SABAT PETANG 4 FEB (BANG GIBE)

Diantara banyak strategi investasi saat ini, apa kira-kira strategi investasi terbaik
di dunia? Ada yang investasi di bank, ada yang investasi property, dan banyak juga
investasi-investasi lainnya. Ada satu strategi investasi yang terbaik! Jawabannya
ada di dalam Matius 6 ayat 19 dan 20.

Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi. Di bumi ngengat dan karat

merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi
kumpulkanlah harta di sorga, dimana ngengat dan karat tidak akan merusaknya,
dan pencuri tidak akan membongkarnya.

Dunia ini hanya sementara, sebanyak apapun harta yang kita kumpulkan di dunia
ini, tidak akan bisa kita bawa ke surga. Tapi jika kita menaruh waktu, uang, dan
doa kita ke dalam pekerjaan Tuhan, maka kita sementara menyimpan harta di
surga, untuk menuai upah kekal.

Jika kita menginginkan hati bagi kerajaan Allah, mulailah untuk “berinvestasi”
dalam pekerjaan Tuhan. Karena dimana hartamu berada, di situ juga hatimu
berada.

Ikuti terus Insight Sekolah Sabat bersama GMAHK Menteng Jakarta, Tuhan Yesus
memberkati!

MINGGU 5 FEB (CHARLENE)

Harta apa yang anda cari di dunia ini? Emas? Perak? Atau.. Harta surgawi? Kalau
jawaban anda harta surgawi, bersiap-siaplah! Mereka yang mencari harta surgawi
sering dipanggil Allah untuk membuat perubahan besar!

Alkitab mencatat, Nuh membuat perubahan besar karena menuruti panggilan

Allah. Bukannya menghabiskan waktu dan materinya untuk dirinya sendiri, Nuh
malah menghabiskan 120 tahun untuk membangun bahtera! Nuh bisa melakukan
hal itu karena yang dia cari adalah harta surgawi dan Nuh tau betul bahwa
kehancuran dunia akan datang.
Kita juga harus sabar dalam melakukan pekerjaan yang Allah minta untuk kita
lakukan dengan pengharapan: kita akan mendapatkan upah mulia di masa depan,
yaitu harta di surga.

Siapkah anda melakukan perubahan-perubahan besar dalam kehidupan anda,

ketika Allah meminta anda untuk melakukannya?

Ikuti terus Insight Sekolah Sabat bersama GMAHK Menteng Jakarta, Tuhan Yesus
memberkati!

SENIN 6 FEB (GEVAN)

Bagaimana rasanya kalau kita harus meninggalkan rumah kita? Bukan hanya
pindah rumah, tapi juga benar-benar meninggalkan tanah kelahiran kita, dan
tempat kita menghabiskan masa kecil. Mungkin ada diantara kita yang merantau,
jadi bisa merasakan bagaimana rasanya jauh dari kampung halaman dan keluarga.
Pasti tidak mudah rasanya untuk meninggalkan kesenangan dan kenyamanan
rumah kita sendiri. Apalagi pergi tanpa tujuan!

Abraham, ketika ia dipanggil Tuhan untuk berangkat ke negeri yang akan

diterimanya, meskipun belum jelas dimana, meskipun tidak kelihatan, Abraham
pergi tanpa bertanya-tanya. Abraham setia, Abraham taat, Abraham percaya, dan
Abraham puas berada dimana Allah menginginkannya.

Pada saat membuat keputusan rohani, ingat, terapkan prinsip yang sama. Yang
kelihatan adalah sementara, dan yang tidak kelihatan adalah kekal. Karena Iman
sajalah, kita bisa setia.

Ikuti terus Insight Sekolah Sabat bersama GMAHK Menteng Jakarta, Tuhan Yesus
memberkati!

SELASA 7 FEB (KAK DIAN WINARTO)

Dengan iming-iming the dreaming world banyak orang yang akhirnya termakan
bujuk rayu investasi “aku ingin pindah ke Meikarta”. Walau pun sampai sekarang
kasus ini masih terus berkembang dan bingung bagaimana ujungnya.

Lot yang adalah keponakan Abraham termakan dengan pesona indah kota
Sodom. Terletak di lembah yang subur, kota ini memang memikat.

Seperti Lot, Terkadang dalam pencarian kita untuk hal-hal yang lebih baik dalam
hidup, kita justru jatuh dalam hal-hal yang salah. Kita berpikir bahwa Sodom
adalah “investasi yang bernilai”. Dan akhirnya kita terancam dalam bahaya dan
kehancuran.

Cerita ini memberi peringatan kepada kita untuk berhati-hati dengan keputusan
yang kita buat. Terutama dalam memmikirkan keuntungan jangka pendek yang
sesungguhnya berbeda dengan gambaran besarnya.

Nasihat Ayat hafalan Sepanjang pekan ini sangat jelas. Untuk apa memperoleh
seluruh dunia tetapi kita kehilangan keselamatan?

Ikuti terus Insight Sekolah Sabat bersama GMAHK Menteng Jakarta, Tuhan Yesus
memberkati!

RABU 8 FEB (BRYAN BANJARNAHOR)

Dalam upaya untuk meraup keuntungan besar seorang marketing perlu membuat
strategi pemasaran yang jitu! Bahkan kalau bisa, sedikit effort tapi hasilnya gede.

Tetapi tentu saja godaannya adalah: apakah strategi itu benar sesuai dengan
ketentuan, atau kita sisipkan tipuan halus untuk mendapat kepercayaan dari
client.

Sayangnya Yakub lebih memilih untuk percaya kepada skenario ibunya dalam
mendapatkan hak kesulungan ayahnya, Ishak. Sedikit tipuan, akhirnya strategi
merebut hak kesulungan pun berhasil.
Tetapi dalam kisah keberhasilan itu, justru Yakub merasa hilang dan terbuang. Dia
bahkan tidak pernah melihat wajah ibunya lagi.

Namun kemudian, Tuhan Allah menyediakan jalan bagi Yakub untuk pulang.

Bagaimana mungkin orang seperti Yakub masih mendapat kesempatan untuk

bertobat dan kemudian pulang sebagai juragan yang kaya?

Ikuti terus Insight Sekolah Sabat bersama GMAHK Menteng Jakarta, Tuhan Yesus
memberkati!

KAMIS 9 FEB (IBU IRENE SARUMPAET)

Sebagai seorang ibu, saya dapat merasakan apa yang ibu Yokebed rasakan.

Duh gimana anakku yang baru 12 tahun itu dapat bertahan hidup di Mesir
mempertahankan imannya?

Gimana kalau godaan datang dan memintanya belajar atau bekerja di hari Sabat?
Atau ada seorang wanita Mesir mulai menggodanya dan berkata “yuk clubing
malam minggu”?

Mesir memang bukan Jakarta. Tetapi saya yakin godaan di Jakarta tidak jauh
berbeda dengan di Mesir.

Sekali pun pada akhirnya Musa memilih untuk meninggalkan Mesir dan melayani
sebagai seorang Gembala Jemaat Israel, bagi kebanyakan ibu-ibu pasti ada sedikit
gelisah di hati. “Gajinya Musa sebagai gembala berapa sih dibandingkan di Mesir
sebagai Firaun?” “Aih..sayang banget Musa ninggalin posisi yang hebat..”

Tetapi di hati kecil, sebagai ibu, saya dan ibu-ibu lainnya pun pasti bangga, Musa
dan anak-anak kita pada akhirnya dapat memutuskan untuk berkata TIDAK
DENGAN APA YANG DUNIA TAWARKAN.
Saksikan rangkuman pelajaran Sekolah Sabat pekan ini, besok di Youtube GMAHK
Menteng. Tuhan Yesus memberkati!