Anda di halaman 1dari 23

ABOUT MASIA COMPANY

Masia Company adalah sebuah Wadah sebagai tempat edukasi


bisnis yang fokus pada pengembangan UMKM Mikro dan pebisnis
pemula.

Tujuan kami adalah untuk membantu para pelaku bisnis yang ingin
memulai atau mengembangkan bisnis mereka agar dapat tumbuh
dan berkembang dengan baik.

Visi Masia Company adalah untuk menjadi partner bisnis yang


terpercaya bagi UMKM Mikro dan pebisnis pemula di Indonesia
dalam upaya mengembangkan bisnis mereka dengan cara yang
efektif dan efisien.
DAFTAR ISI EBOOK

BAB 01
Mengenal Media Sosial untuk
Pemasaran UMKM

BAB 02
Membuat Strategi Pemasaran Melalui
Media Sosial

BAB 03
Tips Membangun Brand Awareness
Melalui Media Sosial

BAB 04
Trik Meningkatkan Engagement
Konsumen Melalui Media Sosial

BAB 05
Memanfaatkan Iklan di Media Sosial

BAB 06
Mengukur Kinerja Pemasaran di
Media Sosial
PENDAHULUAN

Dalam era digital seperti sekarang, media sosial menjadi salah satu
platform promosi yang efektif untuk mempromosikan produk atau
jasa dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Dengan memanfaatkan media sosial dengan baik, UMKM dapat


menjangkau konsumen dengan mudah, efisien, dan murah.
MENGENAL MEDIA SOSIAL
UNTUK PEMASARAN UMKM

Dalam bab ini, kita akan membahas mengenai media sosial sebagai platform
pemasaran yang efektif untuk UMKM. Berikut isi bab 1 :

DEFINISI MEDIA SOSIAL


Media sosial adalah platform yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dan
berbagi informasi secara online. Beberapa contoh media sosial yang populer di
Indonesia antara lain Facebook, Instagram, Twitter, YouTube, dan TikTok.

JENIS-JENIS MEDIA SOSIAL YANG EFEKTIF UNTUK


PEMASARAN UMKM
Facebook
Facebook merupakan platform media sosial yang paling banyak digunakan di seluruh
dunia. Dengan pengguna aktif yang mencapai miliaran, Facebook menjadi platform
yang sangat efektif untuk pemasaran UMKM. Pada Facebook, UMKM dapat
memanfaatkan fitur iklan Facebook Ads untuk menargetkan konsumen yang tepat
berdasarkan lokasi, usia, gender, minat, dan lain sebagainya. UMKM juga dapat
memanfaatkan fitur grup untuk membangun komunitas dengan konsumen dan
memperluas jangkauan brand awareness.

UMKM yang menjual produk fashion dapat membuat grup Facebook dengan nama
"Fashion Lovers Community" dan mengundang konsumen yang berminat dengan
produk fashion. UMKM juga dapat menggunakan fitur Facebook Ads untuk
menargetkan konsumen yang berada di daerah tertentu yang memiliki minat dengan
produk fashion.
Instagram

Instagram merupakan platform media sosial yang sangat populer di kalangan milenial
dan generasi Z. Instagram menyediakan berbagai fitur seperti Instagram Stories,
Instagram Reels, dan Instagram Shopping yang dapat dimanfaatkan UMKM untuk
mempromosikan produk dan meningkatkan engagement dengan konsumen.
Instagram juga memiliki fitur influencer marketing yang dapat membantu UMKM untuk
memperluas jangkauan brand awareness.

UMKM yang menjual produk kecantikan dapat memanfaatkan Instagram Reels untuk
membuat tutorial makeup atau penggunaan produk kecantikan. UMKM juga dapat
menggunakan fitur Instagram Shopping untuk memudahkan konsumen untuk membeli
produk dengan menautkan produk pada foto atau video.

TikTok

TikTok merupakan platform media sosial yang saat ini sedang naik daun. TikTok
menyediakan fitur video pendek yang sangat populer di kalangan generasi Z dan
millennial. UMKM dapat memanfaatkan TikTok untuk memperluas jangkauan brand
awareness dengan membuat konten yang menarik dan kreatif. UMKM juga dapat
memanfaatkan fitur iklan TikTok Ads untuk menargetkan konsumen yang tepat.

UMKM yang menjual produk makanan dapat membuat video pendek yang menarik dan
kreatif tentang cara membuat resep tertentu. UMKM juga dapat menggunakan fitur
TikTok Ads untuk menargetkan konsumen yang berada di wilayah tertentu yang memiliki
minat dengan produk makanan.
WhatsApp

WhatsApp merupakan platform media sosial yang sangat populer di Indonesia.


WhatsApp dapat dimanfaatkan oleh UMKM untuk berkomunikasi langsung dengan
konsumen. UMKM dapat membuat grup WhatsApp dengan konsumen atau
menggunakan fitur WhatsApp Business untuk memberikan informasi produk kepada
konsumen.

UMKM yang menjual produk fashion dapat membuat grup WhatsApp dengan konsumen
yang berminat dengan produk fashion dan memberikan informasi tentang produk baru
atau diskon. UMKM juga dapat menggunakan fitur WhatsApp Business untuk
memberikan informasi produk kepada konsumen yang menghubungi melalui WhatsApp.

POTENSI DAN MANFAAT MEDIA SOSIAL UNTUK


UMKM

Media sosial memiliki potensi yang besar bagi UMKM untuk memperluas jangkauan
pasar dan meningkatkan penjualan. Beberapa manfaat media sosial untuk UMKM
antara lain :

Menjangkau konsumen yang lebih luas dan potensial.


Memperkenalkan produk atau jasa dengan cara yang kreatif dan menarik.
Meningkatkan interaksi dengan konsumen dan memperbaiki citra brand.
Meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk atau jasa yang dijual.
Memperoleh umpan balik atau feedback dari konsumen untuk perbaikan produk
atau jasa.
MEMBUAT STRATEGI
PEMASARAN MELALUI
MEDIA SOSIAL

Dalam bab ini, kita akan membahas tentang bagaimana membuat strategi pemasaran
yang efektif melalui media sosial untuk UMKM. Berikut isi bab 2:

MENENTUKAN TUJUAN PEMASARAN


Sebelum memulai pemasaran melalui media sosial, UMKM perlu menentukan tujuan
pemasaran yang ingin dicapai. Tujuan pemasaran dapat berupa meningkatkan
penjualan, memperluas jangkauan pasar, memperkenalkan brand, atau meningkatkan
interaksi dengan konsumen.
Tentukan tujuan yang spesifik dan terukur
Tujuan pemasaran haruslah spesifik dan terukur agar mudah untuk diukur
pencapaiannya. Sebagai contoh, tujuan pemasaran UMKM dapat diarahkan untuk
meningkatkan penjualan produk atau jasa, meningkatkan jumlah pengikut di media
sosial, meningkatkan jumlah interaksi dengan konsumen, atau meningkatkan jumlah
pengunjung di website UMKM. Dalam menentukan tujuan, pastikan juga untuk
mempertimbangkan target audiens yang diinginkan dan pengukuran kinerja yang
jelas.

Pertimbangkan sumber daya yang dimiliki


Sumber daya yang dimiliki oleh UMKM seperti waktu, tenaga, dan biaya harus
dipertimbangkan dalam menentukan tujuan pemasaran. Jangan menetapkan tujuan
yang terlalu ambisius jika sumber daya yang dimiliki terbatas. Sebaliknya, pastikan
tujuan yang ditetapkan dapat dicapai dengan sumber daya yang tersedia.
Sesuaikan dengan tujuan bisnis UMKM

Tujuan pemasaran harus selaras dengan tujuan bisnis UMKM. Pastikan bahwa tujuan
pemasaran yang ditetapkan dapat membantu mencapai tujuan bisnis jangka panjang
UMKM. Misalnya, jika tujuan bisnis UMKM adalah meningkatkan penjualan, maka tujuan
pemasaran harus difokuskan pada meningkatkan awareness dan engagement dengan
konsumen.

Lakukan penelitian pasar dan persaingan

Sebelum menentukan tujuan pemasaran, lakukan penelitian pasar dan persaingan


terlebih dahulu. Cari tahu trend pasar dan strategi pemasaran yang digunakan oleh
pesaing UMKM. Dari sini, Anda dapat menentukan tujuan pemasaran yang realistis dan
dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi UMKM.

Evaluasi dan perbaiki tujuan secara berkala

Terakhir, evaluasi dan perbaiki tujuan pemasaran secara berkala. Lakukan pengukuran
kinerja secara teratur untuk melihat apakah tujuan yang telah ditetapkan tercapai
atau tidak. Jika tujuan belum tercapai, maka lakukan perbaikan dan penyempurnaan
pada strategi pemasaran yang telah digunakan.

UMKM yang menjual produk fashion online


menetapkan tujuan pemasaran untuk meningkatkan
penjualan sebesar 30% selama 6 bulan ke depan
dengan memanfaatkan media sosial. Tujuan ini
spesifik dan terukur, dan dapat dicapai dengan
sumber daya yang tersedia. Tujuan ini juga selaras
dengan tujuan bisnis UMKM yang ingin meningkatkan
penjualan. UMKM melakukan penelitian pasar dan
persaingan terlebih dahulu untuk menentukan
strategi pemasaran yang tepat dan kemudian
melakukan pengukuran kinerja secara teratur untuk
memperbaiki dan menyempurnakan strategi yang
digunakan.
MENENTUKAN TARGET PASAR
Setelah menentukan tujuan pemasaran, UMKM perlu menentukan target pasar yang
ingin dijangkau melalui media sosial. Target pasar dapat berupa usia, gender, lokasi,
minat, atau perilaku konsumen.

Definisikan karakteristik target pasar

Definisikan karakteristik target pasar yang ingin Anda jangkau, seperti usia, jenis
kelamin, lokasi geografis, pendidikan, pekerjaan, hobi, dan minat. Hal ini akan
membantu Anda memahami target pasar Anda dengan lebih baik dan mengarahkan
strategi pemasaran dengan lebih efektif.

Lakukan riset pasar

Lakukan riset pasar untuk mengetahui lebih dalam mengenai karakteristik target pasar
yang ingin Anda jangkau. Dalam riset pasar, Anda dapat menggunakan berbagai
sumber informasi seperti survei, data dari media sosial, penelitian pasar, dan lain
sebagainya. Dengan melakukan riset pasar, Anda dapat memahami kebutuhan,
keinginan, dan preferensi target pasar Anda.

Analisis pesaing

Lakukan analisis pesaing untuk mengetahui karakteristik target pasar yang sudah
dilayani oleh pesaing. Analisis pesaing akan membantu Anda mengidentifikasi
kelemahan dan kekuatan pesaing, sehingga Anda dapat mengembangkan strategi
pemasaran yang lebih baik.

Pertimbangkan segmentasi pasar

Pertimbangkan segmentasi pasar, yaitu membagi target pasar menjadi beberapa


segmen berdasarkan karakteristik tertentu. Dalam hal ini, pastikan segmen pasar yang
dipilih memang cocok dengan karakteristik produk atau jasa yang Anda tawarkan.

Evaluasi target pasar secara berkala

Evaluasi target pasar secara berkala untuk memastikan bahwa target pasar yang
dipilih masih sesuai dengan karakteristik produk atau jasa yang ditawarkan. Jika target
pasar tidak sesuai, maka lakukan perbaikan dan penyempurnaan pada strategi
pemasaran yang digunakan.
UMKM yang menjual produk makanan sehat
menentukan target pasar untuk orang-orang berusia
20-40 tahun yang tinggal di kota besar dan memiliki
minat untuk hidup sehat. UMKM melakukan riset
pasar dengan menggunakan data dari media sosial
dan survei untuk memahami lebih dalam mengenai
target pasar yang dipilih. UMKM juga melakukan
analisis pesaing untuk mengidentifikasi karakteristik
target pasar yang sudah dilayani oleh pesaing. UMKM
mempertimbangkan segmentasi pasar dengan
membagi target pasar menjadi beberapa segmen
berdasarkan karakteristik tertentu, seperti jenis
kelamin dan minat. UMKM juga melakukan evaluasi
target pasar secara berkala untuk memastikan
bahwa target pasar yang dipilih masih sesuai dengan
karakteristik produk makanan sehat yang ditawarkan.

MEMILIH PLATFORM MEDIA SOSIAL YANG TEPAT


Setelah menentukan target pasar, UMKM perlu memilih platform media sosial yang
tepat untuk mempromosikan produk atau jasa. Pilihlah platform yang paling populer
di kalangan target pasar yang dituju. Misalnya UMKM yang ingin menjangkau
konsumen perempuan berusia 18-35 tahun dapat memanfaatkan Instagram dan
TikTok karena platform tersebut banyak digunakan oleh target pasar tersebut.

MEMBUAT KONTEN YANG MENARIK DAN KREATIF


Konten yang menarik dan kreatif dapat memikat perhatian konsumen dan membuat
mereka tertarik untuk membeli produk atau jasa. Konten yang dimaksud dapat berupa
gambar, video, atau teks. Berikut ini adalah beberapa jenis konten yang menarik dan
kreatif yang dapat digunakan untuk pemasaran UMKM di media sosial :

Konten visual yang menarik

Konten visual seperti gambar, foto, dan video adalah jenis konten yang paling menarik
di media sosial. Buatlah konten visual yang menarik, kreatif, dan sesuai dengan brand
UMKM Anda. Gunakan filter, editing, dan animasi untuk menambahkan efek yang
menarik.
Konten yang memberikan nilai tambah

Buatlah konten yang memberikan nilai tambah bagi pengguna media sosial, seperti
tips, tutorial, dan informasi yang bermanfaat. Hal ini akan membantu menarik
perhatian pengguna media sosial dan meningkatkan engagement pada postingan
Anda.

Konten yang personal

Gunakan konten yang personal, seperti behind the scenes, testimoni, dan kisah
sukses. Hal ini akan membuat pengguna media sosial merasa lebih dekat dengan
brand UMKM Anda dan membantu meningkatkan brand awareness.

Konten yang interaktif

Gunakan konten yang interaktif, seperti polling, quiz, dan games. Hal ini akan
membantu meningkatkan engagement pada postingan Anda dan membangun
hubungan yang lebih kuat dengan pengguna media sosial.

Konten yang menghibur

Buatlah konten yang menghibur, seperti meme, lucu-lucuan, dan quotes. Hal ini akan
membuat pengguna media sosial merasa senang dan mengingat brand UMKM Anda
dengan positif.

Konten yang menunjukkan proses produksi

Gunakan konten yang menunjukkan proses produksi produk atau jasa UMKM Anda.
Hal ini akan membantu membangun kepercayaan dan meningkatkan kredibilitas
brand UMKM Anda.
UMKM yang menjual produk fashion bisa
menggunakan konten visual yang menarik seperti
foto atau video model yang memakai produk
fashionnya. Selain itu, UMKM juga bisa membuat
konten yang memberikan nilai tambah, seperti
tutorial atau tips fashion. UMKM juga bisa
menggunakan konten yang personal dengan
membagikan testimoni dari pelanggan yang puas.
Selain itu, UMKM bisa membuat konten yang
interaktif, seperti poll mengenai tren fashion terbaru
atau quiz tentang jenis bahan yang digunakan pada
produk fashion. UMKM juga bisa memposting konten
yang menghibur, seperti meme yang berhubungan
dengan dunia fashion. Terakhir, UMKM bisa membuat
konten yang menunjukkan proses produksi dari
produk fashion mereka untuk meningkatkan
kredibilitas brand.

MENGGUNAKAN FITUR IKLAN YANG DISEDIAKAN


OLEH PLATFORM MEDIA SOSIAL

Platform media sosial seperti Facebook, Instagram, dan TikTok menyediakan fitur iklan
yang dapat dimanfaatkan oleh UMKM untuk memperluas jangkauan pasar dan
meningkatkan penjualan. Fitur iklan tersebut dapat berupa iklan tayang atau iklan
story. Misalnya mengiklankan produknya melalui fitur iklan tayang di Instagram
dengan menentukan target pasar, budget, dan durasi iklan.

MEMONITOR DAN MENGEVALUASI HASIL PEMASARAN


Setelah melakukan pemasaran melalui media sosial, UMKM perlu memonitor dan
mengevaluasi hasil pemasaran tersebut. Hal ini berguna untuk mengetahui apakah
strategi pemasaran yang dilakukan efektif atau tidak dan perlu melakukan perbaikan..
TIPS MEMBANGUN BRAND
AWARENESS MELALUI
MEDIA SOSIAL

Dalam bab ini, kita akan membahas tentang tips dan trik dalam membangun brand
awareness melalui media sosial. Berikut isi bab 3:

MEMPERTAHANKAN KONSISTENSI BRAND


Mempertahankan konsistensi brand adalah kunci dalam membangun brand
awareness melalui media sosial. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan desain
yang sama pada setiap postingan, penggunaan kata-kata atau tagline yang sama,
serta menunjukkan kepribadian brand yang konsisten. Misal UMKM yang bergerak di
bidang kopi dapat menggunakan desain yang sama pada setiap postingan, seperti
logo dan warna yang sama. Selain itu, penggunaan tagline yang sama pada setiap
postingan juga dapat membantu mempertahankan konsistensi brand.

MEMBUAT KONTEN YANG BERKUALITAS


Konten yang berkualitas dapat membantu membangun brand awareness dan
meningkatkan interaksi dengan konsumen. Konten yang berkualitas dapat berupa
konten visual seperti foto atau video, serta konten teks yang informatif dan
menghibur. Misal UMKM yang bergerak di bidang fashion dapat membuat konten
visual yang menarik seperti foto produk yang dijual atau video tutorial fashion.

MENGGUNAKAN FITUR HASHTAG


Fitur hashtag pada media sosial dapat membantu meningkatkan visibilitas postingan
dan memperluas jangkauan pasar. Penggunaan hashtag yang tepat dapat membantu
target pasar untuk menemukan postingan UMKM. Misal UMKM yang bergerak di
bidang kuliner dapat menggunakan hashtag yang terkait dengan jenis makanan yang
dijual atau lokasi usaha, seperti #kulinerjakarta atau #ayamgoreng.
MEMBANGUN KOMUNITAS
Membangun komunitas dapat membantu memperkuat brand awareness dan
meningkatkan interaksi dengan konsumen. UMKM dapat membuat grup atau
komunitas di media sosial yang terkait dengan bidang usaha mereka dan memberikan
informasi atau penawaran khusus kepada anggota komunitas. Misalkan UMKM yang
bergerak di bidang fashion dapat membuat grup atau komunitas di Facebook atau
WhatsApp yang terkait dengan fashion dan memberikan penawaran khusus seperti
diskon produk.

MEMONITOR DAN MENGEVALUASI HASIL


Memonitor dan mengevaluasi hasil pemasaran melalui media sosial penting dilakukan
untuk mengetahui apakah strategi yang dilakukan efektif atau tidak. Hal ini berguna
untuk melakukan perbaikan dan meningkatkan kualitas pemasaran. Misalkan UMKM
dapat memonitor dan mengevaluasi hasil pemasaran melalui media sosial dengan
memeriksa statistik seperti jumlah pengikut, interaksi, dan penjualan yang terjadi.
TRIK MENINGKATKAN
ENGAGEMENT KONSUMEN
MELALUI MEDIA SOSIAL

Dalam bab ini, kita akan membahas tentang trik dalam meningkatkan engagement
konsumen melalui media sosial. Berikut isi bab 4 :

MENJAWAB PERTANYAAN DAN TANGGAPAN


KONSUMEN DENGAN CEPAT
Menjawab pertanyaan dan tanggapan konsumen dengan cepat dapat meningkatkan
engagement dan kepercayaan konsumen terhadap brand. Selain itu, hal ini juga dapat
membantu meningkatkan loyalitas konsumen. Misalkan UMKM yang menjual produk
kecantikan dapat menjawab pertanyaan konsumen tentang produk atau memberikan
saran kecantikan secara natural yang berguna.

MENGGUNAKAN FITUR DIRECT MESSAGE


Fitur direct message pada media sosial dapat membantu meningkatkan engagement
dengan konsumen. UMKM dapat menggunakan fitur ini untuk berkomunikasi dengan
konsumen secara langsung dan memberikan informasi atau penawaran khusus.
Misalkan UMKM yang menjual produk fashion dapat menggunakan fitur direct
message untuk memberikan informasi tentang produk baru atau diskon khusus.

MENGADAKAN KONTES ATAU GIVEAWAY


Mengadakan kontes atau giveaway dapat meningkatkan engagement dan
memperluas jangkauan pasar. Kontes atau giveaway dapat dilakukan dengan
membuat aturan yang jelas dan menawarkan hadiah yang menarik. Misalkan UMKM
yang menjual produk makanan dapat mengadakan kontes dengan meminta
konsumen untuk mengirimkan foto atau video resep makanan menggunakan produk
UMKM tersebut dan menawarkan hadiah berupa voucher belanja atau produk gratis.
MENINGKATKAN INTERAKSI DENGAN POSTINGAN
Meningkatkan interaksi dengan postingan dapat membantu meningkatkan
engagement konsumen. UMKM dapat meningkatkan interaksi dengan cara
memberikan pertanyaan atau meminta pendapat konsumen terkait produk atau
layanan yang ditawarkan. Misalkan UMKM yang menjual produk fashion dapat
memposting foto produk dan memberikan pertanyaan seperti "Apakah kamu lebih
suka warna hijau atau biru?" atau "Apa model baju yang ingin kamu lihat lebih banyak
di koleksi kami?".

MEMBUAT KONTEN YANG MENGHIBUR ATAU INFORMATIF


Membuat konten yang menghibur atau informatif dapat meningkatkan engagement
konsumen. Konten yang menghibur atau informatif dapat membuat konsumen
merasa terhibur atau mendapatkan manfaat dari konten yang disajikan. Misalkan
UMKM yang menjual produk kecantikan dapat membuat konten tutorial makeup atau
tips perawatan kulit yang bermanfaat bagi konsumen.
MEMANFAATKAN IKLAN
DI MEDIA SOSIAL

Dalam bab ini, kita akan membahas tentang cara memanfaatkan iklan di media sosial
untuk meningkatkan pemasaran UMKM. Berikut isi bab 5 :

MEMILIH PLATFORM IKLAN YANG TEPAT


Setiap platform media sosial memiliki fitur iklan yang berbeda-beda. Sebelum
membuat iklan, UMKM harus memilih platform yang sesuai dengan target pasar dan
jenis produk yang ditawarkan. Misalkan UMKM yang menjual produk fashion dapat
memilih platform seperti Instagram atau Facebook yang memiliki fitur iklan yang lebih
visual.

MENENTUKAN TARGET PASAR


UMKM harus menentukan target pasar yang jelas untuk memaksimalkan efektivitas
iklan. Target pasar dapat ditentukan berdasarkan demografi, minat, atau perilaku.
Misalkan UMKM yang menjual produk makanan dapat menargetkan orang yang suka
memasak atau pecinta kuliner.

MENYESUAIKAN KONTEN IKLAN DENGAN TARGET PASAR


Konten iklan harus disesuaikan dengan target pasar yang ditentukan. Hal ini dapat
membantu iklan menjadi lebih relevan dan menarik bagi konsumen potensial. Misalkan
UMKM yang menjual produk kecantikan dapat menggunakan gambar model dengan
kulit yang berbeda-beda untuk menunjukkan kecocokan produk dengan berbagai
jenis kulit.
MENENTUKAN TUJUAN IKLAN
UMKM harus menentukan tujuan iklan yang jelas seperti meningkatkan penjualan atau
meningkatkan awareness terhadap brand. Hal ini dapat membantu UMKM dalam
menentukan jenis iklan yang tepat dan mengukur keberhasilannya. Misalkan UMKM
yang ingin meningkatkan penjualan dapat membuat iklan dengan tautan langsung ke
halaman produk.

MEMBUAT IKLAN YANG MENARIK DAN INFORMATIF


Iklan harus menarik dan informatif untuk menarik perhatian konsumen potensial.
UMKM dapat menggunakan gambar atau video yang menarik, headline yang menarik
perhatian, dan deskripsi produk yang informatif. Misalkan UMKM yang menjual produk
fashion dapat menggunakan gambar produk yang menarik dengan headline yang
menarik perhatian seperti "Tampil Lebih Stylish dengan Koleksi Terbaru Kami!" dan
deskripsi produk yang informatif seperti bahan dan ukuran produk.

MENGUKUR KEBERHASILAN IKLAN


Setelah iklan dijalankan, UMKM harus mengukur keberhasilannya untuk mengetahui
apakah iklan efektif atau tidak. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan fitur
analitik pada platform media sosial atau menghitung jumlah penjualan atau
pengunjung halaman produk. Misalkan UMKM dapat menggunakan fitur analitik pada
Facebook Ads Manager untuk melihat jumlah tayangan, klik, dan konversi pada iklan
yang telah dijalankan.
MENGUKUR KINERJA
PEMASARAN DI MEDIA SOSIAL

Dalam bab ini, kita akan membahas tentang cara mengukur kinerja pemasaran di
media sosial untuk UMKM. Berikut isi bab 6 :

MENETAPKAN TUJUAN YANG JELAS


UMKM harus menetapkan tujuan yang jelas untuk pemasaran di media sosial. Tujuan
dapat berupa meningkatkan penjualan, meningkatkan jumlah followers, atau
meningkatkan engagement konsumen. Misalkan UMKM yang menjual produk makanan
dapat menetapkan tujuan untuk meningkatkan penjualan dengan 20% dalam 3 bulan.

MENGGUNAKAN METRIK YANG RELEVAN


UMKM harus menggunakan metrik yang relevan untuk mengukur kinerja pemasaran di
media sosial. Metrik yang relevan dapat berupa jumlah followers, tingkat engagement,
atau jumlah klik pada tautan. Misalkan UMKM dapat menggunakan metrik jumlah klik
pada tautan untuk mengukur keberhasilan iklan yang telah dijalankan.

MENGGUNAKAN ALAT ANALITIK


Platform media sosial memiliki alat analitik yang dapat digunakan untuk mengukur
kinerja pemasaran di media sosial. UMKM dapat menggunakan alat analitik ini untuk
melihat metrik yang relevan dan mengukur keberhasilan kampanye pemasaran.
Misalkan UMKM dapat menggunakan Facebook Insights untuk melihat jumlah
tayangan, jumlah like, dan jumlah share pada postingan.
MEMBUAT LAPORAN KINERJA
UMKM harus membuat laporan kinerja pemasaran di media sosial secara berkala.
Laporan kinerja dapat membantu UMKM untuk mengetahui apakah tujuan yang telah
ditetapkan telah tercapai atau belum. Misalkan UMKM dapat membuat laporan kinerja
setiap bulan yang berisi metrik yang relevan dan analisis keberhasilan kampanye
pemasaran.

MENGAMBIL TINDAKAN YANG TEPAT


Setelah melihat laporan kinerja, UMKM harus mengambil tindakan yang tepat untuk
meningkatkan kinerja pemasaran di media sosial. Tindakan yang tepat dapat berupa
mengubah strategi pemasaran atau meningkatkan budget iklan. Jika UMKM melihat
bahwa kampanye iklan yang telah dijalankan tidak efektif, maka UMKM dapat
mengubah strategi iklan atau meningkatkan budget iklan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai