DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KELAYAN TIMUR
Jalan Kelayan B Timur Komp. 10 RT.13 Banjarmasin
Kode Pos 70247 Telepon ( 0511 ) 3271472
E-mail : pkmbjm_puskesmaskelayantimur@yahoo.co.id
A. Pendahuluan
B. Latar Belakang
Saat ini, Indonesia tengah menghadapi tantangan besar yakni masalah
kesehatan triple burden, dimana angka kesakitan penyakit menular masih
tinggi namun di sisi lain penyakit tidak menular mengalami peningkatan
yang cukup bermakna dan penyakit penyakit yang seharusnya sudah
teratasi muncul kembali. Data Global Burden of Disease 2010 dan Health
Sector Review 2014 bahwa menyebutkan kematian yang diakibatkan PTM,
yaitu stroke menduduki peringkat pertama. Padahal 30 tahun lalu, penyakit
menular seperti infeksi saluran pernafasan atas (ISPA), tuberkulosis dan
diare merupakan penyakit terbanyak dalam pelayanan kesehatan.
Pergeseran pola penyakit ini, ditengarai disebabkan perubahan gaya hidup
masyarakat.
Selain masih tingginya bebas penyakit menular, terjadi pula peningkatan
kasus pada penyakit tidak menular. Berdasarkan hasil Riskesdas tahun
2013, terjadi peningkatan prevalensi hipertensi dari 7,6 persen tahun 2007
menjadi 9,5 persen tahun 2013. Hal yang sama untuk stroke juga
meningkat dari 8,3 per 1000 (2007) menjadi 12,1 per1000 (2013). Demikian
juga untuk Diabetes Melitus juga terjadi peningkatan dari 1,1 persen (2007)
menjadi 2,1 persen (2013). Meningkatnya PTM dapat menurunkan
produktivitas sumber daya manusia, bahkan kualitas generasi bangsa.
C. Tujuan
1. Meningkatnya cakupan kesehatan yang bermutu
2. Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit,
Dan pengelolaan kedaruratan kesehatan masyarakat
3. Terwujudnya masyarakat sehat dan bugar melalui pemberdayaan
masyarakat dan pengarusutamaan kesehatan
4. Menurunnya angka kematian akibat penyakit Menular dan PTM
diwilayah kerja puskesmas.
D. Hasil Kegiatan
Gambaran kondisi umum, potensi dan permasalahan pencegahan dan
pengendalian penyakit dipaparkan berdasarkan hasil pencapaian program,
kondisi lingkungan strategis, kependudukan, sumber daya, dan
perkembangan baru lainnya. Potensi dan permasalahan pencegahan dan
pengendalian penyakit menjadi input dalam menentukan arah kebijakan
dan strategi dalam upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
Program pencegahan dan pemberantasan penyakit merupakan salah
satu bagian dari kegiatan pelayanan yang ada di Puskesmas Karangdadap.
Selain program pencegahan dan pemberantasan juga perlu dilakukan suatu
pengamatan terhadapkecenderungan peningkatan penyakit.
Dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan
tidak menular, pendekatan keluarga dan GERMAS diarahkan pada upaya to
detect (deteksi) yang merupakan upaya deteksi dan diagnosis dini penyakit;
to prevent (mencegah) yang merupakan upaya untuk untuk mengendalikan
faktor risiko terjadinya penyakit; upaya to response (merespon) yang
dilakukan dengan menangani kejadian penyakit, penggerakan masyarakat,
dan pelaporan kejadian penyakit; to protect (melindungi) yang merupakan
upaya untuk melindungi masyarakat dari risiko terpapar penyakit menular
dan tidak menular; dan to promote (meningkatkan) yang merupakan upaya
untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat sehingga tidak mudah
terpapar penyakit menular dan tidak menular
4 100 60,2
Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Tuberkolosis
8 100 77,5
Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus (DM)
E. Kesimpulan
Pelaksanaan Kegiatan P2P dipuskesmas Bersumber Dana APBD dan BOK
(Bantuan Operasional Kesehatan )
Dana BOK dimanfaatkan sepenuhnya secara langsung oleh Puskesmas
untuk pelayanan kesehatan masyarakat dan tidak dijadikan sumber
pendapatan daerah sehingga tidak boleh disetorkan ke kas daerah. Pemanfaatan
dana BOK harus berdasarkan hasil perencanaan yang disepakati dalam
Lokakarya Mini Puskesmas yang diselenggarakan secara rutin (periodik
bulanan/triwulanan). Satuan biaya setiap jenis kegiatan pelayanan kesehatan
yang dibiayai BOK mengacu pada ketentuan Peraturan Daerah (Perda). Jika
belum terdapat Perda yang mengatur hal itu, maka satuan biaya tersebut
ditetapkan melalui PeraturanBupati/Walikota atas usulan Dinas Kesehatan
Kabupaten/kota. Pelaksanaan kegiatan di Puskesmas berpedoman pada prinsip
keterpaduan, kewilayahan, efisien, dan efektif. Tujuan umum dari BOK adalah
untuk meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan kesehatan masyarakat
melalui kegiatan promotif dan preventif untuk mewujudkan pencapaian target
SPM bidang kesehatan dan MDGspada tahun 2015. Secara khusus, tujuan BOK
ada tiga yakni: (1) memberikan pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan
preventif kepada masyarakat; (2) menyediakan dukungan biaya untuk upaya
kesehatan yang bersifat promotif dan preventif bagi masyarakat; (3) mendukung
terselenggaranya proses Lokakarya Mini di Puskesmas dalam perencanaan
pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Penanggulangan penyakit Menular
Upaya pencegahan, pengendalian, dan pemberantasan dilakukan melalui
beberpa kegiatan : promosi kesehatan; surveilans kesehatan;
Mengurangi Kontak.