Anda di halaman 1dari 11

BAGAIMANA SAYA HIDUP

DI LINGKUNGAN PENJUAL ONLINE

Sarina Daud, Gladies Kurnia, Nengsi Lena Irri


Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Kristen Indonesia Toraja
gledishintan27@gmail.com

Abstrak: Perkembangan bisnis secara online di Indonesia sekarang sangat pesat, salah
satunya dengan melakukan belanja secara online. Belanja online atau e- commerce
merupakan salah satu cara berbelanja melalui alat komunikasi elektronik atau jejaring
sosial yang digunakan dalam transaksi jual beli, di mana pembeli tidak perlu susah
payah datang ke toko untuk melihat dan membeli apa yang mereka cari, hanya tinggal
melihat barang yang diinginkan melalui internet kemudian memesan barang sesuai
pilihan dan mentransfer uangnya dan kemudian barang tersebut akan dikirim oleh toko
online tersebut kerumah. Penelitian ini menganalisis akan peran beberapa kehidupan
para penjual online yang ada di Toraja Utara, Rantepao. Dalam menganalisis penelitian
ini, maka kami menggunakan metode wawancara. Mengetahui serta menceritakan
kehidupan bagaimana suka dan dukanya menjadi penjual online, merupakan salah satu
tujuan utama penelitian kami. Dengan mampu berpikir kreatif dan menggunakan modal
serta rasa percaya diri untuk membuat modal yang sedikit dan akhirnya mendapatkan
keuntungan yang sebesar-besarnya.
Kata Kunci: Penjual Online, Modal, Bisnis

Abstract: The development of online business in Indonesia is now very rapid, one of
which is shopping online. Online shopping or e-commerce is a way of shopping through
electronic communication tools or social networks that are used in buying and selling
transactions, where buyers don't have to bother coming to the store to see and buy what
they are looking for, they just have to look at the item they want. via the internet then
order the goods according to your choice and transfer the money and then the goods will
be sent by the online store to your home. This study analyzes the role of several online

1
sellers in North Toraja, Rantepao. In analyzing this research, we used the interview
method. Knowing and telling life how the ups and downs of being an online seller, is
one of the main goals of our research. By being able to think creatively and use capital
and confidence to make small capital and ultimately get the maximum profit.

Keywords: Online Seller, Capital, Business

PENDAHULUAN
Uang sangat menggiurkan bagi manusia dan juga menakutkan karena uang
dapat membuat setiap orang tidak memiliki integritas lagi dikarenakan lebih
mementingkan diri sendiri untuk memperoleh keuntungan salah satunya melalui
Korupsi. Negara Indonesia dan korupsi menaruh pandangan akan dua hal yang
tidak bisa di pisahkan karena korupsi sangat identik dengan Indonesia dan juga
sebaliknya Indonesia begitu identik dengan korupsi saat ini. Persoalan mengenai
maraknya korupsi yang dirasakan oleh bangsa Indonesia sudah berada pada
masalah yang mengkhawatirkan. Oleh sebab itu akibat dari persoalan akan
korupsi yang terus terjadi ini sangat memprihatinkan bagi bangsa Indonesia. Di
Indonesia sendiri masalah korupsi selalu terjadi dan hal tersebut tidak akan
terlepas oleh karena munculnya pelaku yang baru ataupun yang lama. Hal
tersebut tidak dapat dipungkiri karena Indonesia sudah menjadi salah satu negara
yang memiliki kasus korupsi yang begitu banyak terjadi sehingga menimbulkan
dampak yang besar bagi masyarakatnya. Persoalan ini telah menimbulkan kesan
bahwa negara Indonesia benar-benar sarat akan korupsi yang terjadi dan korupsi
bagaikan budaya yang telah hidup di dalam masyarakat Indonesia. Korupsi yang
terus menerus terjadi di Indonesia sudah seperti penyakit yang telah merusak
mental manusia yang sulit untuk diobati karena hal tersebut merupakan
penyebab dari adanya keinginan untuk mendapatkan keuntungan baik secara
individu maupun bagi orang lain. Itulah mengapa korupsi begitu sulit dicegah
dan di berantas, akibatnya perilaku masyarakat kemudian tumbuh sebagai suatu
kebiasaan yang sulit untuk diatasi dan bahkan telah menjadi budaya yang seakan
menjadi pandangan dan jalan kehidupan Indonesia. Kasus korupsi di Indonesia
saat ini yang melibatkan beberapa kepala daerah, mulai dari Gubernur hingga

2
bupati/wali kota yang terlibat korupsi, menimbulkan masalah baru bagi negara.
apalagi, korupsi bukan hanya hanya urusan pejabat pemerintah tetapi juga
merambah kedalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Seperti diketahui, pencegahan dan pemberantasan korupsi di Indonesia telah


dilakukan sejak tahun 1999 dengan terbitnya UU No. 31 Tahun 1999 jo Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi. Dengan
demikian, pada prinsipnya pencegahan dan pemberantasan korupsi sudah
menjadi komitmen bangsa Indonesia. Komitmen tersebut ditunjukkan dengan
pelaksanaan pemberantasan Tindak Pidana Korupsi secara represif dengan
penegakan Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi dan dengan membentuk
lembaga yang khusus dibentuk untuk mencegah dan memberantas korupsi yaitu
Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK. Indonesia telah melakukan upaya
Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi melalui pembentukan Undang-Undang
dan Lembaga Anti Korupsi. Upaya substantif dan struktural merupakan upaya
penegakan hukum pidana dengan menggunakan sarana penal untuk
menanggulangi suatu kejahatan.

Upaya global yang efektif untuk membasmi korupsi membutuhkan peran


serta banyak pihak, termasuk generasi muda seperti generasi penerus bangsa.
Sebagaimana kita ketahui, generasi muda merupakan harapan masa depan suatu
bangsa. Generasi muda merupakan langkah penting dalam membuat suatu
negara berubah. Dalam bidang korupsi, generasi muda juga memegang peran
yang sangat penting. Generasi muda dengan segala aspirasinya dapat memutus
mata rantai korupsi jika sejak dibekali pola pikir antikorupsi sejak dini, yang
dapat dicapai melalui pendidikan antikorupsi. Kita perlu melibatkan pemuda
karena mengacu pada sejarah Bangsa Indonesia dimana pemuda selalu menjadi
pionir perubahan dari era kolonial ke era reformasi, sehingga peran aktif pemuda
untuk mengatasi masalah korupsi melalui tindakan preventif sangat dibutuhkan.
Ketika peran aktif berbagai pihak termasuk pemuda semakin solid dan kuat,
diharapkan masalah korupsi dapat tertangani dengan baik. Salah satu peran
pemuda dalam upaya penegakan hukum terkait kasus korupsi di Indonesia
adalah dengan terbentuknya suatu organisasi yaitu Tim Pemuda Anti korupsi

3
yang merupakan salah satu organisasi anti korupsi yang ada di kota Yogyakarta.
Organisasi ini dijalankan oleh anak-anak muda yang memiliki komitmen besar
terhadap karakter negara Indonesia. Menurut Widiatmaka dkk (2016), peran
organisasi kepemudaan dapat berupa pembentukan karakter yaitu religius,
bertanggung jawab, disiplin, mandiri, jujur, amanah, peduli, kooperatif, kreatif,
percaya diri, fleksibel, kepemimpinan, toleran, dan nasionalis. Secara spesifik,
isu yang diangkat dalam dokumen ini adalah peran generasi muda dalam
penanganan hukum kasus korupsi di Indonesia.

Dengan berkembangnya budaya antikorupsi di masyarakat diharapkan dapat


mencegah munculnya praktik korupsi. Gerakan antikorupsi merupakan gerakan
jangka panjang yang harus melibatkan semua kepentingan yang relevan, yaitu
pemerintah, swasta, masyarakat dan khususnya generasi muda. Dalam konteks
itulah peran generasi muda sebagai bagian penting dari masyarakat sangat
diharapkan.

METODE
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yang
menggunakan studi dari berbagai literatur sebagai database utama. Pengertian
penelitian kualitatif mengacu pada pendapat Wahyuni (2012) yaitu penelitian
yang digunakan peneliti untuk memperoleh data dan mengkaji bidang sosial.
Penelitian kualitatif juga dapat digunakan untuk penelitian terhadap individu,
kelompok atau organisasi. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data
melibatkan studi literatur di internet dan jurnal ilmiah, menginventarisasi semua
sumber bibliografi yang digunakan dan kemudian diperiksa dengan cermat
untuk memastikan tingkat relevansi materi yang dikumpulkan dengan objek
yang menjadi fokus penelitian peneliti. Metode yang di gunakan adalah nterview
adalah “Salah satu metode pengumpulan data yang mengadakan wawancara atau
Tanya jawab (lisan) untuk memperoleh data. Hal ini sejalan dengan pendapat
Sutrisno Hadi metode interview adalah salah satu cara untuk mendapatkan data
dan Tanya jawab lisan dimana dua orang atau lebih berhadap-hadapan secara
fisik”

4
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Suyarti
Sebelum memasuki bangku perkuliahan, dia sudah memulai menjual
online dalam bentuk jual pulsa dengan hanya modal 200rb. Dia tertarik karena
terinspirasi melihat kakaknya yang menjual pulsa ternyata memiliki untung
walaupun untungnya tidak terlalu banyak. Ketika kakaknya pergi merantau dia
pun melanjutkan bisnis tersebut dan akhirnya tertarik melakukannya sampai dia
kelas 3 SMA. Namun dia berhenti karena mengalami kerugian akibat terlalu
banyaknya orang yang mengutang dan hasilnya dia pun mengalami kerugian
karena modal yang dia punya tidak seberapa dan modal tersebut tidak berputar
dengan baik karena adanya aktivitas utang mengutang .
Lalu pada saat memasuki bangku perkuliahan dia memulai bisnis itu lagi,
yaitu menjual pulsa. Karena untungnya yang lumayan, dia memulai untuk
menjadi reseler/menjadi tangan pertama di sebuah toko, yaitu dia membeli
barang dari sebuah toko lalu menjualnya kembali di sosial media dengan
menaikkan harganya, mungkin 5rb atau 10rb. Kemudian beberapa bulan
melakukan aktivitas itu modal bertambah karena keuntungan yang diperoleh
hasilnya cukup lumayan, dan dia mulai menjual barang yang dia pesan di shopee
dengan pikiran harga lebih murah maka keuntungan yang dia dapatkan pun akan
lebih banyak. Jadi, yang awalnya Suyarti hanya menjual pulsa dengan modal
yang bisa dikatakan cukup sedikit berubah menjadi penjual online segala barang,
maksudnya dia bukan hanya menjual pulsa tapi juga menjual barang-barang,
seperti baju, sandal, sepatu, tas, alat rumah tangga, dll.
Suryati memulai bisnis jual online dimulai dari semester 3 modal awal
yang digunakan Suyati 500-1jt. Awalnya bisnis jual online Suyarti berjalan
lancar-lancar saja ,banyak pelanggan yang memesan barang namun hal tersebut
tidak berlangsung lama karena banyaknya pesaing ditambah lagi dengan
pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, yang memberikan dampak yang
sangat besar pada para penjual online. Penjualan yang menurun drastis hingga
setengah dari kondisi normal, penurunan pesanan juga langsung dirasakan
Suryati saat menghadapi badai pandemi, apa lagi ada beberapa orang yang
melakukan pemesanan barang banyak di saat yang bersamaan dengan total harga

5
500rb lalu saat barang tersebut sampai para customer tersebut membatalkan
pemesanannya dan ada yang tidak mengambil pesanan tersebut. Suryati
mengalami kerugian besar dikarenakan hal tersebut ia sangat terpuruk, namun
Suyarti mencoba untuk tetap berpikir positif dan mencoba menjual kembali
barang tersebut dengan harga setengah dari harga normal barang namun tetap
saja ada beberapa barang yang tidak laku terjual. Barang yang tidak laku terjual
biasanya di pakai pribadi oleh Suyarti, namun tidak semua barang dipakai oleh
Suyarti contohnya baju kaos, kemeja dan celana karena sizenya yang kekecilan
sehingga tidak muat di badan Suyarti.
Banyak sekali jatuh bangun yang dirasakan Suyarti dalam menjalankan
bisnis onlinenya sehingga Suyarti sempat berhenti menjalankan bisnis onlinenya
beberapa bulan karena mengalami kerugian yang cukup besar, namun saat
Suyarti berhenti berjualan online ia mengalami galau dan dilema karena tidak
lagi memiliki penghasilan sampingan. Kemudian ia mencoba bangkit lagi dan
bertekad untuk memulai bisnis online lagi dengan meminta modal dari
saudaranya. Dia di berikan modal oleh kakanya dengan jaminan uang itu harus
kembali jika untung yang dia dapatkan sudah ada untuk memodali sendiri
dirinya, dan hal itu dia okekan oleh Suyarti. Beberapa bulan semua itu berjalan
sampai dengan baik sampai hal yang tak terduga terjadi. Dalam kejadian yang
akan terjadi kami menyimpulkan, ini busa dikaitan dengan hal korupsi, karena
hal ambil dan meminjam uang pun terjadi.

2. Fitri
Fitri adalah seorang wirausaha penjual baju online, di mana pada usianya
yang masih mudah dia memfaatkan waktu dengan menjual baju dan berbagai
macam pakaian. Pada awal penjualan dia hanya bermodal sekitar 1 juta rupiah,
dimana pada saat itu dia menggunakan aplikasi shopee untuk pesan berbagai
jenis pakaian. Fitri tertarik melakukan usaha jual online karena dia melihat dari
beberapa temannya yang sukses dalam bidang penjualan online tersebut.
Diawal Fitri memulai proses penjualannya dengan cara memposting di
akun sosmednya, dengan usaha dan tekatnya mulailah orang-orang membeli
baju yang dia jual. Pada saat itu dia juga sering menawarkan kepada teman atau

6
keluarganya untuk membeli baju dan pakaian yang dia jual dan sebagian dari
meraka mulai memesan baju yang fitri jual, alhasil semakin hari semakin banyak
yang tertarik dengan jualan fitri. Setelah berapa minggu penjualan baju online
Fitri semakin banyak yang pesan bahkan ada yang pesan sampai luar daerah,
setelah firti hitung-hitung untungnya ternyata lumayan juga.
Fitri sangat senang dengan usaha yang dia lakukan dimasah mudanya,
kerena semenjak dia melakukan usaha jual online dia sudah jarang meminta
uang kepada orang tuanya karena dia sudah memiliki penghasilan sendiri bahkan
kadang-kadang dari hasil penjualannya dia sering berikan kepada orang tuanya.
Demikianlah setiap harinya semakin banyak yang membeli baju dan pakaian
yang dijual Fitri, setalah Fitri pikir-pikir akhirnya dia ingin menjual sesuatu
yang lain bukan Cuma baju tetapi dia juga ingin menjual berbagai aksesoris
wanita dan alat make up dengan modal dari hasil penjualannya.
Semakin berjalannya hari keuntungan yang Fitri peroleh semakin besar,
dan perna suatu hari dimengalami kerugian kerena ada seseorang diluar daerah
yang memesan barang yang dia jual, setelah barang tersebut dikirim kealamat
yang diberikan orang tersebut tidak lagi bisa dihubungi padahal barang yang
orang tersebut pesan belum dibayar. Setelah kejadian tersebut Fitri lebih hati-
hati lagi ketika ada orang yang memesan barang yang dia jua, karena dia tidak
ingin kejadian tersebut terjadi lagi.
Setelah memperoleh keuntungan yang lumayan banyak dari hasil
penjualan online, Fitri pun berinisiatif untuk membangun sebuah toko karena
pada saat itu dia melakukan penjualan online dirumahnya. Semakin berjalannya
waktu akhirnya toko yang dia harapkan dan impikan akhirnya selesai dibangun.
Setelah memiliki toko, Fitri lebih mudah lagi dalam melakukan penjualan tetapi
pada saat itu dia belum memilki karyawan ditokonya. Jadi, Fitri pun mencari
anggota karyawan untuk membantunya di toko. Setelah memiliki karyawan
toko, fitri tidak repot lagi dalam menjual bahkan semenjak dia memiliki toko
banyak orang yang datang ditokonya untuk membeli barang yang dia jual.
Semakin berjalannya waktu pada saat itu, banyak sesuatu yang terjadi
diluar dugaan Fitri. Dimana pemasukan ditoko setiap hari sudah tidak sesuai
yang diinginkan Fitri karena siap harinya hasil penjualan kadang ada untungnya

7
bahkan ada juga ruginya. Bahkan semenjak adanya covid-19 pendapatan toko
sangat menurun karena tidak adanya pembeli dan pengunjung ditoko. Tetapi itu
tidak membuat fitri untuk menyerah dengan usaha yang dia lakukan selama ini,
walaupun banyak kerugian yang dia alami dia tetap semangat melakukan
semuanya dengan sabar. Memang disisi lain berjualan online tanpa
menggunakan pegawai itu keuntungannya yah kita sudah tidak merasakan capek
lagi, tapi di sisi lain ada juga sisi gelapnya, misalnya keuntungan yang
seharusnya sekian tidak sesuai dengan realitanya.
Kehidupan Fitri semenjak memiliki usaha jual online, banyak mengalami
sukaduka, untung rugi dan banyak lagi yang dia alami tetapi itu tidak
membuatnya menyerah berkat doa dan dukungan dari orang tua, keluarga dan
fitri akhirnya usaha yang dia lakukan selama ini berjalan dengan lancar
walaupun banyak rintang yang dia harus lalui.

Faktor Penyebab Korupsi


Dari beberapa pengalaman hidup yang kami dapatkan, kami menyimpulkan
masalah utama kasus korupsi disebabkan oleh :

a. Faktor Internal
Faktor internal merupakan salah satu faktor yang disebabkan oleh
keinginan diri pelaku dan dapat dijabarkan dalam hal-hal berikut:

1) Sifat kepribadian yang rakus. Korupsi adalah kejahatan para


profesional yang serakah di mana mereka telah merasa cukup
tetapi juga serakah. Mereka memiliki keinginan untuk menjadi
kaya. Ini karena keserakahan dan keserakahan didorong oleh
keinginan untuk mendapatkan lebih dari yang seharusnya.

2) Iman yang lemah. Siapapun yang lemah iman sangat rentan


terhadap hal-hal yang buruk. Landasan agama adalah pilar
utama untuk membentengi perilaku seseorang karena jika
imannya kuat, praktik korupsi akan dihindarkan.

8
3) Gaya hidup konsumtif. Kehidupan kota besar seringkali
mendorong gaya hidup konsumtif. Jika perilaku konsumsi ini
tidak diimbangi dengan pendapatan yang memadai, maka akan
membuka kemungkinan seseorang melakukan berbagai
tindakan untuk memuaskan keinginannya, salah satunya adalah
suap.

4) Lemahnya akhlak dan moral. Seseorang yang melakukan


korupsi telah menyimpang dari ajaran moral karena korupsi
adalah perbuatan yang jahat, bahkan dianggap tercela. Oleh
karena itu, dapat dikatakan bahwa orang yang melakukan
korupsi adalah orang yang tidak bermoral atau tidak bermoral.

b. Faktor Eksternal
Faktor eksternal juga merupakan salah satu faktor dari luar yang
berasal dari situasi lingkungan yang mendukung seseorang untuk
melakukan korupsi. Ada beberapa faktor eksternal penyebab korupsi
yaitu:

1) Faktor ekonomi. Dalam kehidupan seseorang, seseorang


membutuhkan penghasilan untuk menghidupi dirinya sendiri.
Tidak menutup kemungkinan seseorang akan mengalami keadaan
darurat ekonomi. Urgensi ini membuka ruang bagi seseorang
untuk mengambil jalan pintas, termasuk korupsi.

2) Faktor perilaku masyarakat. Pembiaran publik terhadap praktik


korupsi merupakan jalan yang mudah bagi para koruptor,
walaupun mereka sudah mengetahuinya sebagai korupsi, namun
sebagian orang cenderung menyembunyikannya karena
kepentingan oknum tertentu. masyarakat seperti inilah yang terus
memupuk korupsi. Lebih jauh lagi, beberapa orang bahkan
kurang menyadari bahwa mereka sebenarnya terlibat dalam
korupsi.

9
PENUTUP
1) Kesimpulan
Chandra Muzaffr mengatakan korupsi menyebabkan sikap individu
mendahulukan kepentingannya sendiri dan hanya memikirkan dirinya sendiri.
Sedangkan menurut UU No. 20 Tahun 2001 tentang pemberantasan tindak
pidana korupsi, setiap orang yang memenuhi syarat sebagai pelanggar hukum
termasuk dalam tindak pidana korupsi, melakukan perbuatan memperkaya diri
sendiri, menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau badan,
menyalahgunakan wewenang atau kesempatan atau fasilitas yang ada. untuk itu
karena lokasinya. atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau
perekonomian negara. Berdasarkan uraian di atas, terlihat bahwa korupsi di
Indonesia pada dasarnya merupakan fenomena yang sudah berusia berabad-abad
dan merupakan masalah yang sangat sulit untuk diatasi.
Korupsi dapat terjadi karena dua faktor, yaitu:
1. Faktor internal adalah faktor yang disebabkan oleh kehendak pribadi
pelaku.
2. Faktor eksternal adalah faktor eksternal yang muncul dari situasi
lingkungan yang menyebabkan seseorang melakukan korupsi.
Dengan kapasitas intelektual yang besar, jiwa muda yang penuh semangat
dan idealisme murni, telah terbukti bahwa generasi baru selalu berperan penting
dalam sejarah perjalanan bangsa ini. Dalam beberapa peristiwa penting,
perjalanan bangsa ini menunjukkan bahwa generasi muda memainkan peran
yang sangat penting sebagai agen perubahan.
Generasi baru menyadari bahwa korupsi bertentangan dengan hukum dan
merugikan. Diharapkan korupsi dapat dicegah karena banyak orang yang
menyadari bahwa korupsi adalah perbuatan tercela dan merugikan.

2) Saran
Adapun saran yang dapat diberikan yaitu:
1. Generasi muda tanpa terkecuali sebagai bentuk pengabdian kepada
komunitas pemuda diharapkan dapat memberikan informasi kepada
generasi muda, masyarakat dan penegak hukum melalui kegiatan
sosialisasi, seminar, kampanye tentang bahaya dan dampak korupsi
bagi masyarakat, bangsa dan negara.
2. Pendidikan antikorupsi perlu dikembangkan sebagai bagian dari
program pembelajaran di sekolah sejak dini untuk membentuk
karakter antikorupsi pada generasi baru.

DAFTAR PUSTAKA

10
H.Elwi Daniel,2011,Korupsi: Konsep, Tindak Pidana dan Pemberantasannya,
Rajawali Pers,Jakarta
Widiatmaka,P.,Pramusinto,A.,&Kodiran,K.(2006).PeranOrganisasi
Kepemudaan Dalam Membangun Karakter Pemuda Dan Implikasinya
Terhadap Ketahanan Pribadi Pemuda (Studi Pada Pimpinan Cabang
Gerakan Pemuda Ansor di Kabupaten Sukoharjo Provinsi Jawa Tengah).
Jurnal Ketahanan Nasional,22(2),180-198.
Hamzah,Andi, Korupsi di Indonesia dan Pemecahannya, (Jakarta:PT Gramedia
Pustaka Utama,1991).
Kesuma, D., Darmawan, C.,&Permana, J.2008. Korupsi dan Pendidikan
Antikorupsi. Bandung:PUSTAKA AULIA PRESS
Chazawi,Adami. Hukum Pidana Korupsi Di Indonesia. Jakarta:Rajawali
Press.2016
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001 tentang
Perubahan Atas UU No. 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi.
Dessy Marliani Listianingsih,Chatrina Darul Rosiah. Pendidikan Anti Korupsi
Teori dan Praktik. Jakarta: Snar Grafika.2016
Mahrus Ali,2016, Hukum Pidana Korupsi, UII Press, Yogyakarta
I Gusti Agung Ayu Dike Widhiyaastuti dkk,2016, Klinik Hukum Anti Korupsi
Edukasi Pencegahan Melalui Street Law, Udayana University Press,
Denpasar Bali
Ikhwan Fahrojih,2016, Hukum Acara Pidana Korupsi, Setara Press ,Malang
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi.
Undang-Undang No.40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan

11

Anda mungkin juga menyukai