Anda di halaman 1dari 19

PEMERIKSAAN HEMATOLOGI

MASA PROTROMBIN (PT),


MASA PROTOMBIN TERAKTIVASI (APTT),
RASIO NORMAL INTERNASIONAL (INR)

najib
(1643700043)
A. Ibaad (1643700052)
(1643700056)
Marto
(1643700077)
ia Kantor (1643700085)
awan
(1643700110)

7. Gledys Puti
8. Nurdiani
9. Icha Fransisca Putri
10. Waode Yuliana
11. Lilian Jesica Patty
12. Nila D.Sipahutar

Kelompok 2

(1643700117)
(1643700137)
(1643700141)
(1643700151)
(1643700163)
(1643700164)

*Pemeriksaan Lab
(Pemeriksaan Darah
Lengkap)

Hemostasis

ANTIKOAGULASI

Pemeriksaan
PT
APTT
INR

KOAGULASI

MEKANISME TERBENTUKNYA KOAGULASI


(PEMBEKUAN DARAH)

Sistem Intrinsik :
Melibatkan faktor XII, XI, IX, VII dan X serta
Prakalikrein, Kininogen Berberat Molekul tinggi
(HMW), Ca2+ dan Fosfolipid.
Berawal dari fase kontak yg terpajan oleh
pemicu bermuatan negatif.
Jika fase kontak tersusun pd permukaan pemicu
tsb maka terjadi pengaktifan faktor XII
XIIa
Faktor XIIa terbentuk mengaktifkan F. XI
XIa
Ca2+
F. Xia mengaktifkan F. IX menjadi Ixa
F. VIII diaktifkan oleh trombin
VIIIa (Inaktif)

Sistem Ekstrinsik :
Melibatkan factor jaringan, F. VII dan X serta
Ca2+
Xa
Dimulai ditempat cedera jaringan
Faktor jaringan berinteraksi dgn mengaktifkan F.
VII
F.Jaringan sebagai kofaktor untuk F. VIIa
Enzimatik
Faktor X

FAKTOR Xa MENGAKTIFKAN PROTROMBIN MENJADI


TROMBIN

MENGAPA
DILAKUKAN TERAPI
ANTIKOAGULAN ??

KOAGULASI
Adalah suatu proses kiamawi yang protein plasmanya
berinteraksi untuk mengubah molekul protein plasma
besar yang larut, yaitu fibrinogen menjadi gel stabil yang
tidak larut disebut fibrin
Penggunaan lokal menimbulkan hemostasis dengan dua
cara, yaitu mempercepat perubahan protrombin menjadi
trombin secara langsung mengumpulkan fibrinogen.

ANTIKOAGULAN
Defenisi
Antikoagulan adalah zat-zat yang
dapat mencegah pembekuan darah
dan digunakan pada keadaan
dimana terdapat peningkatan
kecenderungan darah untuk
membeku. Misalnya pada
trombosis.
Pada trombosis koroner(infark
miokard), sebagian otot jantung
mati akibat penyaluran darah ke
bagian tersebut terhalang oleh
trombus di salah satu cabangnya
Antikoagulan sangat penting untuk
meningkatkan harapan hidup
penderita.

1. Zat-zat yg bekerja langsung


Ex : Heparin, Enoxaparin, Nadroparin, zat-zat heparinoid.
Zat-zat ini bereaksi dengan tromboplastin dan membentuk senyawa kompleks
antitromboplastin, yg menghambat pembentukan trombin dari protrombin.

2. Zat-zat yg bekerja tak langsung


Ex : Warfarin, Asenokumarol, Fenprokumon
Strukturnya mirip dengan vit. K. bekerja dengan cara antagonis terhadap vit.
ini. Zat ini menghalangi pembentukkan faktor pembekuan dalam hati, antara
lain dari protrombin. Oleh karena itu, proses pembekuan darah terhambat
secara tidak langsung, selain mengurangi pembentukkan fibrin.

3. Antikoagulan bekerja mengikat ion Kalsium (Faktor Pembekuan Darah)


Ex : Aspirin, Sulfinpirazon, Dipiridamol
Penggunaan Obat Antikoagulan secara umum digunakan untuk mencegah terjadinya
trombi (darah beku) pada keadaan aterosklerosis (keadaan dimana lemak menumpuk
pada dinding pembuluh darah arteri)

MENGAPA DILAKUKAN PEMERIKSAAN


PROTROMBIN TIME (PT)
ACTIVATED PARTIAL THROMBOPLASTINE TIME (APTT)
INTERNATIONAL NORMALLIZED RATIO (INR)

PROTROMBIN TIME (PT)


DEFENISI :
Pemeriksaan untuk menguji pembekuan darah
Diukur melalui jalur ekstrinsik dan jalur bersama
yaitu faktor pembekuan VII, X, V, protrombin dan
fibrinogen.

Tujuan
Cara ini digunakan untuk
menguji adanya gangguan
faktor pembekuan darah
pada jalur ekstrinsik, yaitu
kekurangan faktor
pembekuan.

Prinsip
Mengukur lamanya
terbentuk bekuan

Faktor-faktor yg
mempengaruhi hasil
pemeriksaan
Sampel darah membeku,
membiarkan sampel darah
sitrat terlalu lama,
penggunaan alkohol

CARA PEMERIKSAAN (MEMBUAT PLASMA)

Ke dalam tabung sentrifuge yang bergaris dimasukkan 0,5 ml


larutan natriumsitrat 3,8%.

Lakukan pungsi vena dan masukkanlah ke dalam tabung


sentrifuge tadi 4,5 ml dari darah itu, campurlah baik-baik.

Pusinglah selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm dan


pusingkanlah plasma dari sel-sel darah. Kalau plasma itu tidak
dapat segera diperiksa, simpanlah dalam lemari es; tetapi
meskipun disimpan pada suhu rendah, pemeriksaan harus
dilakukan dalam waktu 2 jam setelah darah itu diambil.

CARA PEMERIKSAAN (PENETAPAN)


Masukkanlah tabung serologi 13 x 10mm ke dalam air bersuhu 37C.

Masukkanlah 0,1 ml plasma ke dalam tabung dan tunggulah beberapa lama sampai
plasma bersuhu 37C pula.

Kemudian tambahkan 0,1 ml tromboplastin dan campurlah.

Lalu kepada campuran itu diberi 0,1 ml larutan CaCl2 0,22% (0,02 m). Jalankan
stopwatch tepat pada saat larutan calciumchlorida itu masuk. Campur baik-baik.

Biarkan selama 10 detik, kemudian dicoba apakah sudah ada fibrin dengan berkalikali memancing memakai kaitan logam dalam campuran tadi.
Hentikan stopwatch pada saat ada fibrinnya.

Kadar Normal PT : 10-15 detik


Arti klinis
Test ini normal hasilnya 10 15 detik. (disertai dengan laporan)
Misalnya :
PT penderita : 12,5 detik ; PT kontrol : 12,0 detik.
PT penderita : 16,0 detik ; PT kontrol : 12,5 detik.
Dikatakan abnormal apabila beda dengan kontrol lebih dari 2 detik.

PROTROMBIN YANG ABNORMAL


PT MEMENDEK

Pd pasien yg mengalami

Tromboflebitis (inflamasi atau pembekakan pada vena), infark


miokardial, embolisme pulmonal.
Pengaruh Obat : barbiturate, digitalis, diuretik, difenhidramin,
kontrasepsi oral, rifampisin dan metaproterenol.

PT MEMANJANG
Pengaruh obat-obatan :
vitamin K antagonis, antibiotik
(penisilin, streptomisin, karbenisilin,
kloramfenikol, kanamisin, neomisin,
tetrasiklin),
antikoagulan oral (warfarin,
dikumarol), klorpromazin,
klordiazepoksid, difenilhidantoin,
heparin, metilkopa), mitramisin,
reserpin, fenilbutazon , quinidin,
salisilat/ aspirin, sulfonamide.

DEFENISI

ACTIVATED PARTIAL THROMBOPLASTINE TIME


(APTT)

* Test dalam kaitannya dengan proses pembekuan darah dengan


menggunakan reagen yang mengaktivasi faktor pembekuan XII dengan cepat.
*Tes ini merupakan bentuk modifikasi dari PT (Prothrombin Time) yang
hasilnya lebih teliti.

TUJUAN
Test dilakukan untuk keperluan memantau terapi anti koagulan
dan resiko perdarahan.

PRINSIP
Menginkubasikan plasma sitrat yang mengandung semua faktor koagulasi
intrinsik kecuali kalsium dan trombosit dgn tromboplastin parsial (fosfolipid)
dengan bahan pengaktif (mis. kaolin, asam elagik). Setelah ditambah kalsium
maka akan terjadi bekuan fibrin. Waktu koagulasi dicatat sebagai APTT.

APTT
NILAI NORMAL APTT

Faktor yang dapat


FAKTOR YG MEMPENGARUHI HASIL
mempengaruhi
temuan
APTT
laboratorium :

Nilai Normal : 21-45 detik (dapat bervariasi tiap golongan)

Rentang terapeutik selama terapi heparin biasanya 1,5 2,5 kali nilai
normal (bervariasi antarlaboratorium).

Pembekuan sampel darah


Sampel darah hemolisis atau
berbusa

Pengambilan sampel darah

International Normalized Ratio (INR)


DEFINISI
Rasio normal berstandar
internasional yang
direkomendasikan oleh WHO
yang sering digunakan untuk
pengukuran masa protrombin
dan sebagai pedoman terapi
antikoagulan.

NILAI NORMAL

TUJUAN

0,8 1,2 detik

Pemeriksaan INR berkaitan erat dengan


nilai PT, pemeriksaan ini bertujuan
untuk mengetahui pengukuran masa
protrombin dan sebagai pedoman terapi
antikoagulan.

Pasien dalam terapi


antikoagulan diharapkan
nilai INR nya 2 3 detik,
bila terdapat resiko tinggi
terbentuk bekuan,
diperlukan INR sekitar 2,5
3,5.

INR digunakan untuk monitoring terapi


warfarin pada pasien jantung, stroke,
katup jantung buatan, terapi jangka
pendek setelah operasi.
Standar INR tidak boleh digunakan jika
pasien baru memulai terapi warfarin
untuk menghindari hasil yang salah pada
uji. Minimal 1 minggu terapi

PEMISALAN (PERHITUNGAN INR)

Anda mungkin juga menyukai