Anda di halaman 1dari 16

LITERATUR REVIEW : PENGARUH WAKTU

PENUNDAAN PEMERIKSAAN DAN PENYIMPANAN


SPESIMEN PLASMA NA SITRAT TERHADAP HASIL
ACTIVATED PARSIAL THROMBOPLASTIN
TIME (APTT)

SKRIPSI

Disusun oleh :
Selviana
1711304073

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN


TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2021
LITERATUR REVIEW : PENGARUH WAKTU
PENUNDAAN PEMERIKSAAN DAN PENYIMPANAN
SPESIMEN PLASMA NA SITRAT TERHADAP HASIL
ACTIVATED PARSIAL THROMBOPLASTIN
TIME (APTT)

SKRIPSI
Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Mencapai Gelar
Sarjana Terapan Kesehatan
Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis
Fakultas Ilmu Kesehatan
di Universitas ‘Aisyiyah
Yogyakarta

Disusun oleh :
Selviana
1711304073

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN


TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2021
LITERATUR REVIEW : PENGARUH WAKTU PENUNDAAN
PEMERIKSAAN DAN PENYIMPANAN SPESIMEN PLASMA NA SITRAT
TERHADAP HASIL ACTIVATED PARSIAL THROMBOPLASTIN TIME
(APTT)

NASKAH PUBLIKASI

Disusun oleh:
SELVIANA
1711304073

Telah Memenuhi Persyaratan dan Disetujui Untuk Dipublikasikan

Program Studi Teknologi Laboratorium Medis


Fakultas Ilmu Kesehatan
di Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Oleh:
Pembimbing : TRI DYAH ASTUTI, S.ST., M.Kes
11 Maret 2022 17:19:51

Checksum:: SHA-256: 85CBA3A3D8EE8D9CD2844D3B429D42EA530465DA3E85A7BEFA3C44E22586F44B | MD5: 6C368347ECBC0B3B5ECA6EB8588F288A


LITERATUR REVIEW : PENGARUH WAKTU PENUNDAAN
PEMERIKSAAN DAN PENYIMPANAN SPESIMEN
PLASMA NA SITRAT TERHADAP HASIL
ACTIVATED PARSIAL THROMBOPLASTIN
TIME (APTT)¹

Selviana², Tri Dyah Astuti, S. ST., M. Kes.³

ABSTRAK

Pemeriksaan hematologi adalah pemeriksaan yang digunakan untuk skrining


penyakit, diagnosis penunjang penyakit dan mengevaluasi gangguan hemostasis.
Salah satu contoh pemeriksaan hemostasis yaitu Activated parsial thromboplastin
time (APTT). Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui pengaruh waktu
penundaan dan penyimpanan sampel plasma menggunakan antikoagulan na-sitrat
terhadap hasil APTT.Mengetahui Hasil pengaruh lama penundaan sampel plasma
sitrat terhadap nilai Activated Partial Thromboplastin Time (APTT) dan
Mengetahui tahapan pemeriksaan laboratorium yang menyebabkan kesalahan
identifikasi sampel plasma menggunakan antikoagulan na-sitrat pada pemeriksaan
APTT. Metode yang digunakan, yaitu pendekatan deskriptif kualitatif dengan cara
mencari literatur dan menjabarkan data topik penelitian yang sesuai dengan tema
penelitian ini. Pencarian jurnal dilakukan dengan menggunakan metode PICO
(Population atau Patient, Intervention, Comparison, Outcome). Hasil Penelitian
Menunjukan bahwa hasil analisis anova data 1 yang diperoleh dan setelah diuji
statistik bahwa Fhitung (0,240) < Ftabel (3,14) maka Ho diterima artinya terdapat
pengaruh dari waktu penundaan pemeriksaan spesimen plasma Na-Sitrat terhadap
hasil Activated Parsial Thromboplastin Time yang diperiksa selama 2 jam dan 4
jam dan data 2 menunjukan hasil analisis data Fhitung (2,20) < Ftabel (2,98)
sehingga Ho diterima. Hasil pada pemeriksaan mengalami kenaikan selain karena
penundaan dan penyimpanan disebabkan juga salah satunya pembekuan sampel
darah, sampel darah hemolisis atau berbusa, pengambilan sampel darah pada jalur
intravena.
Kata Kunci : Hemostasis, Activated parsial thromboplastin time, Lama
penyimpanan, Plasma Sitrat.
Kepustakaan : 2011-2021
Keterangan :
¹) Judul skripsi
²) Mahasiswa TLM Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
³) Dosen TLM Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
A. Pendahuluan APTT diantaranya yaitu pembekuan
Pemeriksaan laboratorium adalah sampel darah, sampel darah
suatu pemeriksaan yang digunakan hemolisis atau berbusa, pengambilan
untuk diagnosa suatu penyakit dan sampel darah pada jalur intravena,
mengidentifikasi sampel dari lalu beberapa faktor lain dilapangan
pengumpulan spesimen pasien. seperti pada penyimpanan serta
Laboratorium klinik merupakan reagen yang digunakan dalam
laboratorium kesehatan yang pemeriksaan (Ainul Yaqin, Arista,
melakukan pelayanan pemeriksaan & Sakit Muji Rahayu
di bidang kimia klinik, hematologi, Surabaya, 2015).
mikrobiologi klinik, parasitologi atau Penyimpanan dan stabilitas
bidang lain yang berkaitan dengan reagensia dan bahan juga perlu
kepentingan kesehatan terutama diperhatikan karena mengacu pada
untuk menunjang upaya diagnosis standar kualitas yang dikembangkan
penyakit dan penyembuhan penyakit. dan diterapkan mengenai pemrosesan
Pemeriksaan laboratorium yang sampel, transportasi, dan
paling sering dilakukan adalah penyimpanan adalah komponen
pemeriksaan hematologi penting dari manajemen mutu
(KEMENKES RI, 2011). laboratorium. Sampel yang ditangani
Pemeriksaan hematologi adalah dengan tidak benar untuk pengujian
pemeriksaan yang digunakan untuk hemostasis dapat menyebabkan
skrining penyakit, diagnosis pelaporan tes yang tidak valid. pada
penunjang penyakit dan sampel natrium sitrat akan disimpan
mengevaluasi gangguan hemostasis. pada suhu kamar dan diuji dalam
Pemeriksaan hematologi merupakan waktu 1 jam setelah pengambilan
pemeriksaan cairan darah yang sesuai dengan pengendalian mutu
berhubungan dengan sel-sel laboratorium (Dorothy, 2012).
darah. Pemeriksaan hematologi Penyimpanan dan pemeriksaan
terdiri dari pemeriksaan hemoglobin, APTT dengan sampel plasma harus
eritrosit, leukosit, trombosit, segera diperiksa dalam waktu tidak
hematokrit dan indeks eritrosit. lebih dari 2 jam setelah pengambilan
Pemeriksaan hemostasis terdiri dari sampel darah. Tetapi jika ada
PT, Fibrinogen, Retraksi Bekuan, penundaan pemeriksaan, plasma
Rumpel Leede, Waktu Pembekuan, sitrat yang tidak segera diperiksa
Waktu Perdarahan, Waktu setelah dipisahkan dapat disimpan
Protrombin dan APTT pada suhu 20±5ᵒC maksimal 4 jam.
(Riswanto, 2013). Jika sedang terapi heparin, plasma
Pemeriksaan APTT merupakan masih stabil pada 2 jam suhu
tes sederhana untuk mendeteksi 20±5ᵒC. Plasma sitrat yang disimpan
adanya defisiensi faktor pembekuan pada suhu (2-8ᵒC) harus diperiksa
pada plasma, kecuali faktor VII. maksimal dalam waktu 2 jam.
aPTT dapat digunakan untuk Menurut The Clinical and
mendeteksi defisiensi faktor XII, XI, Laboratory Standars Institute (CLSI)
X, IX,VII, V, II, I dan prekalikrein. H21-A5 bahwa penundaan
Ada beberapa faktor yang pemeriksaan koagulasi dengan
mempengaruhi hasil pemeriksaan berbagai waktu sejak perubahan
waktu pasca sampling yaitu pada Sampel dan O= Perbedaan hasil
tahap pra-analitik bisa memberikan pemeriksaan APTT.
hasil yang memanjang. Tahap pra- Pada penelitian ini akan
analitik ini bisa menyumbang dilakukan skrining jurnal
kesalahan mencapai 68% sehingga berdasarkan kriteria inklusi
harus mendapatkan perhatian dari penelitian antara lain literatur berupa
petugas laboratorium (Usman, 2015). artikel jurnal berbahasa inggris,
Jadi berdasarkan yang telah artikel kurnal yang digunakan juga
diuraikan maka penelitian dengan fulltext. literatur berupa artikel jurnal
menggunakan metode literature yang memiliki data penundaan dan
review ini penting dilakukan untuk penyimpanan sampel plasma
mengetahui pengaruh waktu menggunakan antikoagulan na-sitrat
penundaan dan penyimpanan sampel terbitan 2011- 2021, lokasi penelitian
plasma menggunakan antikoagulan pada jurnal tidak dibatasi atau diatur.
na-sitrat terhadap hasil APTT. Analisa hasil yang dipakai pada
penelitian ini yaitu metode analitik.
B. Metode Penelitian Metode analitik yaitu proses analisis
Penelitian ini dengan metode data dengan memberikan
literature review. Data sekunder argumentasi melalui berpikir logis,
adalah sumber data yang dipakai selanjutnya diambil kesimpulan.
pada penelitian ini yang Analisis yang dilakukan pada dengan
menggunakan beberapa jurnal. menerapkan analisis deskriptif
Sumber data yang dipakai pada pada kuantitatif, yaitu menyajikan data
penelitian ini adalah data sekunder topik penelitian berupa angka hasil
yang berasal dari beberapa jurnal. matrik sigma ureum dan kreatinin
Sumber pencarian artikel yang dijelaskan secara deskriptif, karena
digunakan sebagai rujukan utama hasil tersebut akan dijuruskan untuk
adalah PubMed, Willey Library mendeskripsikan data yang didapat
Online dan Proquest. dan untuk memberikan jawaban
Literatur yang terbitan tahun terhadap rumusan masalah yang
2011- 2021. Metode pencarian kata disajikan dan ditarik kesimpulannya.
kunci dapat menggunakan “PICO”
(Population in Question, Intervention C. Hasil dan Pembahasan
of Interest, Comparator dan Hasil penelitian dari literature
Outcome), sebagai berikut: Pada review ini diperoleh melalui
judul penelitian pengaruh waktu penelusuran literatur berupa jurnal
penundaan pemeriksaan dan yang diperoleh dari tiga database
penyimpanan spesimen plasma yaitu PubMed,Google Scholar dan
menggunakan antikoagulan Na-Sitrat Science Direct. Pencarian literatur
pada pemeriksaan Activated Parsial dilakukan sesuai dengan kata kunci
Thromboplastin Time (APTT). menggunakan metode PICO (setelah
Penjabaran PICO berdasarkan menemukan jurnal lalu melakukan
judul penelitian tersebut antara lain; screening judul yang sesuai dengan
P = Plasma darah, I = Waktu topil penelitian ini. Tahapan
Penundaan, C = Penyimpanan selanjutnya setelah menemukan
artikel dilakukan pemilihan jurnal
screening abstrak, jurnal full text dengan memilah apakah literatur yang
didapatkan sudah sesuai dengan kriteria inklusi. Setelah proses screening
ditemukan 10 jurnal yang sesuai, sebagai berikut

Tabel 1. Ringkasan Jurnal

No Judul/ Populasi/ Hasil


Penulis/ Sample Penelitian
Tahun
1 Pengaruh Lama Populasi penelitian ini adalah Terdapat
Penyimpanan pemeriksaan faal hemostasis. pengaruh dari
Plasma Sitrat Besar sampel yang digunakan waktu penundaan
terhadap berdasarkan Rumus Fereder plasma sitrat yang
Penetapan yaitu ≥ 6 sampel diperiksa segera,
Activated Parsial ditangguhkan 1
Thromboplastin jam, 2, 3 jam dan
Time 4 jam terhadap
(APTT)/Nurlia kadar APTT
Naim dan tetapi dalam
Baharuddin/2014 dalam batas
normal (35-45
detik).
2 Determining the Sampel pasien rumah sakit Beberapa tes,
maximal storage yang tersisa dan dianonimkan menunjukan
time of sesuai dengan kode etik Belanda perbedaan
centrifuged untuk penelitian medis dan bervariasi antara
citrated samples prosedur lokal. 2 jam
for performing dan 4 jam atau
add-on routine bahkan 48 jam,
coagulation APTT
tests/ E.J.S. merupakan tes
Denessen, yang sangat
dkk/2020 sensitif dan
penyimpanan
selama 2 jam
sudah terlalu
lama.
3 Influence of Sampel yang digunakan 160 Untuk APTT
temperature and pasien (84 pria dan 76 wanita; perubahan
storage duration usia rata-rata, 57 tahun; kisaran, persentase rata-
on measurement 18-91 tahun) rata setelah
of activated penyimpanan 2,4
partial jam adalah > 10%
thromboplastin dan melebihi
time, D-dimers, ketidaktepatan
fibrinogen, dalam-batch
prothrombin analitis.
time and
thrombin time, in
citrate-
anticoagulated
whole blood
specimens/Y.zha
o, G LV/2013
4 Impact of Sampel diperoleh dari 144 Hasil tes APTT
different storage pasien rawat jalan (71 laki-laki yang diperoleh
times at room dan 73 perempuan, dengan usia setelah 2, 4, 6,
temperature of rata-rata 39 tahun, antara 18 dan atau 8 jam
unspun citrated 65) penyimpanan vs
blood samples on <2 jam
routine penyimpanan
coagulation tests menunjukkan
results. Results signifikan secara
of a bicenter statistik
study and review perbedaan.
of the literature/
P.
Toulon,dkk/2017
5 Is it acceptable pasien rawat jalan Rumah Sakit Ditemukan untuk
to use Universitas Pusat Zagreb dengan APTT, lebih
coagulation permintaan untuk tes koagulasi menonjol untuk
plasma samples rutin sampel yang
stored disimpan pada
at room suhu 4°C (13,0%)
temperature and daripada
4°C for 24 hours di RT (8,7%).
for additional
prothrombin
time, activated
partial
thromboplastin
time,
fibrinogen,
antithrombin,
and D-dimer
testing?/ V.
Rimac dan D.
Coen Herk/2016
6 Effects of Penelitian ini melibatkan 144 pembekuan dan
preanalytical orang tanpa gejala yang penyimpanan
frozen mengunjungi Rumah Sakit sangat
storage time and Afiliasi Pertama di Universitas mempengaruhi uji
temperature on Zhejiang APTT adanya
screening perpanjangan
coagulation tests yang signifikan
and pada pembekuan
factors VIII and −74 °C dan
IX activity/ Ying penyimpanan
Zhao,dkk/2017 pada 24 °C.

7 Influence of 8 Sampel darah lengkap dari 147 24 jam; 6 dari


and 24-h storage pasien rawat inap dan 51 sampel
of whole blood at pasien rawat jalan dianalisis di meningkat lebih
ambient Rumah Sakit Universitas dari 15%; empat
temperature on Giessen, Jerman atau di sampel akan salah
prothrombin University Medical diklasifikasikan
time, activated Center Mainz, Jerman. sebagai patologis
partial (nilai meningkat
thromboplastin 2,5-4,6 detik).
time, fibrinogen,
thrombin time,
antithrombin and
D-dimer/ Bettina
Kemkes-
Matthes,dkk/
2011
8 Effect of Spesimen darah dikumpulkan Tidak ada
Freezing Plasma dari 23 individu sehat perubahan
at _20_C for tanpa cacat koagulasi dan signifikan yang
2 Weeks on Spesimen darah juga diambil diamati untuk
Prothrombin dari 18 pasien dengan PT danAPTT hingga 1
Time, Activated aPTT abnormal. minggu.
Partial Dua pasien
Thromboplastin memiliki nilai
Time, Dilute APTT yang
Russell Viper sedikit meningkat
Venom Time, (41,8 dan 45,1
Activated detik) saat diuji
Protein C pada 2 minggu;
Resistance, and namun,
D-Dimer Levels/ persentase rata-
Michelle rata
Foshat,dkk/2014 perubahannya
kurang dari 10%.
9 Pengaruh Sampel sebanyak 24 sampel Hasil Uji One
penundaan diperoleh dari 6 mahasiswa Way Anova
pemeriksaan jurusan analis kesehatan diatas
terhadap hasil poltekkes denpasar. menunjukan hasil
APTT ( activated analisis data lebih
parsial kecil
thromboplastin dari 0,05 sehingga
time )/ Putu Mas Ho ditolak.
Yoga Berdasarkan
Perbawa/2019 hasil uji tersebut
dapat disimpulkan
bahwa
ada pengaruh
penundaan
pemeriksaan
APTT
10 Effects of storage Penelitian ini melibatkan 36 Penelitian ini
time and orang tanpa gejala yang melibatkan 36
temperature mengunjungi First orang tanpa gejala
on coagulation Rumah Sakit Afiliasi Universitas yang
tests and factors Zhejiang mengunjungi First
in fresh Rumah Sakit
plasma/ Limin Afiliasi
Feng,dkk/2013 Universitas
Zhejiang

Beberapa jurnal yang membahas tentang Pengaruh Waktu Penundaan


Pemeriksaan Spesimen Plasma Na-Sitrat Terhadap Hasil Activated Parsial
Thromboplastin Time (APTT) yang disajikan dalam tabel 2 dibawah ini :

Tabel 2. Hasil pengaruh waktu penundaan pemeriksaan 2 jam dan 4 jam


Untuk melihat pengaruh variasi Karena Fhitung pada tabel annova
penundaan plasma sitrat terhadap adalah 0,240 dan Ftabel pada buku
pemeriksaan APTT. Pertama 3,14 maka artinya Fhitung kurang
dilakukan uji Normalitas data dengan dari 3,14. Jika Ho diterima artinya
Uji Shapiro wilk untuk mengetahui terdapat pengaruh dari waktu
apakah data berdistribusi normal penundaan pemeriksaan spesimen
atau tidak. plasma Na-Sitrat terhadap hasil
Tabel 3.Hasil uji Shapiro-wilk 2 Activated Parsial Thromboplastin
jam dan 4 jam Time yang diperiksa selama 2 jam
dan 4 jam.
Shapiro-Wilk Hasil dari pemeriksaan ini sangat
Statistic df sig dipengaruhi oleh kestabilan dan tata
2 Jam 0,756 4 0,044 cara penyimpanan sampel yang baik
4 Jam 0,733 4 0,026 dan benar. Memanjang atau
memendeknya suatu pemeriksaan
Hasil test normalitas dari shapiro- sangat dipengaruhi juga oleh suhu
wilk diperoleh sig 2 jam 0,044 dan 4 dan waktu atau ketetapan pemipetan
Jam 0,026 artinya hasil pada data reagen yang digunakan, jangka
tersebut yaitu 0.05 (p<0.05) maka waktu penundaan sampel yang
hasil uji menunjukan data yang berupa plasma sitrat untuk
berdistribusi normal, Karena data penyimpanan pada suhu ruang
berdistribusi dengan normal maka pemeriksaan harus dilakukan
data lanjut dianalisis dengan Uji One maksimal 2 jam (Tahono et al 2012).
Way Anova untuk mengetahui Jurnal yang membahas tentang
apakah ada Pengaruh Waktu Pengaruh Waktu Penyimpanan
Penundaan Pemeriksaan Spesimen Pemeriksaan Spesimen Plasma Na-
Plasma Na-Sitrat Terhadap Hasil Sitrat Terhadap Hasil Activated
Activated Parsial Thromboplastin Parsial Thromboplastin Time
Time (APTT). (APTT) yang disajikan dalam tabel
Tabel 4. Hasil Anova 5. dibawah ini:
Tabel 6. Hasil pengaruh waktu
penyimpanan pemeriksaan 2 jam dan
4 jam pada suhu 4ᵒC

Berdasarkan data yang diperoleh


dan setelah diuji statistik dengan uji
anova menunjukkan bahwa Fhitung
(0,240) < Ftabel (3,14) Ho diterima,
Tabel 7. Hasil pengaruh waktu Tabel 10. Hasil Anova
penyimpanan pemeriksaan 2 jam dan
4 jam pada suhu 20ᵒC

Hasil uji One Way Anova


menunjukan hasil analisis data
Fhitung (2,20)<Ftabel (2,98)
sehingga Ho diterima. F
Tabel 8. Hasil uji Shapiro-wilk 2 jam tabel sebagai pembanding adalah
dan 4 jam suhu 4ᵒC 2,98 dan F hitung pada tabel annova
adalah 2,20 maka artinya Fhitung
Shapiro-Wilk kurang dari 2,98 karena Pada kriteria
Statistic df sig penerimaan dan penolakan hipotesis
2 Jam 0,754 6 0,022 adalah bila Fhitung < Ftabel maka
4 Jam 0,718 6 0,010 Ho diterima dan Ha ditolak, apabila
Fhitung >Ftabel maka Ha diterima
Tabel 9. Hasil uji Shapiro-wilk 2 jam dan Ho ditolak.
dan 4 jam suhu 20ᵒC Berdasarkan hasil uji tersebut
dapat disimpulkan bahwa ada
Shapiro-Wilk pengaruh Waktu Penyimpanan
Statistic df sig Pemeriksaan Spesimen Plasma Na-
2 Jam 0,787 6 0,045 Sitrat Terhadap Hasil Activated
4 Jam 0,757 6 0,023 Parsial Thromboplastin Time. teori
menyatakan bahwa penundaan
Nilai-nilai rata-rata dengan pemeriksaan terjadi karena CO² akan
melakukan uji Normalitas keluar dari plasma sehingga pH
menggunakan Uji Shapiro Wilk. meningkat, pH yang meningkat dapat
Diperoleh hasil uji Sig adalah 2 jam merusak plasma sehingga dapat
(4ᵒc) 0,022 dan 4 jam (4ᵒc) 0,010 mempengaruhi hasil selain itu ini
artinya hasil tersebut yaitu 0.05 dikarenakan pada dasarnya darah
(p<0.05). Hasil uji Shapiro-wilk 2 dengan antikoagulan apabila tidak
jam 0,045 dan 4 jam 0,023 suhu 20ᵒc segera diperiksa akan menyebabkan
maka data tersebut kurang dari 0.05 perubahan morfologi pada sel darah
(p<0.05) artinya data berdistribusi (Ainul, 2015).
normal. Karena data berdistribusi
dengan normal kemudian data
dianalisis dengan uji One Way
Anova.
D. Simpulan Ftabel (2,98) sehingga Ho
Menurut hasil dan pembahasan diterima. Berdasarkan hasil uji
yang telah dijelaskan tersebut, tersebut dapat disimpulkan
simpulan pada penelitian ini yaitu bahwa ada pengaruh Waktu
sebagai berikut: Penyimpanan Pemeriksaan
a. Berdasarkan hasil pemeriksaan Spesimen Plasma Na-Sitrat
APTT pada pengaruh waktu Terhadap Hasil Activated
penundaan pemeriksaan test Parsial Thromboplastin Time.
normalitas dari shapiro-wilk e. Berdasarkan hasil uji tersebut
diperoleh sig 2 jam 0,044 dan 4 dapat disimpulkan bahwa ada
Jam 0,026 yang artinya hasil pengaruh Waktu Penyimpanan
tersebut kurang dari 0.05 Pemeriksaan Spesimen Plasma
(p<0.05) maka hasil uji Na-Sitrat Terhadap Hasil
menunjukan data yang APTT, Hasil pada pemeriksaan
berdistribusi normal. mengalami kenaikan selain
b. Berdasarkan hasil analisis karena penundaan dan
anova data yang diperoleh dan penyimpanan disebabkan juga
setelah diuji statistik bahwa salah satunya pembekuan
Fhitung (0,240) < Ftabel (3,14) sampel darah, sampel darah
maka Ho diterima artinya hemolisis atau berbusa,
terdapat pengaruh dari waktu pengambilan sampel darah
penundaan pemeriksaan pada jalur intravena.
spesimen plasma Na-Sitrat E. Saran
terhadap hasil Activated Parsial Berdasarkan hasil penelitian
Thromboplastin Time yang literature review yang telah
diperiksa selama 2 jam dan 4 dilakukan kendala terdapat pada
jam maka disimpulkan terdapat jurnal yang masih sulit didapat
pengaruh terhadap waktu untuk 10 tahun terakhir dari 2011-
penundaan tersebut. 2021 serta kesimpulan dari
c. Berdasarkan hasil pemeriksaan penelitian ini, maka saran yang
APTT pada pengaruh waktu dapat diberikan untuk penelitian:
penyimpanan uji Normalitas 1. Bagi peneliti selanjutnya
menggunakan Uji Shapiro diharapkan dapat melanjutkan
Wilk. Diperoleh hasil uji Sig penelitian dengan
adalah 2 jam (4ᵒc) 0,022 dan 4 menambahkan jurnal maupun
jam (4ᵒc) 0,010 yang artinya literatur yang lebih banyak lagi
hasil tersebut kurang dari 0.05 dari peneliti sebelumnya agar
(p<0.05). Hasil uji Shapiro- hasil dari penelitian lebih baik.
wilk 2 jam 0,045 dan 4 jam 2. Peneliti selanjutnya diharapkan
0,023 suhu 20ᵒc maka data melakukan penelitian dengan
tersebut kurang dari 0.05 menambahkan juga faktor-
(p<0.05) artinya data faktor lain yang dapat
berdistribusi normal. mempengaruhi hasil.
d. Berdasarkan hasil analisis 3. Peneliti selanjutnya diharapkan
anova menunjukan hasil dapat menggunakan
analisis data Fhitung (2,20) < antikoagulan Na-sitrat dengan
konsentrasi berbeda sebagai Laboratories Haemostasis 2001.
perbandingan. 2012.
E. Daftar Pustaka Isnaeni, Wiwi. 2006. Fisiologi
Ainul Yaqin, M., Arista, D., & Sakit Hewan. Yogyakarta: PT Kanisius
Muji Rahayu Surabaya, R. 2015. Campbell, N. A., Reece, J. B. 2004.
Analisis Tahap Pemeriksaan Pra Biologi. Jakarta: Erlangga.
Analitik Sebagai Upaya Faranita, T., Trisnawati, Y., & Lubis,
Peningkatan Mutu Hasil M. (2016). Gangguan Koagulasi
Laboratorium Di Rs. Muji Rahayu pada Sepsis. Sari Pediatri, 13(3),
Surabaya. Jurnal Sains, 5(10). 226-32.
Hasan, Z. A., Arif, M., & Bahrun, U. Notoatmojo, S. 2012. Metode
2017. The Variation of Treatment Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT
and Handling of Serum Sample Rineka Cipta.
and the Effect on Blood Nugraha, Gilang. (2015). Panduan
Creatinine Test Result. JST Pemeriksaan Laboratorium
Kesehatan, 7(1), 72–78.Rasyid Hematologi Dasar. Jakarta: CV
Thoyib & Indiyanty WL (2015) Trans Info Medika.
Naim, Nurlia, B. 2014. PENGARUH Notoatmodjo. (2010). Buku
LAMA PENYIMPANAN Metodologi Penelitian Kesehatan.
PLASMA SITRAT TERHADAP Jakarta: Rineka Cipta.
PENETAPAN ACTIVATED Sugiyono. (2013). Metode Penelitian
PARSIAL THROMBOPLASTIN Pendidikan Pendekatan
TIME (APTT). Media Analis Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Kesehatan, 2(2), 47–52. Retrieved Bandung: Alfabeta.
from http://www.poltekkesmks. KEMENKES RI. (2012). Bahan Ajar
ac.id/images/MediaAnalis/Vol- Teknologi Laboratorium Medik
VNo-2-NOV-2014/8.Hj.Nurlia- (TLM) Kendali Mutu. Jakarta:
Naim.pdf Kementerian Kesehatan Republik
Durachmin, A., & Astuti, D. 2018. Indonesia
Buku Ajar Teknologi Desmawati. (2013). Sistem
Laboratorium Medik (TLM) : Hematologi dan Imunologi.
Hemostasis (Pertama). Jakarta: Jakarta: Penerbit In Medika.
Pusat Pendidikan Sumber Daya KEMENKES RI. (2011). Pedoman
Manusia Kesehatan Kementerian Interpretasi Data Klinik. Diambil
Kesehatan Republik Indonesia. dari: www:
Retrieved from researchgate.net/publication.
bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdm Diakses tanggal 20 maret 2021.
k/wp Hilman, R,S, et all.
content/uploads/2018/.../Hemostas 2011.Hematology in clinical
is_SC.pdf practice. New york. The McGraw
Pollack, B, Schved , J.F, Boneu, B. Hill.
Preanalytical Recomendetations Utama, H. 2007. Hemostasis dan
of the Groupe d ‘Etude sur trombisis edisi ketiga. Fakultas
I’Hemostase et al Thrombose’ kedokteran : Universitas
(GEHT) for Venous Blood Indonesia.
Testing in Hemostasis
Kurniawan. (2014). Hematologi
Praktikum Analis Kesehatan. Jakarta:
Buku kedokteran.
Hoffbrand AV. (2013). Kapita
Selekta hematologi, Edisi 6. Jakarta:
EGC.
Desmawati. (2013). Sistem
Hematologi dan Imunologi. Jakarta:
Penerbit In Medika.
Arianda, Dedy. (2019). Buku Saku
Analis Kesehatan Revisi ke-7.
Bekasi: AM-Publishing
Bakta, IM. (2014). Hematologi
Klinik Ringkas. Jakarta: EGC
Walpole, Ronald E. 2014.
Pengantar Statistika Edisi ke-3.
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta
Singgih, Santoso.2012. Panduan
Lengkap Menguasai SPSS 16.
Penerbit : PT. Alex Media
Komputindao. Jakarta
Usman, U; Javed Ahmed
Siddiqui, Javed Lodhi. 2015.
Evaluation and Control of Pra
Analytical Errors in Required
Quality Variables of Clinical Lab
Services. IOSRJNHS : 4 (3) 54-71

Anda mungkin juga menyukai