Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Biografi merupakan tulisan yang berisi riwayat hidup yang ditulis

oleh orang lain. Secara umum biografi berisi narasi perjalanan hidup

seseorang tokoh, deskripsi kegiatan peristiwa yang dialaminya, ekspresi

termasuk gagasan, perasaan dan pandangan hidup. Biografi juga sangat

penting untuk dibaca karena didalamnya terkandung nilai pendidikan atau

moral bagi pembacanya.

Menurut Kuntowijoyo (2003: 206), biografi harus memuat empat hal

atau empat unsur yaitu yang pertama kepribadian tokoh. Masyarakat

penganut Hero in History percaya bahwa sejarah adalah kumpulan

biografi. Mereka lebih menonjolkan kepribadian tokoh. Menurut mereka,

individu merupakan pendorong transformasi sejarah. Unsur yang kedua,

kekuatan sosial yang mendukung. Kekuatan sosial dapat berupa

kepercayaan atau kekaguman terhadap seorang tokoh masyarakat. Unsur

yang ketiga, lukisan sejarah zamannya yakni lukisan zamannya

menjadikan seorang tokoh memiliki peranan penting bagi kehidupan sosial

pada masa itu. Seorang tokoh mempunyai kesan tersendiri bagi

masyarakat, kesan tersebut timbul karena tokoh tersebut mampu

melukiskan keadaan atau situasi pada saat itu. Unsur yang keempat,

keberuntungan dan kesempatan yang datang. Keberuntungan dan

kesempatan memang tidak semua orang bisa dapatkan. Keberuntungan


1

Biografi Rokib Sebagai…, Azmi Agustina, FKIP UMP, 2016


yang di dapatkan oleh Rokib yaitu ia terpilih menjadi kepala desa selama

dua periode.

Kepemimpinan adalah sebuah hubungan yang saling mempengaruhi

di antara pemimpin dan pengikut (bawahan) yang menginginkan

perubahan nyata yang mencerminkan tujuan bersamanya. Menurut

Richard L. Daft menyimpulkan bahwa kepemimpinan merupakan salah

satu fenomena yang paling mudah diobservasi, tetapi menjadi salah satu

hal yang paling sulit untuk dipahami (Safaria, 2004: 3). Pemerintahan

Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan

masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan NKRI. Pemerintah Desa

adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain dibantu perangkat

Desa sebagai unsur penyelenggaraan pemerintahan desa.

Adapun kepemimpinan dari Kepala Desa sebelumnya yaitu Mukmin

Hartoyo pada saat kepemimpinan Hartoyo desaKarangtengah belum

begitu berkembang dan mungkin masih bisa dibilang desa yang tertinggal

karena jalan raya di desa Karangtengah masih rusak dan jalan penghubung

ke antar RT masih belum di paving. Kemajuan dalam bidang teknologi

pun masih memakai mesin ketik belum ada komputer. Perekonomian pada

masa Mukmin Hartoyo masih banyak yang bertani dan berkebun tidak

seperti masa kepemimpinan Rokib.

Selanjutnya tokoh lokal yang akan menjadi bahan penelitian saya

tokoh itu bernama Rokib sebagai mantan kepala desa di desa

Karangtengah. Rokib merupakan Kepala Desa yang ke-9 ia menjabat

Biografi Rokib Sebagai…, Azmi Agustina, FKIP UMP, 2016


selama dua periode karena masyarakat percaya bahwa Rokib mampu

membuat desa Karangtengah menjadi maju. Rokib merupakan pemimpin

yang mampu memajukan desa Karangtengah dari segi pembangunan

maupun perekonomian masyarakat. Berkat kegigihan dan kerja keras

beliau dan bawahannya desa Karangtengah menjadi desa yang lebih maju

dari sebelumnya. Sebelum Rokib menjabat sebagai Kepala Desa di desa

Karangtengah adapun nama-nama Kepala Desa sebelumnya desa

Karangtengah dipimpin oleh beberapa orang antara lain Ki Demang Reksa

Negara (1897-1911), Ki Demang Jaya Kerti (1911-1927), Deblang ( 1927-

1942), Hasan Miwarso (1942-1954), Achmad Muhajir (1954-1956),

Wiryareja (1956-1981), Munarto (1981-1989), Mukmin Hartoyo (1989-

1998), Rokib (1998-2013) dan Agus Sinarno (2013- sekarang).

Kepemimpinan Rokib termasuk kepemimpinan yang Demokratis dimana

setiap orang boleh mengeluarkan pendapat, kritik dan saran.

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, peneliti tertarik untuk

mengadakan penelitian dengan judul Biografi Rokib Sebagai Kepala Desa

di Desa Karangtengah Kecamatan Kertanegara Kabupaten Purbalingga

tahun 2006-2013.

B. Rumusan Masalah

Masalah yang akan diungkap dalam penelitian ini :

1. Bagaimana Profil Desa Karangtengah ?

Biografi Rokib Sebagai…, Azmi Agustina, FKIP UMP, 2016


2. Bagaimana riwayat hidup Rokib (sebagai Kepala Desa) di Desa

Karangtengah (2006-2013) ?

3. Apa peran Rokib (sebagai Kepala Desa) di desa Karangtengah

dalam pembangunan desa periode 2006-2013 ?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap :

1. Profil Desa Karangtengah.

2. Riwayat hidup Rokib (sebagai Kepala Desa) di Desa Karangtengah

(2006-2013).

3. Peran Rokib (sebagai Kepala Desa) di Desa Karangtengah dalam

pembangunan periode 2006-2013.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah

sejarah lokal sebagai bagian dari penulisan sejarah nasional.

b. Hasil penelitian ini diharapkan berguna sebagai salah satu

referensi yang berkaitan dengan riwayat kehidupan Rokib dan

peranannya dalam masyarakat.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Masyarakat

Biografi Rokib Sebagai…, Azmi Agustina, FKIP UMP, 2016


Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk semakin

menumbuhkan rasa perjuangan agar tercipta sebuah perubahan

dalam diri pembaca maupun lingkungannya.

b. Bagi Keluarga

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk saling

menghormati satu sama lain di dalam anggota keluarga

terutama kepada Kepala Keluarga.

c. Bagi Kepala Desa

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk menjadi

pedoman bagi Kepala Desa yang sekarang agar mencontoh

sikap kedisipinan dan kepemimpinanya kepala desa yang

sebelumnya.

E. Tinjauan Pustaka

1. Tinjauan Pustaka

a. Biografi

Biografi sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu bios dan graphein

yang berarti hidup dan tulis. Sehingga dapat diartikan sebagai kisah hidup

riwayat seseorang. Biografi dapat bercerita tentang tokoh sejarah ataupun

tokoh yang masih hidup, orang terkenal ataupun orang yang tidak terkenal.

Kebanyakan biografi ditulis secara kronologis dan dibagi kepada beberapa

bagian. Adapula beberapa biografi yang hanya berfokus kepada bagian-

bagian atau pencapaian-pencapaian tertentu. Buku sejarah yang patut

Biografi Rokib Sebagai…, Azmi Agustina, FKIP UMP, 2016


dicatat sebagai karya yang memang khusus direncanakan untuk diterbitkan

secara mandiri ialah biografi. Biografi sebenarnya merupakan kombinasi

antara sejarah dan seni artinya faktor-faktor dijaring lewat prosedur ilmiah,

sementara penyajiannya dikerjakan dengan prosedur kerja artistik

(Kuntowijoyo, 1995: 28).

Penulisan biografi sekalipun ada kekurangannya dalam beberapa hal,

tetapi penulis sungguh telah berbuat banyak dalam membantu pemahaman

sejarah Indonesia. Dalam hal buku-buku otobiografi, sumbangan itu lebih

banyak lagi karena fakta-fakta baru yang diungkapkan (Kuntowijoyo,

1995: 29).

Biografi tokoh lokal menunjukkan adanya semangat interdisipliner

di kalangan sejarawan Indonesia masa kini. Kesadaran dalam penggunaan

teori dan konsep ilmu telah melahirkan tulisan-tulisan yang sanggup

menjelaskan secara struktural. Memang dengan biografi dapat dipahami

para pelaku sejarah, zaman yang menjadi latar belakang biografi,

lingkungan sosial politiknya. Akan tetapi sebenarnya sebuah biografi tidak

perlu menulis tentang hero yang menentukan jalan sejarah, cukup tokoh

yang memiliki partisipasi, bahkan orang yang telah dikenal (the unknown)

(Kuntowijoyo, 2003: 203-204).

Biografi atau catatan tentang hidup seseorang itu meskipun sangat

mikro, menjadi bagian dalam mosaik sejarah yang besar. Ada pendapat

bahwa sejarah adalah penjumlahan biografi, dengan biografi dapat

Biografi Rokib Sebagai…, Azmi Agustina, FKIP UMP, 2016


dipahami para pelaku sejarah, zaman yang menjadi latar belakang

biografi, lingkungan sosial-politiknya (Kuntowijoyo, 2003: 203).

Menurut Kartodirjo (2014: 87), rekontruksi biografis amat

memerlukan imajinasi yang sangat besar agar dapat dibuat sulaman yang

indah dari biodata yang tersedia, tentu saja tanpa menyimpang dari faktor

historisitas. Lebih dari cerita sejarah lainnya biografi memerlukan

emphaty atau einfuhlung seperti yang digariskan oleh Dilthey sebagai

metodologi interpretatif. Dengan empati dapat menempatkan diri seolah-

olah ada di dalam situasi tokoh itu, bagaimana emosinya, motivasi dan

sikapnya, presepsi dan konsepsinya yang kesemuaannya dapat di

reproduksi dalam diri sejarawaan.

Kartodirdjo (1982: 102) menyebutkan bahwa biografi dibedakan

dalam tiga macam, yaitu (1) biografi yang komprehensif; (2) biografi

topikal; dan (3) biografi yang diedisikan. Biografi yang komprehensif

adalah biografi yang panjang dan bersegi banyak, apabila isinya pendek

dan sangat khusus sifatnya, biografi itu disebut topikal, sedangkan yang

dinamakan biografi yang diedisikan ialah yang disusun oleh pihak lain.

Biografi yang saya teliti itu termasuk biografi topikal karna biografi yang

akan saya tulis sifatnya itu khusus kepada satu orang.

Selain biografi, ada otobiografi. Otobiografi seseorang adalah

biografi yang ditulis sendiri. Dengan otobiografi yang dilahirkan dari

tangan pertama, diharapkan bahwa sejarah dapat dipahami dengan lebih

baik, tetapi otobiografi selain mempunyai kekuatan juga mengandung

Biografi Rokib Sebagai…, Azmi Agustina, FKIP UMP, 2016


kelemahan. Kekuatan otobiografi terletak dalam keterpaduan yang utuh

sehingga pembaca tahu bagaimana penulis memahami diri, lingkungan

sosial-budaya dan zamannya. Adapun kelemahan otobiografi ialah

pandangan yang partikal terhadap sejarah zamannya (orang tidak

mungkin mengalami sejarah secara keseluruhan), subjektif (pandangan

pribadi tentang sejarah), dan proses sejarah yang belum final (ditulis

hanya sampai saat dikerjakan) (Kuntowijoyo, 2003: 204-205).

Dari pengertian di atas peneliti menyimpulkan mengapa penelitian

menggunakan teori biografi karena dalam penelitian ini peneliti akan

meneliti lebih dalam mengenai biografi Rokib sebagai kepala desa di

Desa Karangtengah Kecamatan Kertanegara Kabupaten Purbalingga.

b. Kepala Desa

Kepala desa adalah pemimpin suatu wilayah yang di tempati oleh

sejumlah penduduk sesuai ketentuan masyarakat termasuk di dalamnya

kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai organisasi pemerintah

terendah langsung dibawah camat dan berhak mengatur dan mengurus

kepentingan masyarakatnya dan bertanggung jawab kepada badan

perwakilan desa untuk menyampaikan laporan pelaksanaan tugas tersebut

kepada bupati. Kepala desa berkedudukan sebagai alat Pemerintah Desa

yang memimpin penyelenggaraan Pemerintah Desa. Berdasarkan kegiatan

yang ditetapkan bersama BPD (UU No. 22 th 1999).

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun

1999 tentang pertimbangan keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.

Biografi Rokib Sebagai…, Azmi Agustina, FKIP UMP, 2016


Kepala desa dipilih langsung oleh dan dari penduduk Warga Negara

Republik Indonesia, dipilih langsung oleh penduduk desa dari calon yang

memenuhi syarat. Dengan demikian bahwa kepala desa adalah seseorang

yang dipilih oleh warga desanya secara formal dan mendapatkan

kedudukan dan wewenang yang sah berdasarkan ketentuan (UU No. 25 th

1999).

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014

tentang Desa menyatakan Kepala Desa memegang jabatan selama 6

(enam) tahun terhitung sejak tanggal pelantikan. Kepala Desa sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dapat menjabat paling banyak 3 (kali) masa

jabatan secara berturut-turut atau tidak secara berturut-turut (UU No. 6 th

2014) .

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang

Pemerintahan Desa bab IV paragraf 2 pasal 14 menyatakan bahwa kepala

desa mempunyai peranan sebagai penyelenggara dan penanggung jawab

utama di bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan dalam

rangka penyelenggaraan urusan pemerintah daerah, urusan pemerintah

umum termasuk pembinaan ketentraman dan ketertiban.

Untuk menjalankan tugas tersebut maka kepala desa mempunyai

fungsi berikut ini :

1) Menggerakkan potensi masyarakat

2) Melakasnakan tugas dari pemerintah atasannya

3) Melaksanakan koordinasi terhadap jalannya Pemerintah Desa

Biografi Rokib Sebagai…, Azmi Agustina, FKIP UMP, 2016


4) Melaksanakan tugas yang telah menjadi tanggung jawabnya, baik

dibidang pemerintahan, pembangunan maupun kemasyarakatan.

Sesuai dengan kedudukan kepala desa dalam pemerintahan

Indonesia adalah sebagai alat pemerintah daerah dan alat pemerintah desa

yang merupakan penyelenggaraan pemerintah desa, mempunyai fungsi dan

tugas yang melaksanakan kegiatan dalam rangka menyelenggarakan

urusan rumah tangganya sendiri, menyelenggarakan partisipasi masyarakat

dalam wilayah desanya, menjalankan urusan pemerintahan pembangunan

baik dari pemerintah maupun pemerintah desa kemasyarakatan dalam

rangka menyelenggarakan pemerintah daerah termasuk pembinaan

ketentraman dan keterlibatan di wilayah desanya juga urusan pemerintah

lainnya yang tidak termasuk dalam tugas suatu instansi dan ketertiban di

wilayah desanya juga urusan pemerintah lainnya yang tidak termasuk

dalam tugas suatu instansi dan tidak termasuk urusan rumah tangganya

sendiri serta dapat menumbuh kembangkan semangat gotong-royong

masyarakat sebagai sendi utama pelaksanaan pemerintah dan

pembangunan desa (Widjaja, 2003: 90).

Kepala Desa juga berkewajiban tertib administrasi pemerintahan

tingkat desa sesuai peraturan perundangan yang berlaku serta bertanggung

jawab atas jalannya pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan

sekaligus pembinaan mayarakat dan organisasi yang ada, memelihara

sumber kekayaan desa, melaksanakan keputusan desa sesuai dengan

peraturan perundangan dan dapat menyelesaikan perselisihan yang terjadi

10

Biografi Rokib Sebagai…, Azmi Agustina, FKIP UMP, 2016


didesa yang bersangkutan, menyusun rencana program kerja tahunan dan

lima tahunan sebagai dasar pelaksanaan tugas dan rencana penerimaan

dan pengeluaran keuangan desa sesuai dengan peraturan perundangan

yang berlaku serta memberi pertanggung jawaban kepada lembaga

musyawarah desa (Widjaja, 2003: 93).

Di dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun

1999 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 25 Tahun 1999 tentang perimbangan keuangan antara Pemerintah

Pusat dan Daerah. Kepala desa dipilih langsung oleh penduduk desa dari

calon yang memenuhi syarat. Dengan demikian bahwa kepala desa adalah

seorang yang sudah dipilih oleh warga desanya secara formal dan sudah

mendapat kedudukan dan wewenang yang sah berdasarkan ketentuan. Dia

bertanggung jawab kepada atasan (camat) dan tidak bertanggung jawab

pada bawahan. Kepala desa melaksanakan keputusan-keputusan yang telah

diambil dari musyawarah desa (UU No. 22 dan 25 th 1999).

Kepemimpinan kepala desa adalah seseorang yang mempunyai dasar

kepengangkatan secara resmi atau memiliki kedudukan dalam hirarki

organisasi pemerintah desa yang mempunyai tugas, wewenang dan

tanggung jawab yang telah ditentukan secara sah, berdasarkan ketentuan

formal untuk melaksanakan kegiatan mempengaruhi dan mengarahkan

orang-orang yang dipimpinnya agar orang-orang yang dipimpinnya

dengan penuh kesadaran turut bekerja sama dalam mencapai tujuan

bersama (Widjaja, 2003: 93).

11

Biografi Rokib Sebagai…, Azmi Agustina, FKIP UMP, 2016


2. Penelitian yang Relevan

Penelitian dan penulisan biografi seorang tokoh masyarakat memang

sudah sering dilakukan oleh para sejarawan. Pada dasarnya penulisan

biografi tokoh yang terkenal maupun tokoh yang berjasa dalam suatu

lingkup masyarakat, mempunyai alur pemikiran yang terfokus pada alur

kehidupan tokoh dan prestasi yang diraihnya tersebut maupun pemikiran-

pemikirannya yang bermanfaat bagi yang diraihnya tersebut maupun

pemikiran-pemikirannya yang bermanfaat bagi masyarakat. Berikut ini

beberapa hasil penelitian sejarah yang menjadi referensi peneliti adalah

sebagai berikut.

Menurut Endah Tri Susilowati (2006) dengan penelitiannya yang

berjudul Pola Kepemimpinan Kepala Desa Pekuncen, Kecamatan

Bobotsari, Kabupaten Purbalingga. Kepemimpinan adalah suatu proses

guna mempengaruhi kegiatan kelompok supaya teratur dalam tugasnya

dan usahanya untuk merumuskan dalam mencapai tujuan, segala usaha

pekerjaan dan kegiatan melalui proses-proses tertentu untuk membawa

masyarakat atau pengikutnya untuk ikut serta aktif dalam usaha mencapai

tujuan yang telah di tentukan bersama.

Selain penelitian yang dilakukan oleh Endah Tri Susilowati terdapat

pula penelitian yang serupa yaitu penelitian yang dilakukan oleh

Maskanatu Ni’amah (2013) dengan judul skripsinya yaitu mengenai

Biografi Syaikh Mahfudh Al-Hasani Somalungu Kebumen (1901M –

1950M), menyimpulkan bahwa seorang tokoh keagamaan yaitu Syaikh

12

Biografi Rokib Sebagai…, Azmi Agustina, FKIP UMP, 2016


Mahfudh Al-Hasani sangatlah berpengaruh terhadap pola kehidupan

masyarakat pada saat itu. Latar belakang keluarga dan pendidikan yang

baik membuat masyarakat memilihnya menjadi seorang tokoh panutan.

Kemampuan cara pandangannya tentang berbagai masalah yang dialami

pada saat itu dan cara untuk memecahkan masalah tersebut membuat

kagum masyarakat. Banyak ketertarikan masyarakat terhadap Syaikh

Mahfudh Al-Hasani yang sangat dihormati.

Sedangkan penelitian menurut Sutrismi (2014) dalam penelitiannya

yang berjudul Biografi Kusno: Mantan Kepala Desa di Desa Bengbulang

Kecamatan Karangpucung Kabupaten Cilacap, memberikan simpulan

bahwa Kusno lahir dari keluarga petani yang hidup berkecukupan,

kebergasilan keluarga Kusno bukan karena kekayaan yang dimiliki

melainkan karenaa kesederhanaan, selalu bersyukur, taat beribadah dan

jiwa sosial yang sangat tinggi. Beliau merupakan pemimpin yang selalu

mendengarkan kritik dan saran dari bawahannya. Hasil pembangunan pada

masa beliau berupa fisik dan non fisik.

Dari hasil penelitian-penelitian yang telah dilakukan di atas dapat

ditarik kesimpulan bahwa seorang pemimpin mempunyai segala usaha

pekerjaan dan kegiatan melalui proses-proses tertentu untuk membawa

masyarakat atau pengikutnya untuk ikut serta aktif dalam usaha mencapai

tujuan yang telah di tentukan bersama. Seorang pemimpin juga harus

memiliki pandangan yang luas untuk memecahkan segala masalah, selalu

mendengarkan kritik dan saran dari bawahannya.

13

Biografi Rokib Sebagai…, Azmi Agustina, FKIP UMP, 2016


Setelah melihat beberapa penelitian-penelitian relevan di atas dari ke

tiga penelitian yang relevan di atas terdapat kesamaan, yaitu sama-sama

meneliti tentang peran seorang tokoh yang dianggap penting dan memiliki

banyak pengaruhnya terhadap kehidupan bermasyarakat. Namun, terdapat

perbedaan dengan penelitian yang peneliti lakukan, yaitu tokoh dan tempat

yang dijadikan bahan penelitian sehingga sudah tentu penelitian yang

peneliti lakukan ini bukan merupakan tiruan.

F. Kerangka Teori dan Pendekatan

1. Kerangka Teori

Untuk mempermudah dalam melaksanakan kegiatan penelitian ini,

maka peneliti menggunakan teori. Teori merupakan seperangkat proposisi

yang menggambarkan suatu gejal terjadi seperti itu. Proposisi-proposisi

yang dikandung dan yang membentuk teori yang terdiri atas beberapa

konsep yang terjalin dalam bentuk hubungan sebab-akibat. Namun, karena

dalam teori juga terkandung konsep teoritis, yang berfungsi

menggambarkan realitas dunia sebagaimana yang dapat di observasi

(Suyanto, 2005: 34).

Hakekat seorang pemimpin adalah pemimpin manusia. Dalam upaya

menunjang kesuksesan dan tujuan seseorang di dalam melaksanakan tugas

kepemimpinanya serta untuk meningkatkan efektivitas kepemimpinan,

seorang pemimpin dituntut mampu memahami seperangkat teori tentang

kebutuhan manusia (Moedjiono, 2002: 21).

14

Biografi Rokib Sebagai…, Azmi Agustina, FKIP UMP, 2016


Peran pemipin timbul karena pemimpin memahami bahwa ia bekerja

tidak sendirian. Dia mempunyai lingkungan yang setiap saat diperlukan

untuk berinteraksi. Lingkungan itu luas dan beraneka ragam, masing-

masing pemimpin akan mempunyai suatu lingkungan yang berlainan,

tetapi peran yang harus dimainkan pada hakekatnya sama.baik pemimpin

tingkat atas, pemimpin tingkat menengah maupun pemimpin tingkat

bawah akan mempunyai jenis peranan yang sama, hanya berbeda

lingkungan yang akhirnya membuat peran itu berbeda (Moedjiono, 2002:

16).

Adapun kepemimpinan menurut Kimball Young adalah bentuk

dominasi didasari kemampuan pribadi, yang sanggup mendorong atau

mengajak orang lain untuk membuat sesuatu berdasarkan penerimaan oleh

kelompoknya dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi khusus

(Kartono, 2002: 50). Adapun pendapat menurut Bennis kepemimpinan

sebagai proses dimana seseorang mempengaruhi bawahannya, untuk

bertingkah laku sesuai dengan apa yang diharapkannya (Moedjiono, 2002:

4). Ada juga pendapat menurut Jacobs dan Jaques kepemimpinan adalah

proses memberikan tujuan (arahan yang berarti) ke usaha kolektif, yang

menyebabkan adanya usaha yang dikeluarkan untuk mencapai sebuah

tujuan (Yulk, 2005: 4).

Tetapi menurut Ordway Tead, menyatakan bahwa kepemimpinan

adalah kegiatan mempengaruhi orang agar mereka mau bekerjasama untuk

mencapai tujuan yang di inginkan (Moedjiono, 2002: 4). Menurut Covey,

15

Biografi Rokib Sebagai…, Azmi Agustina, FKIP UMP, 2016


pemimpin adalah individu yang memiliki program/rencana bersama

anggota kelompok bergerak untuk mencapai tujuan dengan cara yang pasti

(Moedjiono, 2002: 7). Howard H. Hoyt, menyatakan kepemimpinan

adalah seni untuk mempengaruhi tingkah laku manusia, kemampuan untuk

membimbing orang (Kartono, 2002: 49). Selain itu menurut Geogre R.

Terry, kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi orang-orang agar

mereka suka berusaha mencapai tujuan-tujuan kelompok (Kartono, 2002:

49).

Selanjutnya itu pendapat menurut Sunindhia dan Widiyanti N (1988:

18) dalam Moedjiono I (2002: 16-17) ada tiga teori kepemimpinan sebagai

berikut :

a. Teori Genetis

Teori ini mengatakan bahwa pemimpin bukannya dibuat tetapi

dilahirkan karena ia merupakan keturunan pemimpin atau dengan kata

lain ia telah ditakdirkan menjadi pemimpin suatu saat ia akan menjadi

pemimpin.

b. Teori Sosial

Teori ini mengatakan bahwa setiap orang bisa menjadi pemimpin

apabila diberikan pendidikan dan pengalaman yang cukup hanya

perbedaan faktor pendukung yang mengakibatkan bakat itu dapat

tersalurkan atau tidak.

c. Teori Ekologis

16

Biografi Rokib Sebagai…, Azmi Agustina, FKIP UMP, 2016


Teori ini mengatakan bahwa seseorang akan berhasil menjadi

pemimpin yang baik apabila pada waktu lahirnya telah memiliki bakat

kepemimpinan atau keturunan pemimpin Moedjiono (2002: 16-17).

Menurut peneliti teori yang sangat relevan bagi penelitian saya

adalah teori sosial yang mengatakan bahwa setiap orang bisa menjadi

pemimpin apabila diberikan pendidikan dan pengalaman yang cukup

hanya perbedaan faktor pendukung yang mengakibatkan bakat itu dapat

tersalurkan atau tidak. Adapun sifat-sifat sosial yang dimiliki oleh seorang

pemimpin menurut Ordway Tead dalam “the Art of Leadership”

mengemukakan sifat-sifat yang harus dimiliki seorang pemimpin itu ada 9:

1) Energi dan jasmani kuat

2) Semangat untuk mencapai tujuan

3) Ramah-tamah

4) Antusias

5) Jujur

6) Memliki kecakapan teknis

7) Mudah dan cepat mengambil keputusan

8) Memiliki ketrampilan (kecakapan)

9) Mempunyai keyakinan

Akan tetapi sarjana tersebut menambahkan pendapatnya, bahwa

tidak semua sifat-sifat tersebut di atas itu selalu diperlukan dalam suatu

kepemimpinan tertentu bahkan ada pemimpin-pemimpin yang menuntut

salah satu sifat di atas dalam keadaan yang berlebihan dari sifat-sifat

17

Biografi Rokib Sebagai…, Azmi Agustina, FKIP UMP, 2016


lainnya, seperti bagi seorang pemimpin agama dituntut memiliki tipe sifat

“keyakinan” sebagai sifat utama, lebih dari kecakapan teknis atau

kecerdasan otak, akan tetapi boleh dikatakan bahwa pada umumnya setiap

pemimpin yang baik harus memiliki sifat-sifat tersebut (Moedjiono, 2002:

42). Adapun pendapat dari teorinya Max Weber dikemukakan ada tiga tipe

kepemimpinan :

1) Tipe Tradisional

Tipe Tradisional adalah seorang pemimpin dimana sudah lama sekali

mempunyai kekuasaan di dalam suatu masyarakat. Dalam hal ini

seringkali hubungan kekeluargaan memegang peran penting seperti

hubungan yang turun temurun.

2) Tipe Kharismatik

Tipe Kharismatik adalah seorang pemimpin yang memiliki kharisma

yaitu suatu kemampuan khusus yang ada pada diri seseorang.

Kemampuan khusus yang melekat pada orang tersebut karena anugerah

dari Tuhan YME. Tipe kharismatik tidak diatur oleh kaidah-kaidah, baik

yang tradisional maupun rasional.

3) Tipe Rasional Legal

Tipe Rasional Legal adalah seorang pemimpin yang disandarkan pada

sistem hukum yang berlaku dalam masyarakat (Soekanto, 1990: 311-

313).

Menurut peneliti Rokib termasuk dalam tipe pemimpin yang

kharismatik karena dalam setiap berpidato selalu banyak warga yang ingin

18

Biografi Rokib Sebagai…, Azmi Agustina, FKIP UMP, 2016


mendengarkan, pidato yang disampaikan selalu memiliki makna dan pesan

yang baik untuk diterapkan dan Rokib juga sudah memiliki jiwa

kepemimpinan itu dari muda. Rokib juga sering menjadi penasehat atau

penceramah di masjid saat shalat jum’at di masjid Desa Karangtengah.

2. Pendekatan yang digunakan

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

psikologi dan pendekatan sosiologi. Pendekatan Psikologi digunakan

dalam penelitian ini adalah untuk menjelaskan atau memberi gambaran

bagaimana kehidupan Rokib di dalam keluarga. Psikologi juga memiliki

pendekatan-pendekatan yang berbeda untuk melihat prilaku manusia.

Setiap pendekatan memandang manusia dengan cara berlainan, beberapa

pendekatan psikologi yang digunakan dalam penelitian ini. Pendekatan

prilaku adalah pendekatan yang sangat bermanfaat untuk menjelaskan

Interpersonal, konsep diri, eksperimen, sosialisasi, kontrol sosial serta

ganjaran dan hukuman, behaviorisme menganalisis prilaku manusia hanya

berdasarkan prilaku yang tampak dan dapat diukur. Behaviorisme percaya

bahwa prilaku manusia merupakan hasil dari proses belajar. Manusia

belajar dari lingkungannya dan dari hasil belajar itulah ia berprilaku.

Pendekatan behavorial. (Paimun,dkk, 1996:23).

Pendekatan Sosiologi yang digunakan dalam penelitian ini karena

berdasarkan ilmu-ilmu sosial yang ada dalam masyarakat dan ilmu

19

Biografi Rokib Sebagai…, Azmi Agustina, FKIP UMP, 2016


sosiologi digunakan saat tokoh masyarakat ini berinteraksi dengan

masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Soerjono Soekanto (1990), sosiologi adalah ilmu yang

mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk di

dalamnya perubahan-perubahan sosial. Definisi-definisi sosial adalah

keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok yaitu kaidah-

kaidah sosial, lembaga-lembaga sosial kelompok serta lapisan sosial.

Proses sosial adalah pengaruh timbal balik antara segi kehidupan ekonomi

dengan segi kehidupan politik.

Dalam penelitian ini dibahas mengenai Kepala Desa dan

kepemimpinannya serta mengenai latar belakang Kepala Desa tersebut,

maka melalui pendekatan sosial ini antara pemimpin (Kepala Desa) dan

bawahan (Perangkat Desa), serta masyarakat mempunyai kesempatan

untuk dapat memusyawarahkan semua perkara yang timbul. Keduanya,

pemimpin dan bawahan mempunyai hubungan yang hidup dan mempunyai

kesadaran untuk menemukan, bagaimana cara-cara dapat digunakan untuk

mengatur semua kalangan masyarakat dan menguatkan kerjasama seluruh

lapisan masyarakat desa. Selain itu, juga jika seseorang mampu

beradaptasi dengan lingkungan masyarakatnya, maka orang itu akan

mampu untuk bekerjasama dengan orang banyak.

20

Biografi Rokib Sebagai…, Azmi Agustina, FKIP UMP, 2016


G. Metode Penelitian

Penelitian ini berusaha mengungkap sejarah perjalanan hidup

seorang tokoh dan prestasi-prestasi yang sudah diraihnya. Guna membantu

memperlancar proses penelitian ini, penelitian membutuhkan suatu metode

penelitian. Metode penelitian yang tepat dalam penelitian ini adalah

metode penelitian historis dan penelitian sejarah. Metode historis atau

metode sejarah adalah suatu cara seorang sejarawan mendekati objek

penelitian dengan langkah-langkah yang terstruktur sehingga akan

mempermudah dalam memperoleh data sejarah (Priyadi, 2013: 111).

Sejarah merupakan manifestasi yang khas dari manusia. Sejarah

adalah kenyataan manusiawi yang dapat ditelusuri sejak perkembangan

manusia yang paling dini sekalipun. Untuk dapat merekontruksi masa lalu

mendekati kenyataan peristiwa yang terjadi diperlukan langkah-langkah

penelitian. Sesuai dengan tema yang diambil, maka penulis menggunakan

metode sejarah yang terdiri dari empat langkah yaitu heuristik, kritik,

interpretasi dan historiografi.

1. Heuristik

Heuristik merupakan sebuah tahap untuk mencari dan menemukan

sumber yang memuat data dan informasi lisan mengenai masalah yang

diangkat, baik tertulis maupun tidak tertulis (dokumen dan oral history),

yang disesuaikan dengan jenis sejarah yang akan ditulis (Kuntowijoyo,

1995: 94).

21

Biografi Rokib Sebagai…, Azmi Agustina, FKIP UMP, 2016


Penggunaan sumber sejarah lisan sangat penting dalam sejarah.

Selain sumber lisan peneliti juga menggunakan data-data tertulis berupa

dokumen/arsip berupa data-data pribadi. Meskipun dalam pengumpulan

data-data arsip telah diperoleh, tetapi dalam bagian-bagian data tertentu

belum lengkap sehingga peneliti melakukan tinjauan tambahan melalui

wawancara dengan para pelaku atau saksi (Priyadi, 2011: 69). Dalam

penelitian ini penulis melakukan wawancara secara langsung kepada orang

tersebut yaitu narasumber utama Rokib dan Musriyati.

2. Verifikasi

Kritik adalah menyelidiki apakah jejak-jejak itu sejati, baik bentuk

maupun isinya. Setelah jejak sejarah dikumpulkan dari hasil wawancara

kemudian dinilai, diseleksi dan diuji agar mendapatkan data yang vailid.

Kritik dibagi menjadi dua yaitu :

a. Kritik eksteren yang dilakukan terhadap sumber lisan dengan

memperhatikan si pelaku dan si penyaksi apakah buta atau tidak, tuli

atau tidak, bisu atau tidak, pikun atau tidak (Priyadi, 2011: 75).

b. Selanjutnya kritik intern adalah kritik dari dalam (mengecek kredibilitas

dari isi sumber). Informasi di muat dalam sumber lisan dengan melihat

kejiwaan serta kebenaran informasi itu sendiri. Tujuan yang hendak

dicapai dalam tahap ini adalah untuk memilih sumber yang relevan

dengan masalah yang dikaji (Kuntowijoyo, 1995: 98).

3. Interpretasi

22

Biografi Rokib Sebagai…, Azmi Agustina, FKIP UMP, 2016


Dalam penulisan sejarah diperlukan dua komponen, yaitu fakta

sejarah dan interpretasi. Interpretasi berarti menafsirkan atau memberi

makna kepada fakta-fakta atau bukti-bukti sejarah. Interpretasi

diperlakukan karena pada dasarnya data sebagai saksi realitas di masa

lampau adalah hanya saksi-saksi bisu belaka. Fakta-fakta yang sudah

terkumpul kemudian dianalisa untuk menyusun tentang biografi Rokib

sebagai kepala desa (Daliman, 2012: 81).

Dalam penelitian ini, penulis akan meneliti fakta-fakta yang terdapat

pada sumber sejarah yang telah terkumpul dan sudah mengalami tahap

verifikasi kemudian peneliti menafsirkan data tersebut. Sebagai sumber

data sehingga memiliki fungsi menjelaskan sesuatu. Penafsiran dilakukan

sesuai dengan teori dan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini.

4. Historiografi

Historiografi adalah proses penyusunan fakta-fakta sejarah dari

berbagai sumber yang telah diseleksi dalam sebuah bentuk rekontruksi

sejarah). Setelah dilskuksn rangkaian fakta-fakta yang ada, peneliti harus

menyadari bahwa tulisan itu bukan hanya sekedar untuk kepentingan

dirinya, tetapi juga untuk dibaca orang lain. Oleh karena itu perlu

dipertimbangkan struktur gaya bahasanya. Penulisan sejarah harus

menjadikan orang lain dapat mengerti pokok-pokok pikiran yang

dihadirkan oleh penulisnya. Pada tahap ini penulis melakukan penelitian

sehingga dapat menjadi karya tulis ilmiah yang sesuai dengan keilmuwan

(Kuntowijoyo, 1995: 102).

23

Biografi Rokib Sebagai…, Azmi Agustina, FKIP UMP, 2016


H. Sistematika Penulisan

Penyusunan yang dilakukan dalam sebuah penelitian secara ilmiah

harus sesuai dengan sistematika penulisan yang telah ditentukan. Tujuan

dari sistematika penulisan ini adalah agar penelitian yang dilakukan dan

hasil yang diperoleh dapat lebih sistematis dan terinci dengan baik.

Adapun sistematika penulisan dalam penelitian ini membagi kedalam

berapa bagian.

Bab satu pendahuluan, pada bab ini berisi latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kajian pustaka,

landasan teori dan pendekatan, metode penelitian, dan sistematika

penelitian.

Bab dua menguraikan tetang keadaan desa Karangtengah, Kec.

Kertanegara Kab Purbalingga secara geografis dan secara ekonomi.

Bab tiga menguraikan latar belakang riwayat hidup atau kehidupan

awal dari Rokib mantan Kepala Desa Karangtengah pada periode 2006-

2013.

Bab empat memaparkan bagaimana peran mantan Kepala Desa

Karangtengah dalam pembangunan periode 2006-2013 terdiri dari hasil

pembangunan dan hambatan pembangunan di Desa Karangtengah.

Bab lima berisi simpulan dan saran, pada bab ini tempat penyaji

simpulan-simpulan dari penelitian sekaligus merupakan jawaban atas

pokok permasalahan, dari simpulan itu maka dirumuskan beberapa saran

yang dianggap perlu untuk mendapatkan perhatian.

24

Biografi Rokib Sebagai…, Azmi Agustina, FKIP UMP, 2016

Anda mungkin juga menyukai