DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS MAKRAYU
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur senantiasa kami panjatkan kepada Kehadirat Tuhan karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunianya sehingga penulis dapat menyusun pedoman
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di wilayah kerja puskesmas Makrayu
dengan baik dan benar.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pedoman
Tujuan umum
C. Sasaran Pedoman
Secara umum sasaran kegiatan yang ingin dicapai dari Pedoman Upaya
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Puskesmas Makrayu, yaitu terlaksananya
kegiatan program yang telah ditetapkan dan tercapainya efisiensi dan efektifitas
dalam pelaksanaan kegiatan
1. Surveilans epidemiologi
2. Imunisasi
3. TBC
4. ISPA/ Pneumonia,
5. Diare,
6. HIV/AIDS
7. Penyakit tidak menular (hipertensi dan diabetes mellitus)
E. Batasan Operasional
1 Surveilans Kegiatan anlisis secara sistematis dan terus Tersedianya data dan informasi a. Surveilans kasus DBD
Epidemiologi menerus terhadap penyakit atau masalah-masalah epidemiologi sebagai dasar managemen b. Pelaporan mingguan (W2) dan bulanan
kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi kesehatan untuk pengambilan keputusan ke dinas Kesehatan kota Palembang
terjadinya peningkatan dan penularan penyakit agar dalam perencanaan, pelaksanaan, c. Home visite (kunjungan rumah)
dapat melakukan tindakan penanggulangan secara pemantauan, evaluasi program pembinaan keluarga restko tinggi
efektif dan efisien melalui proses pengumpulan kesehatan dan peningkatan penyakit menular dan tidak menular
data, pengolahan, dan penyebaran informasi kewaspadaan dan respon kejadian luar
epidemiologi kepada penyelenggara program biasa yang cepat dan tepat secara
kesehatan nasional, propinsi dan kabupaten/ kota
menuju indonesia sehat 2010
2 Imunisasi Imunisasi adalah untuk menimbulkan kekebalan menurubkan angka kesakitan, kecacatan a. penyenyelengaraan posyandu balita dan
spesifik secara aktif terhadap penyakit tertentu dan kematian dari penyakit penyakit yang lansia
dapat dicegah dengan imunisasi. b. pelaksanaan kegiatan PIN POLIO
c. pelaksanaan BIAS Td, DT
d. pelaksanaan BIAS campak
3 TBC Penyakit menular yang bersifat menahun oleh mengurangi kesakitan tuberculosis paru a. Pelacakan TB Mangkir
kuman Mycobacteriumtuberkolosis,penyakit ini serendah mungkin dan mencegah b. Pengambilan spesimen TB dengan cara
menyerang paru paru penyebaran penyakit dengan BTA positif harus diperiksa dahaknya sebanyak tiga
kali berturut- turut
c. Memperbaiki pelaksanaan pelayanan
DOTS di seluruh negeri dengan
membentuk kemitraan yang efektif
dengan provider kesehatan di sektor
lain, dan penyediaan dukungan
teknis yang berkesinambungan
d. Pemeriksaan kontak serumah TB
4 ISPA/ Pneumonia, ISPA atau Infeksi Saluran Pernafasan Akut yang Menurunkan angka kematian dan a. pemantauan balita yang mengalami
menyerang salah satu bagian atau lebih dari kesakitan karena ISPA/ Pneumonia pneumonia
saluran nafas mulai dari hidung sampai alveoli
termasuk adneksanya (sinus, rongga telinga tengah b. pendataan sasaran/ pengambilan data
dan pleura) (ispa/ pneumonia)
5 Diare Diare akut adalah buang air besar yang Menurunkan angka kesakitan dan a. Pemantauan balita yang mengalami diare
frekuensinya lebih sering dari biasanya (pada kematian karena diare bersama lintas b. pendataan sasaran/ pengambilan data
umumnya tiga kali atau lebih) dengan konsistensi program dan sektor terkait penderita diare}
cair dan berlangsung kurang dari tujuh hari.
6 HIV/AIDS Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) Mencegah penularan virus HIV/AIDS dan a. penyuluhan kesehatan (HIV/ AIDS dan
merupakan kumpulan gejala penyakit yang mengurangi sebanyak mungkin IMS) di sekolah
disebabkan oleh virus HIV (Human penderitaan perorangan, serta dampak c. penyuluhan kesehatan (HIV/ AIDS dan
lmmunodeficiency Virus) yang mudah menular dan sosial dan ekonomis dari HIV/AIDS IMS) dikantor lintas sektor terkait
mematikan. diseluruh Indonesia d. penyuluhan kesehatan (HIV/ AIDS dan
IMS) pada pasien TBC
7 B. Penyakit tidak Merupakan penyakit yang bukan disebabkan oleh Memberikan petunjuk teknis dalam pembinaan posbindu penyakit tidak menular
menular kuman atau virus penyakit dan tidak ditularkan pelayanan pengendalian penyakit tidak dan kunjungan rumah oleh petugas
kepada orang lain, termasuk cedera akibat menular, yang melaksanakan secara perkesmasjika didapati penderita dengan
kecelakaan dan tindak kekerasan. berjenjang mulai dari pusat, provpinsi, faktor resiko
1. hipertensi Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah kabupaten kota dan puskesmas
secara menetap + 140/90 mmHg
2. diabetes mellitus Diabetes Melitus adalah merupakan suatu Melakukan kunjungan rumah bagi
kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik penderita Diabetes dan Hipertensi yang
hiperglikemia yg terjadi karena kelainan sekresi beresiko tinggi komplikasi melalui
insulin, kerja insulin atau kedua duanya. program perkesmas
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
Berikut ini kualifikasi SDM dan realisasi tenaga upaya pencegahan dan
pengendalian penyakit di Puskesmas Makrayu
B. Distribusi Ketenagaan
STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang
B. Standar Fasilitas
Standar fasilitas alat menurut permenkes dan realisasi yang ada di unit kegiatan
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN
B. Metode
No Program Metode
1 Surveilans a. Identifikasi kasus dan masalah kesehatan serta informasi terkait
Epidemiologi lainnya
b. Perekaman, pelaporan dan pengolahan data
c. Analisis dan interpretasi data
d. Studi epidemiologi
e. Penyebaran informasi kepada unit yang membutuhkan
f. Membuat rekomendasi dan alternatif tindak lanjut
C. Langkah Kegiatan
BAB V
LOGISTIK
Buku Pedoman :
3. Pedoman Pengendalian ISPA
4. Pedoman tatalaksana Pneumonia Ada
Balita Ada
5. Pedoman Otopsi Verbal
6. Pedoman penanganan episenter Ada
Pendemi Influenza Ada
7. Pedoman Respon Nasional
menghadapi Pendemi Influenza Ada
8. Media pencatatan dan pelaporan :
stempel ISPA, Register harian Ada
pneumonia, formulir laporan bulanan.
5 Diare Obat :
1. oralit dan Zinc Ada Cukup
2. Obat Paket KLB Ada
a. oralit
b. Zinc
c. Ringer Laktat (RL)
d. Infus set
e. Wing Needle
f. Abbocate
g. Tettrasiklin
h. Kaporit
i. lysol
6 HIV / AIDS a. Obat : kotrimoksasol Ada Cukup
b. Buku pencatatan dan pelaporan
1. Formulir VCT
2. Formulir PITC Ada
3. Formulir screening gejala Ada
dan tanda TB Ada`
4. Buku bantu kolaborasi
TB-HIV Ada
5. Formulir laporan 17
variabel kolaborasi TB- Ada
HIV
c. Bahan KIE (poster, leaflet dan
lembar balilk) Ada
7 Program PTM Buku pencatatan dan pelaporan Ada Cukup
Blanko Home Visite Ada
BAB VI
Secara umum resiko yang mungkin terjadi pada sarana pelayanan dapat berupa :
1. Risiko yang mungkin dialami oleh tenaga klinis
2. Risiko yang mungkin dialami oleh tenaga kesehatan yang lain
3. Risiko yang terkait dengan sarana dan prasarana
4. Risiko financial
5. Risiko lain (yang lain, misalnya yang terkait dengan penggunaan
kendaraan/alat transportasi, misalnya ambulans, vans, sepeda motor dsb)
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
PENGENDALIAN MUTU
Langkah 2 : Pelajari dengan seksama proses yang terjadi dari segala aspek.
Tentukan di mana dan kapan masalah muncul. Pahami proses
terjadinya masalah.
Langkah 4 : Identifikasi semua solusi yang mungkin. Berfikirlah secara kreatif untuk
menangani sebab-sebab masalah yang mungkin dapat diatasi.
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA