Anda di halaman 1dari 5

Dahulu kala di Desa Poka, Kecamatan Baguala, hiduplah sebuah keluarga bahagia yaitu Papa

Bram dan Mama Mina. Mereka mempunyai seorang anak perempuan, selain cantik, anak itu
juga rajin membantu orang tuanya. Anak itu juga dikenal sebagai Bunga Desa (gadis cantik)
Poka. Namanya adalah Martha.

Papa : Sungguh beruntung sekali kita mempunyai anak yang cantik, rajin, baik hati
ya ma

Mama : Ya jelas,siapa dulu Mamanya

Papa : iyadeh” biar mama seneng

Mama : sekarang sudah malam, ayo kita makan bersama dulu, tolong panggil Martha
juga

Papa : oke, Martha-Martha, come here baby

Martha : iya pa, martha datang (dari Kamarnya)

(saat makan)

Mama : Martha Besok bantu mama untuk menjual sagu seperti biasa ya

Martha : Siap ma

Papa : papa doakan semoga kelak kau bisa jadi orang yang sukses nak

Martha : Amin, makasi pa

keesokan harinya martha, menjual sagu buatan ibunya dengan cara menjajakannya. Jika
Martha sudah merasa lelah, Martha biasa beristirahat dibawah pohon sambil menghitung
pendapatan  yang dia peroleh hari itu, dengan penuh harap dagangannya bisa laku.  Hal itu
dilakukan dengan keinginnan dapat membawa uang yang banyak kepada orang tuanya.

Martha : Hari ini sepi bet sih yang beli, gakada yang beli :(((( tapi beta tidak boleh
nyerah, beta hars tetap semangatt
saat menjajakan sagu, Martha melewati asrama serdadu portugis, hari sudah menjelang
malam belum satupun dagangan Martha laku terjual.

Saat gelisah, sedih bercampur bingung, Martha kaget namanya dipanggil seseorang dari
dalam barak serdadu Portugis.  Ternyata orang yang memanggil Martha adalah Kapten
Alfonso, seorang komandan serdadu Portugis . Alfonso pun mengajak Martha berkenalan,

Alfonso : Come here, girl, come here

Martha : Yes sir?

Alfonso : Kau orang sale what ?

Martha : Sagu pak

Alfonso : wow its sangat insteristing, i buy all of them for my prajurit

Martha : thanks sir thankss

Alfonso : Btw whats your nama ?

Martha : my nama is Martha pak

Alfonso : name yang very cantik

Martha : ah you bisa saja sir

kisah asmara mereka mulai terjalin. Cupid (Dewa Cinta) pun melepaskan  panah asmaranya
kepada kedua sejoli yang dimadu asmara. Cinta mempertemukan Alfonso dan Martha.
Sejak perkenalan itu, Alfonso jatuh hati kepada Martha begitupun sebaliknya. Martha sering
mengunjungi kekasihnya tiap kali melewati asrama serdadu Portugis itu. mereka kemudian
menjalin hubungan lebih serius.

Martha berumur 17 Tahun kala itu, merasa Martha sudah cukup umur untuk dijadikan teman
hidup, Alfonso bermaksud melamar Martha.

Maksud Alfonso diutarakan kepada orang tua Martha, yakni Papa Bram dan Mama Mina.
Papa Bram dan mama Mina belum ingin melepaskan putri semata wayang mereka, Martha.
Namun Papa Bram dan mama Mina juga tak ingin melukai hati Alfonso, yang bagi mereka
merupakan orang yang berperangai perlente, sopan, juga putra dari orang baik baik di
Portugis sana.

Alfonso : Selamat malam papa, mama

Papa : aing bukan papamu -_-

Mama : jangan gitu dong pa

Papa : kwkwkwk bercanda papa

Mama : Ada perlu apa kau kemari nak

Alfonso : perkenalkan, myname alfonso da consta dalima, saya dari portugis, saya
datang kemari ingin melamar putri mama dan papa

Papa : hm Bagaimana ini ma ?

Mama : apa kau yakin anak muda ? memangnya kau punya apa ? apa kau bisa
membuat anak i bahagia

Alfonso : Im berjanji, im akan membuat dia bahagia, she will be my queen, she is
beautiful girl that i have a seen, i will not dissapoitmen all of you and all of me

Papa : you very nice guy, im happy if my son is maried with you, but dia masih still
young you know

Mama : im setuju with you papa she is still young, only 17 years old

Papa : i agree with you lamaran, but the wedding will be held when my son is 19
years old, how?

Alfonso : thanks papa mama, aku sangat menghargai dan senang mendengar jawaban
papa mama, kalau begitu aing mau pamit dulu, hari sudah malam, maaf menggagu waktu
papa mama

Mama : no problem my son


Papa Bram dan mama Mina pun menyetujui lamaran Alfonso untuk memperistri Martha,
namun dengan syarat mereka menikah jika Martha berusia 19 tahun. Alfonso pun senang
mendengar persetujuan orang tua Martha. malam itu pun berlalu dengan cepat.

Tak lama sejak malam lamaran Alfonso, terjadi pertukaran  pasukan portugis yang
mengharuskan pasukan Alfonso di tarik mundur dari Ambon ke Batavia, begitupun
sebaliknya.
Akhirnya perpisahan pun tak terhindarkan antara sepasang kekasih yang tengah dimabuk
cinta.

Alfonso : Martha aku minta maaf, aku harus pergi ke batavia, aku tidak ingin ini
terjadi, tapi my country memanggilku, aku tidak bisa meninggalkan tugasku begitu saja, aku
punya tanggung jawab besar terhadap pasukanku, dan aku sudah berjanji pada my country

Martha : What do you mean? Aku tidak bisa hidup tanpamu, jangan pergi madu

Alfonso : Maafkan aku aku tidak punya pilihan lain

Mau tidak mau, Martha harus melepaskan Alfonso demi tugasnya . Kapal yang dimobilisasi
untuk mengangkut  Alfonso dan pasukannya telah berlabuh di laut Ambon.

Martha : kau sudah mau pergi ? tidak bisakah kau tetap tinggal disini

Alfonso : aku harus pergi sekarang, maafkan aku tidak bisa berada disampingmu,

Martha : kau akan kembali lagi bukan ??/ menemuiku ?

Alfonso : aku tidak tahu apakah aku bisa kembali atau tidak, yang jelas sekiranya aku
tidak kembali aku berdoa dan berharap agar semoga kau bisa mendapatkan pria yang mampu
menjagamu, yang selalu berada disisimu

Martha : (menghampiri dn memeluk alfonso) Aku akan merindukanmu

Alfonso : Aku juga akan merindukanmu

Alfonso dan pasukannya telah diangkut ke kapal, saat kapal memberi tanda berangkat (bunyi
stom 3 kali), membuat hati Martha tak karuan. Perasaan sedih berkecamuk dalam nubari
Martha, karena ditinggal sang kekasih.
Martha : Alfonsooo, jangan pergiiiiii

Tidak mampu menahan rasa sedih akan ditinggal pergi Alfonso, Martha pun nekat
membuang diri ke laut, berenang ke arah kapal yang mengangkut Alfonso dan pasukannya.
Alfonso waktu itu telah berada di anjungan kapal, ketika melihat kekasihnya berenang,
menuju kapal yang mengangkutnya, Alfonso pun ikut terjun ke laut berenang ke arah
kekasihnya.

Alfonso : what are you doinggggg martha dont do thaattttt, ( sambil meloncat ke laut)

Namun ,nasib berkata lain, gelombang yang tak menentu saat itu, ditambah arus dari baling
baling kapal membuat tubuh Alfonso dan Martha terseret masuk kelaut dan hilang. Pasukan
Portugis dan masyarakat setempat telah mencari, namun tak kunjung menemukan kedua
kekasih itu.

AkhirnyaTanjung tempat hilangnya mereka berdua dinamakan Tanjung Marthafons, yang


berada di maluku

Anda mungkin juga menyukai