Seminar Pengmas 2020 - Anatomi - Fisiologi Telinga - Pendengaran
Seminar Pengmas 2020 - Anatomi - Fisiologi Telinga - Pendengaran
2
Pendahuluan
3
Anatomi Telinga
4
Anatomi Telinga ...
5
Telinga Luar
Terdiri dari :
1. Daun telinga /
aurikula / pinna
2. Kanalis akustikus
eksternus /external
auditory canal
6
Telinga luar ...
7
Telinga luar ...
8
Telinga luar ...
10
Telinga Luar ...
11
Telinga Tengah - Kavum Timpani
13
Kavum Timpani ...
15
16
Telinga Tengah – Tulang Pendengaran
• Rantai tulang pendengaran :
– Malleus
– Incus
– Stapes
17
Telinga Tengah – Otot
1. Tensor tympanic
1. Dipersarafi oleh N. V
2. Origo : kartilago padaTuba Eustachius
3. Tendon : mengitari prosesus kokleirofmis, melalui
kavum timpani – leher bagian medial, manubrium of
malleus
2. Stapedius
1. Berjalan vertikal pada dinding posterior dekat
dengan N. VII
2. Tendon : traversus eminensia piramid melekat pada
krus posterior 18
Telinga Tengah – Otot ...
19
Telinga Tengah – Tuba Eustachius
• Menghubungkan kavum timpani dengan
nasofaring
• Muara pada kavum timpani selalu terbuka, sedangkan
muara pada nasofaring selalu tertutup
• Terbuka bila ada kontraksi m. levator & tensor veli
palatini pada saat menguap atau menelan
• Fungsi :
– drainase
– ventilasi
– mempertahankan tekanan udara dalam kavum
timpani sama dengan luar / 1 atm)
20
Telinga Tengah – Tuba Eustachius ...
22
Telinga Tengah – Tuba Eustachius ...
23
Telinga Tengah – Antrum Mastoid
25
Diagram Of Middle Ear System
Antrum Aditus Attic
Tympanic Cavity
Eustachian Tube
Mastoid Cells
26
Telinga Dalam
Terdiri dari :
1. Organ auditivus (Koklea)
– Rumah siput : 2½ lingkaran, panjang 3,5 cm
– Tiga ruangan :
a. Skala vestibuli : berisi cairan perilimfe
b. Skala timpani
c. Skala media : berisi cairan endolimfe dan organ Corti
2. Organ status (vestibuler)
27
Telinga Dalam – Koklea
28
Telinga Dalam – Kanal Semisirkularis
Organ vestibuler
• Lateral (horizontal)
• Superior (anterior vertical)
• Posterior (posterior vertical)
29
FISIOLOGI PENDENGARAN
30
Fisiologi Pendengaran
31
Fisiologi Pendengaran ...
Aurikulum • gelombang bunyi dikumpulkan
dan ditentukan arah bunyi
M.A.E • diteruskan,diresonansi
M.Timpani
Konduksi
Maleus
diperkuat 27 kali
Inkus
Stapes
Sensorineural
32
Fisiologi Pendengaran ...
Konduksi
Perilimf
• M.Reisner dan
(skala vestibuli
M.Basilaris bergetar
skala timpani)
Retrokoklear 33
Fisiologi Pendengaran ...
Koklear
N.Koklearis • Meneruskan
Sensori
neural Impuls listrik
N.Akustikus
Pusat Pendengran
Korteks Serebri • Mendengar
Lobus Temporalis dengan sadar
(Wernicke)
34
Fisiologi Pendengaran ...
Sistem Pendengaran
1. Perifer → telinga luar (auris eksterna)
telinga tengah (auris media)
telinga dalam (auris interna)
2. Sentral → nukleus koklearis, nukleus olivarius superior, lemniskus
lateralis, kolikulus inferior & korteks.
Sensitivitas telinga
• Frekuensi : 20 – 20.000 Hz → audio sound
< 20 Hz → infra sound
> 20.000 Hz → ultra sound
• Telinga manusia plg sensitif pd frek 500 – 2000 Hz → disbt
frekuensi bicara
• Intensitas (dynamic range) 130 dB
35
36
37
38
Acoustic energy, in the form of sound
waves, is channeled into the ear canal
by the pinna. Sound waves hit the
tympanic membrane and cause it to
vibrate, like a drum, changing it into
mechanical energy. The malleus, which
is attached to the tympanic membrane,
starts the ossicles into motion. The
stapes moves in and out of the oval
window of the cochlea creating a fluid
motion, or hydraulic energy. The fluid
movement causes membranes in the
Organ of Corti to shear against the
hair cells. This creates an electrical
signal which is sent up the Auditory
Nerve to the brain. The brain
interprets it as sound!
39
40