Anda di halaman 1dari 5

Lembar Kerja (LK)

Bahasa Indonesia Kelas IX

Kamu punya pengalaman pergi ke tempat wisata yang


mengesankan? Coba Tulislah!

Bacalah pengantar tulisan berikut!

Hai, temanku. Jika ada guru atau orang lain yang memintamu untuk menceritakan
pengalaman pergi ke tempat wisata, topik apa yang bakal kamu ceritakan? Pastinya yang
paling mengesankan dong!

Iya, pastinya begitu.

Jarang kutemui orang-orang yang mau menceritakan pengalaman wisata yang bertajuk
kesedihan, kesialan, hingga kedukaan.

Eh, tapikan ada tuh orang yang menuliskan pengalaman jalan-jalan yang menakutkan? Iya

sih, ada. Tapi kan kita malah jadi seru sekaligus merinding mendengarnya. Hahaha

Entah itu wisata lokal, wisata dalam negeri, hingga destinasi di luar negara kita

Indonesia, masing-masing tentu akan menerbitkan keseruan yang membuat haru.

Terkadang atau bahkan malah seringkali, ada beberapa orang yang tak pernah bosan
menceritakan pengalaman jalan-jalannya di masa lalu.

Buktinya?

Coba saja lihat ada berapa banyak temanmu yang mengunggah foto-foto nostalgia?

Itu artinya mereka sedang kangen jalan-jalan, rindu kebersamaan, juga merindukanku. Eh,
maksudku, merindukan temanmu. Hahaha

Nah, sebenarnya apa saja sih yang perlu diperhatikan dalam menceritakan pengalaman pergi
ke tempat wisata?
Pergi ke Tempat Wisata Pantai. Gambar oleh Julius Silver dari Pixabay

Pertama, usahakan kita memang benar-benar pergi ke destinasi Wisata tersebut!

Ya. Apa yang mau diceritakan tentang tempat wisata, jika dirimu memang belum pernah
pergi ke sana.

Lho, kan gampang, bisa ambil dari mbah Google?

Aih. Nyatanya kisah ini tidak sesederhana itu. Pengalaman dirimu dan diriku saja pasti beda,
maka contoh cerita singkat wisata di Google juga tidak akan seirama dengan perasaan dan
pengalamanmu.

Ceritamu bakal jadi kaku dan benar-benar tidak punya rasa, ketika kamu bacakan di depan
guru maupun di hadapan temanmu. Pasti begitu.

Ibarat kata, bagaimana kita bisa menjelaskan tentang buah mangga jika kita sendiri hanya
pernah lihat foto buah mangga tanpa pernah mencicipi maupun memegangnya. Hemm.

Kedua, Ceritakan aktivitas dan keseruanmu ketika pergi ke tempat wisata

Nah, sebelum ibu ingin bertanya, sebenarnya kamu pergi ke tempat wisata itu hanya karena
ada urusan pekerjaan orang tua, ingin bersenang-senang, atau merasakan pengalaman,
pengetahuan, dan bertambah wawasan?

Yuppp. Alasan ini sangat penting sebelum dirimu memulai cerita. Orang yang mendengarkan
pasti ingin tahu apa tujuan utamamu pergi berwisata, ke gunung berlibur ke pantai, atau
destinasi wisata lainnya.

Berangkat dari sana, barulah kemudian dirimu bisa menceritakan aktivitas dan keseruanmu
secara lengkap.

Orang-orang pada umumnya ingin tahu bagaimana cara pergi ke tempat wisata, berapa
ongkosnya, apa media transportasinya, berapa uang masuk lokasi wisata, bagaimana
parkirannya, hingga bagaimana pemandangan di sana.
Ketika dirimu benar-benar pergi ke sebuah tempat wisata, dirimu pasti akan bisa menuliskan
atau menceritakannya dengan lancar. Orang lain pasti akan perhatian, apalagi jika mereka
penasaran.

Tulislah atau ceritakan pula keseruan yang menjadi andalan dari tempat wisata tersebut.

Misalnya dirimu pergi ke pantai, maka utarakan bagaimana pasir pantainya, warna laut di
sana, tempat foto, kebersihan, hingga wahana lain yang ada di sana.

Ketiga, Ceritakan dengan jujur, jangan lebay!

Tidak perlu menggunakan banyak majas hiperbola untuk menceritakan pengalamanmu saat
pergi ke tempat wisata. Yakinlah bahwa orang-orang akan terkesan ketika dirimu bercerita
dengan jujur.

Sebaliknya, jika kamu bercerita tentang wisata dan terlalu lebih-lebihkan, suatu hari orang
lain yang mendengarkanmu akan kecewa ketika mereka sudah sampai di sana.

Katanya: “Wisata yang pernah kamu kisahkan kepadaku kemarin ternyata tidak seelok
ceritamu. Aku kecewa!”

Hemm. Sabar. makanya, mendingan jujur. Soalnya, orang lain yang mendengarkan
pengalamanmu juga ingin mendapatkan manfaat dan keseruan yang sama.

Contoh:

Cerita Singkat Liburan ke Pantai Bersama Keluarga

Setelah membaca serangkaian tulisan sederhana di atas, sekarang saatnya kita praktik menulis
cerita singkat tentang liburan ke pantai bersama keluargaku. Ada ayah dan ibu, juga aku dan
seorang adik perempuan.

Objek wisatanya kali ini Pantai Panjang Bengkulu. Silakan disimak, ya

Wisata liburan ke Pantai Panjang Bengkulu. Foto: profil.bengkulukota.go.id


Selamat pagi, teman-teman! Aku punya cerita yang menarik dan seru, nih. Kemarin, pada
hari Minggu aku dan teman-teman sedesaku sempat pergi jalan-jalan ke Pantai Panjang.

Letak Pantai Panjang berada di Kota Bengkulu dan tidak jauh dari UNIB. Hebatnya, kita bisa
jalan kaki dari UNIB belakang semisal ada kerabat tempat kita singgah.

Seperti namanya, Pantai Panjang ternyata benar-benar panjang. Sejauh mata ini memandang,
belum ditemukan mana ujung pantai tersebut.

O ya, kebetulan aku waktu itu sempat berjalan menyusuri pinggir pantai. Warna airnya cukup
jernih, dan ada pula pantai pasir putih.

Benar, di sana warna pantainya putih dan cocok untuk backround foto yang instagramable.

Karena kami berangkat dari kota Curup dengan menaiki travel, maka butuh waktu 2,5 jam
untuk tiba di Pantai Panjang.

Untuk memasuki lokasi pantai, kita hanya perlu membayar parkir. Parkir sepeda motor
sebesar Rp2.000, dan parkir mobil sebesar Rp5.000.

O ya, selain menatap pantai yang luas dan panjang itu, kita juga bisa naik delman dan wahana
kendaraan lain lho. Aktivitas ini menjadi seru terutama ketika dirimu datang ke sana pada
pagi atau pun sore hari.

Mengapa tidak siang hari? Di Bengkulu itu panas, teman. Rasanya kalian tidak akan tahan
berdiri di pinggir pantai pada tengah hari. Hahaha

Karena waktu itu aku bersama keluargaku tiba pada jelang sore, kami pun bersantai sejenak
menunggu senja alias sunset sembari minum air kelapa dingin. Mau tahu harganya?
Lumayan, teman. Harganya yaitu Rp18.000.

Mahal, ya? Wajar. Hahaha.

Sekitar jam 6 sore, akhirnya aku dan keluargaku bisa menatap sunset. Hebatnya, sunset
tersebut pas berada di tengah-tengah laut dan cocok sekali untuk kita pandangi dari pinggir
pantai.

Rasanya hati jadi tenang, dan kami juga menyempatkan diri untuk berfoto bersama dengan
backround sunset.

Bagiku pribadi, pergi mengunjungi Pantai Panjang adalah salah satu pengalaman yang paling
berkesan yang pernah kutulis dan kuceritakan sekarang.

Soalnya, aku perdana melihat pantai.

Nanti, aku juga masih ingin datang lagi ke sana, mungkin bersama keluarga, mungkin juga
bersama teman-teman.

Bagaimana, apakah kalian juga mau pergi ke sana? Boleh. Atau, adakah di antaramu yang
sudah pernah pergi ke sana? Jika ada, coba ceritakan juga ya. Hehehe. Terima kasih. Salam.
***

Demikianlah contoh tulisan dan cerita tentang pengalaman pergi ke tempat wisata yang
mengesankan.

Dari cerita di atas, tampak tokoh utama sangat bahagia karena jalan-jalan ke pantai adalah
wisata pertama kali baginya.

Cerita tersebut terlihat mengalir, dan para pendengarnya juga bisa merasakan suasana di
pantai walaupun hanya sekadar mendengar ceritanya.

Nah, sekarang bagaimana? Tugas Praktik berupa: tuliskan pengalaman pribadimu yang
berkaitan dengan tempat wisata Yogyakarta dan sekitarnya, diantaranya Lava Tour
yang luar biasa indahnya pemandangan Heha Sky View, dan Tebing Breksi serta
kuliner oleh-oleh khas Yogya, bakpia pathuk yang membuat lidah bergoyang. Tuliskan
pengalamanmu di kertas folio bergaris, panjang cerita 500-1000 kata atau dua
halaman.dikumpulkan.

Semangat mengerjakan

Anda mungkin juga menyukai