟. Maka tak heran, konsumen yang mereka
gapai jauh lebih besar skalanya dibandingkan produsen makanan tradisional atau produsen
makanan rumahan.” Pengaplikasian promosi yang baik dan tepat juga dapat mengangkat dan
memberdayakan para penjaja makanan tradisional. Kementerian Koperasi dan UKM
harusnya, dan sudah seharusnya mempunyai peran yang sangat besar dalam mengedukasi
para pengusaha makanan tradisional. Para pengusaha harus dibimbing agar dapat menemukan
branding mereka masing – masing. Tanpa adanya branding, maka pengusaha akan sangat
sulit menjangkau konsumen secara luas, karena mereka cenderung tidak terkenal. Setelah
menemukan branding yang tepat, maka pengusaha sudah mulai dapat menggunakan berbagai
platform untuk promosi. Branding harus dicari terlebih dahulu, dan dimantapkan terlebih
dahulu, sebelum melakukan promosi, karena branding yang tidak baik mengakibatkan
promosi yang tidak sukses.

Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi digital, pemasaran online juga


berkembang pesat. Secara sederhana, berikut adalah langkah-langkah strategi pemasaran
online:
1. Membuat akun di aplikasi pengantaran online ( seperti: facebook,Instagram, grab,
gojek ,dll)
2. Membuat akun media sosial
3. Memberikan promo promo menarik melalui platform tersebut agar konsumen terarik

Pengarahan UMKM

Menurut Saure Dan Dislainer dalam Wanadiana (2010), Pengarahan merupakan petunjuk
untuk melaksanakan sesuatu, atau perintah resmi seseorang pimpinan kepada bawahannya
berupa petunjuk untuk melaksanakan sesuatu.

pengarahan merupakan fungsi manajemen yang berkaitan dengan kegiatan mengarahkan


seluruh karyawan agar mau bekerja sama dan bekerja secara efektif dan efisien untuk
mewujudkan tujuan perusahaan, karyawan bahkan masyarakat. Tujuan dari pengarahan ini
yaitu:

1. Untuk Meningkatkan Penjualan Tahu kaget

2. Untuk menjangkau konsumen yang lebih luas

3. Memberikan kemudahan bagi pelanggan dan penjual

Metode Pelaksanaan

Kegiatan pendampingan ini dikarenakan karena pelaku UMKM belum bisa


memperluas usaha dengan meraih pelanggan baru di luar daerah berjualan akan tetapi
khawatir bila mendaftarkan usaha di platform daring maka akan menambah kesulitan baru.
Selain itu untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada pelaku UMKM tentang
internet dan potensi perdagangan online. Selanjutnya, focus belajar bagaimana membuat
market place di aplikasi Facebook market place secara online. Penyiapan pelaku UMKM
untuk mandiri dalam kegiatan pemasarannya merupakan langkah selanjutnya dalam
kegiatan pendampingan ini. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan untuk
menggunakan komputer dan jaringan internet dukungan (pengarahan) di bidang promosi
bisnis melalui e-commerce juga sangat penting. Agar UMKM Tahu kaget bisa lebih
populer. Langkah -langkah yang dilakukan :
1). Tahap survei

Mencari makanan yang cukup menarik, namun belum ada media aplikasi
pengantaran online seperti grabfood dll. Disurvei ini kami menemukan penjual tahu
kaget rumahan yang cukup jauh dari jalan utama, usaha ini berlokasi di desa
Gumulung Lebak Kecamatan Greged. Selanjutnya Kami mendapat sambutan yang
baik dari Bapak Wawan selaku pemilik usaha tahu kaget untuk melakukan
pendampingan atau pengarahan untuk UMKM ini.

2). Tahap Identifikasi Masalah


Hasil identifikasi, maka diperoleh beberapa permasalahan, diantaranya:
 UKM Ayam Geprek Pirut belum memiliki aplikasi pengantaran online
 Khawatir apabila mendaftarkan ke e-commerce maka pesanan tidak akan
tertangani dengan baik.
3). Pendampingan Pembuatan akun grabfood
Membuat akun sosial media untuk dapat memasarkan menu dengan mudah
dan menjaring para konsumen secara lebih luas, Meningkatkan Pendapatan Usaha,
dengan cara memberikan varian rasa baru menarik melalui platform tersebut agar
konsumen terarik.

Hasil aktifitas dan Pembahasan

Pada awal survey kita melakukan pengecekan wilayah apakah strategis, pada survey
tempat itu kami mengetahui bahwa usaha yg di jalan kan hanya di rumahan atau di desa yg
cukup jauh dari jalan utama, usaha ini berlokasi di desa Gumulung Lebak Kecamatan
Greged. Kami melakukan survei ini agar mudah di daftarkan pada social media/facebook.
Si pemilik usaha awalnya tidak mempromosikannya namun usaha yang dijalankan oleh si
pemilik usaha yaitu tahu kaget sudah dikenali banyak orang.

Pendampingan ini di respon baik oleh pemiliknya, kami mengajarkan pemilik usaha
untu memenuhi persyaratan persyaratan untuk mendaftarkan produk pada aplikasi
facebook. sebelumnya si pemilik telah mendaftar tapi tidak terlalu aktif untuk
mempromosikan produknya. Karena sebelum si pemilik mempunyai facebook,tahu kaget
sudah dikenali banyak orang dan sudah banyak diminati konsumen.
Kesimpulan

1. UKM memiliki wawasan lebih tentang cita rasa makanan.

2. UKM memiliki pengetahuan tentang pemanfaatan bahan baku berkualitas dengan


membuat produk yang memiliki cita rasa tersendiri.

3. UKM memiliki kesadaran akan perubahan cita rasa kebutuhan konsumen, sehingga
konsumen akan lebih tertarik untuk membeli produk tahu kaget.

Saran

1. UKM harus membuat kemasan untuk produk semenarik mungkin untuk menarik para
pelanggan.

2. UKM harus bersedia mempromosikan produknya agar lebih populer sehingga memberikan
kemudahan akses bagi konsumen serta kemudahan dalam pemasaran produknya.

3. UKM harus siap melakukan perubahan dalam menjalankan bisnisnya melalui pengunaan
teknologi digital bisnis agar bisa berdaya saing atas produk produk pesaing di pasar.

Daftar Pustaka
Anang Suhendarr, Cilegon 2014
https://www.academia.edu/10377066/PROPOSAL_USAHA_TAHU_KAGET

Anda mungkin juga menyukai