Anda di halaman 1dari 6

PENDAHULUAN

Usaha Kecil Menengah atau yang disingkat UKM adalah jenis bisnis yang berperan
penting meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Di Indonesia, UKM punya kontribusi
besar dalam perekonomian. Jenis usaha ini dijalankan oleh perorangan atau badan usaha yang
bukan anak perusahaan atau cabang perusahaan besar. Menurut Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, usaha kecil didefinisikan sebagai
kegiatan ekonomi produktif yang berdiri sendiri. UKM bukan merupakan anak usaha atau
cabang perusahaan kelas menengah atau besar. Perekonomian suatu negara tergantung dari usaha
yang dilakukan oleh rakyatnya. Bantuan pemerintah sangat berarti untuk UKM agar bisa naik
kelas menjadi perusahaan besar.

Bisnis kuliner adalah jenis UKM yang paling banyak ditemukan di Indonesia. Jenis bisnis
ini tidak akan pernah mati karena setiap manusia pasti butuh makan. Bisnis kuliner pun bisa
dikembangkan lebih jauh. Modal yang dibutuhkan untuk memulai UKM kuliner pun sangat
kecil. Kunci untuk mengembangkan usaha kuliner ada di kualitas rasa, pelayanan, harga, serta
strategi pemasaran.

Salah satu UKM yang akan dibahas adalah Mama Gemas Catering, salah satu UKM yang
bergerak di bidang kuliner. Ibu Tri Sunarti, pemilik usaha Mama Gemas Catering memulai
bisnisnya di tahun 2016. Awalnya, Ibu Tri sering memasak bekal untuk anaknya sekolah, karena
terkenal dengan masakannya yang enak, kemudian ibu ibu siswa lain meminta Ibu Tri untuk
membuka jasa catering. Mulai dari situ lah Ibu Tri membuka usaha dan mengembangkan
bisnisnya dari bekal makan sekolah hingga pemesanan makanan dalam jumlah yang banyak
untuk acara besar seperti arisan, nikahan, dll. Untuk mempromosikan usahanya, Ibu Tri juga
sudah mulai melakukan promosi melalui Whatsapp Story.

Namun, hingga saat ini Mama Gemas Catering belum membuka dine in atau makan di
tempat. Kemasan yang dipakai belum mendukung image atau branding dari UKM tersebut. Hal
ini sangat disayangkan lantaran beberapa pelanggan Mama Gemas Catering seringkali memesan
dalam jumlah yang banyak. Sedangkan UKM lain seiring berjalannya waktu banyak yang sudah
membangun citra / personal brandingnya baik dari segi kemasan dan promosi melalui media
online. Karena saat ini Indonesia sudah memasuki era endemi, dan dilihat dari variasi menunya,
Mama Gemas Catering bisa mengikuti bazaar kuliner di event tertentu. Namun, banyak
kompetitor yang sudah memulai promosi melalui platform media sosial lain seperti Instagram,
YouTube Short, dll.

Oleh karena itu, peneliti ingin membangun citra dan menguatkan branding dari UKM
Mama Gemas Catering dan fokus untuk digitalisasi bisnis kuliner ini.

LANDASAN TEORI

Pemasaran telah memasuki era revolusioner, perkembangan teknologi informasi sangat


berkembang dengan pesat. Dalam mengembangkan komunikasi yang efektif diperlukan bentuk
interaksi antara pengguna melalui jaringan media. Kotler mendefinisikan bahwa Marketing 4.0
merupakan suatu bentuk pendekatan pemasaran yang menggabungkan interaksi online serta
offline antara perusahaan dan pelanggannya. Manfaat dari penerapan digital marketing menurut
Kotler dan Keller antara lain, jangkauan pasar yang lebih luas dan tepat sasaran, menjaga
komunikasi antara penjual dan pelanggan, dan dapat meningkatkan penjualan.

Menurut Kotler, Armstrong, ada lima konsep strategi pemasaran, yaitu:

1. Konsep Produksi Ide yaitu konsumen akan menyukai produk yang tersedia dan sangat
terjangkau dan karena itu organisasi harus berfokus pada peningkatan produksi dan
efisiensi distribusi.
2. Konsep Produk Ide yaitu konsumen akan menyukai produk yang menawarkan kualitas,
kinerja, dan fitur terbaik dan oleh karena itu organisasi.harus menguras energinya untuk
membuat peningkatan produk yang berkelanjutan.
3. Konsep Penjualan Ide yaitu konsumen tidak akan membeli produk perusahaan kecuali
jika produk itu dijual dalam skala penjualan dan usaha promosi yang besar.
4. Konsep Pemasaran Filosofi manajemen pemasaran yang menyatakan bahwa pencapaian
tujuan organisasi tergantung pada pengetahuan akan kebutuhan dan keinginan target
pasar dan memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih baik daripada pesaing.
5. Konsep Pemasaran Berwawasan Sosial Prinsip pemasaran yang menyatakan bahwa
perusahaan harus mengambil keputusan pemasaran yang baik dengan memperhatikan
keinginan konsumen, persyaratan perusahaan, kepentingan jangka panjang konsumen,
dan kepentingan jangka panjang masyarakat.

Selain itu Dalam mewujudkan marketing 4.0 peneliti memakai strategi pendekatan 5A:

1. Aware

Tahap aware atau sadar merupakan langkah awal yang dilakukan perusahaan untuk
mengenalkan produknya pada konsumen. Bagian promosi harus kreatif membuat konten
yang menarik untuk memberikan kesadaran kepada konsumen akan produk atau brand.

Dalam hal ini, usaha Mama Gemas Catering sudah dikenal di lingkungan sekitarnya.
Untuk meningkatkan awareness, peneliti akan membuka akun dalam platform sosial
media Instagram untuk promosi online sehingga jangkauan target konsumen lebih luas.

2. Appeal

Tahap appeal atau banding, pada bagian ini konsumen sudah mengetahui produk secara
sepintas. Maka perusahaan harus dapat meyakinkan konsumen dengan konten iklan yang
menarik dan mendetail. Namun pada tahap ini konsumen akan membandingkan dengan
produk lainnya.

Akun Instagram Mama Gemas Catering akan berisikan konten seperti informasi menu
dan harga, testimoni dari costumer, dokumentasi seputar proses pembuatan masakan, dan
konten interaksi dengan costumer yang dapat dilihat melalui kolom komentar

3. Ask

Tahap ask atau bertanya, konsumen sudah mulai memahami produk, dan mulai ada
ketertarikan dibuktikan dengan keinginan untuk bertanya.

Pada tahap ini, peneliti akan menaikkan konten yang melibatkan pendapat dan opini
pelanggan sehingga membuat calon customer tertarik membeli produk Mama Gemas
Catering
4. Act

Act atau bertindak artinya konsumen akan memutuskan pembelian. Kemudahan fitur
pembelian akan menjadi bagian penting, jika menghendaki konsumen tetap pada
keputusannya.

Tata cara pemesanan akan diinfokan dalam kolom bio Instagram sehingga memudahkan
calon pembeli untuk memesan

5. Advocate

Tahapan Advocate atau menganjurkan merupakan tahap akhir setelah konsumen


melakukan pembelian. Jika konsumen merasa puas atas produk yang dibeli maka
kemungkinan besar dia akan memberikan rekomendasi kepada kerabatnya.

Dengan adanya testimoni dari customer, melakukan boost posting dalam bentuk ads,
bekerjasama dengan KOL bisa membuat minat beli pelanggan menjadi lebih besar.

Dalam kasus ini peneliti ingin memasarkan Mama Gemas Catering melalui platform
media sosial seperti Instagram untuk meningkatkan interaksi antara pelanggan dengan pemasar
secara online guna memudahkan konsumen dalam menjangkau bisnis UMKM yang sedang
berjalan. Jangkauan yang luas memungkinkan calon pembeli dari berbagai wilayah untuk
mendapatkan informasi seputar bisnis UMKM Mama Gemas Catering. Pemasaran melalui media
sosial ini juga memudahkan komunikasi yang baik dengan pelanggan setia maupun calon
pelanggan pelanggan.

Segmentasi yang dituju oleh Catering Mama Gemas adalah Ibu rumah tangga, remaja
yang tinggal sendiri, perusahaan atau organisasi yang sering mengadakan event-event dalam
skala besar maupun kecil. Segmentasi yang dilakukan dipercaya dapat meningkatkan penjualan,
insight, dan awareness produk dari Mama Gemas Catering itu sendiri. Mama Gemas Catering
memposisikan Brand-nya untuk golongan Middle Class to Lower Class. Dengan kualitas
premium telah memberikan posisi yang tepat oleh Mama Gemas Catering. Secara tidak
lansgsung menjelaskan kepada konsumen bahawa Mama Gemas Catering termasuk salah satu
Brand yang dapat dinikmati dan dijangkau oleh semua kalangan.
REFERENSI

Pengertian umkm : √ Pengertian UKM, Contoh, Serta Perbedaannya dengan UMKM


(bhinneka.com)
Digital marketing adalah Digital Marketing Adalah - Pengertian, Konsep, Jenis, Contoh
(dosenpendidikan.co.id)
Sánchez-Franco, M. J., Peral-Peral, B., & Villarejo-Ramos, Á. F. (2014). Users’
intrinsic and extrinsic drivers to use a web-based educational environment.
Computers & Education, 74, 81–97.
Kotler, P. & Keller, K.L. (2012), Manajemen Pemasaran. Jilid I Edisi ke 12. Jakarta: Erlangga.
Kotler, P., & Amstrong, G. (2018). Principle of Marketing. Pearson

Anda mungkin juga menyukai