Di susun oleh :
BANDAR LAMPUNG
2020
Mahasiswa yang jujur adalah investasi suatu Negara
Negara hebat bukan hanya soal teknologi yang berkembang pesat. Menghasilkan
temuan-temuan baru yang belum ada di negara-negara lainnya. Tetapi juga, adanya
kejujuran para lembaga-lembaga negara terhadap kepemimpinannya. Seringkali,
kita menemukan instansi negara yang tidak konsisten dalam bicaranya ataupun
tindakannya. Saat mencalonkan diri menjadi seorang pemimpin, berbagai upaya
dilakukan agar mendapatkan suara terbanyak dari rakyat. Maka dari itu, negara
mengharapkan seorang pemimpin yang jujur dalam menjalankan kepemerintahan
negara agar tidak akan ada tindakan korupsi oleh lembaga negara itu sendiri. Kita
sebagai mahasiswa, semestinya menanamkan sikap jujur dalam hal apapun. Karena
pada hakikatnya, mahasiswa merupakan penerus harapan bangsa.
Mahasiswa yang selalu jujur dalam hal apapun, misalnya dalam organisasi,
musyawarah, diskusi , maupun jujur untuk dirinya sendiri, itu merupakan hal yang
membanggakan bagi suatu negara. Karena dengan kejujuran para generasi-generasi
baru, akan membawa dampak yang positif di dalam kepemimpinan yang akan
datang. Terutama dalam dunia politik, yang saat ini kita sama-sama tahu, betapa
banyak koruptor yang diam di kursi kerjanya. Yang baru ditetapkan sebagai
koruptor padahal sudah lama dalam melancarkan aksi nya. Bahkan, baru-baru ini
penyimpangan dalam pemberian bantuan sosial dalam bentuk sembako yang
menyeret nama Menteri Sosial Juliari Batubara dalam kasus dugaan suap.
Sudah saatnya, negara kita bersih dari para pemimpin yang tidak bertanggung
jawab, yang tidak memikirkan kesejahteraan rakyatnya, justru membuat rakyat
menderita dan sengsara dengan secara diam-diam. Maka dari itu, saya mengajak
kepada para mahasiswa Indonesia, ikut aktif dalam memberantas korupsi yang
sekian kali terjadi di negara tercinta kita ini. Dimulai dari memperbaiki kualitas diri
kita sebagai mahasiswa yang jujur dan amanah terhadap tugas dan kewajiban yang
nantinya akan kita dapatkan. Generasi penerus bangsa harus menjauhi sikap rakus
yang merugikan banyak pihak, apalagi rakyat menjadi korban kerakusannya. Ketua
PBNU mengatakan “siapapun yang mengganggu ketenangan Negara Kesatuan
Republik Indonesia merupakan musuh bangsa dan negara”. Jangan sampai,
mahasiswa melakukan tindakan negatif yang menyebabkan kerugian bagi bangsa
dan negara. Seorang mahasiswa seharusnya menjadi penyalur aspirasi rakyat yang
baik, agar tercipta situasi tanpa tindakan anarkis.
Jadi, mari kita biasakan bersifat jujur, sebagai generasi yang akan melanjutkan para
lembaga negara dalam menjalankan tugas yang mulia tanpa adanya kebohongan
secara tertutup. Tanamkan jiwa kepedulian yang tinggi oleh mahasiswa-mahasiswa
negara Indonesia, supaya kedepannya menjadi lebih baik lagi tanpa adanya korupsi
di negeri ini. Mari kita sebagai mahasiswa, mengabdikan diri kepada negeri tercinta
ini, agar negara kita dapat menjadi negara yang maju yang sejahtera ,aman dari
korupsi yg merugikan bangsa dan negara.