Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN MALAKA

DINAS KESEHATAN KABUPATEN MALAKA


Jl. Desa Kletek Kecamatan Malaka Tengah

SOP No. Dokumen :


Tgl Pembuatan:
Tgl Revisi :
Tgl Efektif :
Diperiksa oleh : Disetujui Oleh : Disahkan oleh :
Kepala Seksi Farmasi Kepala Bidang SDK Plt. Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Malaka

Yovita Bete Roman,S.Si,Apt Servatius Bria,Amd. Kep


NIP. 19760423 201001 2 018 NIP. 198303082009041002 dr. Sri Charo Ulina
NIP. 197806112009042004
Dasar Hukum : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang-Undang No.5 Tahun 1997 Tentang Psikotropika
3. Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika
4. Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 1998 tentang
pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1426/Menkes/SK/X/2002 tentang Pedoman Pengelolaan
Obat Publik dan Perbekalan
6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
: PER / 21/M.PAN/ III/ 2008 tentang pedoman penyusunan
standar operasional prosedur
Kualifikasi Pelaksana : 1. Memahami tentang prosedur pengeluaran obat, BMHP, dan
sediaan farmasi lainnya.
2. Mengetahui cara pengeluaran obat, BMHP dan sediaan
farmasi lainnya pada UPT. Gudang Farmasi
3. Mampu melaksanakan kegiatan pengeluaran obat pada UPT
Gudang Farmasi
Peralatan/Perlengkapan : 1. Alat Tulis Kantor
2. Komputer dan Printer
3. Buku petunjuk tentang distribusi obat
Pencatatan dan Pendataan : 1. LPLPO
2. SBBK

PROSEDUR : 1. Penerimaan Lembar pemakaian obat dan lembar


OPERASIONAL permintaan obat (LPLPO) dari Puskesmas
DISTRIBUSI OBAT,
2. Petugas gudang melakukan evaluasi atas LPLPO
BMHP DAN SEDIAAN
FARMASI dengan memperhatikan perhitungan stok optimun,
sisa stok di puskesmas, pemakaian obat bulan
lalu,jumlah kunjungan resep, pemakaian obat bulan
lalu dan tingkat kecukupan obat di Gudang Obat
kabupaten.
3. Apabila permintaan sediaan dan perbekalan farmasi
tidak sesuai dengan tingkat kecukupan sediaan dan
perbekalan farmasi di gudang obat kabupaten maka
akan di lakukan penyesuaian pada LPLPO
4. Bila telah sesuai ,LPLPO di ajukan kepada kepala Dinas
atau yang mewakili kepala bidang dimana seksi farmasi
bernaung untuk mendapatkan persetujuan
5. Apabila LPLPO telah disetujui, maka petugas farmasi
digudang akan mempersiapkan sediaan dan
perbekalan farmasi yang akan di distribusikan.
6. Petugas farmasi di gudang obat kabupaten akan
menginformasikan mengenai waktu pendistribusiaan
sediaan dan perbekalan farmasi ke puskesmas
7. Apabila terjadi kekeliruan atau kekurangan obat yang
didistribusikan, petugas pengelola obat melaporkan
pada petugas farmasi di gudang obat kabupaten
8. Petugas farmasi di gudang akan melakukan perbaikan
atau penambahan sediaan dan perbekalan farmasi
sesuai dengan laporan permintaan
9. Setelah sediaan dan farmasi dinyatakan diterima oleh
petugas obat puskesmas, petugas farmasi akan
menandatangani LPLPO Sebagai bukti serah terima
10. Petugas obat puskesmas menerima salinan LPLPO,
Sedangkan LPLPO asli disimpan oleh petugas farmasi
gudang obat kabupaten
11. Setiap pengeluaran sediaan dan perbekalan farmasi
akan di catat di kartu stok.
PEMERINTAH KABUPATEN MALAKA
DINAS KESEHATAN KABUPATEN MALAKA
Jl. Desa Kletek Kecamatan Malaka Tengah

SOP No. Dokumen :


Tgl Pembuatan:
Tgl Revisi :
Tgl Efektif :
Diperiksa oleh : Disetujui Oleh : Disahkan oleh :
Kepala Seksi Farmasi Kepala Bidang SDK Plt. Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Malaka

Yovita Bete Roman,S.Si,Apt Servatius Bria,Amd. Kep


NIP. 19760423 201001 2 018 NIP. 198303082009041002 dr. Sri Charo Ulina
NIP. 197806112009042004
Dasar Hukum : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang-Undang No.5 Tahun 1997 Tentang Psikotropika
3. Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika
4. Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 1998 tentang
pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1426/Menkes/SK/X/2002 tentang Pedoman Pengelolaan
Obat Publik dan Perbekalan
6. SK No 1207/Menkes/SK/IX/2004
7. PP No 51 tahun 2009
8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor : PER / 21/M.PAN/ III/ 2008 tentang pedoman
penyusunan standar operasional prosedur
Kualifikasi Pelaksana : 1. Memahami tentang prosedur penerimaan dan penyimpanan
sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
2. Mengetahui cara penerimaan dan penyimpanan sediaan
farmasi dan perbekalan kesehatan farmasi lainnya
3. Mampu melaksanakan kegiatan penerimaan dan
penyimpanan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
farmasi lainnya UPT Gudang Farmasi
Peralatan/Perlengkapan : 1. Alat Tulis Kantor
2. Komputer dan Printer
3. Buku petunjuk tentang distribusi obat
Pencatatan dan Pendataan : 1. LPLPO
2. SBBK
PROSEDUR : 1. Petugas gudang menerima Sediaan farmasi dan
OPERASIONAL perbekalan farmasi dari PPHP Sesuai dengan rencana
PENERIMAAN DAN kebutuhan obat (RKO) yang telah di buat
PENYIMPANAN 2. Petugas gudang memeriksa kesesuaian Nama, Jumlah,
SEDIAAN FARMASI DAN Nomer Izin edar, Nomer bacth, tanggal kadaluarsa
PERBEKALAN FARMASI serta kondisi fisik sediaan farmasi dan perbekalan
KABUPATEN MALAKA farmasi yang tertera pada Berita acara serah terima
dan faktur dari PBF
3. Petugas Gudang memberi paraf dan stempel pada
Berita acara serah terima barang dari Penitia penerima
hasil pekerjaan dan faktur dari PBF
4. Petugas Gudang mengambil kartu stok mengisi Nama,
kekuatan (mg), satuan, nomer bacth, izin edar dan
tanggal epired date dari setiap jenis sediaan farmasi
dan perbekalan farmasi
5. Petugas gudang menyimpan sediaan farmasi pada rak
yang sesuai, secara alfabetis, menurut bentuk sediaan
serta memperhatikan sistem FIFO dan FEFO
6. Petugas Gudang menyimpan perbekalan farmasi
kondisi yang sesuai, layak, dan menjamin stabilitasnya
7. Petugas gudang mencatat setiap penembahan dan
pengambilan sediaan farmasi dan perbekalan farmasi
8. Petugas Gudang menata sediaan farmasi dan
perbekalan farmasi dengan tanggal kadaluarsa lebih
dekat dikeluarkan lebih dahulu
9. Petugas Gudang menata sediaan farmasi dan
perbekalan farmasi yang peka pada cahaya matahari,
suhu tertentu dan memerlukan perlakuaan khusus
10. Petugas Gudang menyimpan obat Narkotik dan
psikotropik di lemari khusus dan selalu dalam keadaan
terkunci
PEMERINTAH KABUPATEN MALAKA
DINAS KESEHATAN KABUPATEN MALAKA
Jl. Desa Kletek Kecamatan Malaka Tengah

SOP No. Dokumen :


Tgl Pembuatan:
Tgl Revisi :
Tgl Efektif :
Diperiksa oleh : Disetujui Oleh : Disahkan oleh :
Kepala Seksi Farmasi Kepala Bidang SDK Plt. Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Malaka

Yovita Bete Roman,S.Si,Apt Servatius Bria,Amd. Kep


NIP. 19760423 201001 2 018 NIP. 198303082009041002 dr. Sri Charo Ulina
NIP. 197806112009042004
Dasar Hukum : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang-Undang No.5 Tahun 1997 Tentang Psikotropika
3. Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika
4. Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 1998 tentang
pengamanan sediaanfarmasi dan alat kesehatan
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1426/Menkes/SK/X/2002 tentang Pedoman Pengelolaan Obat
Publik dan Perbekalan
6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor :
PER / 21/M.PAN/ III/ 2008 tentang pedoman penyusunan
standar operasional prosedur
Kualifikasi Pelaksana : 1. Memahami tentang prosedur pennyimpanan obat
psikotropika dan narkotika
2. Mengetahui cara pengeluaran obat psiktropika dan narkotika
pada UPT. Gudang Farmasi
3. Mampu melaksanakan kegiatan penyimpanan obat
psiktropika dan narkotika pada UPT Gudang Farmasi
Peralatan/Perlengkapan : 1. Alat Tulis Kantor
2. Komputer dan Printer
3. Buku petunjuk tentang distribusi obat
Pencatatan dan Pendataan : 1. Register surat keluar Gudang Farmasi Kabupaten
PROSEDUR : 1. Petugas Farmasi menyimpan obat jenis narkotika dan
OPERASIONAL
psikotropika di dalam lemari khusus yang dilengkapi
PENYIMPANAN OBAT
NARKOTIKA DAN dengankunci pengaman
PSIKOTROPIKA
2. Kunci Pengaman dibawa oleh asisten
apoteker/Apoteker yang ditunjuk
3. Setiap ada transaksi berupa barang masuk, mutasi
barang keluar, dilakukan proses pencatatan buku
narkotika dan kartu stok obat psikotropikla
4. Penyimpanan dilakukan sesuai prinsip FIFO dan FEVO
5. Untuk di Gudang Farmasi , setiap tutup Gudang, lemari
narkotika dan psikotropika dikunci kembali
PEMERINTAH KABUPATEN MALAKA
DINAS KESEHATAN KABUPATEN MALAKA
Jl. Desa Kletek Kecamatan Malaka Tengah

SOP No. Dokumen :


Tgl Pembuatan:
Tgl Revisi :
Tgl Efektif :
Diperiksa oleh : Disetujui Oleh : Disahkan oleh :
Kepala Seksi Farmasi Kepala Bidang SDK Plt. Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Malaka

Yovita Bete Roman,S.Si,Apt Servatius Bria,Amd. Kep


NIP. 19760423 201001 2 018 NIP. 198303082009041002 dr. Sri Charo Ulina
NIP. 197806112009042004
Dasar Hukum : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang-Undang No.5 Tahun 1997 Tentang Psikotropika
3. Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika
4. Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 1998 tentang
pengamanan sediaanfarmasi dan alat kesehatan
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1426/Menkes/SK/X/2002 tentang Pedoman Pengelolaan Obat
Publik dan Perbekalan
6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor :
PER / 21/M.PAN/ III/ 2008 tentang pedoman penyusunan
standar operasional prosedur
Kualifikasi Pelaksana : 1. Memahami tentang prosedur penarikan obat dan bmhp
2. Mampu melaksanakan kegiatan penyimpanan obat
psiktropika dan narkotika pada UPT Gudang Farmasi
Peralatan/Perlengkapan : 1. Alat Tulis Kantor
2. Komputer dan Printer
Pencatatan dan Pendataan : 1. Register surat keluar Gudang Farmasi Kabupaten

PROSEDUR OPERASIONAL : 1. Petugas Farmasi mencatat kesesuaian obat yang ditarik / recall
PENARIKAN
dengan surat edaran penarikan yang meliputi nama obat, jumlah
OBAT/RECALL
satuan, tanggal kadaluarsa, dan keterangan bila ada.
2. Petugas menyimpan obat di tempat khusus dan diberi label
obat recall tidak untuk pelayanan
3. Petugas melakukan kesesuaian stokpada kartu stok atau kartu
barang di komputer
4. Obat Recall dikembalikan ke distributor.

Anda mungkin juga menyukai