EKONOMI KREATIF
“MEMBUAT MAKRAME”
Tahun pelajaran 2022-2023
KELAS IX-B
Nama kelompok :
-Camelia Evangeline (4)
-Karissa Josephine (12)
-Sabrina Nathaniela Atmoko (26)
-Yehezkiel Setiawan (28)
Macramé atau disebut juga teknik simpul/knotting menjadi salah satu kerajinan
tangan yang saat ini banyak digunakan oleh pecinta kerajinan tangan. Mirip seperti
sulaman dan quilting, makrame mengalami peningkatan popularitas, sejak tahun
1970-an dan menjadi bentuk seni yang tren dan digemari.Teknik tersebut kemudian
digunakan tidak hanya untuk mendekorasi pakaian, tetapi untuk tirai, taplak meja,
dan seprai.Saat ini, makrame mulai digunakan kembali oleh para pengrajin kreatif
dengan menghasilkan pola-pola yang kontemporer yang merevitalisasi teknik simpul
bersejarah tersebut.
Ada beberapa jenis bahan yang umumnya digunakan untuk membuat makrame,
yaitu serat alami dan serat sintetis. Pada umumnya, kerajinan ini membutuhkan
tali dengan ketebalan 3-6 mm. Sedangkan untuk pembuatan perhiasan dan barang-
barang dekorasi kecil dibuat dengan benang yang memiliki ketebalan 0,5-2 mm.
Dilansir dari The Spruce Crafts, sebelum memulai cara membuat makrame, ada hal
yang perlu disiapkan, yaitu:
Tali makrame, tentukan bahan yang ingin digunakan seperti jenis benang, atau tali
terbuat dari kapas, rami, atau bahan sintetis. Tentukan juga ukurannya
Alat pendukung yang dapat membantu membuat simpulan. Biasanya alat
pendukung yang digunakan dapat berupa batang kayu, cabang pohon, dan cincin
Kemudian, kita perlu memahami beberapa istilah dalam cara membuat makrame,
yaitu:
Tali utama: Tali inti yang akan digunakan untuk membuat simpul sebenarnya.
Tali pengisi: tali atau set tali yang menjadi pengikat simpul.
Sennit: Simpul atau sekumpulan simpul yang dikerjakan secara berulang-ulang.
4. Simpul Clove
Disebut sebagai simpul clove karena membentuk garis yang memiliki pola
beraturan. Ikatannya dapat berbentuk secara horizontal, diagonal, dan atau
vertikal.
Simpul clove horizontal dibuat dengan ikatan tali pertama menjadi pengisi
dan tali lainnya adalah tali sebagai pengikat.
Caranya dengan mengambil tali bagian kiri yang berfungsi tali pengisi untuk
pegang secara horizontal di atas tali lainnya.
Sementara simpul clove diagonal dibuat dengan serangkaian simpul diagonal
dengan mengambil tali di bagian kiri yang berfungsi sebagai pengisi dan
pegang secara diagonal di antara tali lainnya.
5. Simpul Berkelompok
Simpul berkelompok atau disebut wrapping knot adalah simpul yang
menyatukan semua tali. Jenis simpul ini seringkali digunakan untuk
gantungan tanaman. Terdapat dua tali yang berfungsi di simpul ini sementara
sisa talinya adalah tali pengisi.
Ambil panjang tali yang terpisah dan bentuk lingkaran panjang berbentuk U
di atas kelompok tali pengisi, dengan simpul menghadap ke bawah.
Dimulai dari ujung atas tali, arahkan ke atas, lalu lilitkan di sekeliling tali
pengisi dan biarkan ada sedikit lubang yang tersisa.
Lewatkan ujung tali pembungkus melalui loop di bagian bawah pembungkus
Anda.
Tarik ujung tali yang yang mencuat di atas dan buatlah simpul di bagian
bawah. Tarik hingga lingkaran tertutup rapat.
Ada beberapa contoh dekorasi makrame yang biasanya menjadi pilihan, yaitu:
1. Tempat Gantungan Tanaman
Membuat makrame sebagai gantungan tanaman akan memberikan kesan klasik.
Tampilan dekorasi akan terlihat lebih hijau dan bergaya bohemian saat dedaunan
hijau yang bervariasi dipadukan dengan tali putih yang memiliki bentuk dan tekstur
unik.
2. Dream Catcher
Hiasan dinding yang sedang tren pada saat ini dapat dibuat dengan teknik makrame.
Potongan makrame yang dibentuk dengan anyaman kecil yang dibentuk melingkar
akan menjadi bingkai yang indah.
Rutin membersihkan makrame dari debu akan mempertahankan penampilan lembut
dan halusnya.
3. Tempat Tidur Gantung Indoor
Tempat tidur gantung atau dikenal dengan hammock, umumnya digunakan untuk
kegiatan di luar ruangan (outdoor), tetapi dapat dibuat dengan makrame dan
digunakan dalam ruangan agar memberikan kesan santai pada tempat tersebut.
Tempat tidur gantung dapat diletakkan di pojok ruangan dan digunakan sebagai
tempat membaca yang santai, atau diletakkan di beranda kamar, sehingga dapat
digunakan untuk menikmati pemandangan luar.
4. Tirai Pintu
Tirai pintu umumnya dibuat dengan menggunakan manik-manik. Namun, dengan
menggunakan makrame, tirai pintu menjadi lebih tidak berisik.
Tirai makrame juga dapat digunakan sebagai pengganti penutup pintu lemari. Tirai
makrame, memiliki keindahan pada ruangan dan lebih simpel.
Pertanyaan:
1. Apa saja yang dilakukan agar produk disukai oleh pasar/masyarakat ?
Meningkatkan kualitas produk agar ketertarikan masyarakat meningkat
Terus melakukan upaya kreatif dan berinovasi terhadap produk yang dibuat
Produk yang dibuat harusnya mempunyai standar dan kualitas yang bagus
untuk konsumen beli
Membangun brand produk yang unggulan dan unik serta paling beda
(spesialisasi)
Menjaga kualitas produk
Mengembangkan dan membuat produk yang sesuai dengan seleras
masyarakat dari hasil riset pasar dan permintaan masyarakat
3. Apa yang harus dilakukan agar produk masyarakat diterima oleh pasar
internasional
Memahami regulasi yang berlaku (apa saja yang boleh dijual dan yang tidak
boleh dijual, pajak dan juga mekanisme transaksi dan distribusi.)
Riset pasar luar negeri melalui market place international (Amazon,
Aliexpress, dll)
Menghasilkan produk berkualitas standar internasional dan terus
meningkatkan kualitasnya
Memiliki merk atau nama dagang.
Menggunakan kemasan dengan standar ramah lingkungan.
Aktif melakukan promosi produk.
Memahami mekanisme impor dan ekspor.
Menjaga kualitas produk.
Melaksanakan kewajiban yang ditetapkan pemerintah, misalnya menerapkan
baku produksi berkualitas dan wajib pajak.
Memperkenalkan produk ke negara-negara tetangga.
Melakukan pameran produk masyarakat
4. Bagaiamana prospek industri kreatif bagi peningkatan ekspor Indonesia ke
negara lain?
Industri kreatif mempunyai prospek yang penting dan luar biasa karena
produk produknya diciptakan lewat industri kreatif bisa disesuaikan dengan
selera masyarakat yang akan ditargetkan. Apalagi kecenderungan trend yang
berubah ubaha sesuai zaman. Maka kedepannya prospek industri kreatif
untuk ekspor kian baik dan bagus untuk meningkatkan perekonomian
masyarakat dan bagi negara. Industri kreatif di Indonesia mampu
memberikan kontribusi yang sangat besar. Industri ini mampu menyumbang
7,38% dari total pertumbuhan ekonomi nasional.Di bidang ekspor, industri
kreatif menyumbang sebesar 15% dari total penghasilan ekspor nasional.
Angka ini telah mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya .