Anda di halaman 1dari 4

23

KOESIONER PENELITIAN
PENGARUH OBJEKTIVITAS DAN PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP
KINERJA AUDITOR PADA KANTOR BADAN PEMERIKSA KEUANGAN (BPK)
REPUBLIK INDONESIA (RI) PERWAKILAN PROVINSI MALUKU

Berikut ini adalah koesioner yang berkaitan dengan Penelitian tentang pengaruh
Objektivitas dan Profesionalisme Auditor di Kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik
Indonesia (RI) Perwakilan Provinsi Maluku, Ambon. Oleh karena itu di sela-sela kesibukan
Bapak/Ibu, kami Memohon dengan Hormat kesediaan dari Bpk/Ibu untuk dapat mengisi
koesioner berikut ini. Atas kesediaan dan partisipasi Bpk/Ibu sekalian untuk mengisi Koesioner
yang ada, saya ucapkan banyak Terima kasih.

IDENTITAS RESPONDEN
Nama :
Usia :
Jenis Kelamin :
Pendidikan Terakhir :
Jabatan :
Mohon untuk memberikan tanda (√) pada setiap pernyataan yang Anda Pilih.
Keterangan :
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
KS = Kurang Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
24

Variabel Kinerja Auditor (Y)


No. Pernyataan STS TS KS S SS
1. Saya Bisa menangani dengan baik setiap tugas/kasus
yang diberikan kepada saya
2. Faktor usia sangat mempengaruhi kinerja auditor dalam
melaksanakan profesinya
3. Hasil pekerjaan saya tidak memenuhi target atau
kualitas yang ditentukan
4. Saya menyelesaikan pekerjaan/tugas saya dengan
meminta bantuan dari auditor lain
5. Saya menjadikan etika profesi sebagai pedoman saya
dalam bekerja
6. Saya menjadikan tugas/kasus yang saya dapatkan
sebagai prioritas utama
7. Saya akan tetap bekerja sebagai auditor meskipun gaji
saya dipotong untuk keperluan tugas auditor
8. Pekerjaan yang saya lakukan memotivasi saya untuk
berbuat yang terbaik sebagai auditor
9. Saya menentukan target sebelum melaksanakan suatu
pekerjaan
10. Saya ragu-ragu dalam mengerjakan/menjalankan tugas
yang saya peroleh
11. Saya menyelesaikan pekerjaan lebih dari target dengan
tidak mengabaikan kualitas
12. Saya menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, bahkan bias
lebih cepat dari waktu yang ditentukan
13. Saya tidak pernah merasa puas dengan hasil kinerja
saya.
25

Variabel Objektibitas Auditor (X1)


No. Pernyataan STS TS KS S SS
1. Auditor dapat bertindak adil tanpa dipengaruhi tekanan
atau permintaan pihak tertentu yang berkepentingan atas
hasil pemeriksaan
2. Auditor menolak menerima penugasan audit bila pada
saat bersamaan sedang mempunyai hubungan kerjasama
dengan pihak yang diperiksa
3. Sebagai Auditor, saya tidak boleh memihak kepada
siapapun yang mempunyai kepentingan atas hasil
pekerjaannya
4. Auditor harus dapat diandalkan dan dipercaya
5. Auditor tidak dipengaruhi oleh pandangan subjektif
pihak-pihak lain yang berkepentingan, sehingga dapat
mengemukakan pendapat menurut apa adanya
6. Dalam melakukan tindakan atau dalam proses
pengambilan keputusan , auditor menggunakan pikiran
yang lohis
7. Auditor dapat mempertahankan kriteria dan
kebijaksanaan-kebijaksanaan yang resmi
8. Dalam melaksanakan tugas, auditor tidak bermaksud
untuk mencari-cari kesalahan yang dilakukan oleh objek
pemeriksaan.

Variabel Profesionalisme Auditor (X2)


No. Pernyataan STS TS KS S SS
Pengabdian pada Profesi
1. Anda melaksankan tugas pengauditan sesuai dengan
pengetahuan yang anda miliki.
2. Anda memegang teguh profesi anda sebagai auditor
yang professional
3. Hasil pekerjaan yang telah anda selesaikan merupakan
suatu kepuasan batin sebagai auditor yang professional.
Kewajiban Sosial
4. Anda tidak pernah melakukan penarikan diri dari tugas
yang diberikan
5. Menurut anda, profesi auditor merupakan pekerjaan
26

yang penting bagi masyarakat


6. Anda berani menciptakan transparansi dalam laporan
keuangan yang anda audit
Kemandirian
7. Anda akan memberikan pendapat yang benar dan jujur
atas laporan keuangan Pemerintah Daerah yang anda
Audit
8. Sebelum melakukan audit anda merencanakan tingkat
matrealitas suatu laporan keuangan dengan tepat
9. Anda akan memberikan hasil audit atas laporan
keuangan sesuai fakta di lapangan
Keyakinan Profesi
10. Anda bersedia menerima penilaian atas audit dari
eksternal auditor lainnya
11. Anda memberikan penilaian terhadap auditor lainnya
dalam hal pekerjaan
12. Anda yakin bahwa penentuan ketepatan dalam tingkat
matrealitas akan menetukan penilaian pekerjaan.
Hubungan dengan rekan seprofesi
13. Antara anda dan auditor eksternal lainnya sering
melakukan tukar pendapat
14. Anda mendukung organisasi yang menaungi pekerjaan
anda dengan sungguh-sungguh
15. Anda bekerja sesuai standar eksternal auditor yang telah
ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai