HASIL EVALUASI
antara unsur sistem lainnya dengan tolak ukur. Proses identifikasi masalah
ukur dengan data keluaran tersebut maka harus dicari kemungkinan penyebab
penyakit tidak menular di wilayah kerja Puskesmas Pasar Ambon pada tahun
2021 adalah persentase wanita usia 30-50 tahun yang diskrining kanker
serviks dan kanker payudara, persentase usia produktif (15-59 tahun) yang
belum mencapai target yang telah ditetapkan. Masalah ini ditegakkan karena
2 Persentase usia
produktif (15-59
tahun) yang
58,51% 2 3 4 24
diskrining
kesehatan
3 Persentase
penderita hipertensi
yang mendapat 45,92%
3 3 4 36
pelayanan
kesehatan
4 Prevalensi
penderita diabetes
melitus yang
9,58%
mendapatkan 3 3 3 27
pelayanan
kesehatan
5 Persentase
pelayanan
50,01%
kesehatan 2 2 3 12
penderita obesitas
Keterangan:
1 : Sangat Kecil
2 : Kecil
3 : Sedang
4 : Besar
5 : Sangat Besar
sebagai berikut
Tenaga Kesehatan
(input)
Pelatihan mengenai
pencegahan dan
pengendalian DM
(proses)
Peningkatan pengetahuan, Peningkatan pengetahuan
Pencatatan yang baik keterampilan, dan dan perilaku untuk
(proses) komunikasi petugas pemeriksaan rutin
(proses) (proses)
Peningkatan persentase
DM yang menerima
pelayanan
(proses)
Peningkatan pengetahuan
dan sikap masyarakat
(proses)
pelayanan merupakan output yang tidak sesuai dengan target. Mengatasi hal
masalah, dalam hal ini penulis mencari akar masalah dengan menggunakan
diagram fishbone.
MAN METHOD
MACHINE
program.
Keterangan:
I= Importancy (pentingnya masalah)
P= Prevalence (besarnya masalah)
S= Severity (akibat yang ditimbulkan masalah)
RI= Rate of Increase (kenaikannya besarnya masalah)
DU= Degree of Unmeet Need (derajat keinginan masyarakat yang telah terjamin)
SC= Social Benefit (keuntungan sosial karena selesainya masalah)
PB= Public Concern (rasa prihatin masyarakat tentang masalah)
PC= Political Climate (suasana politik)
T = Technical feasibility (kelayakan tekhnologi)
R = Resources availibility (sumber daya yang tersedia)
pendidikan, ada hubungan positif dengan hasil kesehatan yang lebih baik untuk
menjadi salah satu penyebab angka diabetes melitus dan komplikasinya yang
munculnya masalah lain yaitu kepatuhan untuk kontrol, minum obat, dan
berikut:
Tabel 7. Alternatif Pemecahan Masalah
Masalah Penyebab Masalah Alternatif
Prevalensi Kurangnya Pembentukan kelompok
penderita pengetahuan sadar diabetes melitus per
diabetes yang penderita DM kelurahan/RT dengan
mendapat terkait penyakit media grup whatsApp
pelayanan Diabetes mellitus sebagai media edukasi,
kesehatan dan komplikasinya pengingat, dan
belum penjadwalan kontrol
mencapai Penyuluhan tentang
target pentingnya pemeriksaan
kesehatan dan pencegahan
komplikasi DM
Pemberian kartu
kunjungan pada setiap
sebagai pengingat untuk
jadwal berobat ke
puskesmas yang disertai
informasi terkait diabetes
melitus
dibuat per desa yang beranggotakan pasien diabetes melitus disetiap desa
yang telah terdeteksi baik dari posbindu maupun yang langsung datang ke
puskesmas dan petugas kesehatan yang terdiri dari dokter, petugas promkes
dilakukan diskusi dengan pasien yang tergabung dalam grup. Diskusi ini
serta informasi terkait penyakitnya sebagai salah satu komorbid covid 19 dan
puskesmas untuk kontrol jika pada minggu tersebut merupakan jadwal pasien
untuk kontrol.
setiap yang berada di wilayah kerja Puskesmas Pasar Ambon. Selain dapat
pentingnya minum obat dan kontrol rutin terkait diabetes melitus, menjadi
lebih taat protokol kesehatan dan merasa lebih aman ketika berobat ke
7.1 Kesimpulan
tidak menular di wilayah kerja Puskesmas Pasar Ambon tahun 2021, dapat
mencapai target.
7.2 Saran
1. Membuat grup WhatsApp yang beranggotakan pasien diabetes melitus
per desa dan petugas kesehatan yang terdiri dari dokter, petugas promosi