PUTRAJAWA
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh Ujian Sekolah dan
pertanggungjawaban dalam pelaksanaan Kegiatan Prakerin
Disusun oleh :
Nama :Ilham Ahmad Muzaki
Nis :
Motto:
"A person who never made a mistake never tried anything new."
(Orang yang tak pernah melakukan kesalahan adalah orang yang tak
pernah mencoba sesuatu yang baru).
"The harder the conflict, the more glorious the triumph." (Semakin
sulit perjuangannya, semakin besar kemenangannya).
Disusun oleh:
Nama : Ilham ahmad muzaki
Nis :
Disahkan Oleh:
Di susun oleh :
Nama :Ilham Ahmad muzaki
Nis :
Di sahkan :
Pada tanggal :
Disahkan oleh:
Pembingbing prakerin 1 Pembingbing pkl 2
Disetujui oleh
Kepala SMK PGRI selaawi
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt. karena atas rahmat dan hidayah-
Nya penulis dapat menyelesaikan laporan hasil Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini
tepat waktu.
Laporan hasil Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) yang berjudul “SISTEM DAN
PROSEDUR PENGARSIPAN DI MTS MA'ARIF PUTRAJAWA” ini dibuat sebagai
bahan pertanggungjawaban dalam melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)
selama 2 bulan terhitung mulai tanggal 22 Juli 2021 s.d. 22 September 2021. Selain itu,
pembuatan laporan hasil Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini dimaksudkan pula
untuk memenuhi syarat menempuh ujian kompetensi keahlian pada kompetensi kejuruan
Administrasi Perkantoran.
Penulis menyadari laporan prakerin ini masih banyak kekurangan, bahkan jauh dari
kata sempurna. Namun, atas rahmat Allah Swt., bantuan, serta bimbingan dari berbagai
pihak akhirnya laporan prakerin ini dapat terwujud. Oleh karena itu, dengan segala
kerendahan hati penulis menerima kritik dan saran dari berbagai pihak.
Selesainya pembuatan laporan hasil Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini tidak
terlepas dari do'a, dorongan, dukungan, bimbingan, dan bantuan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, sudah selayaknyalah penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan
penghargaan yang tinggi kepada semua pihak yang telah berjasa kepada penulis.
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi ini penulis sampaikan kepada yang
terhormat:
1. Dr.H. Entis Suntara, S.Pd.,M.Si. selaku kepala sekolah SMK PGRI Selaawi yang
telah memberikan kesempatan kepada kami untuk melaksanakan Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN), serta menyediakan fasilitas kenyamanan belajar bagi penulis.
2. Danyu Suryani,SE selaku Kaprog AP (Administrasi Perkantoran) yang telah
mengarahkan, membimbing dan memberikan motivasi kepada penulis untuk
melaksanakan prakerin.
3. Dedep, S.Ag selaku Guru pembimbing siswa dan pembimbing penulisan laporan
kegiatan di SMK PGRI Selaawi.
4. H.Arifin Hidayat,S.Pd.I,S.Pd.I selaku kepala sekolah MTS MA'ARIF PUTRAJAWA
5. Ucu Hilman,SH.I. selaku guru pembimbing siswa di MTs Ma'arif Putrajawa
6. Para petugas di MTs Ma'arif Putrajwa yang membantu dan mendukung penulis dalam
melaksanakan tugas di sekolah tersebut.
7. Bapak/Ibu guru dan staf Administrasi SMK PGRI Selaawi, serta rekan-rekan dan
seluruh siswa kelas XII baik kejuruan AP maupun TKJ.
8. Orang istimewa yang selalu memotivasi dan memberikan dukungan kepada penulis
yang tiada hentinya.
9. Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung
sehingga penyusunan laporan prakerin dapat ddiselesaikan
Secara khusus penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada keluarga penulis yang
selalu memberi semangat kepada penulis untuk menyelesaikan laporan prakerin ini.
Berkat do'a dan kegigihanya dalam membakar semangat penulis, akhirnya tugas yang
sangat berharga ini berhasil diselesaikan. Semoga semua do'a, dukungan, bimbingan dan
bantuan yang telah diberikan oleh semua pihak di atas mendapatkan pahala berlimpah
dari Allah Swt
DAFTAR ISI
HALAMAN PRINSIP
a. Dari Tempat Prakerin
b. Dari Sekolah
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Teknik Pengumpulan Data
1.5 Waktu dan Tempat Kegiatan Prakerin
BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Singkat Sekolah
2.2. Struktur Organisasi Sekolah
2.3. Gambaran Pekerjaan
BAB III PEMBAHASAN
3.1. Landasan Teori
3.2. Uraian Materi
3.3. Pengalaman Praktik di Lapangan
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP PENULIS
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu tugas Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah menghasilkan lulusan
atau tenaga kerja yang terampil di tingkat menengah. Dengan adanya pelaksaan
Pendidikan Sistem Ganda (PSG)/Prakerin ini, yang dimaksud dengan PSG/Prakerin
adalah adalah suatu bentuk kegiatan siswa-siswi yang bersifat ekstrakurikuler yang
diwajibkan oleh sekolah selama dua bulan yang merupakan salah satu persyaratan yang
utama untuk mengikuti Ujian Nasional (UN). Maka diharapkan pihak sekolah dan
DU/DI dapat memberikan kesempatan kepada siswa dan siswi Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) PGRI Selaawi agar dapat membandingkan antara teori yang didapat di
sekolah dengan kenyataan yang terjadi di dunia usaha.
Siswa dibekali dengan sejumlah pengetahuan dan keterampilan secara teoritis sesuai
dengan program studi masing-masing. Tanpa adanya kerja sama lembaga pendidikan
dengan dunia kerja dan instansi yang terkait, mustahil kegiatan tersebut akan berhasil
guna dapat menciptakan tenaga-tenaga terampil yang siap kerja.
Dengan demikian siswa-siswi dapat memperdalam dan memperluas pengetahuan dan
pengalaman terhadap dunia kerja. Hal ini sangat penting untuk pedoman siswa-siswi
karena menjadi bekal untuk menghadapi dunia kerja yang akan dijalaninya kelak. Maka
dari itu laporan penulis diberi judul “SISTEM DAN PROSEDUR PENGARSIPAN DI
MTS MA'ARIF PUTRAJAWA".
Dalam kegiatan prakerin ini, arsip dan pengarsipan adalah hal/kegiatan rutin di MTs
Ma'arif Putrajawa yang merupakan mata pelajaran produktif AP (Administrasi
Perkantoran) yang sering penulis lakukan dan kerjakan.
Arsip mempunyai peran penting dalam kelangsungan hidup organisasi baik organisasi
pemerintah maupun swasta. Manfaat arsip bagi suatu organisasi antara lain berisi
informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan dan juga dapat dijadikan sebagai
alat bukti apabila terjadi masalah serta dapat dijadikan alat pertanggungjawaban
menajemen. Arsip dapat bermanfaat secara optimal bagi organisasi apabila dikelola
dengan tertib dan teratur, namun sebaliknya apabila arsip dikelola dengan tidak tertib
akan menimbulkan masalah bagi suatu organisasi. Apabila suatu arsip sulit untuk
ditemukan akan menjadi hambatan dalam proses pengambilan keputusan dan akan
mempersulit proses hukum dan pertanggungjawaban. Sistem kearsipan selama ini
menggunakan cara manual yaitu dengan menyimpan di filling cabinet dan mencatatnya
ke buku sehingga keakuratan dari sistem manual adalah ketidak-efesienan dan efektifnya
ruang, waktu dan biaya. Ketidak efektifan ruang dalam hal penyediaan tempat yang
membutuhkan peralatan seperti filling cabinet, map, rak dan lainnya. Ketidak efektifan
waktu dalam hal pencarian dokumen yang lama karena ketidak rapian dalam
administrasi. Ketidak efektifian biaya dalam hal kebutuhan peralatan yang mahal
sehingga membutuhkan perawatan dan pemeliharaan tempat penyimpanan arsip.
Pengarsipan adalah setiap catatan baik dalam bentuk gambar ataupun bagan yang
memuat keterangan-keterangan mengenai suatu subyek (pokok persolan) ataupun
peristiwa yang dibuat orang untuk membantu daya ingat demi keperluan organisasi atau
perusahaan baik untuk keperluan administrasi maupun kepentingan pembuktian nyata
dari data tersebut. Pengarsipan dapat diartikan sebagai proses mengklasifikasi, menata
dan menyimpan arsip agar arsip tersebut dapat cepat ditemukan pada saat dibutuhkan.
Dapat juga dikatakan bahwa fungsi dasar pengarsipan adalah menyimpan arsip dalam
suatu tempat yang aman dan suatu cara yang memungkin penemuan arsip tertentu
dengan cepat (Ajie, 2012:1).
Perusahaan milik pemerintah maupun swasta berhati-hati dan serius dalam
melaksanakan penyimpanan arsip. Hal ini sangat berguna dalam memudahkan kegiatan
administrasi perusahaan atau organisasi tersebut. Menyikapi perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta arus informasi di era globalisasi ini, perlu adanya sistem
administrasi yang akurat baik dalam instansi pemerintahan maupun swasta Setiap
organisasi dalam mencapai tujuannya dibutuhkan informasi yang akurat termasuk data
lama (arsip).
Dari adanya latar belakang masalah di atas, maka dapat diperoleh rumus masalah
sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud sistem pengarsipan berdasarkan nomor?
2. Alat bantu/kelengkapan apa saja yang digunakan pada pengarsipan sistem nomor?
3. Bagaimana cara menyimpan dan menemukan kembali arsip pada sistem nomor?
4. Mengapa MTs Ma'arif Putrajawa lebih memilih menggunakan sistem dan
prosedur pengarsipan berdasarkan nomor?
Dengan cara menanyakanya langsung kepada kepala sekolah dan para guru yang
ada di MTs Ma'arif Putrajawa.
2. Mengikuti kegiatan prakerin di lapangan/Observasi
Dengan membaca data yang ada di MTs Ma'arif Putrajawa dan memahami apa
saja yang dilakukan saat melakaksanakan kegiatan prakerin.
3. Mencari sumber lain melalui media internet.
1.5. Waktu dan Tempat Kegiatan Prakerin
Adapun waktu dan Tempat kegiatan prakerin, yaitu sebagai berikut:
Waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan prakerin di laksanakan terhitung dari tanggal 22
Juli 2020 s.d. 22 September 2020 yang berlokasi di MTs Ma'arif Putrajawa yang
beralamat di Jalan Desa Putrajawa No. 702 Kecamatan Selaawi Kabupaten Garut 44187
BAB II
RUANG LINGKUP MTS MA'ARIF PUTRAJAWA
3. Wakil kepala sekolah berperan membantu dan bertanggung jawab kepada kepala
sekolah dalam hal perorganisasian operasional sekolah.
8. Tata usaha berperan dalam penyusunan program kerja tata usaha sekolah,
pengurusan dan pelaksanaan administrasi sekolah, dan penyusunan laporan pelaksanaan
secara berkala.
11. Guru berperan dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam
melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar.
BAB III
PEMBAHASAN
Pengertian arsip secara etimologi berasal dari bahasa Yunani (Greek) yaitu
archium yang artinya peti untuk menyiapkan sesuatu. Semula pengertian arsip itu
Tetapi perkembangan terakhir orang lain cenderung menyebut arsip sebagai warkat.
instituion sebagai gedung arsip atau lembaga kearsipan. Menurut The Liang Gie
disimpan secara teratur, berencana dan mempunyai suatu kegunaan agar setiap kali
Tujuan kerasipan yaitu: supaya arsip terpelihara dengan baik, teratur dan aman,
jika diperlukan dapat ditemukan dengan cepat dan tepat, menghilangkan pemborosan
waktu dan tenaga, penghematan tempat penyimpanan, menjaga rahasia arsip, menjaga
kegiatan kemasyarakatan.
Asas kearsipan ada tiga macam yaitu: asas sentralisasi, asas desentralisasi, dan
dengan cara dipusatkan ke satu unit yang khusus menangani tentang arsip. Keuntungan
asas ini yaitu: pengawasan akan lebih efektif dan efisien dan penghematan dalam
yaitu: jika dalam waktu bersamaan tiap unit membutuhkan arsip akan kesulitan
terpenuhi dalam waktu cepat dan prosedur di pusat belum tentu sama dengan yang ada
di masing-masing unit.
masing unit yang ada dalam organisasi. Keuntungan asas desentralisasi yaitu: tiap unit
yang ada dalam organisasi bebas menerapkan sistem kearsipan yang diinginkan dan
pengawasan arsip tiap-tiap unit lebih mudah. Adapun kelemahan asas desentralisasi
yaitu: pimpinan unit sedikit kehilangan waktu karena untuk menangani arsip dan tidak
dapat menghemat tenaga, alat maupun sarana lain untuk menyimpan arsip. Ada pula
Adapun fungsi arsip yaitu sebagai alat penyimpanan warkat, alat bantuan
Jenis-jenis arsip dapat digolongkan atas berbagai jenis atau macam, tergantung
dari sisi peninjauannya. Jenis arsip dapat digolongkan berdasarkan fungsi, berdasarkan
Arsip berdasarkan fungsi dapat menjadi arsip dinamis dan arsip statis. Arsip
dinamis yakni yaitu arsip yang masih dipergunakan secara langsung dalam
arsip statis yaitu arsip yang tidak di pergunakan secara langsung dalam
Arsip berdasarkan nilai guna dapat dibedakan menjadi nilai guna primer dan nilai
guna sekunder. Arsip bernilai guna primer yaitu arsip yang didasarkan pada kegunaan
meliputi: nilai guna administrasi yaitu arsip yang didasarkan pada kegunaan untuk
pelaksanaan tugas lembaga/instansi pencipta arsip, nilai guna hukum yaitu arsip
yang berisikan bukti-bukti yang mempunyai kekuatan hukum atas hak dan kewajiban
warga negara dan pemerintah, nilai guna keuangan yaitu arsip yang berisikan segala hal
yang menyangkut transaksi dan pertanggungjawaban keuangan, dan nilai guna ilmiah
dan teknologi yaitu: arsip yang mengandung data ilmiah dan teknologi sebagai akibat
hasil penelitian murni atau penelitian terapan. Adapun nilai guna sekunder yaitu nilai
arsip yang didasarkan pada kegunaan arsip sebagai kepentingan lembaga/instansi dan
pembuktian yaitu arsip yang mengandung fakta dan keterangan yang dapat digunakan
informasi, yaitu arsip yang mengandung informasi bagi kegunaan berbagai kepentingan
Arsip berdasarkan sifat di bedakan atas arsip tertutup dan arsip terbuka.arsip
tertutup adalah arsip yang dalam pengelolaan dan perlakuannya berlaku ketentuan
tentang kerahasiaan surat surat.Arsip terbuka yaitu yang bolehb di ketahui oleh semua
arsip unit.Arsip sentral yaitu arsip yang d simpan pada suatu pusat arsip (depo
arsip),dan pemeriharaan nya pada suatu tempaat tertentu. Arsip pemerintah yaitu arsip
yang mengandung nilai khusus ada yang d simpan secara nasional di Jakarta yaitu pada
Lembaga Arsip Nasiona pusat yang d sebut dengan nama ANRI (Arsip Nasional
Republik Indonesia) Arsip unite yaitu arsip yang d simpan d setiap bagian atau setiap
unite dalam suatu organisasi.Arsip unite di sebut juga arsip mikro atau arsip khusus,
karena khusus hanya menyimpan arsip yang ada di unite yang bersangkutan .
Arsip berdasarkan keaslian dibedakan atas arsip asli, arsip tembusan, arsip
salinan, dan arsip petikan. Arsip berdasarkan subyeknya dibedakan atas berbagai
pemasaran, arsip penjualan, dan sebagainya. Arsip berdasarkan bentuk dan wujudnya
terdiri dari berbagai macam, misalnya surat (arsip korespondensi) yang dalam hal ini
diartikan sebagai setiap lembaran kertas yang berisi informasi atau keterangan yang
berguna bagi penyelenggaraan kehidupan organisasi. Adapun arsip berdasarkan
kepentingan arsip dibedakan atas arsip penting dan arsip vital. Arsip penting, yaitu arsip
sebagainya. Arsip vital, yaitu arsip yang bersifat permanen, disimpan untuk selama-
lamanya, misalnya akte, ijazah, dan buku induk mahasiswa. Sistem penyimpanan arsip
sistem nomor, sistem geografis/wilayah, sistem tanggal (Chronologis), dan sistem buku
agenda.
berdasarkan kode nomor sebagai pengganti dari nama orang atau badan, yang disebut
juga inderect filing system (karena penentuan nomor yang akan digunakan memerlukan
Adapun sistem nomor yang digunakan berdasarkan peraturan yang sudah lazim
digunakan yakni:
kantor atau instansi yang penggunanya menggunakan urutan nomor, cth, KTP, No. Rek
Bank, Nomor Induk Siswa (NIS), dan penggunaan nomor lain semacamnya. Contoh: