Anda di halaman 1dari 19

Lampiran : Keputusan Kepala MTs Ma’arif NU Purworejo

Nomor : 423.7 / / 2020


tanggal : 12 Februari 2020

PERATURAN SEKOLAH DALAM PENYELENGGARAAN UJIAN MADRASAH


MTs MA’ARIF NU PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2019/2020

I. PENGERTIAN
Dalam Peraturan Sekolah tentang Penyelenggaraan Ujian Madrasah (UM) yang
diselenggarakan oleh MTs Ma’arif NU Purworejo ini, yang dimaksud dengan:
A. Satuan Pendidikan adalah Madrasah Tsanawiyah Ma’arif NU Purworejo
B. Ujian Madrasah selanjutnya disebut UM adalah kegiatan yang dilakukan untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar
dan/atau penyelesaian dari suatu Satuan Pendidikan
C. Kisi-kisi UM adalah acuan untuk mengembangkan dan merakit naskah soal Ujian
Madrasah yang disusun berdasarkan kriteria pencapaian standar Kompetensi
Lulusan, Standar Isi, dan kurikulum yang berlaku
D. Ujian Madrasah Susulan adalah Ujian Madrasah MTs Ma’arif NU Purworejo
yang diselenggarakan untuk peserta didik yang berhalangan saat mengikuti
Ujian Madrsah Utama karena alasan tertentu yang dapat diterima oleh sekolah
dan disertai bukti yang sah.
E. Nilai Ujian Madrasah selanjutnya disebut NUM adalah nilai gabungan prosentase
dari bentuk Ujian Madrasah.
F. Kriteria kelulusan MTs Ma’arif NU Purworejo adalah persyaratan pencapaian
minimal standar kompetensi lulusan pada semua mata pelajaran untuk dinyatakan
lulus dari MTs Ma’arif NU Purworejo.
G. Dokumen Ujian Madrasah adalah berkas hasil pelaksanaan Ujian Madrasah yang
bersifat rahasia, terdiri atas naskah soal, jawaban peserta ujian, daftar hadir yang
sudah diisi peserta, berita acara yang sudah diisi dan ditandatangani oleh pengawas
baik dalam bentuk hard copy maupun soft copy
H. Bahan Ujian Madrasah adalah bahan yang digunakan dalam penyelenggaraan Ujian
Madrasah yang mencakup naskah soal, lembar jawaban Ujian Madrasah, berita
acara, daftar hadir, amplop, tata tertib, dan pakta integritas pengawas.

1
I. Lembar jawaban Ujian Madrasah yang selanjutnya disebut LJUS adalah lembaran
kertas yang digunakan oleh peserta didik untuk menjawab Ujian Madrasah.
J. Kepala Sekolah adalah Kepala Madrasah Tsanawiyah Ma’arif NU Purworejo
II. PENYELENGGARAAN DAN PANITIA UJIAN MADRASAH
A. Penyelenggara
1. Penyelenggara Ujian Madrasah adalah MTs Ma’arif NU Purworejo yang
ditetapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga
Kabupaten Purworejo berdasarkan Keputusan Kepala Kepala Dinas
Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Purworejo Nomor: …
tanggal … tentang Penetapan SMP Berwenang dan Belum Berwenang dalam
Menyelenggarakan Ujian Madrasah dan Ujian Nasional Tahun Pelajaran
2019/2020;
2. Penyelenggara Ujian Madrasah bertanggung jawab atas penyelenggaraan ujian
mulai dari persiapan, pelaksanaan, sampai dengan pelaporan.
B. Penanggung jawab
1. Kepala Sekolah penyelenggara bertanggung jawab atas penyelenggaraan Ujian
Madrasah.
2. Kepala Sekolah membentuk dan menetapkan penyelenggara Ujian Madrasah
yang terdiri atas ketua, sekretaris, bendahara, dan anggota sesuai dengan
kebutuhan yang dituangkan dalam Surat Keputusan Kepala Sekolah.
C. Penyelenggara Ujian Madrasah bertugas:
1. Membentuk panitia pelaksanaan Ujian Madrasah.
2. Melakukan sosialisasi Ujian Madrasah.
3. Mengoordinir penyusunan soal Ujian Madrasah.
4. Mengatur ruang Ujian Madrasah.
5. Menetapkan pengawas ruang Ujian Madrasah.
6. Menentukan kriteria kelulusan siswa dari sekolah.
7. Mengamankan master soal beserta kelengkapannya.
8. Menggandakan naskah soal Ujian Madrasah berikut kelengkapannya
sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan,
9. Menggandakan naskah soal Ujian Madrasah berikut kelengkapannya
sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan.
10. Menyiapkan sarana pendukung Ujian Madrasah.
11. Melaksanakan Ujian Madrasah.
2
12. Melakukan pemeriksaan lembar jawaban peserta Ujian Madrasah.
13. Menerbitkan, menandatangani, dan membagikan hasil Ujian Madrasah
kepada peserta Ujian Madrasah.
14. Mengirimkan hasil Ujian Madrasah ke Kementerian melalui
Dapodik/EMIS.
III. PESERTA UJIAN MADRASAH
A. Persyaratan Peserta Ujian Madrasah
1. Persyaratan Umum Peserta Ujian Madrasah sebagai berikut.
a. Terdaftar sebagai siswa pada tahun terakhir jenjang pendidikan di MTs
Ma’arif NU Purworejo.
b. Memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada satuan
pendidikan SMP/MTs mulai semester 1 (satu) tahun pertama sampai
dengan semester 1 (satu) tahun terakhir.
c. Peserta didik MTs Ma’arif NU Purworejo yang memiliki ijazah atau
surat keterangan lain yang setara, atau berpenghargaan sama dengan
ijazah SD.
d. Peserta Ujian Madrasah yang karena alasan tertentu dan disertai bukti
yang sah dapat mengikuti Ujian Sekolah susulan.

B. Pendaftaran Peserta Ujian


1. Satuan pendidikan melaksanakan pendataan calon peserta Ujian Madrasah
berdasarkan data Dapodik/EMIS.
2. Panitia Ujian Madrasah melakukan verifikasi data calon peserta Ujian
Madrasah
3. Kepala sekolah menetapkan daftar peserta Ujian Madrasah.
4. Panitia Ujian Sekolah menerbitkan kartu peserta Ujian Madrasah.

IV. BENTUK UJIAN MADRASAH


Bentuk Ujian Madrasah yang dilaksanakan MTs Ma’arif NU Purworejo berupa:
a. Tes Tertulis, dan/atau
b. Praktik.

V. BAHAN UJIAN MADRASAH


A. Kisi-Kisi Ujian Madrasah
3
Kisi-kisi Ujian Madrasah MTs Ma’arif NU Purworejo disusun berdasarkan kriteria
pencapaian kompetensi lulusan, standar isi, dan lingkup materi pada kurikulum
tahun 2013.
B. Bahan Ujian Madrasah
1. Bahan Ujian Madrasah berupa master dan naskah soal merupakan dokumen
negara yang bersifat rahasia;
2. Sekolah menjamin keamanan dan kerahasiaan naskah Ujian Madrasah selama
masa penyimpanan;
3. Dalam hal bahan Ujian Madrasah sebagaiman dimaksud pada angka 1
terdapat kekeliruan dan/atau berpotensi menimbulkan masalah, Panitia Ujian
Madrasah dapat melakukan perbaikan;
4. Lembar jawaban Ujian Madrasah yang telah diisi oleh peserta Ujian
Madrasah merupakan dokumen negara yang bersifat rahasia.
C. Penyiapan Bahan Ujian Madrasah
1. Mekanisme penyusunan soal Ujian Madrasah dilaksanakn oleh Tim penyusun
perangkat naskah soal Ujian Madrasah.
2. Tim penyusun perangkat naskah soal ujian harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut.
a. menguasai materi pelajaran yang akan diujikan;
b. mempunyai kemampuan menyusun naskah soal ujian dan diutamakan bagi
guru yang sudah mengikuti pelatihan di bidang penilaian pendidikan;
c. memiliki sikap dan perilaku yang jujur, bertanggung jawab, teliti, tekun dan
dapat memegang teguh kerahasiaan.
3. Naskah soal ujian yang disiapkan meliputi naskah soal untuk ujian utama dan
ujian susulan;
4. Naskah soal ujian diketik dengan jenis huruf Time New Roman dengan
ukuran 12 (standar);
5. Naskah soal ujian digandakan dengan ukuran kertas F4 dan jenis kertas HVS
70 gram atau CD 48,8 gram;
6. Naskah soal ujian dikemas dengan memperhatikan kelayakan kualitas
kemasan;
7. Naskah soal ujian disimpan dengan memperhatikan faktor keamanan dan
kerahasiaan.

4
D. Mata Pelajaran yang Diujikan
1. Mata pelajaran yang diujikan secara tertulis adalah mata pelajaran yang
diajarkan sampai kelas IX;
2. Ujian praktik mencakup semua mata pelajaran yang memerlukan ujian
praktik;
3. Penugasan mencakup mata pelajaran yang tidak memerlukan ujian praktik
4. Daftar mata pelajaran yang diujikan pada Ujian Madrasah Tahun Pelajaran
2019/2020 adalah sebagai berikut.

Bentuk Ujian
No Mata Pelajaran Keterangan
Tertulis Praktik
1. Pendidikan Agama
a. Qur’an Hadist √
b. Sejarah Kebudayaan Islam √
c. Fiqih √
d. Aqidah Akhlak √ √
2. Bahasa Arab √ √
3. Pendidikan Kewarganegaraan √ √
4. Bahasa Indonesia √ √
5. Bahasa Inggris √ √
6. Matematika √ √
7. IPA √ √
8. IPS √ √
9. Seni Budaya √ √
10. Penjasorkes √ √
11. Informatika √ √
12 Bahasa Jawa √ √
13. Ke-NU-an √ √
14. Tafsir √ √

E. Jumlah butir soal dan alokasi waktu Ujian Madrasah tulis sebagai berikut.
5
Jumlah butir
Soal Alokasi
No Mata Pelajaran Ket
Pilihan Waktu
Uraian
Ganda

1. Aqidah Akhlak 40 5 90 menit


2. Bahasa Arab 40 5 90 menit
3. Pendidikan Kewarganegaraan 40 5 90 menit
4. Bahasa Indonesia 40 5 120 menit
5. Bahasa Inggris 40 5 120 menit
6. Matematika 30 5 120 menit
7. IPA 35 5 120 menit
8. IPS 40 5 90 menit
9. Seni Budaya 40 5 90 menit
10. Penjasorkes 40 5 90 menit
11. Informatika 40 5 90 menit
12. Bahasa Jawa 40 5 90 menit
13. Ke-NU-an 40 5 90 menit
14. Tafsir 40 5 90 menit

VI. PELAKSANAAN UJIAN MADRASAH


A. Pelaksanaan Ujian Madrasah
1. Ujian Madrasah dilaksanakan secara serentak, yang terdiri atas Ujian
Madrasah Utama dan Ujian Madrasah Susulan.
2. Ujian Madrasah Susulan dilaksaanakan setelah Ujian Madrasah Utama sesuai
jadwal yang telah ditentukan sekolah, diperuntukkan bagi peserta yang sakit
atau berhalangan dan dibuktikan dengan surat keterangan yang sah.
3. Tempat Ujian Madrasah Susulan diatur oleh Panitia Ujian Madrasah dengan
mempertimbangkan jumlah peserta dan lokasi.
4. Jadwal Ujian Madrasah adalah sebagai berikut.

a Ujian Tulis

6
HARI,
N MATA
TANGGAL JAM SUSULAN
O PELAJARAN
(UTAMA)
Senin, 07.30 – 09.30 Bahasa Indonesia Selasa
1. 30 Maret 2020 10.00 – 11.30 TIK/Prakarya 7 April 2020
Selasa 07.30 – 09.30 Matematika Rabu,
2. 31 Maret 2020 10.00 – 11.30 Seni Budaya 8 April 2020
Rabu, 07.30 – 09.30 Bahasa Inggris Kamis,
3 1 April 2020 10.00 – 11.30 PKn 9 April 2020
Kamis 07.30 – 09.30 IPA Sabtu,
4 2 April 2020 10.00 – 11.30 Penjasorkes 11 April 2020
Jumat, 07.30 – 09.00 IPS Senin,
5 3 April 2020 09.30 – 11.00 Aqidah Akhlak 13 April 2020
Sabtu 07.30 – 09.00 Bahasa Arab Selasa,
6 4 April 2020 09.30 – 11.00 14 April 2020
Bahasa Jawa
Senin 07.30 – 09.00 Ke-NU-an Rabu,
7 6 April 2020 09.30 – 11.00 Tafsir 15 April 2020

b Jadwal Ujian Praktik


HARI & JAM KELAS
NO
TANGGAL KE- XI A XI B
1 IPA Matematika
Senin,
1 2 Seni Budaya IPA
17 Feb 2020
3 Matematika Seni Budaya
1 Penjasorkes Bahasa Inggris
Rabu,
2 2 Informatika Penjasorkes
18 Feb 2020
3 Bahasa Inggris Informatika
1 Tafsir IPS
Rabu,
3 2 Qurdis Tafsir
19 Feb 2020
3 IPS Qurdis
1 Bahasa Indonesia PKn
Kamis,
4 2 SKI Bahasa Indonesia
20 Feb 2020
3 PKn SKI
Jum'at, 1 Ke-NU-an Bahasa Arab
5
21 Feb 2020 2 Bahasa Arab Ke-NU-an
1 Aqidah Akhlak Bahasa Jawa
Sabtu,
6 2 Bahasa Jawa Fiqih
22 Feb 2020
3 Fiqih Aqidah Akhlak

Keterangan:

7
Jam ke-1 pukul 07.00 – 09.00
Jam ke-2 pukul 09.00 – 11.00
Jam ke-3 pukul 11.00 – 13.00

B. Prosedur Pelaksanaan Ujian Madrasah


1. Ruang Ujian Madrasah
Panitia Ujian Madrasah menetapkan ruang Ujian Madrasah dengan persyaratan
sebagai berikut.
a. Ruang yang digunakan aman dan layak untuk pelaksanaan Ujian Madrasah;
b. Pembagian ruangan diatur sebagai berikut.
1) Jumlah peserta dibagi 20 orang;
2) Setiap 20 peserta menempati 1 ruangan;
3) Jika sisa pembagian jumlah peserta adalah 1 sampai dengan 4 orang,
maka dua ruang terakhir diisi dengan 10 peserta dan sisanya;
c. Setiap ruang ujian diawasi oleh dua orang pengawas ruang Ujian
Madrasah;
d. Setiap meja dalam ruang ujian diberi nomor peserta Ujian Madrasah;
e. Setiap ruang ujian ditempel pengumuman yang bertuliskan
“DILARANG MASUK SELAIN PESERTA UJIAN DAN
PENGAWAS, SERTA TIDAK DIPERKENANKAN MEMBAWA
ALAT KOMUNIKASI”;
f. Setiap ruang Ujian Madrasah disediakan denah tempat duduk peserta Ujian
Madrasah dengan disertai foto peserta yang ditempel di pintu masuk ruang
ujian;
g. Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi Ujian Madrasah
dikeluarkan dari ruang Ujian Madrasah;
h. Tempat duduk peserta Ujian Madrasah diatur sebagai berikut.
1) Satu bangku untuk satu peserta Ujian Madrasah;
2) Jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain disusun dengan
mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu dengan peserta yang
lain sekurang-kurangnya setengah meter;
3) Penempatan peserta Ujian Madrasah sesuai dengan nomor peserta;

8
i. Ruang Ujian Madrasah paling lambat sudah siap 1 (satu) hari sebelum
Ujian Madrasah dimulai;
j. Denah tempat duduk peserta Ujian Madrasah sebagai berikut.

2. Pengawas Ruang Ujian Madrasah


a. Kepala sekolah bertanggung jawab mutlak atas pelaksanaan Ujian
Madrasah di sekolah yang menjadi kewenangannya;
b. Pengawas Ujian Madrasah ditetapkan oleh kepala madrasah;
c. Setiap ruangan diwasai oleh dua orang pengawas;
d. Pengawas Ujian Madrasah adalah guru yang mata pelajarannya sedang
tidak diujikan

9
e. Pengawas ruang Ujian Madrasah adalah guru yang memiliki sikap dan
perilaku disiplin, jujur, bertanggungjawab, teliti, dan memegang teguh
kerahasiaan;

3. Tata Tertib Pengawas Ruang Ujian Madrasah


a. Di Ruang Sekretariat Ujian Madrasah
1) Empat puluh lima menit (45) sebelum ujian dimulai pengawas ruang
telah hadir di ruang pengawas Ujian Madrasah;
2) Pengawas ruang menerima penjelasan dan pengarahan dari Ketua
Penyelenggara Ujian Madrasah;
3) Pengawas ruang menerima bahan Ujian Madrasah untuk ruang yang
akan diawasi berupa naskah soal Ujian Madrasah, LJUS, amplop
pengembalian LJUS, daftar hadir, dan berita acara pelaksanaan Ujian
Madrasah, serta lem;
4) Pengawas ruang menandatangani Pakta Integritas.
b. Di Ruang Ujian
Pengawas ruang dilarang membawa alat komunikasi/elektronik ke dalam
ruang Ujian Madrasah.
Pengawas masuk ke dalam ruang Ujian Madrasah 15 (lima belas) menit
sebelum waktu pelaksanaan untuk melakukan secara berurutan:
1) memeriksa kesiapan ruang ujian;
2) mempersilahkan peserta Ujian Madrasah untuk memasuki ruang
dengan menunjukkan kartu peserta Ujian Madrasah dan meletakkan tas
di bagian depan ruang ujian, serta menempati tempat duduk sesuai
dengan nomor yang telah ditentukan;
3) memeriksa dan memastikan setiap peserta Ujian Madrasah tidak
membawa tas, buku atau catatan lain, alat komunikasi elektronik,
kalkulator dan sebagainya ke dalam ruang, kecuali alat tulis yang
digunakan;
4) memeriksa dan memastikan amplop soal dalam keadaan tertutup rapat
(bersegel), membuka amplop tersebut disaksikan oleh peserta ujian;
5) membacakan tata tertib peserta Ujian Madrasah;
6) membagikan naskah soal Ujian Madrasah dengan cara meletakkan di
atas meja peserta dalam posisi tertutup (terbalik);
10
7) kelebihan naskah soal Ujian Madrasah selama ujian berlangsung, tetap
disimpan di ruang ujian dan tidak diperbolehkan dibaca oleh pengawas
ruangan;
8) memberika kesempatan kepada peserta Ujian Madrasah untuk
mengecek kelengkapan soal;
9) mewajibkan peserta untuk menuliskan nama dan nomor ujian pada
kolom yang tersedia pada LJUS dan naskah soal;
10) mewajibkan peserta ujian untuk melengkapi isian pada LJUS secara
benar;
11) memastikan peserta Ujian Madrasah telah mengisi identitas dengan
benar sesuai dengan kartu peserta;
12) memastikan peserta ujian untuk menandatangani daftar hadir;
13) mengingatkan peserta ujian agar terlebih dahulu memebaca petunjuk
cara menjawab soal;
14) memimpin doa dan mengingatkan peserta untuk bekerja dengan jujur;
15) mempersilahkan peserta Ujian Madrasah untuk mulai mengerjakan
soal;
16) selama Ujian Madrasah berlangsung, pengawas ruang Ujian Madrasah
wajib:
a) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian;
b) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan
kecurangan;
c) melarang orang yang tidak berwenang memasuki ruang Ujian
Madrasah selain peserta ujian;
d) menaati larangan berikut. DILARANG merokok di ruang ujian,
mengobrol, membaca, memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan
apapun kepada peserta Ujian Madrasah berkaitan dengan jawaban
dari soal Ujian Madrasah yang diujikan;
17) Lima (5) menit sebelum waktu Ujian Madrasah selesai, pengawas ruang
Ujian Madrasah memberi peringatan kepada peserta Ujian Madrasah
bahwa waktu tinggal lima menit;
18) Setelah waktu Ujian Madrasah selesai, pengawas ruang Ujian
Madrasah:

11
a) mempersilahkan peserta Ujian Madrasah untuk berhenti
mengerjakan soal;
b) mempersilahkan peserta Ujian Madrasah untuk meletakkan naskah
soal dan LJUS di atas meja dengan rapi;
c) mengumpulkan LJUS dan naskah soal Ujian Madrasah;
d) menghitung jumlah LJUS sama dengan jumlah peserta Ujian
Madrasah; bila sudah lengkap mempersilahkan peserta Ujian
Madrasah meninggalkan ruang uijan;
e) menyusun secara urut LJUS dari nomor peserta terkecil dan
memasukkannya ke dalam amplop LJUS disertai dengan satu
lembar daftar hadir peserta, satu lembar berita acara pelaksanaan,
kemudian ditutup, dilem serta ditandatangani oleh pengawas ruang
Ujian Madrasah di dalam ruang ujian;
f) menyusun naskah soal secara urut dari nomor peserta terkecil
termasuk naskah cadangan yang tidak digunakan dan
memasukkannya ke dalam amplop naskah soal; serta me-lem
amplop naskah tersebut dibubuhi tanda tangan dan stempel sekolah;
g) menyerahkan amplop LJUS yang sudah dilem dan ditandatangani,
dan satu lembar daftar hadir peserta dan satu lembar berita acara
pelaksanaan Ujian Madrasah kepada Panitia;
h) menyerahkan naskah soal Ujian Madrasah yang sudah dipakai
untuk disimpan di tempat yang aman.
4. Tata Tertib Peserta Ujian Madrasah
Peserta Ujian Madrasah:
a. memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yakni 15 (lima belas)
menit sebelum Ujian Madrasah dimulai;
b. peserta Ujian Madrasah yang terlambat hadir hanya diperkenankan
mengikuti Ujian Madrasah setelah mendapat izin dari Ketua Panitia Ujian
Ujian Madrasah, tanpa diberi perpanjangan waktu;
c. peserta Ujian Madrasah dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan
kalkulator;
d. tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di dalam ruang
kelas di bagian depan di samping pengawas ujian;
e. peserta Ujian Madrasah membawa alat tulis dan kartu tanda peserta ujian;
12
f. Peserta Ujian Madrasah mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen
yang disediakan oleh pengawas ruangan;
g. peserta Ujian Madrasah mengisi identitas pada pada LJUS secara lengkap
dan benar;
h. peserta Ujian Madrasah yang memerlukan penjelasan cara pengisian
identitas pada LJUS dapat bertanya kepada pengawas ruang Ujian
Madrasah dengan cara mengacungkan tangan terlebih dahulu;
i. peserta Ujian Madrasah mulai mengerjakan setelah ada tanda waktu mulai
mengerjakan ujian;
j. selama Ujian Madrasah berlangsung, hanya dapat meninggalkan ruangan
dengan izin dan pengawasan dari pengawas ruang Ujian Madrasah;
k. peserta Ujian Madrasah yang memperoleh naskah soal beserta LJUS-nya
cacat, rusak, pengerjaan soal tetap dilakukan sambil menunggu
penggantian naskah soal atau lembar LJUS;
l. Peserta yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan tidak
kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah selesai
menempuh/mengikuti Ujian Madrasah pada mata pelajaran yang terkait;
m. peserta yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu Ujian Madrasah
berakhir tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum berakhirnya
waktu ujian;
n. peserta Ujian Madrasah berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda waktu
mengerjakan ujian berakhir dan meletakkan lembar jawaban dan naskah
soal di atas meja masing-masing;
o. selama Ujian Madrasah berlangsung, dilarang:
1) menanyakan jawaban soal kepada siapapun;
2) bekerjasama dengan peserta lain;
3) memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal;
4) memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat
pekerjaan peserta lain;
5) membawa naskah soal Ujian Madrasah dan LJUS keluar dari ruangan
ujian;
6) menggantikan atau digantikan oleh orang lain.

13
p. meninggalkan ruang Ujian Madrasah dengan tertib dan tenang setelah
pengawas ruang ujian mengumpulkan dan menghitung lembar jawaban dan
naskah soal sesuai dengan jumlah peserta Ujian Madrasah.
q. peserta Ujian Madrasah yang melanggar tata tertib ujian diberi
peringatan/teguran oleh pengawas ruang Ujian Madrasah dan dicatat dalam
berita cara Ujian Madrasah sebagai salah satu bahan pertimbangan
kelulusan.
VII. PEMERIKSAAN HASIL UJIAN MADRASAH
A. Tertulis
1. Pengumpulan Hasil Ujian
a. Ketua panitia mengumpulkan LJUS dalam amplop yang telah dilem oleh
pengawas ruang Ujian Madrasah;
b. Amplop berisi LJUS tersebut disimpan untuk dikoreksi oleh korektor yang
telah ditunjuk pada tempat dan hari yang telah ditentukan oleh panitia.
2. Pengolahan Hasil Ujian
a. Pemeriksaan/Penilaian
Hasil ujian tertulis dan praktik diperiksa/dikoreksi dan dinilai oleh
guru/tim guru.
b. Pemeriksaan hasil ujian tulis di Sekolah Penyelenggara Ujian.
c. Soal bentuk pilihan ganda dapat diperiksa secara manual oleh dua orang
atau menggunakan alat pemindai
d. Pemeriksaan soal ujian bentuk uraian dilakukan oleh dua orang korektor,
kemudian rata-rata dari keduanya dijadikan sebagai nilai akhir.
Jika terjadi perbedaan nilai hasil pemeriksaan kedua korektor lebih dari
25% dari skor maksimum, pimpinan satuan pendidikan menugaskan
korektor ketiga .;
e. Nilai akhir adalah rerata nilai korektor I,II, dan III
f. Nilai Ujian Madrasah tertulis merupakan gabungan antara nilai soal
pilihan ganda dan uraian sesuai dengan pembobotan yang ditentukan oleh
sekolah.
B. Praktik
a. Penilaian hasil ujian praktik dilakukan oleh guru mata pelajaran yang
bersangkutan;

14
VIII. PENGOLAHAN NILAI AKHIR
A. Nilai Ujian Madrasah (NUM) adalah rata-rata dari Nilai Ujian Tulis (NUT),
dan Nilai Ujian Praktek (NUP) dengan pembulatan sampai 1 angka dibelakang
koma. (pembobotan nilai diserahkan kepada sekolah masing-masing)
B. Daftar Nilai Hasil Ujian
1. Daftar nilai hasil ujian diterbitkan oleh Sekolah penyelenggara dan
ditandatangani oleh Kepala Sekolah penyelenggara.
2. Daftar nilai hasil ujian diisi oleh Sekolah penyelenggara berdasarkan hasil
ujian setiap peserta dalam bentuk angka dan huruf dengan rentang nilai 0-
100, dengan ketelitian satu angka di belakang koma.

IX. KELULUSAN
A. Peserta didik dinyatakan lulus dari MTs Ma’arif NU Purworejo setelah:
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
Menyelesaikan seluruh program pembelajaran adalah apabila siswa telah
menyelesaikan pembelajaran dari kelas VII sampai kelas IX yang dibuktikan
dengan memiliki nilai rapor dari semester ganjil kelas VII sampai semester
genap kelas IX
2. Memperoleh nilai sikap/ perilaku minimal baik.
Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik diperoleh dari modus nilai
kepribadian siswa di rapor dari kelas VII sampai kelas IX
3. Mengikuti Ujian Madrasah;
Peserta didik dinyatakan lulus Ujian Madrasah apabila:
a. peserta didik telah mengikuti semua tahapan Ujian Madrasah yang
ditetapkan oleh MTs Ma’arif NU Purworejo.
b. Memperoleh nilai minimal … dan rata-rata minimal … untuk
semua mata pelajaran.
4. Mengikuti Ujian Nasional
Mengikuti Ujian Nasional dibuktikan dengan peserta didik memperoleh
nilai UN dalam daftar kolektif nilai UN.
5. Persentase kehadiran siswa di semester terakhir 90% dari jumlah hari efektif.
Persentase kehadiran siswa di kelas IX pada semester I dan Semester II
adalah 90% dari hari efektif sekolah, untuk sakit dan ijin diperhitungkan
masuk.
15
B. Kelulusan peserta didik ditetapkan oleh sekolah berdasarkan rapat Dewan Guru.
C. Pengumuman kelulusan MTs Ma’arif NU Purworejo dilaksanakan pada hari
Jumat tanggal 5 Juni 2020.

X. PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN


A. Pemantauan Ujian Madrasah oleh Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan
Olahraga Kabupaten Purworejo Kabupaten Purworejo, Dewan Pendidikan dan
Komite Sekolah sesuai dengan tugas dan kewenangannya.
B. Evaluasi Ujian Madrasah dilakukan oleh Satuan Pendidikan berdasarkan hasil
monitoring.

XI. BIAYA PELAKSANAAN UJIAN MADRASAH


A. Penyelenggaraan Ujian Madrasah didanai oleh Anggaran Pendapatan dan
Belanja Sekolah yang bersumber d
B. ari BOS, dan Bantuan APBD.
C. Biaya penyelenggaraan Ujian Madrasah antara lain mencakup komponen-
komponen sebagai berikut.
1. Pengisian data calon peserta Ujian Madrasah.
2. Pengadaan kartu peserta Ujian Madrasah.
3. Pelaksanaan sosialisasi dan koordinasi penyelenggaraan Ujian Madrasah.
4. Penulisan dan penggandaan soal, penyiapan dan pengadaan bahan Ujian
praktik, pengawasan pelaksanaan ujian, dan pemeriksaan hasil ujian.
5. Penyelesaian Ijazah (pengambilan, pengisian dan penerbitan ijazah).
6. Penyusunan laporan Ujian Madrasah dan pengiriman laporan dimaksud
kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Pendidikan,
Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Purworejo.
D. Panitia penyelenggara Ujian Madrasah menyusun Rencana Kebutuhan Biaya
Ujian Madrasah (RKBUM).

XII.PROSEDUR TINDAK LANJUT


Langkah- langkah dan prosedur tindak lanjut pengaduan dugaan pelanggaran dalam
pelaksanaan Ujian Madrasah Tahun Pelajaran 2019/2020 sebagai berikut.
A. Laporan tertulis
Pelapor harus menyampaikan laporan secara tertulis dan/atau lisan yang memuat:
16
1. identitas diri pelapor;
2. bentuk pelanggaran;
3. tempat pelanggaran;
4. waktu pelanggaran;
5. pelaku pelanggaran;
6. bukti pelanggaran; dan
7. saksi pelanggaran.
B. Laporan tertulis disampaikan ke Panitia Ujian Madrasah.
C. Jenis pelanggaran oleh peserta ujian:
1. Pelanggaran ringan meliputi:
a. meminjam alat tulis dari peserta ujian;
b. tidak membawa kartu ujian.
2. Pelanggaran sedang meliputi:
a. membuat kegaduhan di dalam ruang ujian; atau
b. membawa HP ke dalam ruang ujian.
3. Pelanggaran berat meliputi:
a. membawa contekkan ke ruang ujian;
b. kerjasama dengan peserta ujian; atau
c. mencontek atau menggunakan kunci jawaban.
D. Jenis pelanggaran oleh pengawas ruang ujian
1. Pelanggaran ringan meliputi:
a. lalai, tertidur, merokok, dan berbicara yang dapat mengganggu konsentrasi
peserta ujian;
b. menggunakan alat komunikasi (HP), perangkat elektronik, membaca bahan
yang tidak terkait Ujian Madrasah; atau
c. lalai membantu peserta ujian mengisi identitas diri sesuai dengan kartu
peserta ujian..
2. Pelanggaran sedang meliputi:
a. Tidak mengelem amplop LJUS di ruang ujian
b. Memeriksa dan menyusun LJUS tidak di ruang ujian
3. Pelanggaran berat meliputi:
a. memberi contekan;
b. membantu peserta ujian dalam menjawab soal;
c. menyebarkan/membacakan kunci jawaban kepada peserta ujian; atau
17
d. mengganti dan mengisi LJUS.
E. Investigasi
Investigasi dilakukan petugas yang berwenang.
F. Bentuk Investigasi
1. Peninjauan ke tempat kejadian perkara
2. Analisis pola jawaban peserta ujian
G. Hasil investigasi
Hasil investigasi dibahas dalam rapat Panitia Ujian Madrasah untuk
ditindaklanjuti.
H. Rekomendasi
Rekomendasi tindak lanjut pelanggaran berat disampaikan kepada Kepala Sekolah
sebagai penanggungjawab ujian.
I. Hasil Rekomendasi
Kepala Sekolah menetapkan keputusan hasil rekomendasi.
J. Pelaksanaan Keputusan
Panitia Ujian Madrasah melaksanakan keputusan Kepala Sekolah.

XIII. SANKSI
A. Peserta Ujian Madrasah yang melanggar tata tertib akan diberi sanksi oleh
pengawas ruang Ujian Madrasah sebagai berikut.
1. Pelanggaran ringan yang dilakukan oleh peserta ujian dengan sanksi diberi
peringatan tertulis.
2. Pelanggaran sedang yang dilakukan oleh peserta ujian dengan sanksi
pembatalan ujian pada mata pelajaran bersangkutan.
3. Pelanggaran berat yang dilakukan oleh peserta ujian dengan sanksi dikeluarkan
dari ruang ujian dan dinyatakan tidak lulus.
B. Pengawas ruang Ujian Madrasah yang melanggar tata tertib akan diberikan
peringatan oleh Panitia Ujian Madrasah. Apabila pengawas ruang Ujian Madrasah
tidak mengindahkan peringatan tersebut, maka yang bersangkutan akan dikenakan
sanksi sebagai berikut.
1. Pelanggaran ringan yang dilakukan oleh pengawas ruang dengan sanksi
dibebastugaskan sebagai pengawas ruang ujian.

18
2. Pelanggaran sedang dan berat yang dilakukan oleh pengawas ruang dengan
sanksi dibebastugaskan sebagai pengawas ruang ujian dan diberi sanksi sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan.
C. Semua jenis pelanggaran harus dituangkan dalam dalam berita acara.
XIV. KEJADIAN LUAR BIASA
A. Jika terjadi peristiwa luar biasa yang berpotensi gagalnya pelaksanaan Ujian
Madrasah, maka Penyelenggara dan Panitia Ujian Madrasah menyatakan kondisi
darurat atau krisis.
B. Dalam kondisi darurat atau krisis sebagaimana dimaksud pada nomor 1, pihak
terkait membentuk tim khusus untuk menangani peristiwa tersebut.
C. Peristiwa luar biasa yang dimaksud pada nomor 1 di atas meliputi bencana alam,
huru-hara, perang, dan peristiwa lain di luar kendati penyelenggara Ujian
Madrasah.

Kepala MTs Ma’arif NU Purworejo

NURCHOLIS, S.H.I

19

Anda mungkin juga menyukai