DESA MOKO
DISUSUN OLEH :
-Sadia
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan
rahmatnya, sehingga saya dapat menyusun kliping berikut dengan judul “Profil
Buton tengah & Mata pencaharian di Desa Moko”.
Penyusunan kliping mengenai profil Buton tengah & mata pencaharian di desa
Moko ini merupakan salah satu kewajiban saya sebagai siswa dalam rangka
memenuhi tugas sekolah. Pada kliping ini, saya akan menjabarkan secara singkat
namun jelas terkait materi yang akan disampaikan.
Selanjutnya saya ingin mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang
telah membantu saya dalam proses penyusunan kliping ini, terutama kepada guru
pengampu mata pelajaran muatan lokal, dan teman kelompok saya. Berkat
bantuan mereka semua, saya dapat menyelesaikan tugas kliping dengan tepat dan
sesuai target.
Saya menyadari kliping saya ini masih jauh dari kata sempurna, di dalamnya
pasti masih ada banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca kliping ini agar kedepannya saya dapat menyusun
kliping yang lebih baik lagi.
Salah satu alasan pemekaran wilayah ini adalah karena permasalahan akses.
Seluruh wilayah Buton Tengah tidak berada di Pulau Buton, sedangkan ibu kota
Kabupaten Buton berada di Pasarwajo. Pelayanan dan kontrol membutuhkan
biaya dan waktu yang panjang karena harus melewati laut menuju Kota Baubau,
lalu dilanjutkan perjalanan darat menuju Pasarwajo di ujung timur Pulau Buton.
[5]
DAFTAR PUSTAKA
Prawira, S.D. 1999. Warna Sebagai Salah Satu Unsur Seni dan Desain. Jakarta:
Depdikbud.
Sarwono, Jonathan. 2007. Metode Riset Untuk Desain Komunikasi Visual.
Schell, Jesse. 2008. The Art of Game Design. Burlington: Morgan Kaufmann
Publishers.