Molekul
Organel
Sel: Sel adalah unit dasar kehidupan. Ada dua jenis sel: sel tumbuhan, yang memiliki
dinding sel kaku yang terbuat dari molekul selulosa, dan sel hewan, yang memiliki
membran sel fleksibel
Jaringan: terbuat dari sel yang bekerja sama untuk melakukan tugas tertentu
Organ: sistem jaringan yang bekerja bersama dalam skala yang lebih besar untuk
melakukan pekerjaan tertentu di dalam tubuh makhluk hidup.
System organ: kumpulan dari organ organ yang bertujuang menjalankan fungsi tertentu
Organisme: kumpulan dari system organ baik organisme uniseluler dan multiseluler
Populasi: kumpulan dari suatu organisme yang sejenis/ satu spesies
Komunitas: kumpulan dari beberapa populasi yang berbeda spesies yang berkumpul
diwilayah tertentu
Ekosistem: kumpulan dari beberapa komunitas yang bersinergi antara komponen biotik
dan abiotik
Bioma: kumpulan dari komunitas yang memiliki karakteristik yang sama namun
memiliki abiotic (lingkungan hidup) yang berbeda
Biosfer: gabungan dari semua ekosistem dibumi
Anatomi : Ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian struktur tubuh dalam makhluk hidup
Andrologi : Ilmu yang mempelajari tentang macam hormon dan kelainan reproduksi pria
Biologi molekuler : Ilmu yang mempelajari tentang kajian biologi pada tingkat molekul
Evolusi : Ilmu yang mempelajari tentang perubahan struktur tubuh makhluk hidup secara
perlahan-lahan dalam waktu yang lama
Fisiologi : Ilmu yang mempelajari tentang faal (fungsi kerja) organ tubuh Fisioterapi : Ilmu yang
mempelajari tentang pengobatan terhadap
Morfologi : Ilmu yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luar organisme Mikologi : Ilmu
yang mempelajari tentang jamur
Onthogeni : Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi
dewasa
Spesies: jahe dengan kunyit atau jeruk nipis dengan jeruk bali
Ekosistem:
Ekosistem lumut yang terletak di wilayah sekitar puncak gunung atau di daerah
dingin sekitar kutub dan didominasi oleh tumbuhan lumut. Hewan yang dapat
dijumpai di dalamnya ialah hewan-hewan berbulu tebal seperti beruang kutub.
Ekosistem hutan konifer yang didominasi oleh tumbuhan yang berdaun seperti
jarum, misalnya pinus atau cemara yang di dalamnya, terdapat hewan juga salah
satunya beruang.
Ekosistem hutan hujan tropis yang ditumbuhi beragam pohon, liana, dan epifit.
Hewan yang hidup di dalamnya misalnya kera.
Ekosistem padang rumput yang terdapat di wilayah kering di ketinggian sekitar 4000
MDPL dan didominasi oleh rumput-rumputan. Pada ekosistem ini, hidup mamalia
besar, karnivora, dan herbivora.
Ekosistem gurun yang memiliki perbedaan suhu mencolok antara siang dan malam,
angin kencang, iklim panas, dan hujan yang sangat sedikit serta didominasi oleh
kelompok tumbuhan xerofit seperti kaktus. Hewan yang dapat dijumpai di dalamnya
adalah reptil dan mamalia kecil.
Ekosistem pantai yang didominasi oleh formasi pes-caprae dan barringtonia
berbentuk perdu atau pohon. Di dalamnya, terdapat serangga, burung pantai, dan
lain-lain.
ANIMALIA
Kingdom-Filum-Class-Ordo-Family-Genus-Spesies
PLANTAE
Kingdom-Divisio-Class-Ordo-Family-Genus-Spesies
1. Virus hanya dapat hidup pada sel hidup atau bersifat parasit intraselluler obligat, misalnya
dikembangbiakan di dalam embrio ayam yang masih hidup.
2. Virus memiliki ukuran yang paling kecil dibandingkan kelompok taksonomi lainnya. Ukuran virus
yang paling kecil memiliki ukuran diameter 20 nm dengan jumlah gen 4.
3. Nama virus tergantung dari asam nukleat yang menyusun genomnya (materi atau partikel
genetik) sehingga terdapat virus DNA dan juga virus RNA.
4. Virus tidak memiliki enzim metabolisme dan tidak memiliki ribosom ataupun perangkat/organel sel
lainnya. Namun beberapa virus memiliki enzim untuk proses replikasi dan transkripsi dengan
melakukan kombinasi dengan enzim sel inang, misalnya Virus Herpes.
5. Setiap tipe virus hanya dapat menginfeksi beberapa jenis inang tertentu. Jenis inang yang dapat
diinfeksi oleh virus ini disebut kisaran inang, yang penentuannya tergantung pada evolusi
pengenalan yang dilakukan virus tersebut dengan menggunakan kesesuaian " lock and key atau
lubang dan kunci".
6. Virus tidak dikategorikan sel karena hanya berisi partikel penginfeksi yang terdiri dari asam
nukleat yang terbungkus di dalam lapisan pelindung, pada beberapa kasus asam nukleatnya
terdapat di dalam selubung membran.
7. Genom virus lebih beragam dari genom konvensional (DNA untai tunggal atau single heliks) yang
dimiliki oleh organisme lainnya, genom virus mungkin terdiri dari DNA untai ganda, RNA untai
ganda, DNA untai tunggal ataupun dapat juga RNA untai tunggal, tergantung dari tipe virusnya.
Poliovirus-kaki
HIV-AIDS
1. Reproduksi aseksual
Bakteri mengalami reproduksi aseksual dengan cara pembelahan biner, yaitu pembelahan dari
satu menjadi dua sel dan seterusnya. Pembelahan biner ini termasuk pembelahan amitosis.
Artinya, pembelahannya tidak melibatkan tahapan pembelahan sel seperti halnya manusia,
melainkan berlangsung spontan atau secara langsung. Untuk melihat tahapannya, simak gambar
berikut.
2. Reproduksi seksual
Reproduksi seksual bakteri bisa terjadi melalui mekanisme rekombinasi gen melalui tiga cara,
a. Konjugasi
Konjugasi adalah tahap reproduksi seksual pada bakteri yang ditandai dengan pemindahan
materi genetik secara langsung. Pemindahan itu terjadi dari satu bakteri ke bakteri lain melalui
jembatan konjugasi. Adapun tahapan yang terjadi di dalam konjugasi adalah sebagai berikut.
Dua sel bakteri saling mendekat hingga akhirnya terbentuk struktur jembatan yang
menghubungkan antara kedua sel.
Terjadi transfer kromosom dan plasmid.
Untuk bakteri yang menerima kromosom dan plasmid, materi genetiknya menjadi materi
genetik rekombinan.
Bakteri dengan materi genetik rekombinan akan memisahkan diri. Akibatnya, terbentuk
dua sel anakan dengan sifat baru (rekombinan).
Jika Quipperian ingin tahu gambarnya, check this out.
Tidak semua bakteri melakukan konjugasi. Contoh bakteri yang melakukan konjugasi
b. Transduksi
Pada proses transduksi melibatkan peran organisme lain, yaitu virus. Itulah mengapa
rekombinasi gen antara dua bakteri dijembatani oleh virus fag (bakteriofag). Virus yang paling
sesuai digunakan untuk proses transduksi ini adalah virus fag temperat. Hal itu karena virus ini
mampu bereplikasi secara litik dan lisogenik. Adapun tahapan dalam transduksi adalah sebagai
berikut.
Bakteri diinfeksi oleh virus fag, sehingga virus mengandung DNA bakteri tersebut.
Virus fag tersebut kemudian akan menginfeksi bakteri-bakteri lainnya. Akibatnya,
terbentuk bakteri baru dengan rekombinasi gen sesuai dengan rekombinasi gen pada virus
penginfeksinya.
Terbentuklah bakteri-bakteri rekombinan.
Untuk lebih jelasnya, simak gambar berikut ini.
c. Transfomasi
Jika pada konjugasi bakteri akan memindahkan materi genetiknya melalui jembatan
penghubung, pada transformasi tidak demikian. Pada transformasi, materi genetik akan
dipindahkan oleh bakteri secara langsung atau tidak melalui jembatan penghubung (jembatan
secara langsung.
Biasanya, bakteri yang mampu bertransformasi adalah bakteri yang memproduksi enzim tertentu.