SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar
OLEH
RIRIN ANJELINA
105401103417
ii
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
Kantor : Jln. Sultan Alaudin No. 259, (0411) 860132. Fax. (0411) 860132
iii
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan tim
penguji adalah hasil karya sendiri dan bukan hasil ciplakan atau dibuatkan orang
lain.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya bersedia
menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.
Ririn Anjelina
105401103417
iv
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
SURAT PERJANJIAN
1. Mulai dari penyusunan proposal sampai pada penyusunan skripsi ini, saya
menyusunnya sendiri (tidak dibuatkan oleh siapapun).
2. Dalam penyusunan skripsi ini saya selalu konsultasi pada pembimbing yang
telah ditetapkan oleh pimpinan fakultas.
3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (plagiat) dalam penyusunan skripsi.
4. Apabila saya melanggar seperti pada poin 1, 2 dan 3, saya bersedia menerima
sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.
Ririn Anjelina
105401103417
v
MOTO DAN PERSEMBAHAN
MOTO
kamu cita-citakan”
PERSEMBAHAN
vi
ABSTRAK
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi Allah Swt atas berkat rahmat dan ridha-
Nyalah sehingga penulis masih diberikan kesehatan, kesempatan, kesabaran
sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Analisis Faktor-faktor
Penghambat Membaca Permulaan Pada Siswa Kelas I SD Negeri Minasa Upa”.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud
tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula penghargaan
yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan dengan hormat
kepada:
Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag., selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Makassar yang telah menyediakan fasilitas kampus yang
memadai seperti; ruang kuliah, perpustakaan, laboratorium, ruang mikro teaching
dan sebagainya, meskipun masih membutuhkan perbaikan untuk pengembangan
pendidikan.
Bapak Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhamammadiyah Makassar, beserta seluruh
staf yang telah mengembangkan Fakultas dan memberikan bantuan dalam
pengembangan kemampuan dan keterampilan kepemimpinan kepada penulis.
Bapak Aliem Bahri, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Guru Sekoah Dasar serta seluruh dosen dan staf pegawai dalam lingkungan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhamammadiyah
Makassar yang telah membekali penulis dengan serangkaian ilmu pengetahuan
yang sangat bermanfaat bagi penulis.
Bapak Dr. Andi Sukri Syamsuri, M.Hum dan Ibu Dr. Andi Paida, M.Pd.
selaku dosen pembimbing yang senantiasa sabar dalam mendampingi dan
membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Tiada imbalan yang dapat penulis berikan selain memohon kepada Allah
Swt, semoga segala bantuan yang telah diberikan menjadi pahala disisi-Nya.
viii
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis senantiasa mengharapkan
kritikan dan saran dari berbagai pihak, selama saran dan kritikan tersebut sifatnya
membangun karena penulis yakin bahwa suatu persoalan tidak akan berarti sama
sekali tanpa adanya kritikan. Mudah-mudahan dapat memberi manfaat bagi para
pembaca, terutama bagi diri pribadi penulis. Aamiin.
Ririn Anjelina
NIM : 105401103417
ix
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
x
E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 35
B. Pembahasan ...................................................................................... 46
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................... 53
B. Saran ................................................................................................. 54
LAMPIRAN ................................................................................................ 60
xi
DAFTAR TABEL
Table 4.1 Data Hasil Tes Kemampuan Membaca Siswa Kelas I .................. 41
xii
DAFTAR BAGAN
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dihadapi tanpa harus selalu tergantung pada orang lain. Pandangan Dewey
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
1
2
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta
aspek pendidikan formal, informal, dan nonformal pada setiap jenjang dan
sekolah dasar yang di dalamnya ada peran penting dari seorang guru.
Satuan Pendidikan( KTSP) dan Kurikulum 2013 yang mulai sekarang ini
komunikasi dan hubungan antar manusia lebih mudah. Hal ini disebabkan
bahasa sebagai media untuk menyampaikan pesan atau informasi dari satu
individu kepada individu lain atau lebih. Dalam keseharian, manusia tidak
lepas dari bahasa karena bahasa sudah begitu dekatnya dengan manusia
demikian halnya dengan bahasa Indonesia yang sudah tidak asing lagi.
Belajar bahasa Indonesia salah satu kegiatan manusia yang tidak dapat
masyarakat, sangat ditentukan oleh kondisi dan situasi peserta didik. Salah
dasar yang wajib dimiliki siswa adalah membaca yang harus segera dipahami
4
salah satu kunci keberhasilan siswa dalam meraih kemajuan karena dengan
yang lebih tinggi, hal ini dikarenakan sumber belajar yang tersedia sebagian
besar terdapat pada buku yang mengharuskan anak untuk dapat membacanya
sangat penting. Siswa yang tidak mampu membaca dengan baik akan
setiap anak dapat disebabkan oleh faktor internal pada diri anak itu sendiri
atau faktor eksternal di luar diri anak. Faktor internal pada diri anak meliputi
faktor fisik, intelektual dan psikologis. Faktor eksternal di luar diri anak
dengan seluruh proses belajar siswa. Khususnya di kelas rendah atau kelas 1
mereka.
informasi yang disajikan melalui berbagai buku pelajaran, buku- buku bahan
Hal tersebut didukung dengan penelitian yang berjudul faktor pendukung dan
yang memadai, dan guru memberi motivasi kepada peserta didik untuk
permulaan pada siswa kelas II yang berada pada kategori tinggi yaitu pada
faktor siswa, sedangkan itu faktor penghambat dari faktor guru dan proses
Profesi Keguruan (P2K) di SD Negeri Minasa Upa baik dari guru kelas I SD
Negeri Minasa Upa maupun saya sendiri saat melaksanakan mengajar terdapat
dan kalimat. Bahkan ada yang belum mengenal abjad atau huruf dengan
beda menunjukkan bahwa siswa yang sudah lancar dalam membaca akan
lancar membaca akan sulit mengikuti proses pembelajaran. Hal tersebut dapat
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
Dasar.
2. Manfaat praktis
a. Untuk guru
b. Untuk siswa
c. Untuk peneliti
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
huruf, siswa tidak mengenal huruf vokal, siswa tidak mengenal huruf
konsonan, siswa tidak mengenal huruf diftong, siswa tidak bisa membaca
suku kata, siswa tidak bisa membaca kata, dan lain sebagainya. Faktor-faktor
perbedaan dalam penelitian ini dengan penelitian yang peneliti lakukan. Jika
Kelas Awal” tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh pemahaman yang
9
10
diantaranya adalah metode bunyi, metode abjad metode suku kata, dan metode
kolaborasi yang dilakukan sebanyak dua siklus. Teknik analisis data ini
menjadi 49% dan pada siklus II naik sebesar 37% menjadi 86%. Adapun
media yang digunakan dalam penelitian ini yakni media animasi dalam bentuk
siswa kelas I SD yaitu: (1) siswa belum mampu membaca diftong, vokal
konsonan, (5) belum bisa mengeja, (6) membaca asal-asalan, (7) cepat lupa
kata yang telah diejanya, (8) melakukan penambahan dan penggantian kata,
(9) mengeja dengan waktu yang cukup lama, (10) belum mampu membaca
dengan tuntas.
manusialah yang dapat berbahasa, serta hanya bunyi bahasa yang dihasilkan
bukanlah bahasa sehingga frase bahasa isyarat tidak tepat digunakan sebab
berarti “kepulauan” dan Nesos yang berarti “sebelah timur”. Dari dua kata ini
Negara, nama bahasa yang merupakan salah satu bahasa dari rumpun
Melanisia.
dikepulauan timur dunia yang dipengaruhi dengan kuat oleh budaya Hindu.
3. Pengertian Pembelajaran
learning ialah kata yang berasal dari to learn atau belajar. Susanto, Ahmad(
2013: 18- 19) kata pembelajaan ialah perpaduan dari 2 kegiatan belajar serta
kata belajar serta mengajar. Proses belajar mengajar ataupun aktivitas belajar
yang dicoba oleh orang untuk mendapatkan sesuatu perubahan sikap secara
peserta didik dengan pendidik serta sumber belajar pada sesuatu lingkungan
menopang peserta didik supaya bisa belajar dengan baik. Proses pembelajaran
dialami sepanjang hayat seseorang manusia dan bisa berlaku dimanapun serta
kapanpun.
pendewasaan diri secara menyeluruh sebagai hasil dari interaksi orang dengan
a. Keterampilan menyimak
informasi, isi/pesan sehingga diperoleh makna dari hal yang didengar tersebut.
b. Keterampilan berbicara
secara lisan kepada lawan tutur sehingga apa yang disampaikan dapat
c. Keterampilan menulis
d. Keterampilan membaca
1) Pengertian Membaca
dalam teks dan kemudian dibangun agar mencakup unit-unit yang lebih
kata, dan kata baru kemudian bisa merangkai kata-kata tersebut menjadi
suatu kalimat.
mengiterpretasikan maknanya.
(huruf, suku kata dan kata serta kalimat) kemudian melafalkannya serta
memahami maknanya.
2) Tujuan Membaca
sebagai berikut:
3) Aspek-Aspek Membaca
yaitu:
dianggap berada pada urutan yang lebih rendah(low order). Aspek ini
mencakup:
dapat dianggap berada pada urutan yang lebih tinggi (higher order).
dengan keadaan.
18
membaca permulaan bersifat mekanis yang berada pada urutan yang lebih
bentuk huruf abjad dari A sampai Z. Huruf- huruf tersebut dihafalkan dan
huruf yang telah dilafalkannnya agar dapat membentuk suku kata, kata,
dan kalimat. Anak yang sudah mampu membaca kalimat pendek, maka
perlu dilatih membaca kalimat lengakap yang terdiri atas pola subjek-
4) Tahapan membaca
a) Tahapan Prabaca
yang relevan.
yang nantinya akan dibaca siswa. Melalui media gambar ini guru dapat
skemata siswa akan muncul. Selain gambar, guru dapat pula menampilkan
dimiliki dengan informasi baru yang diperoleh dari bacaan. Dalam proses
dengan gagasan yang terkandung dalam teks. Inti dari kegiatan tahap baca
adalah membaca dalam hati dan menemukan hal-hal yang penting yang
unsur 5W + 1H teks bacaan, maka pada tahap saat baca sasaran utama
c) Tahap Pascabaca
permulaan ini berada dalam kelas 1 sampai dengan kelas 3 Sekolah Dasar.
Karena masih ada beberapa siswa yang belum bisa membaca atau
huruf- huruf
a. Mengenal huruf
b. Membaca kata
terpisah sesuai dengan tingkatan siswa. Tugas siswa yaitu membaca kata-
kata yang terdapat dalam lembar tes tetapi tidak boleh dieja.
terpisah sesuai dengan tingkatan siswa. Tugas siswa yaitu membaca kata-
kata yang terdapat dalam lembar tes tetapi tidak boleh dieja.
(jawaban tidak secara langsung ada diteks). Ini bukan kegiatan yang
24
bahwa buku iti penting dengan cara membolak balik buku berulang
kali, dan suka membawa buku kesukaannya. Pada tahap ini orang tua
yang tertulis, dan sudah mengenal abjad. Orang tua perlu melibatkan
mungkin.
tua dan guru masih harus tetap membacakan buku pada anak.
atau media lainnya. Hal ini dapat dikatakan bahwa anak sudah dapat
itu sendiri
26
hubungan dari huruf ke suara serta dapat membaca sebagian besar kata
yang ia baca.
beda walaupun umurnya sama karena hal ini tergantung dari kesiapan
permulaan ialah:
aktivitas pembelajaran.
2) Faktor lingkungan keluarga juga sebagai salah satu faktor yang bisa
permulaan
yaitu:
1) Faktor internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri anak itu
merasakan.
28
2) Faktor eksternal
a) Faktor keluarga
sekolah)
b) Faktor sekolah
kurikulum sekolah, relasi guru dan anak, relasi anak dengan anak, disiplin
c) Faktor masyarakat
B. Kerangka Pikir
masyarakat, sangat ditentukan oleh kondisi dan situasi peserta didik. Belajar
antara pembaca dengan bahan bacaan. Pembaca yang baik harus dapat
mengenali unsur-unsur bacaan (huruf, suku kata dan kata serta kalimat)
merupakan salah satu perkembangan bahasa yang dapat diajarkan pada anak
usia dini 5-6 tahun dengan mengenalkan anak pada huruf, kelancaran dan
kejelasan pelafalan bunyi huruf melalui proses recording dan decoding. Rata-
rata anak kelas I masih kurang dalam keterampilan membaca hal ini terlihat
masih banyaknya anak yang masih belum dapat membaca suku kata
sederhana.
Keterampilan Berbahasa
Analisis
Temuan
METODE PENELITIAN
dan menganalisa data agar dapat dilaksanakan secara ekonomis sesuai dengan
penghambat membaca permulaan pada siswa kelas I SD, maka penelitian ini
yang teliti dan rinci, dibentuk dengan kata-kata, gambar holistic dan rumit.
kualitatif adalah penelitian yang perlu dilakukan sesuai suatu masalah diteliti
31
32
data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang-orang yang
diamati.
akan diteliti.
Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan juli sampai bulan agustus 2021, SD
Negeri Minasa Upa ini berlokasi di Btn Minasa Upa Blok L-1, Kecamatan
Visi
Misi
secara operasional.
lingkungan hidup.
peduli lingkungan.
1. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini yaitu subjek dari mana data dapat
a. Data Primer
1) Observasi
2) Dokumentasi
3) Tes
4) Angket
b. Data Sekunder
tujuan tertentu dan tersedia untuk berbagai penelitian. Jadi data sekunder
ini data yang sebelumnya telah ada atau diperoleh secara tidak langsung
tersebut dengan bekal teori dan wawasan yang luas sehingga mampu
dikumpulkan berupa kata-kata dan gambar. Data tersebut bisa diambil dari
penelitian tersebut dalam penelitian ini sangat tepat, karena metode ini
D. Fokus Penelitian
permulaan.
1. Observasi
dilakukan untuk mengetahui sesuatu dari sebuah fenomena yang didasari pada
informasi terkait dengan suatu fenomena atau peristiwa yang sudah atau
suatu objek yang terdapat di lingkungan baik yang sedang berlangsung saat itu
hal-hal yang berkaitan dengan ruang, tempat, pelaku, kegiatan, waktu, tujuan
berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan
terjadi.
37
2. Dokumentasi
mengenai hal- hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat
latar belakang, dan data pengurusan SD Negeri Minasa Upa serta foto pada
saat penelitian.
3. Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang
kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto
2013:193-194).
4. Angket
F. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi instrument atau alat penelitian adalah:
No Kegiatan Tentang
permulaan di kelas.
b. Profil sekolah
membaca permulaan
data dan memilih mana yang penting serta mana yang perlu dipelajari serta
1. Reduksi Data
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya perlu dicatat secara teliti
dan rinci. Untuk itu perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data.
memfokuskan pada hal-hal yang penting. Dengan demikian data yang telah di
2. Penyajian Data
Penyajian data dalam penelitian kualitatif ini, dapat dilakukan dalam bentuk
uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori. Semua informasi ini lalu
digabungkan dan disusun dalam bentuk yang padu dengan ini maka
penganalisis dapat melihat dan memahami apa yang terjadi merencakan kerja
3. Menarik Kesimpulan
akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat mendukung pada
dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan
Pengumpulan Reduksi
Data Data
Penyajian Data
Penarikan
Kesimpulan
A. Hasil Penelitian
penjelasan yang telah diperoleh yang meliputi hasil obesrvasi, tes siswa,
angket guru, dan angket orang tua siswa/wali murid, observasi, dan
dokumentasi.
1. Adapun data siswa kelas I SD Negeri Minasa Upa dapat dilihat pada
Tabel 4.1 Data Hasil Tes Kemampuan Membaca Permulaan Siswa Kelas I
41
42
Keterangan :
Aspek 1 : mengenal huruf
Aspek 2 : membaca kata
Aspek 3 : kelancaran membaca nyaring dan pemahaman membaca
Aspek 4 : menyimak (pemahaman mendengar)
Berdasarkan pada tabel diatas, 12 dari 26 siswa memiliki skor yang
rendah pada satu atau lebih aspek membaca. Siswa-siswa tersebut mengalami
siswa dengan siswa yang lain, hasil dari tabel diatas dapat dijelaskan sebagai
berikut:
a) Mengenal huruf
tiga huruf. Ada 4 siswa yang mengalami kesulitan dalam menyebutkan huruf-
43
huruf yaitu, RAA, RAAR, AAA, dan AME. Pada aspek ini rata-rata skor yang
terpisah sesuai dengan tingkatan siswa. Tugas siswa adalah membaca kata-
kata yang terdapat di dalam lembar tes minimal tiga kata tetapi tidak boleh
dieja. Pada aspek ini masih banyaknya siswa yang kesulitan membaca kata
dengan cara di eja. Siswa yang mengalami kesulitan dalam membaca kata
yaitu AFG, RAA, MSP, AMI, NM, AGR, dan AME. Skor rata-rata yang
diperlukan yaitu agar anak bisa membaca teks secara otomatis, akurat, dan
(yang ada di dalam teks) dan pertanyaan inferensial (jawaban tidak secara
langsung ada di teks). Siswa yang mengalami kesulitan membaca pada tahap
ini adalah RAAR dan AME. Rata-rata skor yang diperoleh pada aspek ini
adalah 78%.
(jawaban tidak secara langsung ada di teks). Pada tahap ini Tidak ada lembar
bacaan siswa, tetapi orang tua yang akan membacakan cerita kepada siswa.
Siswa yang mengalami kesulitan membaca pada aspek ini adalah AFG, RESI,
AAR, dan KAL. Perolehan skor rata-rata pada aspek ini adalah 78%.
Data hasil angket orang tua sebagai data pendukung faktor penghambat
membaca permulaan pada siswa. Hal ini menunjukan faktor keluarga dalam
dari latar belakang siswa berbeda-beda. Sebagian besar orang tua bekerja
hingga malam, sehingga tugas yang di berikan oleh guru diselesaikan pada
saat orang tuanya sudah puang kerja. Keberhasilan siswa kelas I dalam
sekolah. Orang tua murid juga berperan saat anak sedang belajar membaca.
Jika orang tua murid selalu memberikan bimbingan membaca, perhatian dan
disekolah.
siswa untuk membaca. Guru selalu mendampingi dan membantu siswa yang
hubungan yang baik dengan orang tua siswa untuk kelancaran belajar anak-
4. Hasil Observasi
Negeri Minasa Upa. Lembar pengamatan yang digunakan dalam penelitian ini
angket untuk orang tua dan tes untuk siswa. Pengamatan pelaksanaan
didapat dari siswa itu sendiri. Hal ini disebabkan kurangnya kesiapan anak
5. Hasil Dokumentasi
data guru dan siswa. Data yang terkait dengan data guru yaitu pendidikan
terakhir, sedangkan yang terkait dengan data siswa yaitu data hasil ulangan
siswa.
B. Pembahasan
SD Negeri Minasa Upa”. Berikut adalah deskripsi dari hasil penelitian yang
telah dilakukan.
kepada Guru kelas I, Orang tua siswa, dan Siswa kelas I. Maka diperoleh data
menjadi salah satu faktor penghambat siswa tidak dapat membaca. Kesulitan
47
terjadi Karena anak bingung posisi kiri-kanan atau atas bawah. Pembalikan
terjadi terutama pada huruf-huruf yang hampir sama seperti “d” dengan “b”,
“p” dengan “q”. Siswa yang mengalami kesulitan dalam menyebutkan huruf-
huruf yaitu, RAA, RAAR, AAA, dan AME. Dengan rata-rata skor yang
Negeri Minasa Upa kesulitan memahami makna kata hal ini disebabkan
kekurangan dalam mengenal huruf, bunyi bahasa (fonik), dan bentuk kalimat.
Biasanya terjadi pada pertengahan atau akhir kata atau kalimat. Bisa juga
terjadi karena anak menganggap huruf atau kata yang dihilangkan tidak
diperlukan. Siswa yang mengalami kesulitan dalam membaca kata yaitu AFG,
RAA, MSP, AMI, NM, AGR, dan AME. Skor rata-rata yang diperoleh pada
dan anak tidak memahami isi bacaan. Mengeja terbata-bata dapat terjadi
anak belum memahami arti dari tanda baca yang utama seperti titik dan koma,
kesulitan dalam lagu membaca dan intonasi. Hal ini dapat berpengaruh pada
pada aspek ini adalah AFG, RESI, AAR, dan KAL. Skor rata-rata yang di
siswa kelas I SD Negeri Minasa Upa adalah sulitnya siswa dalam konsentrasi
Wardani (1995: 60-61) mengatakan bahwa ada saatnya anak tidak dapat
yang keliru terhadap kata atau kalimat yang didengar karena pendengaran
yang terganggu atau anak tidak mengenal kata atau kalimat yang didengar.
Selain itu, anak tidak dapat menangkap informasi atau pesan yang didengar
karena tidak mampu memahami struktur kalimat. Bisa juga disebabkan karena
informasi tersebut terlalu asing didengar oleh anak atau latar belakang dan
49
pengalaman yang dimiliki anak tentang pesan dan informasi yang didengar
sangat terbatas. Siswa yang mengalami kesulitan membaca pada aspek ini
adalah AFG, RESI, AAR, dan KAL. Perolehan skor rata-rata pada aspek ini
adalah 78%.
semata-mata ditentukan oleh guru dan kepala sekolah. Orang tua murid juga
berperan saat anak sedang belajar membaca. Jika orang tua murid selalu
akan berpengaruh terhadap keberhasilan anak disekolah. Maka dari itu orang
mengajarkan anak tentang membaca permulaan karena jika anak tidak bisa
membaca dengan baik maka anak tersebut akan mengalami kesulitan secara
terus menerus.
yaitu terdapat pada siswanya sendiri kurangnya perhatian orang tua terhadap
belajar membaca siswa bahkan orangtua siswa tidak mau tau bagaimana
metode SAS (Struktural Analitik Sintetik). Metode ini digunakan agar anak
mampu belajar membaca dengan baik dengan bimbingan dan bantuan guru
membaca permulaan pada siswa kelas I SD Negeri Minasa Upa antara lain
rumah, dorongan serta rangsangan minat baca siswa. Dengan demikian, orang
tua yang paling mempengaruhi perkembangan minat baca anak. Bila orang tua
mampu memberikan dorongan pada anak maka dengan sendirinya anak akan
kurang motivasi dalam belajar, kurang mencermati apa yang guru sampaikan,
kerap kali tidak focus dalam belajar dan apalagi anak malas buat mengerjakan
tugas yang diberikan guru. Minat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran
memperhatikan.
dimaksudkan data dari bacaan serta pengetahuan yang dimiliki oleh pembaca
cocok dengan bacaan serta konteks dalam rangka mengkontruk arti pada saat
51
objek, oleh karna itu minat butuh dikembangkan serta dilatih dengan terus
anak dalam membaca akan susah dicapai. Minat baca anak wajib berkembang
serta dibesarkan semenjak dini. Serta buat membangkitkan atensi baca anak,
memiliki keinginan yang besar untuk membaca, dorongan serta rasa bahagia
yang muncul dari dalam diri maupundari pengaruh orang lain. Seluruhnya itu
menetap.
dokumen berupa data guru dan data siswa serta pada saat pelaksanaan
penelitian.
dalam membaca permulaan yaitu guru harus kreatif dan inofatif dalam
membaca permulaan. Selain itu, ajak anak bermain sambil belajar akan
menghidupkan suasana didalam kelas agar anak tidak merasa bosan dan jenuh
saat belajar.
yang mengalami kesulitan. Hubungan kerja sama yang baik antara guru kelas
dan orang tua siswa, orang tua harus lebih memperhatikan, selalu memantau
anak dalam belajar membaca, minat siswa harus dikembangkan dan dilatih
terus menerus. Hal ini peranan orang tua dirumah juga sangat berpengaruh
pembelajaran semakin adanya perhatian dan dorongan dari orang tua, anak
PENUTUP
A. Kesimpulan
guru kelas I, kemudian memberikan soal tes kepada siswa, kemudian setelah
siswa kelas I SD Negeri Minasa Upa yaitu mulai dari kesulitan siswa
kurang memahami isi bacaan, mengeja terbata-bata, dan sulitnya siswa dalam
Siswa masih malas atau kurang motivasi dari diri sendiri, kurang minat
belajar membaca, kurang dukungan dan motivasi dari orang tua. Terdapat
pada siswa kelas I SD Negeri Minasa Upa antara lain faktor keluarga dan
faktor psikologis.
53
54
dalam membaca permulaan yaitu guru harus kreatif dan inofatif dalam
membaca permulaan. Selain itu, ajak anak bermain sambil belajar akan
menghidupkan suasana didalam kelas agar anak tidak merasa bosan dan jenuh
saat belajar.
yang mengalami kesulitan. Hubungan kerja sama yang baik antara guru kelas
dan orang tua siswa, orang tua harus lebih memperhatikan, selalu memantau
anak dalam belajar membaca, minat siswa harus dikembangkan dan dilatih
terus menerus. Hal ini peranan orang tua dirumah juga sangat berpengaruh
pembelajaran semakin adanya perhatian dan dorongan dari orang tua, anak
B. Saran
1. Untuk siswa
wawasan.
55
2. Untuk guru
pembelajaran.
3. Untuk sekolah
kebutuhan siswa agar siswa dapat tertarik dan termotivasi untuk belajar
membaca.
sehingga penelitian ini dapat menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi dunia
Abidin, Yunus. 2019. Konsep Dasar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Bumi Aksara.
56
57
Putra, Ida Bagus Made Eka Yoni Adnyana. 2017. “Penerapan Media Gambar
dan Kartu Huruf Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca
Permulaan”. Journal of Education Action Research Volume 1 No. 2
Agustus 2017 133
Rasna, I Wayan. 2010. “Metode Gasif Pengajaran Membaca dan Penulisan :
Sebuah Pemikiran”. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, Jilid 43, Nomor
16, Juli 2010, hal. 133 – 140.
Riadi, E. (2015). Metode Statistika Parametrik&Nonparametrik. Tanggerang:
Pustaka Mandiri.
Setiana, Anang. 2018. Riset Keperawatan. Jawa Barat. Lov Rinz Publishing
LAMPIRAN
61
Pedoman Observasi
- Mengidentifikasi kata
- Kelancaran membaca
bacaan.
62
KISI-KISI ANGKET
Hari/Tanggal :
Nama :
Jenis Kelamin :
Umur :
jawaban yang Bapak/Ibu dianggap paling sesuai yang tersedia pada lembar
angket ini.
membenarkannya maka berilah dua garis pada jawaban yang salah (≠),
lalu diberi tanda (√) pada jawaban yang mana semestinya benar menurut
Bapak/Ibu.
instrument ini.
64
Lampiran
Keterangan:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
Hari/Tanggal :
Nama :
Jenis Kelamin :
Umur :
jawaban yang Bapak/Ibu dianggap paling sesuai yang tersedia pada lembar
angket ini.
membenarkannya maka berilah dua garis pada jawaban yang salah (≠),
lalu diberi tanda (√) pada jawaban yang mana semestinya benar menurut
Bapak/Ibu.
instrument ini.
68
Lampiran
Keterangan :
S : Selalu
SR : Sering
KK : Kadang-kadang
TP : Tidak Pernah
70
TES
Contoh : L A i
G N I S T m E b U A
E R P U j s D A E i
N I V A E c Y U W d
M K T J n V i h N S
E F U N a L s T K P
T A E H f b L u O C
K N D P u C R n A G
R H A S k i n L U M
A R Y U a D O Z A I
M A K t R B e N g D
Dia selalu mengajaknya bermain. Suatu pagi kucing itu mengeong terus. Rendi
memeriksanya dengan hati-hati. Rendi sangat terkejut karena ada luka di kaki
mengobatinya. Ibu rendi seorang dokter hewan. Kucing rendi sekarang lincah dan
1. Mengenal Huruf
Sebutkan huruf dibawah ini!
G N I S t M E b U A
E R P u j S D A E i
N I V a E C Y U W d
M K T J n V I h N S
E F U N a L S T K p
T A E H f B L u O C
K N D P u C R n A g
R H A S k I N L U M
A R Y U a D O Z A i
M A K t R B E N g d
2. Membaca kata
Sebutkan kata dibawah ini tanpa mengeja!
Rumah bulan Rajin terima dengan
Bisa harus Anak suka hidup
Sekali kasih Ayam teman kita
Ayah hujan agar pagi desa
Ada hanya masuk tidur besar
Sehat hutan Akan tiba selalu
Jika merah kamu tidak orang
Telah putih ingin Emas pulang
karena baru bunga Kelas hari
Ikan sakit senang Juga kebun
3. Kelancaran membaca nyaring dan pemahaman bacaan
Bacalah paragraf berikut!
73
Kemampuan Membaca
No Aspek Yang Diamati Skor Nilai
1 Mengenal huruf 90 Baik sekali
2 Membaca kata 100 Baik sekali
3 Kelancaran membaca nyaring 70 Baik
dan pemahaman bacaan
4 Menyimak atau pemahaman 20 Kurang
mendengarkan
21. Nama Siswa : MAA (Muh. Alghazali Atylah)
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 6 tahun
Kemampuan Membaca
No Aspek Yang Diamati Skor Nilai
1 Mengenal huruf 100 Baik sekali
2 Membaca kata 70 Baik
3 Kelancaran membaca nyaring 80 Baik
dan pemahaman bacaan
4 Menyimak atau pemahaman 80 Baik
mendengarkan
22. Nama Siswa : AAA (Andi Audy Azzahra)
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 6 tahun
Kemampuan Membaca
No Aspek Yang Diamati Skor Nilai
1 Mengenal huruf 55 Kurang
2 Membaca kata 50 Kurang
3 Kelancaran membaca nyaring 60 Baik
dan pemahaman bacaan
4 Menyimak atau pemahaman 90 Baik sekali
mendengarkan
23. Nama Siswa : RAR (Raysa Arimbi Ramadhan)
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 6 tahun
Kemampuan Membaca
No Aspek Yang Diamati Skor Nilai
1 Mengenal huruf 100 Baik sekali
2 Membaca kata 90 Baik sekali
3 Kelancaran membaca nyaring 90 Baik sekali
dan pemahaman bacaan
4 Menyimak atau pemahaman 90 Baik sekali
mendengarkan
81
Pengantaran Surat Izin Penelitian Kepada Kepala Sekolah SD Negeri Minasa Upa
RIWAYAT HIDUP
Selatan pada tahun 2005 dan tamat 2011, pada tahun yang sama penulis
melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Nunukan Selatan dan tamat pada tahun
SMA Negeri 1 Nunukan Selatan dan tamat tahun 2017. Dan pada tahun yang
Penulis telah berhasil menyelesaikan tugas akhir yaitu skripsi. Semoga dengan
pendidikan.