Bahan alam
Disusun oleh
Kelas: XI MIPA 2
kelompok: 1
Nama kelopok:
1. Abdul Fajar M
2. Annisa Bela I
3. Dhea Febriana P
5. Siska Pinasti
6.winda sari
A. Tujuan Percobaan
B. Dasar Teori
Larutan asam basa merupakan prasyarat untuk mempelajari pokok bahasan lain yaitu titrasi, larutan
Penyangga dan hidrolisis garam. Senyawa asam basa sudah banyak dikenal oleh masyarakat. Berbagai
kebutuhan kalian mulai dari makanan, minuman, obat-obatan, serta keperluan kebersihan semuanya
dapat tergolong dalam senyawa asam atau basa
Menjelaskan bahwa asam adalah senyawa yang di dalam air dapat melepaskan ion H+ sedangkan
basa adalah senyawa yang di dalam air dapat menghasilkan ion OH-Teori ini hanya terbatas untuk
larutan dengan pelarut berupa air.
Teori asam basa Bronsted-Lowry
Menjelaskan bahwa asam adalah spesi yang memberikan proton (donor H+) sedangkan basa adalah
spesi yang menerima proton (akseptor H+). Teori ini dapat menjelaskan sifat asam basa suatu larutan
meskipun pelarutnya bukan air.
Teori asam basa Lewis
Menjelaskan bahwa asam adalah spesi penerima pasangan elektron, sedangkan basa adalah spesi
yang memberikan pasangan elektron.
Indikator asam-basa adalah senyawa halokromik yang ditambahkan dalam jumlah kecil ke dalam
sampel, umumnya adalah larutan yang akan memberikan warna sesuai dengan kondisi pH larutan
tersebut. Pada temperatur 25° Celsius, nilai pH untuk larutan netral adalah 7,0.
a).Alat
-Alat penghalus
-Pipet
-Tabung reaksi
-Kunyit
-Buah naga merah
-Bunga telang
• Di samping itu, haluskan semua bahan-bahan indikator alami menggunakan alat yang telah disediakan
• Kemudian, peras ekstraknya dan tempung ke dalam tabung reaksi yang masih kosong
• Teteskan ekstrak dari masing-masing bahan indikator alami ke dalam senyawa yang diuji dengan
menggunakan pipet
1.kunyit
- kunyit dicampurkan dengan air jeruk nipis akan menghasilkan warna kuning
-buah naga dicampurkan dengan air jeruk akan menghasilkan warna merah muda
-buah naga dicampurkan dengan air sabun akan menghasilkan warna ungu
3. Bunga telang
-bunga telang dicampurkan dengan air jeruk akan menghasilkan warna Merah muda
-bunga telang dicampurkan dengan air Sabun akan menghasilkan warna Biru kehijauan
KEGIATAN PRAKTIKUM 2
B. Dasar Teori
diketahui konsentrasinya dengan bantuan indikator. Titrasi merupakan salah satu cara untuk
menentukan konsentrasi larutan suatu zat dengan cara mereaksikan larutan tersebut dengan
zat yang diketahui konsentrasinya secara tepat. Prinsip dasar titrasi asam basa didasarkan
pada reaksi netralisasi asam basa. Reaksi penetralan asam basa dapat digunakan untuk
menentukan kadar/konsentrasi berbagai jenis larutan. Kadar larutan asam ditentukan dengan
a. Titik ekivalen
Titik ekivalen adalah saat jumlah mol H+ sama dengan jumlah mol OH- Biasanya
a.) Alat
- Buret: 1 buah.
- Erlenmeyer: 3 buah
-Statif
b.) bahan
-Larutan HCL
-NaOH 0,5 M
-Imdikator fenolftalein
-Aquades
-Melakukan pengenceran HCI: mengambil larutan HCI sebanyak 5mL, memasukkan ke dalam
labu takar 100 cm 3, dan menambahkan akuades ke dalam labu takar sampai tanda batas.
- Ambil 10 mL HCI yang telah diencerkan dan masukkan ke dalam labu erlenmeyer.
-Menambahkan 2 tetes indikator fenolftalein ke dalam larutan HCI pada labu erlemeyer.
-Melakukan titrasi dengan cara meneteskan larutan NaOH 0,5 M ke dalam labu erlenmeyer
- Menghentikan proses titrasi jika larutan dalam labu erlenmeyer telah berubah warna menjadi merah
muda dan permanen (tidak hilang saat labu erlenmeyer digoyangkan).