MArtha Fons
MArtha Fons
Bram dan Mama Mina. Mereka mempunyai seorang anak perempuan, selain cantik, anak itu
juga rajin membantu orang tuanya. Anak itu juga dikenal sebagai Bunga Desa (gadis cantik)
Poka. Namanya adalah Martha.
Papa : Sungguh beruntung sekali kita mempunyai anak yang cantik, rajin, baik hati
ya ma
Mama : sekarang sudah malam, ayo kita makan bersama dulu, tolong panggil Martha
juga
(saat makan)
Mama : Martha Besok bantu mama untuk menjual sagu seperti biasa ya
Martha : Siap ma
Papa : papa doakan semoga kelak kau bisa jadi orang yang sukses nak
keesokan harinya martha, menjual sagu buatan ibunya dengan cara menjajakannya. Jika
Martha sudah merasa lelah, Martha biasa beristirahat dibawah pohon sambil menghitung
pendapatan yang dia peroleh hari itu, dengan penuh harap dagangannya bisa laku. Hal itu
dilakukan dengan keinginnan dapat membawa uang yang banyak kepada orang tuanya.
Martha : Hari ini sepi bet sih yang beli, gakada yang beli :(((( tapi beta tidak boleh
nyerah, beta hars tetap semangatt
saat menjajakan sagu, Martha melewati asrama serdadu portugis, hari sudah menjelang
malam belum satupun dagangan Martha laku terjual.
Saat gelisah, sedih bercampur bingung, Martha kaget namanya dipanggil seseorang dari
dalam barak serdadu Portugis. Ternyata orang yang memanggil Martha adalah Kapten
Alfonso, seorang komandan serdadu Portugis . Alfonso pun mengajak Martha berkenalan,
Alfonso : wow its sangat insteristing, i buy all of them for my prajurit
kisah asmara mereka mulai terjalin. Cupid (Dewa Cinta) pun melepaskan panah asmaranya
kepada kedua sejoli yang dimadu asmara. Cinta mempertemukan Alfonso dan Martha.
Sejak perkenalan itu, Alfonso jatuh hati kepada Martha begitupun sebaliknya. Martha sering
mengunjungi kekasihnya tiap kali melewati asrama serdadu Portugis itu. mereka kemudian
menjalin hubungan lebih serius.
Martha berumur 17 Tahun kala itu, merasa Martha sudah cukup umur untuk dijadikan teman
hidup, Alfonso bermaksud melamar Martha.
Maksud Alfonso diutarakan kepada orang tua Martha, yakni Papa Bram dan Mama Mina.
Papa Bram dan mama Mina belum ingin melepaskan putri semata wayang mereka, Martha.
Namun Papa Bram dan mama Mina juga tak ingin melukai hati Alfonso, yang bagi mereka
merupakan orang yang berperangai perlente, sopan, juga putra dari orang baik baik di
Portugis sana.
Alfonso : perkenalkan, myname alfonso da consta dalima, saya dari portugis, saya
datang kemari ingin melamar putri mama dan papa
Mama : apa kau yakin anak muda ? memangnya kau punya apa ? apa kau bisa
membuat anak i bahagia
Alfonso : Im berjanji, im akan membuat dia bahagia, she will be my queen, she is
beautiful girl that i have a seen, i will not dissapoitmen all of you and all of me
Papa : you very nice guy, im happy if my son is maried with you, but dia masih still
young you know
Mama : im setuju with you papa she is still young, only 17 years old
Papa : i agree with you lamaran, but the wedding will be held when my son is 19
years old, how?
Alfonso : thanks papa mama, aku sangat menghargai dan senang mendengar jawaban
papa mama, kalau begitu aing mau pamit dulu, hari sudah malam, maaf menggagu waktu
papa mama
Tak lama sejak malam lamaran Alfonso, terjadi pertukaran pasukan portugis yang
mengharuskan pasukan Alfonso di tarik mundur dari Ambon ke Batavia, begitupun
sebaliknya.
Akhirnya perpisahan pun tak terhindarkan antara sepasang kekasih yang tengah dimabuk
cinta.
Alfonso : Martha aku minta maaf, aku harus pergi ke batavia, aku tidak ingin ini
terjadi, tapi my country memanggilku, aku tidak bisa meninggalkan tugasku begitu saja, aku
punya tanggung jawab besar terhadap pasukanku, dan aku sudah berjanji pada my country
Martha : What do you mean? Aku tidak bisa hidup tanpamu, jangan pergi madu
Mau tidak mau, Martha harus melepaskan Alfonso demi tugasnya . Kapal yang dimobilisasi
untuk mengangkut Alfonso dan pasukannya telah berlabuh di laut Ambon.
Martha : kau sudah mau pergi ? tidak bisakah kau tetap tinggal disini
Alfonso : aku harus pergi sekarang, maafkan aku tidak bisa berada disampingmu,
Alfonso : aku tidak tahu apakah aku bisa kembali atau tidak, yang jelas sekiranya aku
tidak kembali aku berdoa dan berharap agar semoga kau bisa mendapatkan pria yang mampu
menjagamu, yang selalu berada disisimu
Alfonso dan pasukannya telah diangkut ke kapal, saat kapal memberi tanda berangkat (bunyi
stom 3 kali), membuat hati Martha tak karuan. Perasaan sedih berkecamuk dalam nubari
Martha, karena ditinggal sang kekasih.
Martha : Alfonsooo, jangan pergiiiiii
Tidak mampu menahan rasa sedih akan ditinggal pergi Alfonso, Martha pun nekat
membuang diri ke laut, berenang ke arah kapal yang mengangkut Alfonso dan pasukannya.
Alfonso waktu itu telah berada di anjungan kapal, ketika melihat kekasihnya berenang,
menuju kapal yang mengangkutnya, Alfonso pun ikut terjun ke laut berenang ke arah
kekasihnya.
Alfonso : what are you doinggggg martha dont do thaattttt, ( sambil meloncat ke laut)
Namun ,nasib berkata lain, gelombang yang tak menentu saat itu, ditambah arus dari baling
baling kapal membuat tubuh Alfonso dan Martha terseret masuk kelaut dan hilang. Pasukan
Portugis dan masyarakat setempat telah mencari, namun tak kunjung menemukan kedua
kekasih itu.