Anda di halaman 1dari 2

STORY OF HERO

1. BACKPAKER TAMPAN
PADA SUATU WAKTU, 26 TAHUN LALU seorang ibu dan ayah berbahagia atas kelahiran anak
pertamanya,me lahir pada 24 maret 1994 satu tahun berikutnya lahir adik kecilku. Tahun demi
tahun berlalu . aku punya 3 adik laki-laki. Kata papah dan mamahku, aku adalah anak yang
berbeda dari anak lainnya. Mereka bilang aku adalah anak yang kreatif, aku suka menggambar,
aku suka warna warni. Aku anak yang penasaran. Aku juga sangat ekspresif dan sensitive.
Menjadi seorang yang sensitive enggak mudah saat itu ada saatnya aku menangis didepan
teman temankuatau saat aku bertingkah beda dari anak laki-laki normal lainnya banyak teman
yang mengejeku dan itu membuatku sedih. Selama beberapa tahun aku memilih untuk di rumah
dan ngga main dengan tetanggaku. Berada di rumah bikin aku makin kreatif dan makin
penasaran dengan dunia luar. Aku suka membaca buku yang ada gambarnya, buku favorit ku
adalah tentang 7 keajaiban dunia aku punya mimpi besar untuk mengunjungi tempat tempat
indah ini saat aku besar nanti. Tahun berlalu aku tumbuh besar. Aku duduk dibangku SMA dan
adik-adiku uga bersekolah semua.papah dan mamah adalah inspirasi pertamaku, mereka sangat
bekerja sangat keras untuk membiayai sekolah kami hingga kami bisa sukses.keluarga tidak suka
traveling, biaya pendidikan kami saja sudah mahal, jadi buat apa traveling. Meskipun aku punya
mimpi besar untuk keliling dunia dan melihat 7 keajaiban dunia. Aku mengerti kalau ini belum
waktunya. Aku simpan mimpiku kedalam sebuah bucket list.
Saat berkuliah aku bertemu dua sahabatku. Gita dan Adam. Beruntung bisa ketemu Gita dan
adam mereka adalah sahabat yang bisa menerimaku apa adanya dan seru banget kalau bareng
mereka. Ternyata mereka punya mimpi yang sama untuk berkeliling dunia. Hal ini
membangkitkan semangatku untuk bisa bersama-sama mewujudkan mimpi kita. Di semester 2
kami ikut kompetisi dari sebuah brand terkenal kami ditantang untuk membuat sebuah baju dari
kemasan brand tersebut. Tebak hadiahnya ? juara pertama akan diterbangkan ke Australia
untuk jalan-jalan disana. Trip impian banget… dengan penuh semangat kami membuat dress
keren yang bikin jurii terkesima ! hasil kerja bagai kuda, ngga tidur semalaman dan pasti kita
juara satu !! tibalah hari pengumuman degdegan banget. Tangan berkeringat, bibir gemetar,
hati dagdigdug, dan….. we won … second place..
Kita nggak memenangkan trip ke Australia. Sedih tapi nggak apa-apa ! kita tetap seorang
pemenang. Sebagai juara 2, kita dapat satu Iphone 4s dan Iphone nya kita jual haha.. uangnya
kita belikan tiket pesawat ke thailland!
Seneng banget pertama kalinya naik pesawat !! 2014, pertama kalinya aku traveling dan
beruntung aku bisa traveling dengan 2 sahabatku. Perjalanan itu membuka mataku kalau
traveling itu nggak mahal nginap di hostel, couchsurfing, makan street food, hitchhiking ala
backpacker !
Agustus 2014, dengan uang tabungan pas pasan hasil kerja freelance. Aku eksplore 5 negara asia
tenggara dengan 3 teman kuliahku, kami melewati singapura-malaysia-thailland-kamboja-
vietnam . perjalanan yang gak mudah. Kadang kami tidur di terminal bis, stasiun kereta masjid..
Kita juga numpang-numpang mobil orang. Ala backpacker banget . ser banget perjalanan yang
aku suka. Dengan kamera temanku, aku bikin foto dan video selama trip dan upload di
instagram dan youtubeku yang ku beri backpacker tampan.
Keknya gue utang penjelasan deh. Khusus buat yang bukan waga +62 sih tampan tuh bukan
nama gue. ( serius banyak banget bule yang manggil gue tampan lol ) tampan tuh artinya
ganteng ya. Ya sesuai lah ya sama muka gue. Juli 2015. Aku pergi solo backpacking untuk
pertamakalinya dan perjalanan itu mengubah hidupku. Dengan modal 3 juta, aku pergi ke Nepal
dan india selama 30 hari pasti pada penasaran 3 juta … apa cukup kah??? Pastinya tidak cukup
trekking permit Nepal mahal banget 600 ribu ! selama 5 hari aku mendaki pegunungan Himalaya
sendirian untuk melihat gunung besalju ( 8.12 )
Dipendakian turun aku tesesat dihutan sumpah kaya di film-film dimana aku harus menemukan
jalan keluar dihutan belantara tapi ceritanya berahir dengan bahagia aku diselamatkan oleh
keluarga peternak Nepal yang tinggal digubuk kecil dipinggiran hutan aku lanjutkan perjalanan
ke india. Di hari ke-18 saat itu di Taj Mahal aku senang banget karena Taj mahal adalah bucket
list terbesarku. Tapi sedih banget … uangku enggak cukup untuk beli tiket masuk Taj Mahal aku
sudah mencoba memohon ke petugas namun mereka nggak bisa bantu aku saat itu rasanya
seperti jatuh dari lantai 99 padahal tinggal selangkah lagi. Tapi tiba-tiba ada sopir yang kasih tau
aku bisa liat Taj Mahal dari taman di belakangnya. Matha Bag. Aku merinding dan menangis saat
akhirnya lihat Taj Mahal walau nggak bisa masuk kedalamnya, aku tetap bersyukur … aku menlis
sesuatu dikertas dan foto tulisan tersebut dengan background Taj Mahal. Sebulan di Nepal dan
india adalah perjalanan tergila yang pernah aku lakukan.. kalian hanya dengar sedikit .. tapi aku
melalui berbagai rintangan, tangisan, kebahagiaan dan pelajaran yang membuatku menjadi
orang yang lebih kuat. Aku pulang bawa banyak cerita yang aku sampaikan ke teman, keluarga,
dan social mediaku dari waktu ke waktu, ceritaku banyak di baca orang dan jadi viral dan aku
berkesempatan untuk menulis buku pertamaku yang terbit pada awal 2016. Akun social
mediaku berkembang, orang-orang suka dengan cerita, foto dan videoku dari situ aku mikir
bisakah aku menjadikan ini pekerjaan? Aku terus berfikir hari demi hari, bulan demi bulan
hingga aku sadar kalau itu tidak mungkin. Realitanya, aku hanya seorang mahasiswa yang
terejebak di bidang studi software engineer orang tua ku ingin aku berkuliah di software
engineer dan aku menyetujuinya. Karena aku tidak tau possionku. Kami fiikir belajar software
engineer bisa membawaku sukses di masa depan bekerja di gedung tinggi dengan kemeja rapi
punya rumah, mobil, dan hidup kaya diperkotaan setelah 3 kuliah tahun aku tersadar kalau aku
benci studi ini aku nggak berkembang aku merasa bodoh terjebak. Aku ingin berhenti. Berhenti
kuliah adalah keputusan yang paling berat. Apalagi saat harus bilang ke orang tuaku papahku
marah dia bilang aku menyerah padahal belum berusaha semaksimal mungkin pendapat papah
ada benarnya. Tapi buatku kalau mau sukses, aku harus melakukan yang aku suka dengan
passion tanpa passion nggak akan bisa januari 2017 aku drop out kuliah aku merasa seperti
pecundang tapi aku tahu ini saatnya untuk move on.

Anda mungkin juga menyukai