Anda di halaman 1dari 3

Contoh obat generik

1. Allopurinol
- Indikasi umum : Untuk menurunkan kadar asam urat akibat penyakit asam urat (gout)
atau terapi kanker yang menyebabkan peningkatan kadar asam urat (hiperurisemia).
Obat ini juga digunakan dalam pengobatan batu ginjal.
- Komposis: Allopurinol 100 mg
2. Cetirizen
- Indikasi umum: Untuk meredakan gejala atau keluhan akibat reaksi alergi, seperti gatal
pada kulit, tenggorokan, hidung, bersin-bersin, atau biduran. Obat ini bisa ditemukan
dalam bentuk sediaan tablet, sirop, atau obat tetes oral (drops).
- Komposisi: Cetirizen HCL 10 mg
3. Epinefrine
- Indikasi umum: Obat untuk mengatasi syok anafilaktik akibat reaksi alergi berat. Syok
anafilaktik yang tidak mendapatkan penanganan yang tepat akan sangat membahayakan
nyawa. Selain itu, epinephrine juga digunakan pada tindakan resusitasi jantung paru
(RJP).
- Komposisi: Epinefrin 1 mg per 10 ml
4. Naloxone
- Indikasi umum: Untuk mengembalikan keadaan dari overdosis oleh opioid seperti
heroin, oxycodone, fentanyl, hydrocodone, kodein, dan morfin. Naloxone juga
digunakan bersamaan dengan buprenorphine sebagai maintenance terapi dengan cara
memblokir reseptor opioid.
- Komposisi: Nalokson 4 mg per 10 ml
5. Diazepam
- Indikasi umum: Obat untuk mengatasi gangguan kecemasan, meredakan kejang, kaku
otot, atau sebagai obat penenang sebelum operasi. Selain itu, obat ini juga bisa
digunakan dalam pengobatan gejala putus alkohol.
- Komposisi: Diazepam 5 mg
6. Phenytoin
- Indikasi umum: Obat untuk mengendalikan kejang pada penderita epilepsi. Obat ini juga
digunakan untuk mengatasi trigeminal neuralgia, serta mencegah dan menangani kejang
yang terjadi selama atau setelah prosedur bedah saraf.
- Komposisi: Fenitoin sodium 50 mg
7. Acyclovir
- Indikasi umum: Obat antivirus digunakan secara luas dalam penatalaksanaan infeksi
virus herpes simpleks (HSV).
- Komposisi: Asiklovir 200 mg
8. Amikacin
- Indikasi umum: Obat antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri, seperti infeksi pada
selaput yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang (meningitis), infeksi pada
darah, perut, paru-paru, kulit, tulang, persendian, atau saluran kemih.
- Komposis: Amikasin 500 mg
9. Ampicillin
- Indikasi umum: Obat antibiotik yang digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri pada
berbagai bagian tubuh, seperti saluran pernapasan, saluran pencernaan, saluran kemih,
kelamin, telinga, dan jantung. Ampicilin hanya dapat digunakan dengan resep dokter.
- Komposisi: Ampisilin 500 mg
10. Isoniazide INH
- Indikasi umum: Obat antibiotik untuk mengobati tuberkulosis (TBC). Dalam pengobatan
TBC, isoniazid akan dikombinasikan dengan obat TBC lainnya, seperti rifampicin,
ethambutol, atau pyrazinamide.
- Komposisi: Isoniazide 300 mg
11. Kuinin
- Indikasi umum: Untuk mencegah dan mengobati malaria.
- Komposisi: Kuinin base 200 mg
12. Lamivudine
- Indikasi umum: Obat untuk menangani hepatitis B atau infeksi HIV. Obat ini tersedia
dalam bentuk tablet dan hanya dapat digunakan sesuai resep dokter. Perlu diketahui,
obat ini tidak dapat menyembuhkan atau mencegah penularah hepatitis B atau infeksi
HIV.
- Komposisi: Lamivudine 100 mg
13. Nystatin Drops
- Indikasi umum: Obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi jamur, khususnya infeksi
jamur Candida. Obat ini dapat mengobati candidiasis yang terjadi pada kulit, rongga
mulut, tenggorokan, usus, dan vagina.
- Komposisi: Nystatin 100000 UI
14. Pyrantel
- Indikasi umum: Obat untuk mengatasi cacingan atau infeksi cacing di saluran
pencernaan. Obat ini efektif untuk mengatasi infeksi cacing gelang, cacing kremi, dan
cacing tambang. Pirantel pamoat tersedia dalam bentuk sediaan tablet dan sirup yang
bisa dibeli tanpa resep dokter. Antelmintik.
- Komposisi: Pyrantel Pamoat
15. Pyrazinamide
- Indikasi umum: Obat untuk mengobati tuberkulosis (TBC). Dalam pengobatan TBC,
pyrazinamide akan dikombinasikan dengan beberapa obat TBC lainnya, seperti
rifampicin, isoniazid, atau ethambutol.
- Komposisi: Pyrazinamide 500 mg
16. Cefixime
- Indikasi umum: Obat antibiotik untuk mengobati infeksi saluran pernapasan, infeksi
tenggorokan dan amandel, infeksi pada telinga, infeksi saluran kemih, dan infeksi
manular seksual, seperti gonore.
- Komposisi: Cefixime 100 mg
17. Cefotaxim
- Indikasi umum: Obat antibiotik untuk mengobati berbagai macam penyakit infeksi
bakteri. Beberapa penyakit infeksi yang bisa diatasi oleh obat ini adalah pneumonia,
infeksi saluran kemih, kencing nanah, meningitis, peritonitis, atau osteomielitis (infeksi
pada tulang).
- Komposisi: Injeksi 1 g IM/IV
18. Tetracycline
- Indikasi umum: Obat antibiotik yang digunakan untuk mengobati penyakit akibat infeksi
bakteri, seperti anthrax, sifilis, gonore, infeksi saluran kemih, infeksi kulit, atau infeksi
saluran pencernaan.
- Komposisi: Tetracycline 100 mg
19. Ergotamine
- Indikasi umum: Obat untuk meredakan atau mencegah sakit kepala sebelah atau
migrain. Ergotamine bisa ditemukan dalam produk obat yang dikombinasikan dengan
kafein.
- Komposisi: Ergotamine Tartrate 1mg caffeine 100 mg
20. Cisplatin
- Indikasi umum: Obat kemoterapi yang digunakan untuk menangani beberapa jenis
kanker, seperti kanker ovarium, kanker testis, atau kanker kandung kemih. Obat ini
dapat digunakan sebagai pengobatan tunggal atau dikombinasikan dengan obat-obatan
antikanker lain.
- Komposisi: Cisplatine 50 mg

Anda mungkin juga menyukai