Anda di halaman 1dari 3

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT (P2P)

Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan


pembinaan teknis dibidang pencegahan dan pengendalian penyakit. Bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit membawahi 3 (tiga) seksi yang terdiri dari :
1. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2M)
2. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) dan Kesehatan Jiwa
3. Seksi Surveilens dan Imunisasi

Puskesmas ialah suatu unit pelaksana fungsional yang berfungsi sebagai pusat pembangunan
kesehatan, pusat pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan serta pusat
pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menyelenggarakan kegiatannya secara menyeluruh,
terpadu, dan berkesinambungan pada suatu masyarakat yang tinggal dalam suatu wilayah
tertentu (Azwar,1996). Upaya kesehatan yang dilaksanakan puskesmas ialah promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitatif.

Upaya-upaya tersebut berupa upaya kesehatan wajib dan kesehatan pengembangan. Salah satu
upaya yang wajib dilaksanakan puskesmas ialah program Pencegahan dan Pemberantasan
Penyakit Menular (P2M), penelusuran KLB, dan Surveilans penyakit.

Salah satu upaya kesehatan masyarakat yang wajib ada di puskesmas ialah upaya Pencegahan
dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2M). Tujuan dari upaya ini ialah untuk mencegah
terjadinya penularan penyakit, serta menurunkan angka kesakitan dan kematian di
masyarakat. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan yaitu di bidang pencegahan berupa
imunisasi dan penyuluhan kesehatan, penanggualangan penyakit meliputi pengobatan pasien
dan penemuan serta pemberantasan sumber infeksi, dan melaksanakan pencatatan dan
pelaporan kasus, pelaporan kematian, dan penyajian data kasus dalam tabel atau grafik.

Dari hasil orientasi yang dilakukan di Dinas Kesehatan di Kabupaten Musi Rawas memiliki
Program Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) yang kegiatan pemberantasan penyakitnya
meliputi P2 DBD, P2 TB Paru, P2 Diare, P2 ISPA, P2 Kusta, P2 Cacingan, P2 Malaria, P2
PMS, P2 Gigitan hewan/binatang, dan P2 Imunisasi.

Surveilan kesehatan masyarakat adalah sistem pengumpulan, analisis, interpretasi, dan


pengumpulan data yang berkelanjutan terkait kejadian kesehatan untuk digunakan dalam
tindakan kesehatan guna mengurangi morbiditas dan mortalitas dan meningkatkan kesehatan.

Surveilans epidemiologi adalah kegiatan analisis secara sistematis dan terus-menerus terhadap
penyakit atau masalah kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan
penularan penyakit atau masalah-masalah kesehatan tersebut, agar dapat melakukan tindakan
penanggulangan secara efektif dan efisien melalui proses pengumpulan data, pengolahan, dan
penyebaran informasi epidemiologi kepada penyelenggara program kesehatan (Depkes RI,
2003).

Kegiatan penting surveilans yang harus dilaksanakan secara berkesinambungan yaitu:

-Pengumpulan data epidemiologi secara sistematis


-Pengumpulan data,
-Analisis data
-Interpretasi data
-serta penyebarluasan hasil analisis dan interpretasi data.

Indikator dalam Pencegahan dan Penanggulangan PTM

PTM dan Kesehatan Jiwa (ODGJ)

Program Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan salah satu upaya kesehatan berbasis
masyarakat yang bersifat promotif dan preventif dalam rangka deteksi dini dan pemantauan
faktor risiko PTM Utama yang dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan periodik.

Faktor risiko PTM  meliputi merokok, konsumsi minuman beralkohol, pola makan tidak
sehat, kurang aktifitas fisik, obesitas, stres, hipertensi, hiperglikemi, hiperkolesterol serta
menindaklanjuti secara dini faktor risiko yang ditemukan melalui konseling kesehatan dan
segera merujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan dasar.

Kelompok PTM Utama adalah diabetes melitus (DM), kanker, penyakit jantung dan
pembuluh darah (PJPD), penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan gangguan akibat
kecelakaan dan tindak kekerasan.
Kegiatan dalam posbindu PTM:

 Penggalian informasi faktor risiko dengan wawancara sederhana


 Pengukuran berat badan, tinggi badan, IMT, lingkar perut, tekanan darah
 Pemeriksaan gula darah
 Pemeriksaan kolesterol
 Kegiatan konseling dan penyuluhan
 Aktifitas fisik atau olahraga berssama
 Rujukan ke fasilitas layanan kesehatan dasar di wilayahnya

Kegiatan berkaitan dengan peningkatan Program Keswa

 Update knowledge deteksi dini kasus keswa kepada karyawan puskesmas


 Sosialisasi dan penyuluhan KIE Keswa pada kader kesehatan dan pemangku
kepentingan
 Pendampingan penderita gangguan jiwa

Anda mungkin juga menyukai