Anda di halaman 1dari 19

"IKSPI" Kera Sakti

Sejarah

Sejarah Perguruan IKS.PI KERA SAKTI ( Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia - Kera Sakti) di mula pada
tanggal 15 januari 1980, ketika Bp. R.TOTONG KIEMDARTO (lahir di Madiun, 20-10-1953) selaku guru
besar (Cikal Bakal/Peletak Dasar Aliran) dan pendiri yang pertama, mulai mendirikan perguruan ini di
rumahnya, di Jl. Merpati 45 Madiun, Jawa Timur.

Pada mulanya perguruan ini hanya berkembang di kenal di sekitar kota madya madiun saja, tetapi
akhirnya berkembang luas di bawa oleh siswa-siswanya ke berbagai daerah di seluruh wilayah
Indonesia.

Perguruan ini bukan suatu perkumpulan politik atau aliran kebatinan ber azazkan PANCASILA serta
mendukung sepenuhnya kebijaksanaan / peraturan pemerintah dan merupakan Perguruan Seni Bela Diri
yang bernaung di bawah IPSI.

Adapun tujuan dari perguruan ini lewat ajaran ajaran-ajaranya adalah untuk mendidik siswa-siswanya
menjadi pendekar sekaligus Kader Bangsa yang beriman kepada TUHAN YME, berbudi pekerti yang luhur
dan berguna bagi Nusa dan Bangsanya.
Mengenai ajaran-ajaranya, sebelum mendirikan perguruan Bapak TOTONG mempelajari berbagai
macam Seni Bela Diri dan Ilmu Kerohanian (kebatinan) dari banyak guru baik itu pendekar, Kyai/Ulama,
maupun para normal (ahli kebatinan) dari macam-macam aliran, seperti : Silat Jawa, Kung Fu, Ilmu
Qontak, Yoga,.......dsb.

Kemudian kepada Bapak TOTONG berbagai macam ilmu pengetahuan tersebut di ambil inti-intinya yang
penting dan dikombinasi menjadi satu di tambah hasil endalaman, penelitian dan pengembangan Bapak
Totong sendiri selama bertahun-tahun, sehingga lahirlah suatu Ajaran Baru berupa Seni Bela Diri Lahir
Batin yang di sebut Ajaran IKS PI KERA SAKTI.

IKS PI KERA SAKTI ini adalah sebuah Perguruan yang mengajarkan KUNG – FU atau KUNTAUW ( Istilah
Bhs. Hokkian yang populer di Indonesia ), yaitu seni bela diri tradisional rakyat China dari DARATAN
TIONGKOK, dan mengajarkan JURUS KERA ALIRAN SELATAN & UTARA atau dalam istilah Chinanya
disebut NAN PIE HO JIEN ( Bhs. Nasional ) atau LAM PAK KAUW KUN ( Bhs. Hokkian ).

Pertama kalinya Perguruan ini didirikan di MADIUN, dengan Izin P & K Madiun Nomor :
183/II04.3/L.4/80/SK. Adapun PENDIRI Perguruan IKS.PI KERA SAKTI ini yaitu R. TOTONG KIEMDARTO,
Putra dari Bp. RM. SENTARDI dan Ny. OEY KIEM LIAN NIO.

Aslinya Perguruan ini hanya bernama IKATAN KELUARGA SILAT ( Disingkat IKS ) ” PUTRA INDONESIA ”,
yang maksudnya IKS = Berpengharapan supaya siswa dan siswinya yang latihan di perguruan menjadi
suatu keluarga melalui seni beladiri dalam arti persaudaraan.

Adapun PUTRA INDONESIA maksudnya adalah meskipun Kung-Fu dari Perguruan ini merupakan
kebudayaan asing / barang import akan tetapi organisasi yang menjadi wadahnya didirikan di Indonesia.

Sekitar Tahun 1983, perguruan ini diberi TAMBAHAN NAMA BARU dibelakang IKS.PI yaitu KERA SAKTI,
maksudnya = karena perguruan ini mengajarkan Jurus/ Kung-Fu Kera. Tetapi sebenarnya masalahnya
adalah karena murid – murid dari perguruan ini lebih dikenal dimasyarakat luar bukan sebagai murid
perguruan IKS,PI tetapi murid dari perguruan kera. Bahkan banyak yang salah menafsirkan dengan
menyebut murid – murid IKS.PI dalam pengertian yang lain. Jadi penambahan nama itu hanya berfungsi
untuk MEMUDAHKAN PENGENALAN dan TERDENGAR LEBIH MENGENA, sesuai dengan bentuk dari
perguruannya sendiri.
Nama Kera Sakti itu sendiri diambil dari Nama SUN GO KONG / KAUW CE THIAN ( Artinya KERA SAKTI ),
yaitu Raja Kera dari Gunung HWA KO SAN didalam Legenda Tiongkok Kuno yang terkenal cerdik, perkasa
dan pernah mengacau Kahyangan / Langit ( Cerita tentang SEE YU / SUN GO KONG ini pernah disalin
dalam cerita serial Bahasa Jawa di Majalah Jayabaya yang berjudul SANG PRAJAKA/ SERAT
PANGRUWATING BAPA KISTA ).

Diatas sudah dikatakan bahwa perguruan ini dari aliran NAN PIE HO JIEN artinya NAN = Selatan, PEI =
Utara, HO = Kera, JIEN = Jurus / Kung – Fu. Maksudnya adalah Perguruan ini mengajarkan Kung-Fu dari
Jenis Jurus Kera yang mengkombinasikan Tinju Selatan dan Tendangan Utara sebagai kiblat gayanya.

Menyinggung soal jenis gerakan Jurus pada Kung fu itu sendiri, terdiri dari bermacam – macam jenis :
Kung-Fu Kera, Bangau, Harimau, Thay Kek Kun dsb, demikian juga tentang perguruan – perguruan yang
mengajarkan jurus – jurus tersebut diatas, banyak sekali macamnya di Tiongkok seperti Perguruan
Shaolin Pay, Bu Tong Pay, Kun Lun Pay, dsb, mengenai Jurus Kera itu sendiri , meskipun terdapat gerakan
– gerakan yang aneh dan lucu ( pada pelajaran tk. Menengah dan lanjutan ) tetapi sesungguhnya
mengandung serangan yang membahayakan, penuh tipu muslihat, curang dan kejam sesuai dengan sifat
binatang kera itu sendiri, sehingga mampu bertanding dalam segala posisi ( Main bawah, main atas ,
bantingan dsb ). Untuk itu bagi para siswa yang ingin mempelajari sampai sempurna harus mempunyai
PHISIK YANG KUAT, GESIT DAN LENTUR, karena Kung-Fu yang asli sesungguhnya mempunyai hubungan
erat dengan AKROBAT.

Sedangkan TINJU SELATAN itu maksudnya adalah Gaya Silat dari Daerah PROPINSI HOKKIAN yang
mengutamakan permainan tangan, bantingan , main bawah. Hal ini terjadi karena pada umumnya
penduduk didaerah Hokkian hidupnya didataran rendah dan bekerja sebagai petani atau nelayan, yang
lebih mengutamakan fungsi tangan daripada kakinya, biasanya Jago – jago Kung-Fu dari daerah ini
mempunyai TANGAN YANG KERAS dan KUDA – KUDA KAKI YANG KOKOH.

Kalau TENDANGAN UTARA itu maksudnya adalah gaya silat dari daerah Propinsi Shantung, yang
mengutamakan tendangan tinggi dan meloncat. Hal ini menjadi kebalikan dari daerah Selatan, sebab
penduduk di Shantung hidup didataran tinggi / pegunungan sehingga kaki memegang peranan penting.
Jago – jago silat dari daerah tersebut pada umumnya memiliki TENDANGAN YANG TINGGI, LINCAH DAN
KAKINYA LEMAS / LENTUR SEPERTI KARET, yang bisa diputar atau ditekuk untuk mendesak lawan
dengan tendangan.
Berhubung kedua macam Gaya Silat ini menjadi Kiblat hampir semua perguruan kungfu di Tiongkok ,
dan masing – masing mempunyai keistimewaan sendiri – sendiri, maka Perguruan IKS.PI KERA SAKTI
berusaha menggabungkan kedua gaya itu dalam jurus – jurusnya, contoh : dalam Jurus Kera perguruan
ini ada Tendangan Melingkar Diudara ( THIAN SAO ), tetapi ada juga Tendangan Melingkar Dibawah
( SIANG HO SAO ), yang pertama merupakan ciri gaya Shantung dan yang kedua adalah gaya dari
Hokkian.

Sesungguhnya belajar Kung – Fu ( KUN ) itu tidak gampang masalahnya :

1. Sifatnya tertutup ( Jarang disebarkan untuk umum )

2. Menjadi Monopoli Bangsa China yang hanya diajarkan untuk keluarga, famili atau teman dekat .

3. Jumlah Murid yang dibatasi.

4. Murid yang baru berlatih langsung diberi latihan – latihan yang berat sehingga jarang ada yang
melanjutkan.

5. Banyak yang dibawa pemiliknya keliang kubur, tanpa meninggalkan ahli waris dan catatan untuk
generasi yang akan datang.

Untuk itu dengan cita-cita agar Kung-Fu TIDAK PUNAH, maka R. TOTONG KIEMDARTO memberanikan
diri untuk mengenalkannya kepada masyarakat dengan bekal yang pernah didapatnya dari SUHU_SUHU
KUNTAUW yang pernah membimbingnya tentang Kung-Fu.

Hanya saja karena zaman sudah berbeda, maka pelajaran Kung-Fu yang diajarkan kepada masyarakat
diadakan PERUBAHAN atau PENAMBAHAN YANG DISESUAIKAN DENGAN PERKEMBANGAN ZAMAN dan
SELERA MASSA walaupun TEKNIK-TEKNIK KUNG-FU BAGIAN INTI YANG ASLI TIDAK DITINGGALKAN.

Demikian juga sebagai salah satu Perguruan Kung-Fu yang sudah modern, maka Perguruan IKS.PI Kera
Sakti mengadakan pula TINGKATAN DALAM PELAJARAN, mengingat BAKAT dan KECERDASAN YANG
BERBEDA-BEDA DARI TIAP SISEANYA, yaitu TINGKAT DASAR I, TINGKAT DASAR II, TINGKAT WARGA,
TINGKAT PENDEKAR DAN TINGKAT DEWAN GURU atau istilah lain TINGKAT DASAR, MENENGAH dan
LANJUTAN yang masing-masing ditandai dengan SABUK HITAM, KUNING, BIRU, MERAH dan MERAH
STRIP KUNING EMAS.
Karena ada Tingkatan, maka tentu saja ada UJIAN KENAIKAN TINGKAT BAIK PHYSIK maupun MENTAL,
yang bertujuan MENGEVALUASI DAN MENGETAHUI SAMPAI DIMANA SEORANG SISWA ITU MENDALAMI
ILMU YANG DITERIMANYA, dan setiap Akhir Ujian selalu ditutup dengan UPACARA PENGESAHAN.
Apabila dinyatakan lulus dan telah disyahkan sebagai WARGA IKS.PI KERA SAKTI, maka Siswa tersebut
berhak memakai SERAGAM KEBESARAN (SAKRAL) IKS.PI KERA SAKTI, dan boleh mendirikan Cabang atau
Ranting – ranting tempat latihan dimana saja dibawah naungan PUSAT PERGURUAN, atau istilahnya
siswa tersebut sudah boleh TURUN GUNUNG.

Motto

KE EMPAT PENJURU

KITA CARI SAUDARA

TAPI KALAU MUSUH ADA

PANTANG TUNDUK KEPALA

FALSAFAH :

WARGA IKS DAPAT PATAH TANGANNYA

DAPAT PATAH KAKINYA

TAPI TIDAK DAPAT DITAKLUKAN

SELAMA TIDAK PATAH IKS-nya


Panca Prasetia (Janji Siswa)

Kami siwa-siswi IKS PI Kera Sakti berjanji

1. Setia pada Panca Sila dan UUD 1945

2. Menjujung tinggi serta menjaga nama baik perguruan di dalam maupun di luar latihan

3. Hormat dan patuh pada guru, serta menjalin rasa persaudaraan sesama saudara perguruan

4. Akan bertindak jujur dislipin dan penuh tanggung jawab

5. Sanggup dengan penuh kesadaran menjalankan semua peraturan di dalam perguruan

PURASTI BAPURBA JAYADHISA adalah merupakan serangkaian penggalan-penggalan kata, yang


menggambarkan bagaimana seharusnya jiwa seorang Warga/Pendekar IKS yang sejati. Karena dalam
kenyataannya, masih banyak sekali Warga/pendekar IKS yang belum mengerti dan memahami betul
tentang isi ke-IKS-an, sehingga banyak Warga/pendekar yang terkadang hatinya ragu-ragu, goncang dan
tidak meyakini tentang IKS.

Kata PURASTI BAPURBA JAYADHISA adalah merupakan slogan bagi Warga/pendekar IKS di Wilayah
Cabang Mukomuko. Jadi, misalkan ada Warga/Pendekar yang tidak pengesahan di Cabang Mukomuko
ditanya tentang ini, pasti mereka tidak mengetahuinya.
Makna kata PURASTI BAPURBA JAYADHISA adalah sebagai berikut :

PURASTI = PUTERA KERA SEJATI, artinya jita setiap Warga/Pendekar IKS yang memahami, mendalami,
menghayati, mengerti dan menjalankan ajaran-ajaran ke-IKS-an.

BAPURBA = Baik, Pandai, Jujur dan Bijaksana, artinya :

Baik, bahwa Putera Kera Sejati harus berlaku baik kepada siapapun juga tanpa memandang miskin –
kaya, perbedaan status, profesi, agama, dan lain-lain. Dan kebaikannya adalah kebaikan yang tidak
dibuat-buat serta tidak mengharapkan imbalan atau pamrih. Pandai, bahwa Putera Kera Sejati harus
bisa dan pandai memilah-milah masalah, sehingga tidak pernah membawa-bawa nama perguruan
sendiri maupun perguruan orang lain. Dengan kata lain, bahwa PURASTI harus bisa berjiwa besar dalam
menghadapi setiap permasalahan dan bisa membedakan mana yang masalah pribadi dan mana yang
masalah perguruan. Jujur, bahwa Putera Kera Sejati harus selalu bertindak jujur dan bisa
mempertanggungjawabkan setiap tindakannya, baik kepada dirinya sendiri, terhadap orang lain
(masyarakat) dan terhadap tuhan Yang Maha Esa. Karena kejujuran adalah modal utama apabila diri kita
ingin dihargai, dihormati dan disegani orang lain (masyarakat). Bijaksana, bahwa Putera Kera Sejati harus
bisa arif dalam setiap memutuskan dan mengambil sikap. Disini lebih ditekankan bagaimana cara kita,
Warga/Pendekar IKS, dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang ada, baik itu permaslahan pribadi,
keluarga ataupun perguruan.

JAYADHISA = Jaya, Abadhi, Sepanjang Masa, artinya :

Jaya, memiliki makna bila BAPURBA telah dapat kita pahami dan jalankan dalam langkah kita sehari-hari,
dan diselaraskan dengan nilai ke-IKS-an, maka kita akan jaya. Kejayaan disini bukan saja kejayaan
perguruan, tetapi lebih dari itu, yaitu kejayaan hati kita. Warga/Pendekar IKS yang BAPURBA akan damai
hatinya, sabar dalam segala hal dan selalu tawakal terhadap semua ketentuan Tuhan Yang Maha Agung.

Abadhi, adalah menggambarkan kekekalan. Sebagai Warga/Pendekar IKS yang BAPURBA, bila nanti kita
telah meninggal dunia, maka nama kita akan dikenang baik oleh orang lain (saudara seperguruan dan
masyarakat). Perlu diingat, bahwa hidup ini adalah sarana untuk mencari bekal dikehidupan yang akan
datang. Dan juga keabadian itu sendiri mengacu kepada keabadian akan ilmu yang kita miliki, selama
kita tetap madep – manteb (setia) kepada perguruan yang kita cinta dengan menjalankan ajaran-ajaran
IKS.
SepanjangMasa, artinya bahwa kejayaan dan keabadian itu akan berlaku sampai kapan pun juga, bahkan
mungkin sampai hari kiamat nanti, selama kita para PURASTI yang BAPURBA tetap terus bersatu teguh
mengembangkan ajara IKS (ke-IKS-an), dengan pepatah, “ Selama Mawar Merah Masih Tumbuh di Muka
Bumi ini, maka Harumnya Akan Mendamaikan Jiwa dan Selama Itu Pula PURASTI Tak Akan Pernah
Hilang, Mati Satu Tumbuh Seribu.” YANG HARUS TERTANAM PADA SETIAP WARGA / PENDEKAR IKS.PI
KERA SAKTI

Sebagai Warga/Pendekar IKS yang sejati, kita harus punya prinsip bahwa IKS adalah diri kita. Misalkan
suatu saat nanti sebagai orang IKS kita menghadapi musuh, yakinkanlah hati : Aku adalah orang IKS !
Warga IKS itu tidak takut mati, karena sesungguhnya hidup dan matinya insan itu adalah rahasia Illahi.
Warga IKS memiliki prinsip lebih baik mati mulia daripada hidup terhina.

Jangan pernah mengolok-olok apalagi menjelek-jelekkan perguruan lain. Bila merasa tidak senang
terhadap seseorang yang kebetulan anggota perguruan lain, janganlah dibenci perguruannya. Karena
pada dasarnya, kita semua bersaudara. Merah – Putih adalah Bumi Pertiwi dimana kita hidup dan mati.
Bantulah mereka, bila mereka membutuhkan bantuan kita. Perbedaan perguruan janganlah dijadikan
pemicu untuk memecah-belah persatuan Indonesia raya.

Bersikaplah sopan santun, ramah dan berbudi pekerti yang luhur. Dalam hidup bermasyarakat bisa
memilah-milah, mana yang seharusnya baik untuk dilakukan dan mana yang tidak. Janganlah setelah
jadi Warga/Pendekar IKS, malah kita berbuat yang tidak baik di masyarakat. Jika demikian, yang rusak
bukan hanya pelakunya, tetapi seluruh anggota perguruan pun akan merasa malu.

Belajarlah untuk malu pada diri sendiri. Karena bila kita tidak pernah merasa malu dengan diri sendiri,
pasti kita tidak punya malu dihadapan orang lain. Lebih dari itu, jadikanlah diri kita contoh yang baik bagi
kekeluargaan dan masyarakat.

Belajarlah perlahan-lahan untuk belajar agama secara mendalam sesuai ajaran agama masing-masing.
Karena pada dasarnya, kerohanian di IKS diarahkan agar para Warga/Pendekarnya lebih mendekatkan
diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Perguruan IKS tidak pernah mengajarkan agar Warga/Pendekarnya
menjadi jagoan apalagi preman, tetapi mengajarkan tentang indahnya persaudaraan/kekeluargaan dan
indahnya hidup bila dihiasi dengan sinar-sinar budi pekerti yang luhur.
Berbaktilah untuk IKS, kita memikul beban yang berat yaitu menjunjung tinggi harkat dan martabat
perguruan kita. Jadikanlah IKS sebagai wadah dalam rangka kita berbakti untuk negara dan agama.

Hargailah diri kita sendiri, yaitu dengan cara menjaga dan merawat barang-barang milik perguruan yang
kita pakai (kalung, kaos, sabuk dan seragam). Peliharalah dengan baik, karena itu adalah cermin diri kita.
Jangan biarkan orang lain merusak atau menyobeknya. Pakailah kaos perguruan dengan sikap yang baik.
Ramahlah kepada setiap orang, dengan demikian orang lain pun akan baik dan ramah kepada kita.
Ingatlah sifat padi, semakin berisi semakin menunduk !

Tegurlah adik-adik perguruan kita, sesama warga atau senior kita bila mereka memang salah dengan
bahasa yang halus, sopan dan baik. Karena sikap saling mengingatkan dan menasehati dalam hal
kebaikan adalah merupakan kewajiban setiap Warga/Pendekar IKS. Sabar dan tawwakallah menghadapi
setiap problem (masalah). Percayalah tuhan pasti akan memberikan jalan keluarnya.

1. Sesudah saudara di nyatakan lulus dalam ujian kenaikan tingkat maka pusat perguruan memberikan
BUKU PELAJARAN KEROHANIAN, yang berisi CARA-CARA MELATIH DAN MENGGUNAKAN TENAGA
DALAM, berupa pelajaran pernafasan yang di barengi pengamalan doa-doa, selaku PELAJARAN
TAMBAHAN untuk melengkapi SILAT saudara dan bekal hidup di Masyarakat.

2. Tenaga Dalam itu tempatnya ada di HATI. Asal saudara benar-benar YAKIN dan MAU MELATIH ilmu
yang telah saudara milikisesuai cara-cara yang di ajarkan, insya ALLAH saudara akan mudah mempelajari
dan memperaktekanya, dengan izin TUHAN YME.

3. Tenaga Dalam/ ilmu ini tidak akan tertutup/ hilang/ berkurang, selama-lamanya (abadi), selama
saudara masih MEYAKINI dan tidak melanggar SUMPAH WARGA IKS PI KERA SAKTI, yang telah diucapkan
di waktu UPACARA PENGESAHAN.

4. Bagi para warga IKS PI KERA SAKTI yang ber-Agama BUKAN ISLAM(Katholik, Buda, Hindu ... dsb) jika
BERMINAT DAPAT saja mempelajari dan mempraktekan ilmu tersebut asalkan YAKIN. Tetapi jika
keberatan harap BUKU tersebut DISIMPAN saja selaku KENANG-KENANGAN dari PERGURUAN dan di
perdalam saja SILAT yang saudara miliki.
5. Akhir kata PERGURUAN mengharap semoga ilmu yang telah di berikan dapat saudara gunakan untuk
TUJUAN-TUJUAN YANG BAIK dan BERMANFAAT bagi saudara pribadi, keluarga, masyarakat dan negara.
Sehingga saudara dapat menjadi contoh seorang pendekar yang tangguh, berbudi luhur dan bejiwa
PANCASILA, dan ikut serta mensukseskan Pembangunan Nasional.

Ajaran ilmu Ke-IKS-an

Ilmu Ke-IKS-an akan terus mengalir pada semua manusia dan abadi karena adanya

1. Ajarannya bersumber dari yang haq Allah swt

2. Bersumber dari Nabi Muhammad SAW karena kelak kita akan mohon safaatnya

3. Ajaran ijazah para wali yang Ridho akan Islam karena sumber ilmu IKS adalah dari AlQuran

4. Para leluhur di IKS adalah para pejuang yang ikut memerdekakan negri ini

5. Berprinsip dan bersipat mendukung sepenuhnya wilayah NKRI dangan 4 pilar Bangsa

IKSPI Kera Sakti adalah perguruan bela diri yang beraliran Al-Hikmah

Ilmu Al Hikmah adalah :


Sebuah nama dari suatu ilmu wirid/dzikir yang haq yang sumbernya dari Al Qur’an dan Hadits Nabi
Muhammad Saw. Tokoh dan sekaligus Guru Besar yang pertama kali mendirikan dan menyebarkan ilmu
Al Hikmah Di indonesia adalah KH. Muhammad Syaki Abdusy Syukur Bin Sartawi (Abah Syaki) dari Cisoka
Tengerang Banten(lwafat tahun 1985).Beliau berguru ilmu hikmah kepada K.H.Muhammad Toha bin
Syi'in (lahir 15-08-1889)(Wafat tahun 1957) dan K.H.Muhammad Amilin bin H.Mansyur(wafat 1962).

ILMU HIKMAH

(1). Ilmu yang haq, benar,

yang diambil dari hikmah Asma Allah Al’azhom (nama-nama Allah Swt Yang Mulia dan Besar) dengan
bersumber dari ayat-ayat Al Quran, Hadits-hadits Nabi Muhmaad saw dan doa-doa pilihan yang
mustajab untuk mencapai keselamatan, kesejahteraan, kebahagiaan zhohir dan bathin dunia akhirat
dengan cara mendekatkan diri kepada Allah Swt, (Taqorrub Ilallah) melalui ibadah wajib dan sunnah
serta mengamalkan ajaran dari para ‘alim ‘ulama yang merupakan pewaris Nabi.

(2). Ilmu Hikmah bersifat “sirr”

(rahasia, bathin) dengan metode dzikir dan doa.

“Allah menganugerahkan Al Hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada
siapa yang dikehendaki-Nya, dan barangsiapa yang dianugerahi (ilmu) hikmah, ia benar-benar telah
dianugerahi karunia yang banyak, dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil
pelajaran (dari firman Allah).”

(Al Qur’an surat Al Baqoroh : 269)

"aslinya" alHikmah itu bukan ilmu isian(titipan) dan bukan juga ilmu yang memanfaatkan makhluk lain
(seperti khodam/jin/malaikat)...melainkan adalah rahasia "SIRRULLAH" yang bekerja melalui
"KEAJAIBAN RUH" manusia (pada beberapa titik LATHIFAH yang ada pd diri manusia)... jadi alHikmah
tidak akan pernah bisa di cabut oleh siapapun, kecuali ALLAH dan DIRINYA SENDIRI (melanggar janji
bai'at)...dan tidak akan pernah bisa HILANG sampe ajal menjemput.

AL-HIKMAH....
berasal dari kata HAKAMA-YAHKUMU_HIKMATAN, sedang kalau kata jama'nya AL HIKMAH kurang
lebihnya berarti: Ilmu pengetahuan, kebenaran, keadilan, kebijaksanaan, filsafat, perkataan yang sesuai,
benar dan penuh kebaikan.

Oleh karena itu bisa dijabarkan lagi ilmu al hikmah adalah ilmu yang hak, benar, yang diambil dari
hikmah asma allah al’zhom, hikmah ayat-ayat al-quran dan doa-doa yang mustajab untuk mencapai
keselamatan, kesejahteraan, kebahagiaan zhohir dan batin dunia akhirat dengan cara mendekatkan diri
kepada allah swt, taqarrub ilallah..

ALHIKMAH sebenarnya sangat dekat dgn tasawuf. Hal itu bisa dilihat dari sejarah asal-usul AL-HIKMAH

bahwa H. Oddo adalh orang yg pertama kali menyalurkan ilmu hikmah kepada Abah Toha dan H Amilin
yg kemudian di pertemukan pada Abah Syaki. H.Oddo tentunya hny meneruskan garis keilmuannya dari
ayahnya yakni syech abdul karim al-Bantany seorang ulama besar yg mewariskan thoriqoh qodiriyah dari
syech akhmad khotib sambas.

syech abdul karim al-Bantany seorang ulama besar yg mewariskan thoriqoh qodiriyah naqsyabandiyyah
dari syech akhmad khotib sambas Bin Abdul GHOFFAR (Lahir di sambas-kalbar bermukim dan tinggal
dimekkah sebagai pendiri thoriqot naqsyabandiyyah qodariyah) Kepada H.ODDO.

KENAPA HARUS PUNYA ILMU AL-HIKMAH:

Karena mungkin tidak ada Ilmu seindah dan semudah ilmu Al-Hikmah,

indah karena cukup menyebut nama ALLAH, mudah karena hanya dengan mengeraskan perut,
(kompres)

maka sudah mencakup seluruh tujuan.

Misalnya untuk menghindari seluruh mahluk Allah yang berniat jahat atau untuk pengobatan. Kenapa
indah? Karena Likalimatin thoyibah, ” laa illaha ilallah ”,

bahwa tidak ada kalimat sebagus dan seindah kalimat, ” laa illaha ilallah ”.
Yang bergerak diperut dalil akhirul kalam,” laa illaha ilallah dakholal jannah ”.

Untuk menyelamatkan kita di akhirat sedangkan yang bergerak di tangan ” Ya Abdul Jabbar ”, yang
disebut tingkat dua untuk menyelamatkan kita di dunia.

Kalimat ” Abdul jabbar ” dari gerakan tangan atau yang disebut ”Muhammadur Rasulullah” menurut
ulama dalam kitab tafsir showi itu adalah bahasa ahli neraka yang tertolong oleh Nabi Muhammad SAW
setelah di angkat ke surga, mereka memberi julukan ” Ya Abdul Jabbar ” kepada Nabi Muhammad SAW.
Tetapi di kitab lain ” Ya Abdul Jabbar ”, itu merupakan julukan malaikat Izrail yang diberikan oleh ahli
surga yang tidak merasakan neraka.

Diriwayatkan dalam kitab ”Jawahirul Buchori” ketika Rasul pulang dari perang handak, beliau
beristirahat dengan seorang sahabat bernama Jabir dibawah satu pohon yang rindang. Pedang Rasul di
gantung di salah satu dahan pohon dan sahabat Jabir pun pergi menjauh dengan maksud supaya tidak
mengganggu istirahatnya Rasul. Tiba – tiba muncul seorang kafir Arabi yang berniat membunuh Rasul,
kafir Arabi itu mengambil pedang Rasul yang tergantung di dahan. Dan mengarahkannya ke leher Rasul,
tetapi dia langsung terpental dan akhirnya lari.

Setelah kejadian itu sahabat Jabir menghampiri Rasul dan bertanya, ”Ya Rasul, aku melihat pedang tadi
di arahkan tepat di leher Engkau tapi mengapa mereka bisa terpental?” Rasulullah menjawab :

”aku hanya menyebut nama ALLAH”.

Inilah salah satu riwayat Rasul yang menggambarkan betapa indahnya dan mudahnya Al-Hikmah, karena
hanya dengan menyebut nama ALLAH bisa menghindarkan seluruh makhluk ALLAH yang berniat jahat
terhadap kita. Walaupun riwayatnya waktu itu Rasul tidak dibarengi dengan mengeraskan perut. karena
itu adalah bagian dari mukjizat ke Nabian Menurut ulama dalam kitab ”Pawaidul makiyah”, setiap
sindiran itu syair dan Setiap syair adalah haram setiap ilmu adalah sihir adalah haram. Sedangkan
menurut hadist Rasul setiap omongan anak Adam haram kecuali amar ma’ruf nahi mungkar maka syair
tersebut haram kecuali Syair Ruku Wudhu,rukun sholat dan lain – lain.

Sihir,setiap ilmu sihir haram kecuali Al- Hikmah karena syarat dari Al-Hikmah harus islam, yaitu Islam
yang sanggup menjalankan segala perintah -Nya dan sanggup meninggalkan segala larangan -Nya. Baca
Dua Kalimat Syahadat atau menyebut nama Allah itu Halal lain itu hanya Allah yang tahu.
Mukjizat adalah ke istimewaan bagi Nabi dan Rasul dari Allah, maka ukuran Ilmu bukan dari Nabi dan
Rasul.

HidayahDAN MAUNAH adalah ke istimewaan bagi orang yang ahli ibadah.

Sedangkan Istidzrad merupakan sindiran Allah bagi orang yang bukan ahli ibadah.

Apa khijab? Adalah kelihatan. Apa Istidzrad ? Adalah sindiran.

Kenapa Mukhasafah hanya terbayang? Karena ilmu tidak akan berkembang.

Barang siapa yang sudah bisa melihat neraka dan surga maka tidak akan sanggup hidup di dunia.

Tetapi kalau Rasul Nabi Muhammad SAW, surga atau neraka sudah sebanding atau seimbang dengan
badan beliau yang sudah dari cahaya.

Namun Hidayah atau Mukhasafah itupun harus di atur atau mengerti hukum – hukum syara atau agama
karena setan tidak mau ketinggalan.

MUKJIZAT adalah milik dan jatahnya Nabi dan Rasul Allah

Mukhasafah adalah milik dan jatahnya Wali dan Ulama

Hidayah/MAUNAH adalah milik jatahnya Orang-orang mukmin – mukminat YANG SHOLEH

Istidzrad adalah miliknya dukun dan lain-lain, dikasih kelebihan tapi bukan ahli ibadah
(3)SANAD/SILSILAH ILMU AL-HIKMAH

Menurut riwayat abahwa ilmu hikmah :IMAM JA’FAR SHODDIQ MENUNTUT ilmu hikmah dari
ayahnya(IMAM MUHAMMAD AL-BAQIR) Dan dia dari ayahnya(IMAM ALI ZAENAL ABIDIN)dan dia dari
ayahnya(AL-HUSEIN) Dan dia dari ayahnya (ALI BIN ABI THOLIB) Dan ALI BIN ABI THOLIB dari
RASSULULLAH SAW.

Dengan demikian ,maka bertambah yakinlah kita bahwa ilmu hikmah ini,bersumber dari Allah
ditiurunkan kepada Rasulullah SAW dan kepada sahabat terus-sambung menyambung sampai kepada
para waliyullah dan kepara guru ILMU HIKMAH.

Belajar ilmu Hikmah harus dibimbing oleh guru ilmu hikmah,karena proses
pembukaannya(penggoresan) agak sulit,ibarat membuka brankas uang pada kunci kombinasi.Sang
gurulah lewat izin dan ridho Allah,mencari kombinasi TERSEBUT.Setelah ditemukan ,maka pintu bawah
sadarnya akan terbuka dengan mudah(digores) dan akif yang insya Allah dengan izin dan ridho ALLAH
dapat digunakann untuk menjaga diri dari kejahatan zohir dan bathin.

Belajar ilmu hikmah,sama halnya dengan memiliki kunci kesuksesan hidup.Betapa tidak hampir setiap
permasalahan hidup dapat diatasi atas pertolongan ALLAH semata via zikir dan doa yang
hikmah/sirr/hakekat.Orang yang ahli dalam ilmu hikmah disebut Hukama’ dan Orang yang ahli ilmu
syari’ah/Fiqih disebut fuqoha, Orang yang ahli ilmu tafsir disebut Mufassir.

.Kesuksesan AL-HIKMAH bersumber pada kedekatan kita kepada Allah serta kepandaian kita MENJAGA
DIRI.Perinsip(motto) al-hikmah :MUSUH JANGAN DI CARI,KALAU ADA JANGAN LARI BILA PERLU DI
BELI,BERTAQWA KEPADA ALLAH SEPANJANG HARI,DIATAS LANGIT ADA LANGIT.

KERJA AL-HIKAMH ILMIAH(LOGIKA=MASUK AKAL):

Tubuh manusia berisi rangkaian listrik(unsur api),dengan berbagai tegangan.Tegangan itu mengahsilkan
medan energi(bio energi)yang disebut AURA.Medan ini dapat dapat dibangkitkan dan dikendalikan
dengan senam dan jurus al-hikmah,zikir dan doa ,sehingga dapat digunakan untuk menarik dan
menolak,karena bersifat magnet.jika seseorang yang beraliran negatif hendak menyeranng kita,maka
daya tolak secara otomatis akan bangkit ,hingga membuat orang yang berniat jahat TERPENTAL TANPA
DI SENTUH.
Masalah ini juga sudah dijelaskan dalam Al-quran surat;Al-anfal:17

Artinya:Maka(yang sebenarnya)bukan kamu yang membunuh mereka ,akan tetapi Allahlah yang
membunuh mereka,dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar,tetapi ALLAHLAH yang
melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka)da memberi kemenangan kepada
orang-orang mukmin,dengan kemenangan yang baik.Sesungguhnya ALLAH maha mendengar lagi maha
melihat(Q.S.Al-ANFAL:17)

Dan juga di terangkan pula dalam surat Al-maidah aya;11:

Arrtinya: suatu kaum bermaksut hendak menngerakkan tangan kepada mu (untuk berbuat jahat)maka
Allah menahan tangan mereka dari kamu (Q.S. Al-maidah ayat:11:

Peristiwa ini pernah dialami RASULLULLAH SAW.Ketika BELAIU akan dibunuh oleh DA’TSUR dan
Surokoh,sebelum membunuh, mereka bertanya kepada Rosulullah :”Sebentar lagi engkau akan saya
pancung.Coba katakan .! pada siapa engkau minta tolong?....Seketika itu,Rasulullah mengucap:”ALLAHU
AKBAR...!,Maka da’tsur dan Surokoh terpental beberapa tombak dan jatuh bergelimpangan tanpa
daya.Alhamdulilla Rasulullah selamat dan mereka lansung msuk islam.ilmu hikmah bagi Rasulullah
sebagai Mu’zijt,bagi waliyullah sebagai karomah,bagi orang yang sholeh sebagai Maunah’ ILMU AL-
HIKMAH termasuk ilmu yang ampuh,tapi mudah dipelajari oleh setiap umat islam,dan dapat dibuktikan
secara ilmiyah.Di Majelis Taklim Yayasan Perguruan AL-hikmah diberi pelajaran Senam dan Jurus Al-
hikmahserta zikir dan do’a demi untuk mendekatkan diri kepada Allah.Senam dan Jurus berfungsi untuk
membangkit bio energi lstrik yang ada dalam tubuh kita sehingga tubuh tetap sehat dan kuat ,jauh dari
penyakit dan para penjahat dll.

Sedangkan ZIKIR DAN DO’A untuk menerapkan ajaran:

1.LILLAH : segala amal perbuatan apa saja, baik yang hubungan langsung kepada Alloh dan Rosul-Nya
SAW, maupun yang hubungan denga masyarakat, dengan sesama makhluk pada umumnya, baik yang
wajib, yang sunnah atau yang wenang, asal bukan perbuatan yang merugikan/bukan perbuatan yang
tidak diridhoi Alloh, melaksanakannya supaya disertai dengan niat dan tujuan untuk mengabdikan diri
kepada Alloh Tuhan Yang Maha Esa dengan ikhlas tanpa pamrih ! LILLAHI TA'ALA!, LAA ILAAHA
ILLALLOOH ( = tiada tempat mengabdi selain kepada Alloh ). WAMAA KHOLAQTUL JINNA WALINSA ILLAA
LIYA'BUDUUN ( = dan tiadalah AKU menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah
kepada-KU ) (Al Dzariyaat-56)
2.BILLAH : Menyadari dan merasa senantiasa kapan dan dimanapun berada, bahwa segala sesuatu
termasuk gerak-gerik dirinya lahir batin , adalah ALLOH TUHAN MAHA PENCIPTA yang menciptakan dan
menitahkannya. Jangan sekali-kali merasa lebih-lebih mengaku bahwa diri kita ini memiliki kekuatan
atau kemampuan. LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAH ( tiada daya dan kekuatan melainkan
atas titah Alloh-BILLAH )

3.LIRROSUL : Disamping niat mengabdikan diri / beribadah kepada Alloh- LILLAH seperti diatas, dalam
segala tindakan dan perbuatan apa saja, asal bukan perbuatan yang tidak diridhoi Alloh, bukan
perbuatan yang merugikan, supaya juga disertai niat mengikuti jejak tuntunan Rosululloh SAW. “ YAA
AYYUHAL-LADZIINA AAMANUU ATHII ‘ULLOOHA WA ATHII ‘UR-ROSUULA WALAA TUBTHILUU
A'MAALAKUM “ ( Hai orang-orang yang beriman ( BILLAH ), taatlah kepada Alloh ( LILLAH ) dan taatlah
kepada Rosul ( LIRROSUL ), dan janganlah kamu merusakkan amal-amalmu sekalian ( Muhammad 33 )

4.BIRROSUL : Disamping sadar BILLAH seperti diatas, supaya juga menyadari dan merasa bahwa segala
sesuatu termasuk gerak-gerik dirinya lahir batin ( yang diridhoi Alloh ) adalah sebab jasa Rosululloh SAW.
“ WAMAA ARSALNAAKA ILLA ROHMATAN LIL'AALAMIIN “ smile emotikon Dan tiada Aku mengutus
Engkau Muhammad melainkan rohmat bagi seluruh alam ( Al Anbiya 107 ).

Penerapan LILLAH –BILLAH dan LIRROSUL-BIRROSUL seperti diatas adalah merupakan realisasi dalam
praktek hati dari dua kalimat syahadat “ ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLOOH WA ASYHADU ANNA
MUHAMMADAR ROSUULULLOH SAW “

Catatan :

Ulama Terkenal Beliau KH. Toha Bin Syiin ( Syaikhina Toha) dan KH. Mama Amilin ( Mama haji) adalah
Tokoh pendiri Aliran Al Hikmah yang Nama Beliau di Salsilahi di Perguruan IKS.PI KERASAKTI.

MAKNA DAN NILAI YG TERSIRAT DI BALIK SAKRAL BAJU KEBESARAN IKS. PI KERA SAKTI

Setiap perguruan silat atau bela diri pasti mempunyai baju kebesaran atau biasa disebut dg SAKRAL.
Sakral sendiri memiliki arti SUCI/ KERAMAT

1. Baju kebesaran kita termasuk salah satu pakaian yg disukai Rosulullah SAW.
Saudaraku inilah yg belum bisa kita fahami dari pemikiran Guru Besar kita Bpk. R. Totong Kiemdarto
(Allah Yarham Wa Yaghfir) bahwa ternyata guru besar mendesain baju kebesaran perguruan mengacu
kepada salah satu dari apa yg disukai Rosulullah SAW. Hal ini disebutkan dalam sebuah kisah bahwa
Rosulullah SAW. sangat suka dg pakaian sejenis gamis CHONG SAM (baju tradisional yg berasal dari
china) kalo sekarang lebih dikenal dg baju koko karena telah mengalami perubahan bentuk seiring dg
perkembangan mode dan desain. Ini juga yg menjadi salah satu dasar hadits Rosulullah SAW. " utlubul
ilma walau bi sin" tuntutlah ilmu sampai ke negri china.. Subhanallah.. Ternyata sangat luar biasa
pemikiran guru besar kita terhadap perguruan kita tercinta, Sehingga tanpa kita sadari secara tidak
langsung bahwa sakral yg kita pakai selama ini juga disukai oleh baginda besar kita Rosulullah SAW.

2. Warna HITAM.

Sulthonu aulia' Syeikh Abd. Qodir Jaelani sangat senang dg warna hitam, beliau menuturkan kepada
muridnya bahwa warna hitam melambangkan kematian dan gelapnya alam kubur, hal ini juga
disimbolkan dengan KISWAH (kain penutup Ka'bah) yg berwarna hitam. Saudaraku tanpa kita sadari
bahwa Ka'bah yg menjadi kiblat kita yg berada pada arah matahari tenggelam mencerminkan bahwa
umur manusia seperti matahari yg akan tenggelam menuju barat (kiblat dg ka'bah yg tertutup kiswah
hitam) yg berarti mati dan menuju gelapnya alam BARZAH atau alam kubur. Ini juga salah satu yg
mendasari mengapa ibadah haji menjadi rukun islam yg terahir. SUBHANALLAH..

3. Warna PUTIH

Saudaraku ketika kita berada dialam kubur kita tidaklah membawa HARTA, JABATAN, KEKASIH atau
bahkan NAMA BESAR, semua kita tinggalkan, dan yg menjadi penerang kita sekaligus teman di alam
Barzah hanyalah AMAL BAIK dan warna putih pada tepi baju kebesaran kita merupakan simbol amal
kebaikan kita, saudaraku bukankah pada saat kita melatih siswa kita diwajibkan memakai sakral
LENGKAP??? bukankah kita melatih termasuk mengajarkan ilmu yg bermanfaat??? Dan bukankah
mengajarkan ilmu yg bermanfaat itu salah satu amal sholeh yg tidak akan terputus pahalanya meskipun
kita sudah mati?? Tidakkah kita memperhatikan kancing berwarna putih berjumlah 5 yg sesungguhnya
itu melambangkan RUKUN ISLAM sebagai jalan keselamatan kita di dunia dan akhirat kelak. Semoga kita
bisa menjadi pelatih yg senantiasa mau membimbing, mengajarkan kebaikan dan ilmu yg bermanfaat
kepada para siswa2 kita Amin.

4.CELANA PERGURUAN.

Saudaraku Guru besar kita tidaklah mendesain sakral hanya Baju kebesaran saja melainkan LENGKAP
DENGAN CELANA PERGURUAN. Dulu saya berfikir bahwa Celana perguruan hanya melambangkan aliran
kungfu yg ditandai dg ikatan pada ujung celana bagian bawah. Ternyata setelah mendapat pencerahan
dari beberapa warga dan pendekar yg sudah faham makna sesungguhnya yg terkandung didalamnya
ahirnya saya semakin terkagum2 dg Pemikiran Guru Besar kita. Saudaraku mungkin kita tidak menyadari
bahwa sebenarnya ikatan yg ada di celana perguruan itu ada 2 diatas dan dibawah ini melambangkan
dua ikatan yaitu ikatan antara TUHAN DAN MAHLUKNYA SERTA IKATAN KEKELUARGAAN KITA.
Saudaraku bukankah kita bisa bernafas, berlatih, sehat, mendapat rizki itu semua tidak lepas dari ikatan
RAHMAT ALLAH SWT. TUHAN SERU SEKALIAN ALAM. Lalu kita dipertemukan dengan saudara2 kita
dalam ikatan keluarga sehingga kita dapat lbh mudah melangkah kemanapun kita pergi menuju EMPAT
PENJURU MATA ANGIN, kita semakin mudah mendapat JODOH, ILMU, RIZKI bahkan lbh mudah saat kita
menghadapi masalah dg adanya ikatan SILATurrohim sesama saudara. Sungguh luarbiasa dari baju
kebesaran kita ini kita balajar Banyak arti kehidupan yg sesungguhmya.

5. SABUK MENGIKAT BAJU DAN CELANA.

Saudaraku antara baju dan celana kebesaran kita diikat oleh SABUK yg mana apabila kita simpulkan akan
menjadi sebiah kalimat yg membuat hati kita bergetar. "SEKUAT DAN SEHEBAT APAPUN DIRI KITA, JIKA
TANPA ADA ILMU YANG TERIKAT MAKA KITA BUKANLAH SIAPA-SIAPA, DIATAS LANGIT MADIH ADA
LANGIT." Sabuk yg mengikat sakral ibarat ilmu yg mewarnai kehidupan kita baik kehidupan dunia
maupun ahirat. Semoga bermanfaat untuk diri saya pribadi dan bermanfaat bagi dulur2 yg saya cintai..
Mudah2an kita semakin menghargai SAKRAL kita sebagai baju kebesaran perguruan yg bermakna mulia
serta menempatkan sakral pada waktu dan aktifitas yg layak, sehingga tidak ada lg saudara kita yg
memakai celana jeans dg pasangan baju kebesaran, atau celana tanpa ikatan di ujung bawah celana.
Semoga tidak ada lg saudara kita yg menempel gambar selain badge perguruan pada baju kebesaran,
dan semoga tidak ada lg saudara kita yg melatih siswa2nya dg baju selain SAKRAL amin. Mudah2an
bermanfaat serta menambah wawasan kita serta menambah kecintaan kita terhadap perguruan.

Raden Ayu Supanti & R. Soekiman Prawirosuwiryo

Menikah pada tgl 29 juli 1928

Raden Totong Kiemdarto

Lahir 20 Oktober 1953

wafat 24 Desember 1997

Di usia 43 tahun.

Anda mungkin juga menyukai