Disusun oleh:
Fikri Alhimsyah (1843700017)
Idhar (1843700030)
Riza Pahlevi (1843700031)
A. Taufiq Suryana (1843700035)
Winda Anwar (1843700038)
Nurul Fajriyah (1843700039)
Mitha Febrianti (1843700040)
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pelayanan kefarmasian merupakan bagian yang secara integral tidak
terpisahkan bdari sistem pelayanan kesehatan di rumah sakit, yang berfokus pada
patient safety dengan tujuan akhir meningkatkan kualitas hidup pasien. Untuk
dapat merealisasikan hal tersebut, apoteker harus mampu memberikan pelayanan
kefarmasian secara komprehensif termasuk pelayanan farmasi klinik agar dapat
memastikan bahwa obat yang diterima oleh pasien memenuhi prinsip
penggunaan obat rasional, sehingga tujuan akhir pengobatan dapat tercapai.
Pemeriksaan laboratorium rutin dilakukan untuk mendapatkan informasi
yang berguna bagi dokter dan apoteker dalam pengambilan keputusan klinik.
Untuk mengambil keputusan klinik pada proses terapi mulai dari pemilihan obat,
penggunaan obat hingga pemantauan efektivitas dan keamanan, apoteker
memerlukan hasil pemeriksaan laboratorium. Hasil pemeriksaan tersebut
dibutuhkan sebagai pertimbangan penggunaan obat, penentuan dosis, hingga
pemantauan keamanan obat.
Beberapa pemeriksaan dapat dikelompokkan menjadi satu paket yang
disebut profil atau panel, contohnya: pemeriksaan darah lengkap, pemeriksaan
fungsi ginjal, dan pemeriksaan fungsi hati. Tata nama, singkatan dan rentang
nilai normal hasil pemeriksaan yang biasa digunakan dapat berbeda antara satu
laboratorium dengan laboratorium lainnya, sehingga perlu diperhatikan dalam
menginterpretasikan hasil pemeriksaan.
Hemostatis adalah mekanisme tubuh untuk menghentikan perdarahan
secara spontan. Ada beberapa system yang berperan dalam hemostatis yaitu
system vascular, trombosit dan pembekuan darah (koagulasi). Peran system
vascular dalam mencegah pendarahan meliputi: proses kontraksi pembuluh darah
serta aktivasi trombosit dan pembekuan darah. Dalam diagnosis hemostatis
ditegakkan mulai dari pendeteksian sifat pembawa, gejala klinis yang timbul dan
pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan laboratorium pada hemostatis yang
dapat dilakukan antara lain pemeriksaan waktu protrombin (Protrombin Time =
PT), masa prothrombin teraktivasi (Activated Partial Thromboplastine Time=
APTT), serta International Normalized Ratio (INR).
2. Tujuan Masalah
1. Untuk Mengetahui Definisi PT (Protrombin Time), APTT (Activated
Partial Thromboplastine Time), LED (Laju Endap Darah), dan INR
(International Normalized Ratio) ?
2. Untuk Mengetahui Faktor yang Mempengaruhi (Protrombin Time),
APTT (Activated Partial Thromboplastine Time), LED (Laju Endap
Darah), dan INR (International Normalized Ratio) ?
3. Untuk Mengetahui Kadar Normal (Protrombin Time), APTT (Activated
Partial Thromboplastine Time), LED (Laju Endap Darah), dan INR
(International Normalized Ratio) ?
4. Untuk Mengetahui Prinsip Kerja (Protrombin Time), APTT (Activated
Partial Thromboplastine Time), LED (Laju Endap Darah), dan INR
(International Normalized Ratio) ?
5. Untuk Mengetahui Cara Kerja (Protrombin Time), APTT (Activated
Partial Thromboplastine Time), LED (Laju Endap Darah), dan INR
(International Normalized Ratio)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kadar fibrinogen dalam darah akan meningkat saat terjadi radang atau
infeksi dan menyebabkan sel - sel darah merah lebih mudah membentuk
rouleaux atau menggumpal sehingga sel - sel darah merah cenderung menjadi
lebih berat dan.lebih cepat mengendap.
Saat rasio sel darah merah terhadap plasma darah cukup tinggi, maka
dapat dikatakan bahwa jumlah komponen sel lebih banyak dibandingkan
dengan komponen cair atau plasma sehingga komponen sel lebih berat dan
lebih cepat mengendapi.
Keadaan sel darah merah yang tidak normal seperti pada penderita
anemia sel sabit dapat menurunkan nilai LED secara signifikan. Hal ini
disebabkan oleh bentuk sel darah merah yang lebih kecil dan kurang beraturan
sehingga sel darah merah menjadi lebih lambat saat mengendap.
Novilia, M,. 2016. Makalah Interpretasi Data Laboratorium PT, APTT & INR.
https://www.scribd.com/document/325938867/Makalah-Interpretasi-Data-
Laboratorium-PT-APTT-INR. Diakses 23 September 2018.
Shendy Rozalina. 2016. Perbandingan Kadar Prothrombin Time (PT) dan Activited
Partial Thromboplastin Time (APTT0 Antara Pasien Hipertensi dan Nomotensi.
Universitas Kristen Maranatha.